Anda di halaman 1dari 3

BAHAN AJAR

PENGUKURAN pH LARUTAN
A. Kompetensi Dasar

KD KODE Deskripsi Kompetensi Dasar


Pengetahuan 3.6 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan pH
larutan (asam kuat dan asam lemah, basa kuat dan basa lemah)
dalam kehidupan sehari-hari
Keterampilan 4.6 Membandingkan sifat-sifat larutan melalui praktikum
berdasarkan konsep asam-basa dan pH larutan (asam kuat dan
asam lemah. Basa kuat dan basa lemah, dalam kehidupan sehari-
hari

B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1. Menganalisis pH suatu larutan yang tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan trayek
perubahan warna indikator asam dan basa.
2. Menganalisis pH larutan asam dan basa menggunakan pH meter
3. Membandingkan sifat suatu larutan berdasarkan hasil pengukuran pH

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan literasi, diskusi dan praktikum, peserta didik dapat mengukur pH suatu
larutan berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan warna indikator universal dan
menggunakan pH meter dengan tepat
2. Setelah melakukan praktikum, peserta didik dapat menganalisis pH suatu larutan berdasarkan
hasil pengamatan trayek perubahan warna indikator universal dengan tepat
3. Setelah melakukan praktikum, peserta didik dapat menganalisis pH larutan asam dan basa
menggunakan pH meter dengan tepat
4. Setelah melakukan praktikum dan diskusi, peserta didik dapat membandingkan hasil
pengukuran pH menggunakan indikator universal dengan pH meter

D. Materi
1. Pengertian pH
Istilah pH sudah tidak asing lagi di telinga kita, karena sering ditemui dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya, pH air, pH tanah, pH pembersih muka, pH sampoo dan lain-lain.
Harga pH larutan berkisar di antara angka 0 – 14. Hal ini ditentukan oleh jumlah ion H +
yang terkandung dalam larutan tesebut.
pH merupakan ukuran untuk menunjukkan keasaman suatu larutan. Asam dan basa
mempunyai sifat yang berbeda , ada yang kuat dan ada yang lemah.
2. Indikator universal
Pengukuran pH pada suatu larutan dapat dilakukan juga dengan indikator
universal yang sengaja dibuat oleh manusia. Indikator universal adalah gabungan dari
beberapa indikator asam-basa buatan, yakni metil jingga (trayek pH 2,9-4,0), metil
merah (trayek pH 4,2-6,3), bromtimol biru (trayek pH 6,0-7,6), dan fenolftalein (trayek
pH 8,3-10,0). Indikator-indikator tersebut memberikan warna yang berbeda tergantung
pada pH larutan. Warna yang terbentuk akan dicocokkan dengan peta warna standar
yang sudah diketahui nilai pH nya.

Gambar. Trayek indikator universal

3. pH meter
Pada penggunaan indkator alami, hanya dapat menunjukkan perubahan warna
tanpa menunjukkan harga pH, sedangkan pada indikator universal, hanya dapat
memperkirakan kisaran harga pH sesuai kemiripan warna yang terbentuk pada indikator
dengan trayek pH- nya. Jadi harga pH- nya hanya perkiraan sesuai trayek pH – nya.
Oleh karena itu, sekarang digunakan pH meter yaitu alat yang dapat menunjukkan
pH suatu zat secara langsung. Alat ini lebih akurat dan mudah daripada indikator
lainnya. Elektroda dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur pH – nya kemudian
nilai pH akan secara langsung tertera pada layar digital alat pH meter tersebut. pH meter
dapat digunakan untuk mengukur pH tanah, air, dan berbagai jenis larutan.
Cara Mengoperasikan pH meter :
a. Menyiapkan sampel air atau larutan yang akan diukur;
b. Menyalakan pH meter dengan menekan tombol ON;
c. Masukkan pH meter ke dalam wadah yang berisi air/larutan yang akan diuji;
d. Pada saat dicelupkan ke dalam air, skala angka akan bergerak acak;
e. Tunggu hingga angka tersebut berhenti dan tidak berubah-ubah
f. Hasil akan terlihat di display digital

Anda mungkin juga menyukai