Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PEMBELAJARAN INOVATIF 1

Model Pembelajaran Kooperatif

Metode STAD ( Materi Konsep Asam Dan Basa )

Oleh :

1. Sigit Purnomo (14030194037)


2. Nurul Fitri Rahmadani (14030194096)

PENDIDIKAN KIMIA B 2014

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
2016
Sekolah : SMA Budi Pekerti
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XI / II
Materi Pokok : Konsep Asam dan Basa
Alokasi Waktu : 1 X 45 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR, DAN INIDKATOR

1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju


reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.1.1. Mengagumi sifat larutan asam dan basa sebagai wujud rasa syukur
kepada Tuhan YME.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam
merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari.
2.1.1 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu untuk mempelajari sifat larutan
asam dan basa yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.1.2 Menunjukkan sikap kritis yang ditunjukkan dengan keaktifan saat
berdiskusi.
3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH
larutan.
3.10.1 Menjelaskan konsep asam basa menurut Arrhenius.
3.10.2 Menyebutkan senyawa asam dan basa menurut Arrhenius.
4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk
menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa.
4.10.1 Melakukan percobaan tentang sifat larutan asam dan basa.
4.10.2 Menganalisis hasil pengamatan tentang sifat larutan asam dan basa.
4.10.3 Mempresentasikan sifat larutan asam dan basa dari hasil
pengamatan yang diperoleh.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan konsep teori asam-basa Arrhenius


2. Siswa dapat membedakan jenis senyawa asam-basa berdasarkan teori asam-
basa Arrhenius
3. Siswa dapat mengetahui sifat-sifat dari larutan asam dan basa

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Teori Asam dan Basa Arrhenius


Larutan asam dan basa merupakan contoh dari larutan elektrolit. Pada
tahun 1884, Svante Arrhenius (1859-1897) seorang ilmuan Swedia yang
memenangkan hadiah nobel atas karyanya di bidang ionisasi,
memperkenalkan pemikiran tentang senyawa yang terpisah atau terurai
menjadi bagian ion-ion dalam larutan. Dia menjelaskan bagaimana kekuatan
asam dalam larutan aqua (air) tergantung pada konsentrasi ion-ion hidrogen
di dalamnya.
Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H +,
sedangkan basa adalah zat yang dalam air melepaskan ion OH-. Jadi,
pembawa sifat basa adalah ion H+, sedangkan pembawa sifat basa adalah ion
OH-. Asam Arrhenius dirumuskan sebagai HxZ, yang dalam air mengalami
ionisasi sebagai berikut :
HxZ  xH+ + Zx-
Basa Arrhenius adalah hidroksida logam, M(OH)x, yang dalam air terurai
sebagai berikut :
M(OH)x  Mx+ + OH-

2. Jenis senyawa asam dan basa


Kekuatan asam dipengaruhi oleh banyaknya ion-ion H+ yang dihasilkan
oleh senyawa asam dalam larutannya. Berdasarkan kekuatannya, asam dapat
dibagi menjadi dua, yaitu asam kuat dan asam lemah. Asam kuat yaitu
senyawa asam yang dalam larutannya terion seluruhnya menjadi ion-ionnya.
Reaksi ionisasi asam kuat merupakan reaksi berkesudahan. Sedangkan, asam
lemah yaitu senyawa asam yang dalam larutannya hanya sedikit terionisasi
menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi asam lemah merupakan reaksi
kesetimbangan.
Kekuatan basa dipengaruhi oleh banyaknya ion-ion OH- yang dihasilkan
oleh senyawa basa dalam larutannya. Berdasarkan kekuatannya, basa juga
dapat dibagi menjadi dua, yaitu basa kuat dan basa lemah. Basa kuat yaitu
senyawa basa yang dalam larutannya terion seluruhnya menjadi ion-ionnya.
Reaksi ionisasi basa kuat merupakan reaksi berkesudahan. Sedangkan, basa
lemah yaitu senyawa basa yang dalam larutannya hanya sedikit terionisasi
menjadi ion-ionnya. Reaksi ionisasi basa lemah merupakan reaksi
kesetimbangan.
3. Sifat larutan asam dan basa
 Sifat – sifat larutan asam adalah sebagai berikut :
 Mempunyai rasa masam.
 Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.
 Bersifat korosif. Oleh karenanya, asam dapat melarutkan berbagai
jenis logam, semisal seng dan alumunium.
 Bereaksi dengan logam (untuk asam kuat)
 Dapat menghantarkan arus listrik (untuk asam kuat)
 Mempunyai pH yang kurang dari 7.
 Sifat – sifat larutan basa adalah sebagai berikut :
 Mempunyai rasa pahit
 Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi warna biru.
 Dapat menetralkan sifat asam.
 Basa kuat bersifat kaustik. Apabila terkena kulit (seperti Natrium
Hidroksida) akan terasa perih, dan menyebabkan luka.
 Dapat mengantarkan arus listrik (basa kuat)
 Mempunyai pH lebih dari 7

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Scientific Learning


Model : Pembelajaran Kooperatif
Metode : STAD

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan
Fase 1 : - Guru mengucapkan salam
Menyampaikan - Guru meminta salah satu siswa untuk
Tujuan dan memimpin berdoa
Memotivasi Siswa - Guru mengecek kehadiran siswa
- Guru menanyakan pengertian asam-basa
7 menit
menurut Arrhenius, jenis senyawa asam-basa,
sifat-sifat larutan asam-basa. (Apersepsi)
- Guru memperlihatkan air jeruk dan sabun,
kemudian menanyakan apa yang diketahui
siswa tentang air jeruk dan sabun terkait materi
asam-basa. (Motivasi)
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Fase 2 : - Guru memberikan informasi melalui media
Menyajikan powerpoint tentang asam-basa Arrhenius , jenis
Informasi senyawa asam-basa, dan sifat-sifat larutan
asam-basa.
Fase 3 : - Guru membagi siswa dalam kelompok belajar
Mengorganisasikan yang masing-masing kelompok beranggotakan 4
siswa ke dalam siswa.
kelompok-kelompok - Guru meminta perwakilan kelompok untuk
belajar mengambil peralatan yang akan digunakan
dalam percobaan.
- Guru membagikan LKS kepada para siswa
Fase 4 : - Guru mendemonstrasikan langkah-langkah
Membimbing dalam percobaan (menggunakan air jeruk dan
kelompok bekerja air sabun).
30 menit
dan belajar - Guru meminta masing-masing kelompok
melakukan percobaan dengan menggunakan
larutan HCl, NaOH, CH3COOH, NH4OH, H2SO4,
NaCl.
- Guru membimbing siswa melakukan percobaan
- Guru membimbing siswa mengerjakan LKS
Fase 5: - Guru meminta setiap kelompok untuk
Evaluasi dan mempresentasikan hasil pengamatan dari
pemberian umpan percobaan yang dilakukan
balik - Guru meminta setiap kelompok berebut
menjawab pertanyaan di LKS. Setiap kelompok
yang menjawab pertanyaan akan diberi point
- Guru mengakumulasikan point presentasi dan
menjawab pertanyaan
Penutup
Fase 6: - Guru memberikan penghargaan kepada
Memberi kelompok yang memiliki jumlah point
penghargaan terbanyak.
- Guru membimbing siswa membuat kesimpulan
- Guru meminta siswa mengerjakan soal-soal
yang ada di buku sebagai evaluasi pemahaman
- Guru menginformasikan materi pelajaran 8 menit
selanjutnya dan meminta siswa mempelajarinya
- Guru mengakhiri pembelajaran dengan
memotivasi belajar siswa
- Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa
- Guru mengucapkan salam

G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR


 Media
 LCD proyektor
 Laptop
 Power point
 Alat dan Bahan Pembelajaran

 Air jeruk (untuk demonstrasi)


 Air sabun (untuk demonstrasi)
 HCl
 NaOH
 CH3COOH
 NH4OH
 H2SO4
 NaCl
 Tabung reaksi
 Kertas lakmus (biru dan merah)
 Kertas label

 Sumber Belajar
 Buku kimia kelas XI
 LKS

H. PENILAIAN

1. Prosedur Penilaian
a. Penilain Proses
Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran
sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir
b. Penilaian Hasil Belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan
(terlampir)
2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Proses
1) Penilaian Kinerja
2) Penilaian Produk
b. Penilaian Hasil Belajar
 Pilihan ganda
 Isian singkat
 Esai atau uraian

Surabaya, 4 April 2016


Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

______________________________
_________________________________
NIP.
NIP.
Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen


Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Penilaian Kognitif Lembar Kerja Kelompok (LKS)
Pengamatan Keterampilan Lembar Pengamatan Keterampilan dan Rubrik

PENILAIAN SIKAP

No. Aspek yang dinilai Skor Keterangan


1 2 3
1. Bersyukur
2. Ingin tahu
3. Kritis
RUBRIK PENILAIAN SIKAP

No. Aspek yang dinilai Skor


1 2 3
1. Bersyukur Kurang menunjukkan ekspresi Kurang menunjukkan ekspresi Menunjukkan ekspresi
kekaguman sebagai rasa kekaguman sebagai rasa kekagumam sebagai rasa
syukur kepada Tuhan YME syukur kepada Tuhan YME syukur kepada Tuhan YME
dan tidak menunjukkan minat tetapi sudah menunjukkan dan berminat untuk
untuk mempelajari sifat minat untuk mempelajari sifat mempelajari sifat larutan
larutan asam dan basa karena larutan asam dan basa. asam dan basa karena siswa
siswa kurang semangat saat semangat saat pembelajaran
pembelajaran dimulai sampai dimulai sampai pembelajaran
pembelajaran usai. usai.
2. Ingin tahu Siswa kurang menunjukkan Siswa sudah menunjukkan Siswa sudah menunjukkan
rasa ingin tahu karena siswa rasa ingin tahu karena siswa rasa ingin tahu karena siswa
kurang antusias untuk cukup antusias untuk sangat antusias untuk
bertanya hal yang belum bertanya hal yang belum bertanya hal yang belum
diketahui dan menanyakan diketahui dan menanyakan diketahui dan menanyakan
penjelasan guru yang kurang penjelasan guru yang kurang penjelasan guru yang kurang
jelas. jelas. jelas.
3. Kritis Siswa kurang aktif untuk Siswa cukup aktif untuk Siswa sangat aktif untuk
menjawab atau menanggapi menjawab atau menanggapi menjawab atau menanggapi
pertanyaan dan penjelasan pertanyaan dan penjelasan pertanyaan dan penjelasan
dari guru maupun siswa lain. dari guru maupun siswa lain. dari guru maupun siswa lain.

PENILAIAN KETERAMPILAN

No. Aspek yang dinilai Skor Keterangan


1 2 3
1. Menyiapkan alat dan
bahan
2. Menuangkan larutan yang
akan diuji ke dalam gelas
kimia
4. Mengamati perubahan
dan menentukan jenis
larutan
5. Menyampaikan hasil
pengamatan
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN

No. Aspek yang dinilai Skor


1 2 3
1. Menyiapkan alat dan bahan Menyiapkan alat dan bahan Menyiapkan alat dan bahan Menyiapkan alat dan bahan
untuk percobaan dengan tidak untuk percobaan dengan untuk percobaan dengan
hati-hati dan tidak mengecek hati-hati namun tidak sangat hati-hati dan
kelengkapan dari alat dan mengecek kelengkapan dari mengecek kelengkapan dari
bahan yang tersedia. alat dan bahan yang tersedia. alat dan bahan yang tersedia.
2. Menuangkan larutan yang Menuangkan larutan dengan Menuangkan larutan dengan Menuangkan larutan dengan
akan diuji ke dalam gelas tidak baik (banyak yang baik (tidak ada yang baik (tidak ada yang
kimia tumpah). tumpah) namun volumenya tumpah) dan volumenya
tidak tepat. tepat.
3. Mengamati perubahan dan Menyebutkan perubahan yang Menyebutkan perubahan Menyebutkan perubahan
menentukan sifat larutan tidak sesuai dengan hasil yang sesuai dengan hasil yang sesuai dengan hasil
percobaan dan tidak tepat percobaan namun tidak tepat percobaan dan tepat dalam
dalam menentukan sifat dalam menentukan sifat menentukan sifat larutan.
larutan. larutan.
4. Menyampaikan hasil Menyampaikan data hasil Menyampaikan data hasil Menyampaikan data hasil
pengamatan di depan kelas pengamatan tidak lengkap dan pengamatan secara lengkap pengamatan secara lengkap
intonasi suara terlalu pelan. namun intonasi suara terlalu dan intonasi suara cukup,
pelan. sehingga bisa terdengar pada
seluruh ruangan.

Anda mungkin juga menyukai