A. Kompetensi Inti
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
49
1. Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu menjelaskan ciri-ciri larutan yang
bersifat asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari.
2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu mengelompokkan larutan asam dan basa
berdasarkan ciri-ciri larutannya.
D. Materi Pembelajaran
1. Ciri-Ciri Larutan yang Bersifat Asam
a) Memiliki rasa yang asam. Sifat yang paling mencirikan asam adalah terasa asam jika
dirasakan indra pengecap. Contohnya: Cuka merupakan salah satu asam yang sering
kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam ilmu kimia, cuka dikenal dengan
nama asam asetat (asam etanoat).
b) Dapat mengubah warna indikator. Selain rasa asam yang dimilikinya, sifat lain dari
asam yaitu dapat mengubah warna beberapa zat alami dan zat buatan. Sifat yang
dapat merubah warna zat ini yang dimanfaatkan dalam ilmu kimia untuk melihat
suatu senyawa bersifat asam ataukah bersifat basa. Dalam ilmu kimia sifat asam
dilihat dari senyawa-senyawa kimia yang diduga memiliki sifat asam. Sifat asam
didentifikasi dengan menggunakan indikator. Indikator yang paling sering digunakan
adalah kertas lakmus. Jika suatu senyawa memiliki sifat asam maka kertas lakmus
biru akan menjadi merah, sedangkan kertas lakmus merah akan tetap berwarna
merah.
c) Dapat menghantarkan arus listrik. Asam dapat menghantarkan arus listrik. Hal itu
dikarenakan asam dapat melepaskan ion–ion dalam larutannya. Asam kuat
merupakan elektrolit yang baik. Semakin kuat suatu asam, akan semakin baik pula
daya hantar listriknya (memiliki sifat elektrolit yang baik). Contohnya adalah asam
sulfat yang terdapat pada aki mobil.
d) Asam yang bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen. Senyawa asam
direaksikan atau bereaksi dengan beberapa jenis logam menghasilkan gas hidrogen.
Beberapa contoh logam yang jika direaksikan dengan asam akan menghasil gas
hidrogen yaitu: Logam magnesium, besi, tembaga, dan seng. Akan tetapi hasil reaksi
keduanya bukanlah gas hidrogen saja melainkan juga mengandung senyawa garam.
2. Ciri-Ciri Larutan yang Bersifat Basa
a) Basa miliki rasa yang Pahit. Senyawa basa apabila dirasakan dengan indra pengecap
kita, rasanya akan pahit. Contohnya ketika secara tidak sengaja sabun masuk kedalam
mulut. Namun perlu digaris bawahi bahwa dalam menganalisis basa tidak dianjurkan
untuk melakukan pemeriksaan dengan mencicipinya.
50
b) Basa terasa licin, Selain rasanya yang pahit, ternyata basa juga bersifat licin.
Contohnya : saat kita memegang sabun, ketika disentuh maka sabun tersebut teras
licin. Salah satu contoh larutan basa yang digunakan dalam pembuatan sabun adalah
natrium hidroksida. Namun dalam praktikum sebenarnya, tidak dianjurkan
mengidentifikasikan senyawa basa dengan menyentuhnya.
c) Bersifat korosif, untuk mengidentifikasi apakah suatu senyawa termasuk basa atau
tidak, kita sangat tidak dianjurkan untuk menyentuhnya. Hal ini karena beberapa
senyawa basa merupakan jenis senyawa basa yang kuat. Basa kuat ini bersifat korosif
sehingga jika disetuh dapat menyebabkan iritasi atau terbakar.
d) Basa dapat mengubah warna indikator, seperti halnya asam, larutan basa pun akan
bereaksi dengan indikator sehingga dapat mengubah warna indikator tersebut. Basa
akan mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru, sedangkan lakmus biru
akan tetap berwarna biru.
e) Menghantarkan arus listrik, selain senyawa asam ternyata senyawa basa juga
merupakan penghantar listrik yang baik, khususnya basa kuat. Basa kuat mudah
terionisasi dalam air, sehingga dapat mengantarkan arus listrik.
f) Menetralkan sifat asam, senyawa basa dapat digunakan untuk menetralkan asam.
Senyawa asam akan berkurang sifat keasamannya, bahkan dapat berubah menjadi
tidak asam jika direaksikan dengan basa. Asam dan basa yang direaksikan akan
menghasilkan garam dan air. Reaksi itu disebut dengan reaksi penetralan (netralisasi).
Sebagai contohnya adalah kalsium hidroksida direaksikan dengan asam sulfat akan
membentuk kalsium sulfat dan air.
F. Kegiatan Pembelajaran
H. PENILAIAN
1. Jenis Penilaian : Tes
54
No Jawaban Skor
1 Larutan asam dapat menghantarkan arus listrik karena asam dapat 5
melepaskan ion–ion dalam larutannya. Asam kuat merupakan
elektrolit yang baik. Semakin kuat suatu asam, akan semakin baik
pula daya hantar listriknya (memiliki sifat elektrolit yang baik).
Sedangkan untuk larutan basa dapat menghantakanr listrik dengan
baik, khususnya basa kuat karena basa mudah terionisasi dalam air,
sehingga dapat mengantarkan arus listrik.
2 Cuka = asam 3
Tomat = asam
Deterjen = basa
Jumlah 8
Perolehan skor
Nilai akhir= ×100
Skor maksimum
Mengetahui,
Guru SMA Negeri 2 Majene Mahasiswa