(RPP)
3.3 Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika
dan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
3.3.2 Menjelaskan perbedaan unsur, senyawa dan campuran
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan, perubahan fisika
dan perubahan kimia, atau pemisahan campuran.
Indikator
4.3.1 Melakukan percobaan pada beberapa larutan untuk menyelidiki sifat asam
basa dan garam dengan menggunakan indikator buatan.
4.3.2 Menganalisis data percobaan kedalam sifat asam basa dan garam.
4.3.3 Menyimpulkan hasil percobaan tentang sifat asam basa dan garam.
C. TUJUAN
3.3.2.2 Dengan diberikan LKS Peserta Didik dapat menjelaskan perbedaan unsur,
senyawa, dan campuran.
3.3.2.3 Dengan melakukan percobaan, Peserta Didik dapat menyelidiki bahan-bahan
alam yang dapat dijadikan sebagai Indikator alami.
4.3.3.1 Peserta didik dapat melakukan percobaan untuk menyelidiki sifat asam dari
suatu larutan.
4.3.3.2 Peserta didik dapat melakukan percobaan untuk menyelidiki sifat basa dari
suatu larutan.
4.3.3.3 Peserta didik dapat melakukan percobaan untuk menyelidiki sifat garam dari
suatu larutan.
4.3.3.4 Peserta didik dapat mengelompokkan jenis-jenis larutan kedalam sifat asam
basa dan garam.
4.3.3.5 Peserta didik dapat membuat kesimpulan dari hasil percobaan yang telah
dilakukan.
D. MATERI
Asam
Ciri atau tanda dari larutan asam:
1. Rasanya asam.
2. Dapat menimbulkan korosif.
3. Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
Contoh larutan asam adalah hujan asam. Ketika terjadi hujan, air yang dihasilkan bersifat
lebih asam dari keadaan normal. Air hujan inilah yang kita kenal dengan hujan asam.
Basa
Sifat basa:
1. Terasa licin di kulit dan berasa agak pahit.
2. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
Dalam kehidupan sehari-hari, larutan asam sering direaksikan dengan larutan basa yang
menghasilkan senyawa netral atau dikenal dengan reaksi netralisasi. Larutan basa akan
menetralkan larutan asam yang membentuk air (H2O). Selain membentuk H2O, pada
reaksi netralisasi dihasilkan juga garam. Beberapa contoh penerapan reaksi netralisasi
dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk pengobatan
bagi penderita sakit maag, pengobatan untuk sengatan serangga, melindungi kerusakan
gigi, dan pengolahan tanah pertanian.
Garam
Jenis senyawa garam yang paling kita kenal adalah garam dapur atau nama senyawa
kimianya natrium klorida (NaCl). Garam ini banyak digunakan dalam pengolahan
makanan. Bagaimana senyawa garam dapat terbentuk? Salah satu reaksi yang dapat
membentuk garam adalah reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi
netralisasi tersebut dihasilkan garam dan air.
Asam + Basa Garam + Air
Garam secara luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain untuk industri
pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawet.
Indikator
Indikator adalah suatu senyawa yang digunakan untuk mengidentifikasi asam dan basa.
a. Indikator alami
Berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator alami. Tumbuhan yang
termasuk indikator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan asam ataupun
basa. Beberapa contoh tumbuhan yang termasuk indikator alami adalah kunyit, bunga
mawar, kubis merah, kubis ungu, dan bunga kembang sepatu.Ekstrak kunyit akan
memberikan warna kuning cerah pada larutan asam dan dalam suasana basa akan
memberikan warna jingga. Kubis (kol) merah mengandung suatu zat indikator yaitu
antosianin. Zat ini berwarna merah pada asam, berwarna hijau pada basa lemah, dan
berwarna kuning pada basa kuat. Ekstrak bunga kembang sepatu akan memberikan
warna merah cerah bila diteteskan dalam larutan asam. Bila diteteskan dalam larutan
basa akan dihasilkan warna hijau.
b. Indikator buatan
Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah kertas
lakmus. Ada 2 jenis kertas lakmus yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Kertas lakmus
biru akan menjadi merah dalam larutan asam. Kertas lakmus merah
akan menjadi biru dalam larutan basa.