Anda di halaman 1dari 29

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

(LKPD) 2
KIMIA XI
Indikator asam basa

NAMA :………………………………………………………………………………
KELOMPOK :……………………………………………………………………………...
KELAS :………………………………………………………………………………

Oleh : Okta Fitriani, M.Pd


Aturan Penggunaan
1. Berdoa sebelum menggunakan LKPD
2. Baca dan pahami Kompetensi dasar dan indikator
capaian kompetensi
3.Perhatikan setiap Perintah yang ada di LKPD
4. Tanyakan kepada guru jika terdapat hal yang
kurang dimengerti

3.10 Memahami konsep asam dan basa serta kekuatannya dan


Pengetahuan

kesetimbangan pengionannya dalam larutan

3.10.1 Membedakan konsep asam dan basa menurut Arrhenius,


Bronsted-Lowry dan Lewis
3.10.2 Menentuukan zat-zat yang bersifat asam atau basa dalam
kehidupan sehari-hari
3.10.3 Menghitung pH beberapa larutan berdasarkan study literature
Keterampilan

4.10 Menentukan trayek perbahan pH beberapa indikator yang


diekstrak dari bahan alam
4.10.1 Menentukan bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator
4.10.2 Mengidentifikasi perubahan warna indikator dalam beberapa
larutan asam atau basa

Melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan menggali


informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan
mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses
Pembelajaran

belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam


melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan
Tujuan

pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta


menjelaskan Konsep Asam dan Basa. Serta menyimpulkan hasil analisis
data percobaan Indikator asam dan basa dengan mengembangkan nilai
karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), dan kejujuran (integritas).
Studi kasus 1

Setiap hari setelah makan lia mempunyai tugas mencuci piring. seperti yang kita ketahui banyak sekali
cairan cuci piring yang menggunakan jeruk nipis sebagai bahan tambahan. Jeruk nipis ini bermanfaat
dalam membersihkan kotoran pada peralatan makan. Jeruk nipis sangat berguna untuk membersihkan
secara menyeluruh peralatan dapur dan perabotan rumah tangga. Selain itu, jeruk nipis juga dapat
digunakan untuk produk kecantikan atau kesehatan. Salah satu brand terkenal menggunakan jeruk nipis
adalah Sunlight. Bahan aktif dalam sunlight adalah Na-LAS (natrium Linier alkilbenzena Sulfonat) dan
SLS (Sodium Lauril sulfat). Kedua bahan aktif ini merupakan garam. Natrium yang bersifat basa.
Sedangkan jeruk nipis bersifat asam, karena mengandung asam sitrat. jadi apakah sunlight ini bersifat
asam, basa ataukah netral ?berapakah pH sunlight ?. untuk mengetahui sunlight bersifat asam, basa
atau netral dapat diidentifikasi dengan menggunakan indikator kimia atau indikator alami. Maka dari itu,
perlu dilakukan percobaan untuk membuktikannya. Sebelum melakukan percobaan, silahkan dijawab
pertanyaan dibawah ini.

Jawablah pertanyaan berikut.


1. Apakah indikator asam dan basa itu ?apa fungsinya ?
Jawab:...........................................................................
....................................................................................
.........................................
2. Apa yang dimaksud dengan indikator alami ? sebutkan contoh
dari indikator alami !
Jawab :..........................................................................
....................................................................................
...................................................
3. Apa yang dimaksud dengan indikator kimia ? sebutkan
contohnya !
Jawab:...........................................................................
....................................................................................
..........................................................................

Setelah kalian menjawab pertanyaan diatas, silahkan


rancang percobaan identifikasi Asam dan Basa dibawah ini!
PERCOBAAN IDENTIFIKASI ASAM DAN BASA

Percobaan Sifat Asam Basa


1. Bahan dan alat yang digunakan
a. Pipet tetes
b. Plate reaksi kimia
c. Kertas lakmus merah dan biru
d. Larutan SUNLIGHT
e. Jus buah jeruk
f. Larutan cuka makan (cuka makan)
g. Larutan garam dapur
h. Ekstrak kunyit.
i. Air hujan
2. Prosedur Percobaan
a. Cucilah dg air bersih plate reaksi hingga bersih
b. Ambillah beberapa tetes bahan kimia,dimulai dari no 1.e masukkan dalam salah satu lubang plat reaksi.
c. Ambillah kertas lakmus merah, kemudian dicelupkan dalam larutan yang ada pada plate reaksi. Amati
perubahan warna kertas lakmus.
d. Ulangi langkah c dengan menggunakan kertas lakmus biru.
e. Ulangi langkah a-d menggunakan bahan kimia yang lain (bahan berada di lubang plate yang berbeda)
f. Tuliskan semua hasil pengamatan pada lembar kerja.

Percobaan Penentuan Derajat Keasaman


1. Alat dan Bahan
a. kertas indikator universal
b. plate reaksi
c. pipet tetes
d. larutan cuka 0.1 M
e. larutan NaOH 0,1 M
g.larutan garam dapur
i. jus buah jeruk
j. larutan sunlight
2. Prosedur Percobaan
a. Cucilah dg air bersih plate reaksi hingga bersih
b. Ambillah dg pipet tetes beberapa tetes larutan cuka 0,1 M letakkan pada salah satu lubang plate reaksi.
c. Celupkan kertas indicator universal, amati perubahan warna yg terjadi Setelah warna cukup
kering ,bandingkan warna kertas dg warna yang tertera pada wadah dari kertas indicator universal, perkirakan
nilai pH
d. Ulangi percobaan a-c untuk bahan kimia yang lain sesuai dg urutan bahan diatas.

LEMBAR HASIL PENGAMATAN

Percobaan Sifat Asam Basa :


Data hasil pengamatan
No Bahan Lakmus Lakmus biru Ekstrak kunyit
merah
Kesimpulan :

Percobaan Penentuan Derajat Keasaman


Data hasil pengamatan
No Bahan Warna indikator Perkiraan pH keterangan
universal

Kesimpulan :
Okta Fitriani, M.Pd
Okta Fitriani
MOVIE BEFORE CLASS
Constructional Thinking
 Apakah kalian pernah menonton film dua garis biru?

 Pesan apa yang terkandung dalam film tersebut? (diharapkan guru

mampu menguatkan karakter peserta didik terutama yang berkaitan

dengan sex bebas)

 Dalam film tersebut ada alat test kehamilan yang menjadi indikator

kehamilan. Adakah yang tau apa namanya?

 Dalam pembelajaran kali ini, kita juga akan membahas tentang

indikator, namun lebih spesifik kepada Asam dan Basa


TUJUAN PEMBELAJARAN

 Melalui model pembelajaran Problem Based Learning


dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar,
penyelidikan sederhana dan mengolah informasi,
diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses
belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu,
teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta
menjelaskan Konsep Asam dan Basa. Serta
menyimpulkan hasil analisis data percobaan Indikator
asam dan basa dengan mengembangkan nilai karakter
berpikir kritis , kreatif (kemandirian), dan kejujuran
(integritas).
MIND MAPPING PELAJARAN HARI
INI
ORIENTASI MASALAH

Perubahan apa yang terjadi pada


kertas lakmus jika terkena air
ketuban?
Apa fungsi dari kertas lakmus?
Dapatkah kalian menyebutkan
perubahan warna pada kertas
lakmus ketika terkena zat asam
dan zat basa?
Lalu, dapatkah kalian
menyimpulkan apa yang dimaksud
dengan indikator asam dan basa?
Pengorganisasian dalam belajar
Kel. 1 Kel. 2 Kel. 3 Kel. 4 Kel. 5 Kel. 6 Kel. 7
penyelidikan individu dan kelompok

 Carilah informasi tentang asam basa dari segala


sumber yang kalian miliki (buku, internet dan lain-lain)
Selama 10 menit.
penyelidikan individu dan kelompok
penyelidikan individu dan kelompok

 1. kunjungi stand asam basa di luar kelas, amati warna


indikator sebelum dan setelah dicampur larutan di
setiap stand
 Catat perubahan warna di LKPD
Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya
Menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah

KERJAKAN LEMBAR EVALUASI


BERUPA KOMIK YANG
TELAH DISEDIAKAN DI LKPD
PENUTUP

 REFLEKSI KEGIATAN
HARI INI (KESAN DAN
PESAN)
DOA PENUTUP
MAJELIS
BAHAN AJAR
KIMIA ASAM BASA

Okta fitriani, M.Pd


Larutan Asam-Basa
A. PENDAHULUAN Hubungan pH dan pOH dapat diturunkan dari
Larutan asam dan basa memiliki derajat atau derajat asam-basa yang dimiliki air yang bersifat
tingkat keasaman atau kebasaan yang diukur dalam netral (pH = pOH).
pH dan pOH. Ionisasi air adalah reaksi kesetimbangan yang
B. NILAI PH DAN POH menghasilkan [H+] dan [OH-] dalam jumlah sama.
Hubungan [H+] dan [OH-] dengan Kw = 10-14:
pH (puissance de H+) adalah derajat asam-basa
larutan yang diukur berdasarkan [H+] larutan. [H+]×[OH–] = 10-14
Nilai pH dapat dirumuskan:
Hubungan pH dan pOH dengan pKw = 14:

pH = –log [H+] pH + pOH = 14

Kisaran umum nilai pH larutan:


C. ASAM-BASA KUAT DAN LEMAH
netral Asam dan basa disebut kuat apabila:
asam basa
1) Mudah terion karena ikatan antar atom
1 7 14 mudah lepas akibat jarak antar inti atom
makin asam pH makin basa pada molekul yang sangat jauh.
Makna nilai pH larutan: 2) Memiliki α = 1 atau terion sempurna.
+
1) Semakin besar [H ] maka makin kecil nilai pH. Golongan asam dan basa kuat:
2) Keasaman berbanding terbalik dengan nilai pH, Asam kuat Basa kuat
kebasaan berbanding lurus dengan nilai pH. HNO3 Mg(OH)2
HCl NaOH
3) Larutan dengan pH < 7 bersifat asam, pH = 7
HBr HClO4 KOH Ca(OH)2
bersifat netral, dengan pH > 7 bersifat basa.
pOH (puissance de OH–) adalah derajat asam-basa HI H2SO4 Sr(OH)2
larutan yang diukur berdasarkan [OH–] larutan. Nilai
Nilai konsentrasi H+ dan OH- asam-basa kuat:
pOH dapat dirumuskan:
Asam monovalen kuat Asam divalen kuat
pOH = –log [OH–]
[H+] = Ma [H+] = 2. Ma
Kisaran umum nilai pOH larutan: Basa monovalen kuat Basa divalen kuat
netral
basa asam [OH-] = Mb [OH-] = 2. Mb
1 7 14 Pengenceran asam dan basa kuat:
1) Dua larutan asam atau basa kuat yang
pOH
makin basa makin asam berbeda konsentrasi sebesar 10n kali
Makna nilai pOH larutan: memiliki beda pH sebesar n satuan.
1) Semakin besar [OH–] maka makin kecil nilai 2) Jika asam kuat diencerkan sebesar 10n kali,
pOH. maka pHnya naik n satuan.
2) Kebasaan berbanding terbalik dengan nilai pOH, 3) Jika basa kuat diencerkan sebesar 10n kali,
keasaman berbanding lurus dengan nilai pOH. maka pHnya turun n satuan.
3) Larutan dengan pOH < 7 bersifat basa, pOH = 7 Asam dan basa disebut lemah apabila:
bersifat netral, dengan pOH > 7 bersifat asam. 1) Sukar terion karena ikatan antar ion sulit lepas
akibat jarak antar inti atom pada molekul yang
NILAI pH DAN pOH sangat dekat.
Jika [H+] atau [OH–]: 2) Memiliki 0 < α < 1 atau terion sebagian,
1 x 10-n, maka pH atau pOH adalah n. sehingga terjadi kesetimbangan.
a x 10-n, maka pH atau pOH adalah n – log a. Golongan asam dan basa lemah adalah selain dari
Jika pH atau pOH: golongan asam dan basa kuat.
n, maka [H+] atau [OH–] adalah 1 x 10-n.

LARUTAN ASAM-BASA 1
Reaksi ionisasi asam-basa lemah merupakan reaksi Hubungan nilai tetapan ionisasi asam-basa dan
kesetimbangan yang memiliki nilai konstanta ionisasi pasangan konjugasinya dengan Kw = 10-14:
asam-basa (Ka dan Kb).
Bentuk umum tetapan ionisasi asam: Ka × Kb = 10-14
+ -
[H ] [An ]
Ka = D. INDIKATOR ASAM- BASA
[HAn] Indikator asam-basa adalah zat yang digunakan
Contoh: untuk mengidentifikasi sifat asam-basa suatu
Pada reaksi ionisasi CH3COOH, tetapan ionisasi larutan/zat.
asam: Indikator asam-basa merupakan asam lemah atau
basa lemah organik yang warna molekul dengan
CH3COOH(aq) qe H+(aq) + CH3COO-(aq)
+ -
warna ionnya berbeda.
[H ] [CH3COO ] Indikator asam-basa yang dapat digunakan:
Ka =
[CH3COOH] 1) Mengalami perubahan warna yang jelas
Semakin besar nilai Ka, maka akan semakin ketika ditetesi asam atau basa.
kuat sifat suatu asam. 2) Indikator alami berupa ekstrak warna dari bunga
Bentuk umum tetapan ionisasi basa: berwarna terang/menyala.
+ - Reaksi ionisasi indikator dari asam lemah organik:
[Kat ] [OH ]
Kb = HInd(aq) qe H+(aq) + Ind–(aq)
[KatOH] warna 1 tak berwarna warna 2
Contoh:
1) Setelah ditambahkan dengan asam:
Pada reaksi ionisasi Mg(OH)2, tetapan ionisasi basa:
HInd(aq) qe H+(aq) + Ind–(aq)
Mg(OH)2(aq) qe Mg2+(aq) + 2OH-(aq)
2+ - 2 HAn(aq) d H+(aq) + An–(aq)
[Mg ] [OH ]
Kb = b rtamba
[Mg(OH)2] Kesetimbangan bergeser ke kiri karena H+
Semakin besar nilai Kb, maka akan semakin kuat bertambah, sehingga warna yang muncul adalah
sifat suatu basa. warna 1 (warna molekul).
Nilai konsentrasi H+ dan OH- asam-basa lemah: 2) Setelah ditambahkan dengan basa:
Asam lemah HInd(aq) qe H+(aq) + Ind–(aq)
[H
KatOH(aq) d –
OH (aq) + Kat+(aq)
[H+] = √Ma.Ka +
] = Ma. α berikatan
Basa lemah Kesetimbangan bergeser ke kanan karena H+
berkurang, sehingga warna yang muncul adalah
[OH-] = √Mb.Kb [OH-] = Mb. α warna 2 (warna anion).
Pengenceran asam dan basa kuat: Reaksi ionisasi indikator dari basa lemah organik:
1) Jika asam lemah diencerkan sebesar 10n IndOH(aq) qe Ind+(aq) + OH–(aq)
kali, maka pHnya naik 1/2n satuan. warna 1 warna 2 tak berwarna
2) Jika basa lemah diencerkan sebesar 10n kali, 1) Setelah ditambahkan dengan asam:
maka pHnya turun 1/2n satuan. IndOH(aq) qe Ind+(aq) + OH–(aq)
Hubungan derajat ionisasi dengan tetapan +
HAn(aq) d An–(aq) H+(aq)
ionisasi asam-basa:
berikatan
Asam lemah Basa lemah
Kesetimbangan bergeser ke kanan karena
Tetapan ioni asi
OH- berkurang, sehingga warna yang muncul
Ka adalah warna 2 (warna kation).
Kb
2) Setelah ditambahkan dengan basa:
α= √M α= √M IndOH(aq) qe Ind+(aq) + OH–(aq)
a b
KatOH(aq) d Kat (aq) +
+ OH– (aq)
Derajat ionisasi
bertambah
Ka = Ma. α2 Kb = Mb. α2 Kesetimbangan bergeser ke kiri karena OH-
Asam-basa dan pasangan konjugasi memiliki bertambah, sehingga warna yang muncul adalah
hubungan nilai tetapan ionisasi asam-basa. warna 1 (warna molekul).

LARUTAN ASAM-BASA 2
Warna indikator asam-basa berubah secara Trayek perubahan warna adalah batas-batas pH
gradual dari pH ke pH dan memiliki trayek dimana indikator mengalami perubahan warna.
perubahan warna.
Macam-macam indikator asam-basa:
Indikator Trayek Warna 1 Warna 2 Campuran Indikator Trayek Warna 1 Warna 2 Campuran
Lakmus 5,5 – 8,0 merah biru ungu 1,2 – 2,8 merah kuning jingga
Metil Timol biru
3,1 – 4,4 merah kuning jingga 8,0 – 9,6 kuning biru hijau
jingga
Metil Bromtimol
4,2 – 6,3 merah kuning jingga 6,0 – 7,6 kuning biru hijau
merah biru
Metil Bromkresol
2,9 – 4,0 merah kuning jingga 5,2 – 6,8 kuning ungu coklat
kuning ungu
Fenol Bromkresol
6,8 – 8,4 kuning merah jingga 3,8 – 5,4 kuning biru hijau
merah hijau
tak merah Kresol
Fenolftalein 8,3 – 10,0 merah 7,6 – 9,2 kuning ungu coklat
berwarna muda ungu
tak Alizarin
Timolftalein 9,3 – 10,5 biru biru muda 10,0 – 12,0 kuning ungu coklat
berwarna kuning

Contoh: Contoh:
Suatu larutan ketika dicelupkan/ditetesi indikator: Suatu indikator memiliki trayek perubahan warna
a. Lakmus biru berubah menjadi ungu, kuning – merah dengan pH 6,7 – 8,1. Tentukan nilai
b. Bromtimol biru menjadi hijau, Ka indikator tersebut!
c. Metil merah menjadi kuning, Jawab:
d. Fenolftalein menjadi tak berwarna. 6,7+8,1
Jawab: pH titik tengah = = 7,4
Dari data diatas, maka pada masing-masing indikator 2
pKa = pH pada titik tengah
perkiraan pH larutan adalah: pKa = 7,4
a. pH 5,5 – 8,0 c. pH > 6,3 pKa = –log 10-7,4
b. pH 6,0 – 7,6 d. pH < 8,3 Ka = [H+] pada titik tengah
Pilih nilai lebih dari yang terbesar, dan kurang dari
[H+] = antilog(-7,4) = antilog(-8 + 0,6)
yang terkecil, sehingga perkiraan pH larutan adalah
6,3 – 7,6. Ka = antilog(0,6) x 10-8 = 3,98 x 10-8
Warna campuran adalah gabungan warna 1 dan
warna 2, dan muncul ketika suatu larutan pHnya
berada dalam trayek perubahan warna.
Indikator asam-basa akan tepat pada warna
campuran ketika warna 1 sama dengan warna 2,
sehingga nilai tetapan ionisasi indikator:
Indikator asam-basa asam organik lemah:
+ -
-
[H ] [Ind ]
[HInd] = [Ind ] Ka =
[HInd]

Ka Ind = [H+] pH titik tengah trayek

Indikator asam-basa basa organik lemah:


+ -
+
[Ind ] [OH ]
[IndOH] = [Ind ] Kb =
[IndOH]

Kb Ind = [OH-] pOH titik tengah trayek

LARUTAN ASAM-BASA 3
INSTRUMEN PENILAIAN
KIMIA
ASAM BASA

Okta Fitriani,M.Pd
1. Kisi-kisi Instrumen test tertulis (LKPD)

KD Pembelajaran Indikator soal Nomor Butir soal Kunci jawaban Rubrik penilaian Skor
soal
3.10 Memahami konsep Peserta didik diberikan komik 1 1
asam dan basa serta yang berisi dialog soal asam Apa yang dimaksud dengan Senyawa yang dalam larutannya Menyebutkan dengan benar
kekuatannya dan basa Arrhenius Asam Arrhenius? menghasilkan ion H+
kesetimbangan
pengionannya dalam 2 Apa yang dimaksud dengan Senyawa yang dalam larutannya Menyebutkan dengan benar 1
larutan Basa Arrhenius? menghasilkan ion OH-

Peserta didik diberikan komik 3 Apa yang dimaksud dengan Zat yang dapat memberi proton Menyebutkan dengan benar 1
yang berisi dialog soal asam Asam Bronsted Lowry?
basa Bronsted Lowry
4 Apa yang dimaksud dengan Zat yang menerima proton Menyebutkan dengan benar 1
Basa Bronsted Lowry?

Peserta didik diberikan komik 5 Apa yang dimaksud dengan Zat yang menerima pasangan Menyebutkan dengan benar 1
yang berisi dialog soal asam Asam Lewis? elektron
basa Lewis
6 Apa yang dimaksud dengan Zat yang memberi pasangan elektron Menyebutkan dengan benar 1
Basa Lewis?

Peserta didik diberikan komik 7 Hitunglah pH larutan HCl 0,05 2-log 5 Mengerjakan dengan 4
yang berisi dialog soal hitungan M benar dimulai dari
pH asam ionisasi, aplikasi rumus
dan perhitungan
4.10 Menentukan trayek Disajikan stand indikator alami - Sajikan table perubahan (Jawaban terbuka) Peserta didik mampu 10
perbahan pH beberapa asam dan basa, peserta didik warna Contoh jawaban: menuliskan perubahan
indikator yang diekstrak mengobservasi dan menuliskan Larutan A + kunyit warnanya tetap warna indikator asam basa
dari bahan alam perubahan warna alami pada
indikator. larutan asam, basa dan
garam dengan tepat
sesuai dengan study
literature yang
diperoleh

Catatan :
1. Skor maksimal = jumlah skor benar dikalikan dengan 5
2. Kode nilai / predikat :
75,01 - 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 - 75,00 = Baik (B)
25,01 - 50,00 = Cukup (C)

2. Penilaian Keterampilan Mempresentasikan Hasil Karya


Penilaian keterampilan menggunakan unjuk kerja sesuai dengan Lembar Kerja Peserta Didik. Penilaian akan dilakukan berdasarkan rubrik berikut:

Skor Kriteria
50 Sangat Baik
Kriteria: mengucapkan salam, santun, menggunakan bahasa yang baik dan benar, bergantian dalam presentasi, hasil yang dibacakan benar sesuai validasi guru
dan literatur
40 baik
(terpenuhi 4 kriteria)
30 cukup
(terpenuhi 3 kriteria)
20 Kurang
(terpenuhi 2 kriteria)
10 sangat kurang
(terpenuhi 1 kriteria)
0 lembar kerja kosong
Catatan :
1. Skor maksimal = jumlah skor dikali 2 =100
2. Kode nilai / predikat :
75,01 - 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 - 75,00 = Baik (B)
25,01 - 50,00 = Cukup (C)

3. Penilaian Sikap
a. Penilaian Observasi
Penilaian Observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan dilakukan
langsung oleh guru. Berikut contoh instrument penilaian sikap

Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah


No Nama Siswa BS JJ T
J
DS Skor Skor Kode Nilai
Sikap
1
2

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = SangatBaik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai
4. Kode nilai / predikat :
75,01 - 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 - 75,00 = Baik (B)
25,01 - 50,00 = Cukup (C)
00,00 - 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar
penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya.
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama proses pembelajaran, saya ikut
1
serta mengusulkan ide/gagasan.
Ketika berdiskusi, saya menggunakan
2 bahasa yang santun, tidak menyela
pembicaraan dan menghargai pendapat
orang lain
Saya ikut serta dalam membuat
3
kesimpulan hasil diskusi kelas

4 Saya menanyakan kembali hal-hal yang


kurang saya mengerti kepada guru

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100)
4. Kode nilai / predikat :
75,01 - 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 - 75,00 = Baik (B)
25,01 - 50,00 = Cukup (C)
00,00 - 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

Anda mungkin juga menyukai