LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM KIMIA SEKOLAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Sekolah
Dosen pengampu: Asih Widi Wisudawati, S. Pd., M.Pd.
Disusun oleh:
Veni Jumila Danin
NIM 15670032
A. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah : SMA Negeri Tirtonirmolo
Mata Pelajaran : KIMIA SMA
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Asam dan Basa
Submateri : Indikator Asam dan Basa
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
B. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, dan melaksanakan
percobaan siswa dapat :
1. Menyebutkan bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator.
2. Merancang dan melakukan percobaan membuat indikator asam basa dari
bahan alam dan melaporkannya.
3. Mengetahui perubahan warna indikator alami dalam berbagai larutan.
4. Membedakan larutan asam basa dengan beberapa indikator alam.
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Larutan
Larutan adalah campuran homogen antara pelarut dan zat terlarut.
Berdasarkan sifatnya larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan asam dan
larutan basa.
Larutan Asam Larutan Basa
Rasanya masam Rasanya pahit
Bersifat korosif atau mersak logam Bersifat kaustik atau merusak kulit
pH kurang dari 7 pH lebih dari 7
Mengubah warna lakmus biru Mengubah warna lakmus merah
menjadi merah menjadi biru
Dapat menetralkan basa Dapat menetralkan asam
Dalam fenoftalein berwarna jernih Dalam fenolftalein berwarna merah
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Tahap
Waktu
Guru memberi salam dan siswa menjawab
Guru memimpin berdoa sebelum pelajaran di mulai
Guru mengabsen kehadiran peserta didik
Guru menyampaikan judul materi dan tujuan
Kegiatan pembelajaran 15
Pendahuluan Siswa berkumpul dengan kelompoknya (pembagian menit
kelompok telah dilakukan pada pertemuan
sebelumnya).
Sebagai apersepsi guru mengajukan pertanyaan tentang
larutan asam dan larutan basa.
Mengamati
Membaca literature larutan asam basa dan indikator
alami.
Mengamati bahan yang bisa digunakan sebagai
indikator alami
Menanya
Bagaimana ciri-ciri larutan asam atau basa ?
Apa yang dimaksud dengan indikator ?
Apa saja jenis indikator ?
Bahan apa saja yang bisa digunakan sebagai
indikator alami ?
Mengumpulkan Data 55
Kegiatan Inti
Merancang percobaan bahan alam yang bias menit
digunakan unruk menguji larutan asam basa.
Melakukan percobaan terkait indikator asam basa
alami.
Mengamati dan mencatat hasil percobaan indikator
asam basa alami.
Mengamati perbedaan warna setiap indikator alami
asam basa.
Mengasosiasi
Menyimpulkan dan menganalisis hasil percobaan
mengenai indikator yang bisa digunakan sebagai
indikator asam basa alami.
I. TEKNIK PENILAIAN
NO ASPEK TEKNIK BENTUK
1. Sikap Observasi Lembar Observasi
2. Pengetahuan Tes tertulis Soal Post Test
Laporan Praktikum Rubrik Penilaian
3. Keterampilan
Presentasi Kinerja Presentasi
Mengetahui,
Kepala SMA N Tirtonirmolo Guru Mata Pelajaran
KESIMPULAN
A. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah : SMA Negeri Tirtonirmolo
Mata Pelajaran : KIMIA SMA
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Submateri : Senyawa Polar dan Non Polar
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
B. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, dan melaksanakan
percobaan siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian senyawa polar dan senyawa non polar.
2. Menjelaskan pengaruh perbedaan keelektronegatifan terhadap kepolaran
ikatan kovalen.
3. Menjelaskan pengaruh struktur molekul terhadap kepolaran molekul.
4. Mengelompokkan senyawa ke dalam senyawa polar dan senyawa non polar.
5. Membedakan senyawa kovalen polan dan kovalen non polar.
6. Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
kepolaran senyawa.
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama
pasangan electron oleh dua atom yang berikatan. Ikatan kovalen terbentuk
antara atom nonlogam dengan atom nonlogam.
2. Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen dimana pasangan electron yang
dipakai bersama cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan.
Kepolaran ikatan terjadi karena adanya perbedaan keelektronegatifan.
3. Syarat kovalen polar :
a. Terdapat perbedaan keelektronegatifan. Contoh : HF, HCl, dan HBr.
(Jumlah atom = 2 harus berbeda)
b. Atom pusat memiliki pasangan electron bebas (PEB) contoh : H2O, NH3,
dan PCl3 (Jumlah atom > 2 memiliki PEB)
c. Bentuknya asimetris.
Contoh : NH3
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Guru memberi salam dan siswa menjawab
Guru memimpin berdoa sebelum pelajaran di mulai
Guru memeriksa kehadiran peserta didik
Guru menyampaikan judul materi dan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Siswa berkumpul dengan kelompoknya (pembagian
15 menit
Pendahuluan kelompok telah dilakukan pada pertemuan
sebelumnya).
Sebagai apersepsi guru mengajukan pertanyaan
tentang larutan gula dan larutan asam cuka.
Guru memotivasi siswa dengan memberi contoh
menyisir rambut kering setelah keramas.
Mengamati
Mengamati struktur lewis beberapa unsur.
Membaca literature senyawa kovalen polar dan
kovalen non polar.
Menanya
Bagaimana ciri-ciri sifat senyawa kovalen polar?
Bagaimana ciri sifat senyawa kovalen non polar?
Kegiatan Inti 55 menit
Apa kaitannya dengan keelektronegatifan?
Guru mengajukan pertanyaan apakah semua
senyawa bersifat polar? Mengapa rambut kering
setelah keramas dapat tetarik pada penggaris
plastic?
Mengumpulkan Data
Merancang percobaan kepolaran beberapa
I. TEKNIK PENILAIAN
NO ASPEK TEKNIK BENTUK
1. Sikap Observasi Lembar Observasi
2. Pengetahuan Tes tertulis Soal Post Test
Laporan Praktikum Rubrik Penilaian
3. Keterampilan
Presentasi Kinerja Presentasi
Mengetahui,
Kepala SMA N Tirtonirmolo Guru Mata Pelajaran
Senyawa NaOH, akuades, HCl, larutan gula, larutan sabun, dan NH3
merupakan senyawa polar. Sementara larutan CH3COOH dan bensin merupakan
senyawa non polar. Kepolaran suatu senyawa bergantung pada nilai
keelektronegatifannya. Senyawa polar memiliki keelektronegatifan besar dan
senyawa non polar memiliki keelektronegatifan kecil.
PRETEST
A. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah : SMA Negeri Tirtonirmolo
Mata Pelajaran : KIMIA SMA
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Laju Reaksi
Submateri : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
B. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, dan melaksanakan
percobaan siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian dan konsep laju reaksi.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
3. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan kaitannya
dengan teori tumbukan.
4. Merancang, melakukan, mengamati, dan menyajikan hasil percobaan faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
5. Menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan
hasil percobaan.
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Konsep Laju Reaksi
Di dalam reaksi kimia pereaksi berubah menjadi hasil reaksi. Laju dari
perubahan zat adalah ukuran jumlah perubahan zat yang terjadi tiap satuan
waktu.
Mengukur laju reaksi dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu dengan
mengukur:
a. Jumlah pereaksi yang digunakan atau bereaksi per satuan waktu.
b. Jumlah hasil reaksi yang terbentuk per satuan waktu.
Misalnya pada saat mereaksikan logam magnesium dengan asam klorida
dengan reaksi: Mg(s) + 2 HCl(aq) → MgCl2 (aq) + H2(g). Laju reaksi dapat
dihitung dengan mengukur jumlah magnesium atau asam klorida yang
digunakan dalam waktu tertentu atau jumlah magnesium klorida atau gas
hidrogen yang terbentuk dalam waktu tertentu. Pengukuran laju reaksi yang
menghasilkan gas dapat dilakukan dengan mengukur volum gas yang
terjadi dalam waktu yang ditentukan atau mengukur massa setelah beberapa
waktu yang ditentukan
2. Faktor-Faktor Laju Reaksi
Berdasarkan teori tumbukan, suatu tumbukan akan menghasilkan suatu
reaksi jika ada energi yang cukup. Selain energi, jumlah tumbukan juga
berpengaruh. Laju reaksi akan lebih cepat, jika tumbukan antara partikel
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Guru memberi salam.
Guru meminta ketua kelas memimpin doa.
Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
Guru menyampaikan judul dan tujuan pembelajaran
Guru mengawali materi dengan memberikan apersepsi:
“Apakah kalian pernah menggoreng tempe? Sebelum
menggorengnya, pasti tempe dipotong dalam ukuran
lebih kecil dari sebelumnya, atau diiris tipis-tipis.
Kegiatan Supaya apa? Supaya proses penggorengan berlangsung 12
Pendahuluan cepat dan merata. Betul kan? Jika kita tidak mengiris menit
tipis atau membiarkan tempe tetap dalam ukuran yang
besar, maka proses penggorengan akan memakan waktu
lama dan tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal.
Hal ini merupakan contoh dalam kehidupan sehari-hari
terkait faktor laju reaksi. Kira-kira faktor apa yang
menyebabkan tempe tipis lebih cepat proses
penggorengannya dibandingkan tempe tebal? Materi
hari ini akan membahas lebih lanjut.”
Stimulasi (memberi stimulan)
Siswa diminta duduk berkelompok sesuai kelompok
praktikum masing-masing (pembagian kelompok
sudah disampaikan pada pertemuan awal)
Secara diminta berdiskusi memprediksi faktor apa
saja yang mempengaruhi laju reaksi berdasarkan
58
Kegiatan Inti apersepsi yang telah disampaikan.
menit
Problem Statement (mengidentfikasi masalah)
Dimunculkan masalah sebagai berikut:
Apa yang dimaksud dengan laju reaksi?
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi?
Bagaimana hubungan teori tumbukan dengan laju
I. TEKNIK PENILAIAN
NO ASPEK TEKNIK BENTUK
1. Sikap Observasi Lembar Observasi
2. Pengetahuan Tes tertulis Soal Post Test
3. Keterampilan Laporan Praktikum Rubrik Penilaian
Mengetahui,
Kepala SMA N Tirtonirmolo Guru Mata Pelajaran
KESIMPULAN
A. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah : SMA Negeri Tirtonirmolo
Mata Pelajaran : KIMIA SMA
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Koloid
Submateri : Sifat Koloid
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
B. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, dan melaksanakan
percobaan siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian koloid.
2. Mengklasifikasi koloid.
3. Menganalisis sifat koloid.
4. Mengetahui penerapan koloid dalam kehidupan sehari-hari.
5. Merancang, melakukan, mengamati, menyajikan, dan menyimpulkan hasil
percobaan pembuatan koloid dan mengaitkannya dengan sifat koloid.
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Koloid
Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat
atau lebih dimana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase
terdipersi/yang dipecah) tersebar secara merata di dalam zat lain (medium
pendispersi/ pemecah). Ukuran partikel koloid berkisar antara 1-100 nm,
ukuran yang dimaksud dapat berupa diameter, panjang, lebar, maupun tebal
dari suatu partikel. Koloid merupakan suatu sistem dispersi yang ukuran
partikelnya lebih besar dari larutan, tetapi lebih kecil dari suspensi
(campuran kasar). Koloid terdiri dari dua bentuk, yaitu fase terdispersi (zat
yang didispersikan) dan medium pendispersi (medium yang digunakan
untuk mendispersikan).
2. Jenis-jenis Koloid
a. Sol (fase terdispersi padat)
1) Sol padat adalah sol dalam medium pendispersi padat
Contoh: paduan logam, gelas warna, intan hitam
2) Sol cair adalah sol dalam medium pendispersi cair
Contoh: cat, tinta, tepung dalam air, tanah liat
3) Sol gas adalah sol dalam medium pendispersi gas
Contoh: debu di udara, asap pembakaran
b. Emulsi (fase terdispersi cair)
1) Emulsi padat adalah emulsi dalam medium pendispersi padat
Contoh: Jelly, keju, mentega, nasi
2) Emulsi cair adalah emulsi dalam medium pendispersi cair
Contoh: susu, mayones, krim tangan
I. TEKNIK PENILAIAN
NO ASPEK TEKNIK BENTUK
1. Sikap Observasi Lembar Observasi
2. Pengetahuan Tes tertulis Soal Post Test
3. Keterampilan Laporan Praktikum Rubrik Penilaian
Mengetahui,
Kepala SMA N Tirtonirmolo Guru Mata Pelajaran
KESIMPULAN
A. TUJUAN
Mengetahui jenis larutan termasuk asam atau basa menggunakan indikator
alami dan mengetahui perubahan warnanya.
C. CARA KERJA
1. Membuat Indikator alami
a. Kubis ungu, kunyit, kamboja merah, bougenvil, bunga sepatu dan
bunga kupu-kupu dihaluskan dengan lumpang dan alu.
b. Ditambah sedikit aquades
c. Diambil ekstrak yang keluar
2. Menguji larutan asam dengan indikator alami
a. Dimasukkan 5 ml larutan HCl kedalam tabung reaksi sebanyak 6
tabung.
b. Kedalam setiap tabung reaksi ditambah indikator alami 3-5 tetes.
c. Diamati perubahan warnanya.
3. Menguji larutan basa dengan indikator alami
a. Dimasukkan 5 ml larutan NaOH kedalam tabung reaksi sebanyak 6
tabung.
D. DATA PENGAMATAN
Warna larutan
No Indikator Alami
Awal HCl NaOH
1. Kubis Ungu
2. Kunyit
3. Bunga kamboja merah
4. Bunga kupu – kupu
5. Bunga sepatu
6. Bunga bougenvil
LAPORAN PRAKTIKUM
Nama : .......................................................................................
Kelas : .......................................................................................
No. Absen : .......................................................................................
A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
C. DASAR TEORI
2. Bahan-bahan
E. CARA KERJA
G. PEMBAHASAN
I. DAFTAR PUSTAKA
Mengetahui,
Guru Pendamping Praktikan
A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengetahui sifat kepolaran senyawa dan hubungannya dengan
keelektronegatifan.
C. CARA KERJA
1. Buret dipasang pada statif menggunakan klem.
2. Masing-masing bahan disediakan pada gelas kimia.
3. Corong digunakan untuk mengisi buret dengan air.
4. Penggaris mika digosokkan pada kain lap atau rambut.
5. Penggaris mika yang sudah digosok didekatkan pada air yang mengalir
dari buret.
6. Gerakan air atau aliran yang keluar dari buret diamati.
7. Hasil pengamatan dicatat dalam data pengamatan.
8. Langkah 3 sampai 7 diulang untuk senyawa atau larutan lainnya.
9. Hasil pengamatan didiskusikan.
LAPORAN PRAKTIKUM
Nama : .......................................................................................
Kelas : .......................................................................................
No. Absen : .......................................................................................
A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
C. DASAR TEORI
2. Bahan-bahan
E. CARA KERJA
G. PEMBAHASAN
I. DAFTAR PUSTAKA
Mengetahui,
Guru Pendamping Praktikan
A. TUJUAN
Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan
memperkirakan asam yang bereaksi paling cepat dengan batu pualam
(CaCO3).
C. CARA KERJA
1. Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi
a. Disiapkan larutan HCl 1M, HCl 2M, dan HCl 3M masing-masing
sebanyak 10 ml.
b. Masing-masing larutan dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
c. Ditambah dengan 0,1 gram pualam serbuk.
d. Dicatat waktu reaksinya.
2. Pengaruh Luas Permukaan terhadap Laju Reaksi
a. Larutan HCl 3M sebanyak 10 ml dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
b. Ditambah dengan 0,1 gram pualam serbuk.
c. Dicatat waktu reaksinya.
d. Langkah a sampai c diulangi dengan menggunakan pualam keping.
D. DATA PENGAMATAN
No. Reaksi Waktu Reaksi
1. 10 ml HCl 1M + pualam
10 ml HCl 2M + pualam
10 ml HCl 3M + pualam
2. 10 ml HCl 3M + pualam keping
10 ml HCl 3M + pualam serbuk
3. 10 ml HCl 3M + pualam + dipanaskan
10 ml HCl 3M + pualam
4. 10 ml HCl 1M + pualam
10 ml H2SO4 + pualam
10 ml H2C2O4 + pualam
LAPORAN PRAKTIKUM
Nama : .......................................................................................
Kelas : .......................................................................................
No. Absen : .......................................................................................
A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
C. DASAR TEORI
2. Bahan-bahan
E. CARA KERJA
G. PEMBAHASAN
I. DAFTAR PUSTAKA
Mengetahui,
Guru Pendamping Praktikan
PEMBUATAN TAHU
A. TUJUAN
Mengetahui salah satu sifat-sifat koloid dalam percobaan pembuatan tahu.
C. CARA KERJA
1. 70 ml sari kedelai dimasukkan ke dalam gelas kimia 250 ml, lalu
ditambahkan asam asetat 25% sebanyak 5 ml. Campuran diaduk sebentar
kemudian dipanaskan.
2. 70 ml sari kedelai dimasukkan ke dalam gelas kimia 250 ml, lalu
dipanaskan hingga mendidih. Tambahkan asam asetat 25% sebanyak 5 ml,
kemudian diaduk sebentar.
3. 70 ml sari kedelai dimasukkan ke dalam gelas kimia 250 ml, lalu
ditambahkan asam asetat 25% sebanyak 10 ml. Campuran diaduk sebentar
kemudian dipanaskan.
4. 70 ml sari kedelai dimasukkan ke dalam gelas kimia 250 ml, lalu
dipanaskan hingga mendidih. Tambahkan asam asetat 25% sebanyak 10
ml, kemudian diaduk sebentar.
5. Diamati perubahan yang terjadi pada campuran-campuran tersebut.
6. Setelah menggumpal, disaring dengan kain saring.
7. Ditimbang hasil tahu yang diperoleh, dan dibandingkan.
LAPORAN PRAKTIKUM
Nama : .......................................................................................
Kelas : .......................................................................................
No. Absen : .......................................................................................
A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
C. DASAR TEORI
2. Bahan-bahan
E. CARA KERJA
G. PEMBAHASAN
I. DAFTAR PUSTAKA
Mengetahui,
Guru Pendamping Praktikan
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Tanggal :
Petunjuk
1. Bacalah pernyataan dibawah ini, kemudian pilihlah salah satu jawaban yang
sesuai dengan pilihan Anda.
2. Berilah tanda checklist (√) pada kolom kriteria jawaban Anda.
3. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan diri anda, sebab tidak ada jawaban yang
salah.
4. Keterangan :
SS = Sangat Sesuai
S = Sesuai
R = Ragu – ragu
TS = Tidak Sesuai
STS = Sangat Tidak Sesuai
Penilaian
No. Aspek Pernyataan
SS S R TS STS
Pembelajaran seperti ini
1. saya dituntut
bekerjasama
Saya merasa tertekan
dalam pembelajaran
2.
kimia yang
mengharuskan kerjasama
Suasana kelas menjadi
Kerjasama
lebih menyenangkan
apabila pembelajaran
3.
mengharuskan kerjasama
dengan teman
sekelompok
Proses pembelajaran ini
membuat saya lebih
4.
menghormati pendapat
teman
Proses pembelajaran ini
5.
membuat saya lebih
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Tanggal :
Petunjuk
1. Bacalah pernyataan dibawah ini, kemudian pilihlah salah satu jawaban yang
sesuai dengan pilihan Anda.
2. Berilah tanda checklist (√) pada kolom kriteria jawaban Anda.
3. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan diri anda, sebab tidak ada jawaban yang
salah.
4. Keterangan:
SS = Sangat Sesuai
S = Sesuai
R = Ragu – ragu
TS = Tidak Sesuai
STS = Sangat Tidak Sesuai
Tanggapan
No Pernyataan
SS S R TS STS
1 Saya melakukan langkah-langkah praktikum
secara urut
2 Saya mengecek alat-alat yang akan
digunakan sebelum melaksanakan
praktikum
3 Saya menimbang bahan hampir sesuai
dengan data
4 Saya berhati-hati dalam menggunakan alat-
alat praktikum
5 Saya teliti dalam melakukan pengamatan
6 Saya teliti dalam mencatat data pengamatan
7 Saya menyelesaikan praktikum sesuai
dengan standar mutu
8 Saya mengecek alat-alat yang akan
digunakan sesudah melaksanakan praktikum
9 Saya sangat berhati-hati dalam membuat
kesimpulan praktikum
10 Saya menyusun laporan dengan lengkap
Kelompok :
Anggota : 1.
2.
3.
4.
Kelas :
Tanggal :
Penilaian
No Aspek yang diamati
1 2 3
1 Merangkai alat
2 Pengamatan
3 Data yang diperoleh
4 Kesimpulan
Rubrik