(LKPD) 2
KIMIA XI
Indikator asam basa
NAMA :………………………………………………………………………………
KELOMPOK :……………………………………………………………………………...
KELAS :………………………………………………………………………………
Setiap hari setelah makan lia mempunyai tugas mencuci piring. seperti yang kita ketahui banyak sekali
cairan cuci piring yang menggunakan jeruk nipis sebagai bahan tambahan. Jeruk nipis ini bermanfaat
dalam membersihkan kotoran pada peralatan makan. Jeruk nipis sangat berguna untuk membersihkan
secara menyeluruh peralatan dapur dan perabotan rumah tangga. Selain itu, jeruk nipis juga dapat
digunakan untuk produk kecantikan atau kesehatan. Salah satu brand terkenal menggunakan jeruk nipis
adalah Sunlight. Bahan aktif dalam sunlight adalah Na-LAS (natrium Linier alkilbenzena Sulfonat) dan
SLS (Sodium Lauril sulfat). Kedua bahan aktif ini merupakan garam. Natrium yang bersifat basa.
Sedangkan jeruk nipis bersifat asam, karena mengandung asam sitrat. jadi apakah sunlight ini bersifat
asam, basa ataukah netral ?berapakah pH sunlight ?. untuk mengetahui sunlight bersifat asam, basa
atau netral dapat diidentifikasi dengan menggunakan indikator kimia atau indikator alami. Maka dari itu,
perlu dilakukan percobaan untuk membuktikannya. Sebelum melakukan percobaan, silahkan dijawab
pertanyaan dibawah ini.
Kesimpulan :
Okta Fitriani, M.Pd
Okta Fitriani
MOVIE BEFORE CLASS
Constructional Thinking
Apakah kalian pernah menonton film dua garis biru?
Dalam film tersebut ada alat test kehamilan yang menjadi indikator
REFLEKSI KEGIATAN
HARI INI (KESAN DAN
PESAN)
DOA PENUTUP
MAJELIS
BAHAN AJAR
KIMIA ASAM BASA
LARUTAN ASAM-BASA 1
Reaksi ionisasi asam-basa lemah merupakan reaksi Hubungan nilai tetapan ionisasi asam-basa dan
kesetimbangan yang memiliki nilai konstanta ionisasi pasangan konjugasinya dengan Kw = 10-14:
asam-basa (Ka dan Kb).
Bentuk umum tetapan ionisasi asam: Ka × Kb = 10-14
+ -
[H ] [An ]
Ka = D. INDIKATOR ASAM- BASA
[HAn] Indikator asam-basa adalah zat yang digunakan
Contoh: untuk mengidentifikasi sifat asam-basa suatu
Pada reaksi ionisasi CH3COOH, tetapan ionisasi larutan/zat.
asam: Indikator asam-basa merupakan asam lemah atau
basa lemah organik yang warna molekul dengan
CH3COOH(aq) qe H+(aq) + CH3COO-(aq)
+ -
warna ionnya berbeda.
[H ] [CH3COO ] Indikator asam-basa yang dapat digunakan:
Ka =
[CH3COOH] 1) Mengalami perubahan warna yang jelas
Semakin besar nilai Ka, maka akan semakin ketika ditetesi asam atau basa.
kuat sifat suatu asam. 2) Indikator alami berupa ekstrak warna dari bunga
Bentuk umum tetapan ionisasi basa: berwarna terang/menyala.
+ - Reaksi ionisasi indikator dari asam lemah organik:
[Kat ] [OH ]
Kb = HInd(aq) qe H+(aq) + Ind–(aq)
[KatOH] warna 1 tak berwarna warna 2
Contoh:
1) Setelah ditambahkan dengan asam:
Pada reaksi ionisasi Mg(OH)2, tetapan ionisasi basa:
HInd(aq) qe H+(aq) + Ind–(aq)
Mg(OH)2(aq) qe Mg2+(aq) + 2OH-(aq)
2+ - 2 HAn(aq) d H+(aq) + An–(aq)
[Mg ] [OH ]
Kb = b rtamba
[Mg(OH)2] Kesetimbangan bergeser ke kiri karena H+
Semakin besar nilai Kb, maka akan semakin kuat bertambah, sehingga warna yang muncul adalah
sifat suatu basa. warna 1 (warna molekul).
Nilai konsentrasi H+ dan OH- asam-basa lemah: 2) Setelah ditambahkan dengan basa:
Asam lemah HInd(aq) qe H+(aq) + Ind–(aq)
[H
KatOH(aq) d –
OH (aq) + Kat+(aq)
[H+] = √Ma.Ka +
] = Ma. α berikatan
Basa lemah Kesetimbangan bergeser ke kanan karena H+
berkurang, sehingga warna yang muncul adalah
[OH-] = √Mb.Kb [OH-] = Mb. α warna 2 (warna anion).
Pengenceran asam dan basa kuat: Reaksi ionisasi indikator dari basa lemah organik:
1) Jika asam lemah diencerkan sebesar 10n IndOH(aq) qe Ind+(aq) + OH–(aq)
kali, maka pHnya naik 1/2n satuan. warna 1 warna 2 tak berwarna
2) Jika basa lemah diencerkan sebesar 10n kali, 1) Setelah ditambahkan dengan asam:
maka pHnya turun 1/2n satuan. IndOH(aq) qe Ind+(aq) + OH–(aq)
Hubungan derajat ionisasi dengan tetapan +
HAn(aq) d An–(aq) H+(aq)
ionisasi asam-basa:
berikatan
Asam lemah Basa lemah
Kesetimbangan bergeser ke kanan karena
Tetapan ioni asi
OH- berkurang, sehingga warna yang muncul
Ka adalah warna 2 (warna kation).
Kb
2) Setelah ditambahkan dengan basa:
α= √M α= √M IndOH(aq) qe Ind+(aq) + OH–(aq)
a b
KatOH(aq) d Kat (aq) +
+ OH– (aq)
Derajat ionisasi
bertambah
Ka = Ma. α2 Kb = Mb. α2 Kesetimbangan bergeser ke kiri karena OH-
Asam-basa dan pasangan konjugasi memiliki bertambah, sehingga warna yang muncul adalah
hubungan nilai tetapan ionisasi asam-basa. warna 1 (warna molekul).
LARUTAN ASAM-BASA 2
Warna indikator asam-basa berubah secara Trayek perubahan warna adalah batas-batas pH
gradual dari pH ke pH dan memiliki trayek dimana indikator mengalami perubahan warna.
perubahan warna.
Macam-macam indikator asam-basa:
Indikator Trayek Warna 1 Warna 2 Campuran Indikator Trayek Warna 1 Warna 2 Campuran
Lakmus 5,5 – 8,0 merah biru ungu 1,2 – 2,8 merah kuning jingga
Metil Timol biru
3,1 – 4,4 merah kuning jingga 8,0 – 9,6 kuning biru hijau
jingga
Metil Bromtimol
4,2 – 6,3 merah kuning jingga 6,0 – 7,6 kuning biru hijau
merah biru
Metil Bromkresol
2,9 – 4,0 merah kuning jingga 5,2 – 6,8 kuning ungu coklat
kuning ungu
Fenol Bromkresol
6,8 – 8,4 kuning merah jingga 3,8 – 5,4 kuning biru hijau
merah hijau
tak merah Kresol
Fenolftalein 8,3 – 10,0 merah 7,6 – 9,2 kuning ungu coklat
berwarna muda ungu
tak Alizarin
Timolftalein 9,3 – 10,5 biru biru muda 10,0 – 12,0 kuning ungu coklat
berwarna kuning
Contoh: Contoh:
Suatu larutan ketika dicelupkan/ditetesi indikator: Suatu indikator memiliki trayek perubahan warna
a. Lakmus biru berubah menjadi ungu, kuning – merah dengan pH 6,7 – 8,1. Tentukan nilai
b. Bromtimol biru menjadi hijau, Ka indikator tersebut!
c. Metil merah menjadi kuning, Jawab:
d. Fenolftalein menjadi tak berwarna. 6,7+8,1
Jawab: pH titik tengah = = 7,4
Dari data diatas, maka pada masing-masing indikator 2
pKa = pH pada titik tengah
perkiraan pH larutan adalah: pKa = 7,4
a. pH 5,5 – 8,0 c. pH > 6,3 pKa = –log 10-7,4
b. pH 6,0 – 7,6 d. pH < 8,3 Ka = [H+] pada titik tengah
Pilih nilai lebih dari yang terbesar, dan kurang dari
[H+] = antilog(-7,4) = antilog(-8 + 0,6)
yang terkecil, sehingga perkiraan pH larutan adalah
6,3 – 7,6. Ka = antilog(0,6) x 10-8 = 3,98 x 10-8
Warna campuran adalah gabungan warna 1 dan
warna 2, dan muncul ketika suatu larutan pHnya
berada dalam trayek perubahan warna.
Indikator asam-basa akan tepat pada warna
campuran ketika warna 1 sama dengan warna 2,
sehingga nilai tetapan ionisasi indikator:
Indikator asam-basa asam organik lemah:
+ -
-
[H ] [Ind ]
[HInd] = [Ind ] Ka =
[HInd]
LARUTAN ASAM-BASA 3
INSTRUMEN PENILAIAN
KIMIA
ASAM BASA
Okta Fitriani,M.Pd
1. Kisi-kisi Instrumen test tertulis (LKPD)
KD Pembelajaran Indikator soal Nomor Butir soal Kunci jawaban Rubrik penilaian Skor
soal
3.10 Memahami konsep Peserta didik diberikan komik 1 1
asam dan basa serta yang berisi dialog soal asam Apa yang dimaksud dengan Senyawa yang dalam larutannya Menyebutkan dengan benar
kekuatannya dan basa Arrhenius Asam Arrhenius? menghasilkan ion H+
kesetimbangan
pengionannya dalam 2 Apa yang dimaksud dengan Senyawa yang dalam larutannya Menyebutkan dengan benar 1
larutan Basa Arrhenius? menghasilkan ion OH-
Peserta didik diberikan komik 3 Apa yang dimaksud dengan Zat yang dapat memberi proton Menyebutkan dengan benar 1
yang berisi dialog soal asam Asam Bronsted Lowry?
basa Bronsted Lowry
4 Apa yang dimaksud dengan Zat yang menerima proton Menyebutkan dengan benar 1
Basa Bronsted Lowry?
Peserta didik diberikan komik 5 Apa yang dimaksud dengan Zat yang menerima pasangan Menyebutkan dengan benar 1
yang berisi dialog soal asam Asam Lewis? elektron
basa Lewis
6 Apa yang dimaksud dengan Zat yang memberi pasangan elektron Menyebutkan dengan benar 1
Basa Lewis?
Peserta didik diberikan komik 7 Hitunglah pH larutan HCl 0,05 2-log 5 Mengerjakan dengan 4
yang berisi dialog soal hitungan M benar dimulai dari
pH asam ionisasi, aplikasi rumus
dan perhitungan
4.10 Menentukan trayek Disajikan stand indikator alami - Sajikan table perubahan (Jawaban terbuka) Peserta didik mampu 10
perbahan pH beberapa asam dan basa, peserta didik warna Contoh jawaban: menuliskan perubahan
indikator yang diekstrak mengobservasi dan menuliskan Larutan A + kunyit warnanya tetap warna indikator asam basa
dari bahan alam perubahan warna alami pada
indikator. larutan asam, basa dan
garam dengan tepat
sesuai dengan study
literature yang
diperoleh
Catatan :
1. Skor maksimal = jumlah skor benar dikalikan dengan 5
2. Kode nilai / predikat :
75,01 - 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 - 75,00 = Baik (B)
25,01 - 50,00 = Cukup (C)
Skor Kriteria
50 Sangat Baik
Kriteria: mengucapkan salam, santun, menggunakan bahasa yang baik dan benar, bergantian dalam presentasi, hasil yang dibacakan benar sesuai validasi guru
dan literatur
40 baik
(terpenuhi 4 kriteria)
30 cukup
(terpenuhi 3 kriteria)
20 Kurang
(terpenuhi 2 kriteria)
10 sangat kurang
(terpenuhi 1 kriteria)
0 lembar kerja kosong
Catatan :
1. Skor maksimal = jumlah skor dikali 2 =100
2. Kode nilai / predikat :
75,01 - 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 - 75,00 = Baik (B)
25,01 - 50,00 = Cukup (C)
3. Penilaian Sikap
a. Penilaian Observasi
Penilaian Observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan dilakukan
langsung oleh guru. Berikut contoh instrument penilaian sikap
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = SangatBaik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai
4. Kode nilai / predikat :
75,01 - 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 - 75,00 = Baik (B)
25,01 - 50,00 = Cukup (C)
00,00 - 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar
penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya.
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama proses pembelajaran, saya ikut
1
serta mengusulkan ide/gagasan.
Ketika berdiskusi, saya menggunakan
2 bahasa yang santun, tidak menyela
pembicaraan dan menghargai pendapat
orang lain
Saya ikut serta dalam membuat
3
kesimpulan hasil diskusi kelas
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100)
4. Kode nilai / predikat :
75,01 - 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 - 75,00 = Baik (B)
25,01 - 50,00 = Cukup (C)
00,00 - 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan