Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

“BIOKIMIA I”

Dosen Pengampu : Yuli Kusuma Dewi, S.Pd., M.Si

Disusun oleh :

Kelompok I

1. Zurri Handayani (180109017)


2. Allin Elmalia Sholehah (180109006)
3. Muhammad Yuslin (180109021)
4. Ainun Jariyah (180109029)
5. Iin Nurjannah (180109032)
6. Rini Septiani (180109038)
7. Siti Wahdianti Putri (180109042)
8. Indra Ahmad (1501091163)

PROGRAM STUDI TADRIS KIMIA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MATARAM

2020
DISKUSI KELOMPOK ENZIM 1

1. Apakah yang dimaksud dengan enzim, katalis, dan substrat, katalisis?

Jawaban:

a. Enzim merupakan protein atau molekul berbasis protein yang mempercepat reaksi kimia
dalam tubuh organism.perannya adalah sebagai katalis untuk reaksi kimia. Dimana artinya
enzim mendorong perubahan satu set reaktan atau substrat menjadi produktertentu.

b. Katalis Adalah suatu zat yang dapat mempercepat terjadinya reaksi kimia tanpa
dikonsumsi oleh reaksi tersebut .pada gambar terlihat kurva reaksi katalis jauh lebih
rendah dibandingkan reaksi tanpa katalis dengan reaktan juga produk yangsama.
c. Substrat adalah zat yang berfungsi sebagai enzim dan merupakan molekul yang
menjadi sasaran aksi enzim. Enzim mengkatalisis reaksi kimia yang melibatkan
substrat ,pada reaksi ini ,sebagai substrat adalah protein susu (kasein) dan enzim
adalahrennin.
d. Katalisis adalah peningkatan laju suatu proses (katalisis) oleh sebuah biomolekul.
Biomolekul seperti ini disebut enzim, dan kebanyakan enzim adalahproteinsedangkan
proses yang dipercepatnya kebanyakan adalah reaksi kimia dalam tubuh.

2. Apa yang dimaksud dengan sisi aktif dan jelaskan fungsinya!

Jawab:

Sisi aktif enzim adalah komponen protein dimana, komponen protein adalah tempat
melekat dan bereaksinya substrat. sementara itu gugus prostetik atau komponen
nonprotein tersusun dari kofaktor dan koenzim
3. Jelaskan bagaimana enzim bekerja dalam mempercepat terbentuknyaproduk!

Jawab:

Dengan cara berinteraksi bersama substrat, setelah itu substrat tersebut akan diubah
menjadi sebuah produk. Apabila terbentuk produk, enzim akan dapat melepaskan diri dari
substrat tersebut. Hal tersebut dikarenakan enzim tidak dapat bereaksi dengan substratnya.
4. Sebutkan 4 hal yang dapat mempengaruhi cara kerja enzim? Jelaskan bagaimana setiap hal
tersebut mempengaruhienzim!
Jawab :

a. Temperatur
Temperatur tinggi dapat menyebabkan denaturasi protein, sedangkan pada temperatur
rendah akan menghambat reaksi. Pada umumnya temperatur optimum enzim adalah
30 derajat sampai 40 derajat.

b. PerubahanPH

Perubahan PH sangat berpengaruh pada perubahan asam amino kunci pada sisi aktif
enzim sehingga menghalangi sisi aktif bergabung dengan substratnya. pH optimum
yang diperlukanoleh enzim berbeda – beda tergantung pada jenis enzimnya.

c. Konsentrasi enzim dansubstrat

Semakin banyak enzim reaksi akan semakin cepat, sebaliknya apabila enzim sedikit
maka reaksi yang terjadi juga lambat.

d. Inhibitorenzim

Menghambat kerja enzim, sehingga kecepatan reaksi akan turun. Ada dua macam
inhibitor, yakni :Inhibitor kompetitif atau zat penghambat mirip dengan substrat
sehingga berkompetisi dengan substrat untuk bergabung ke sisi aktif enzim. Inhibitor
nonkompetitif atau substrat sudah tidak dapat berikatan karena sisi aktif enzimberubah.

5. Hal apa yang membuat protein menjadi komponen yang ideal untuk bekerja sebagai
enzim?
Jawab:
Hal yang membuat protein menjadi komponen ideal dalam kerja enzim yaitu karena
enzim merupakan protein atau molekul berbasis protein yang mempercepat reaksi kimia
dalam tubuh organism perannya adalah sebagai katalis untuk reaksi kimia. dimana. ini
artinya enzim mendorong perubahan satu set reaktan atau substrat menjadi produk
tertentu.setiap enzim hanya mampu menjadi katalis dari satu jenis reaksi kimia. Salah
satunya adalah enzim protease yang memecah protein tidak mampu memecah protein
ataukerbohidrat.
6. Jelaskan apa yang terjadi di setiap langkah pada diagram berikut

JAWAB :

Pada gambar diatas ini, dapat dilihat bahwa substrat masuk kedalam enzim melalui
katalisator, ketika enzim dan substrat menyatu seperti sebuah kunci yang masuk ke gembok
mereka membentuk kompleks enzim substrat, dalam kompleks itu, substrat bereaksi dengan
energi aktifasi rendah, ketika produk sudah terbentuk maka akan lepas serta melepaskan
produk dan membebaskan enzim.

7. Gambarkanlah model enzim "gembok dan kunci". Beri label komponen pada gambar
saudara, Kemudian jelaskan mengapa model ini disebut gembok &kunci.
Jawab:

Gambar enzim gembok dan kunci

model ini disebut gembok & kunci karena enzim dan substrat bergabung
bersama membentuk komleks, seperti kunci yang masuk dalam gembok.

Gunakan 2 grafik di bawah ini untuk menjawab Pertanyaan 8 & 9.

8. Pada pH berapakah enzim ini bekerja secaraoptimal?

Jawab:

Enzim bekerja secara optimal pada pH 7.

9. Pada suhu berapakah enzim bekerja secaraoptimal?

Jawab:

Enzim bekerja paling baik pada suhu optimal pada suhu 37oC.

10. Apa yang terjadi ketika enzim ini bekerja pada lingkungan dengan pH 2? Jelaskan!
Jawab:

Ketika enzim bekerja pada lingkungan pH 2 enzim akan terdenaturasi. Denaturasi adalah
rusaknya bentuk tiga dimensi enzim yang menyebabkan enzim tidak dapat lagi berikatan
dengansubstratnya.

11. Dalam hal suatu organisme dan bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungannya,
apa manfaat yang diperoleh jika kita mampu mengontrol reaksi kimia yang terjadi di
dalam tubuh kita? (kaitkan uraian saudara dengan materi enzim)!
Jawab:
Serangkaian reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh organism hidup yang dibantu oleh
enzim dan diatur dengan sangat ketat. Jadi dalam hal ini kerja enzim sangat berpengaruh
pada reaksi kimia yang berlangsungnya dalam tubuh organisme, karena enzim dapat
mengatur proses reaksi kimia dan bersifat katalisator (mempercepat) reaksi kimia yang
terjadi di dalam tubuh. Di dalam tubuh organisme proses sel mengekstrak energy dari
lingkungannya dan mengkonversi bahan makanan menjadi komponen-komponen sel
melaluli jaringan reaksi kimia yang terintegrasi sangatrapi.
12. Jelaskan, menggunakan diagram, bagaimana inhibitor kompetitif berbeda dari inhibitor
non-kompetitif dalam cara mereka bertindak atas enzim.
Jawab:

➢ Inhibitor kompetitif(bersaing)

- struktur inhibitor mirip dengan sruktur substrat, sehingga terjadi persaingan


dalam menempati sisiaktif.
- Inhibitor mengikat enzim membentuk komplekEI

- karena terikat scr reversible penghambatan dapat diatasi dengan


penambahan konsentrasisubstrat
E+S ES E+P
E+I EI

➢ Inhibitor non-kompetitif (takbersaing)

- inhibitor terikat pada sisi lain dari enzim (bkn sisi aktif), jadi tidak memblok
pembentukan kompleksES
- Enzim menjadi tidak aktif ketika inhibitor terikat walau saat enzim mengikat
substrat
E+S ES E+P

E+I EI + S EIS

13. Diskusikan dan jelaskan menggunakan contoh, efek inhibitor reversibel dan non-
reversibel pada aktivitasenzim.
Jawab:

Hambatan yang bekerja secara tidak dapat balik (irreversible inhibitor) yaitu golongan yang
bereaksi dengan, atau merusakkan suatu gugus fungsional pada molekul enzim yang penting
bagi aktivitas katalitiknya. Suatu contoh dari penghambat tak dapat balik adalah senyawa
diisoprofilfluorofosfat (DFP), yang menghambat enzim asetilkolinesterase, yang penting di
dalam transmisi impuls syaraf.Apabila penggabungan tidak bersifat reversibel maka
pendekatan Michaelis- Menten tidak dapat dilakukan. Hambatan tidak reversible ini dapat
terjadi karena inhibitor bereaksi tidak reversibel dengan bagian tertentu pada enzim, sehingga
mengakibatkan berubahnya bentuk enzim. Dengan demikian mengurangi aktivitas katalitik
enzim tersebut. Sebagai contoh inhibitor dalam hal ini ialah molekul iodoase-tamida yang
dapat bereaksi dengan gugus –SH suatu enzimtertentu.

Enzim-SH + ICH2CONH2 → enzim-S-CH2CONH2 + HI

Reaksi ini berlangsung tidak reversible sehingga menghasilkan produk reaksi dengan
sempurna. Inhibitor lain ialah diisopropil fosfofluoridat. Inhibitor ini termasuk senyawa
fosfor organic yang bersifat racun, karena dapat berkaitan denganasetilkolin
esterase yang terdapat dan berfungsi pada system syaraf pusat.Dengan terbentuknya
ester ini maka enzim tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga dapat
mengganggu kerja sel syaraf pusat. Ester yang terbentuk barsifat stabil dan tidak
mudah terhidrolisis. Dengan demikian hambatan ini diakibatkan oleh
diisopropilfosfoflouridat ini merupakan hambatan tidak reversible.
a. Pada inhibitor reversible terbagi menjadi tiga,yaitu:

1. Inhibitor kompetetif (bersaing)

Pada penghambatan ini zat – zat penghambat mempunyai struktur yang mirip
dengan struktur substrat. Dengan demikian baik substrat maupun zat penghambat
berkompetisi atau bersaing untuk bersatu dengan sisi aktif enzim, jika zat
penghambat lebih dulu berikatan dengan sisi aktif enzim , maka substratnya tidak
dapat lagi berikatan dengan sisi aktif enzim.Pada inhibitor kompetetif, inhibitor
dan substrat berkompetisi untuk berikatan dengan enzim. Seringkali inhibitor
kompetitif memiliki struktur yang sangat mirip dengan substrat asli enzim.sebagai
contoh metotreksat adalah inihibitor kompetitif untuk enzim dihidrofolat
reduktase. Pada inhibitor kompetitif, kelajuan maksimal reaksi tidak berubah,
namun memerlukan konsentrasi substrat yang lebih tinggi untuk mencapai
kelajuan maksimal tersebut, sehingga meningkatkan Km. karena terikat scr
reversible penghambatan dapat diatasi dengan penambahan konsentrasi substrat.
2. Inhibitor non kompetetif ( tak bersaing)

Pada inhibitor tak kompetitif, inhibitor tidak dapat berikatan dengan enzim bebas,
namun hanya dapat dengan komples ES (enzim-substrat). Kompleks EIS yang
terbentuk kemudian menjadi tidak aktif. Jenis inhibitor ini sangat jarang, namun
dapat terjadi pada enzim-enzim multimerik. Contoh: pestisida (DDT) dan
parathion yang menghambat kerja enzim dalam system syaraf, sertaantibiotik dan
penisilin pada sel bakteri. Inhibitor irreversible non kompetitif ini melekat pada
sisi aktif enzim dengan sangat kuat (ikatan kovalen) sehingga tidak lepas dari
enzim (irreversible). Akibatnya enzim tidak aktif.Pada penghambatan
nonkompetitif, inhibitor (misalnya Q) menempelkan diri pada suatu tempat di
permukaan enzim yang agak jauh dari lokasi aktif sehingga struktur lokasi aktif
berubah. Karena perubahan struktur lokasi aktif , substrat tidak dapat masuk.
Akibatnya, peran enzim scbagai katalisator yang normal tidak dapatterlaksana.

3. Inhibitorunkompetetif

Inhibitor terikat pada sisi lain dari enzim (bkn sisi aktif)/Hanya akan terikat bila
telah terbentuk kompleks ES.Inhibisi tidak menghalangi pembentukan compleks
enzim substrat, tetapi menghalangi reaksi selanjutnya jadi menghalangi
pembentukan produk. Inhibitor ini tidak menghalangi pembentukan compels
enzim substrat, tetapi menghalangi reaksi selanjutnya jadi menghalangi
pembentukan produk. Pada inhibitor uncompetitive, inhibitor hanya dapat
bereaksi setelah terjadi kompleks enzim substrat. Pada inhibitor tidak kompetitif
penghambat tidak bisa mengikat pada enzim yang bebas, tetapi hanya untuk ES-
COMPLEX. EIS-COMPLEX begitu dibentuk enzymatically non-aktif. Inhibitor
jenis ini adalah jarang, tetapi dapatterjadi
14. Jelaskan dan gambarkan kurva Pengaruh konsentrasi enzim dan substrat terhadap
aktivitasenzim.

1. Sisi aktif enzim


dapatdigunakan berulang,
sehingga dibutuhkan dlm
konsentrasi kecil.
2. Jika konsentrasi enzim
ditingkatkan, selama substrat
tersedia maka laju reaksi akan
meningkat

➢ Konsentrasienzim
➢ Konsentrasi substrat
1. Substrat rendah → sisi aktif
enzim tidak digunakan semua
oleh molekulsubstrat
2. Substrat meningkat → sisiaktif
terpakai untuk membentuk
kompleks ES, laju reaksi
meningkat
3. Substrat tinggi → sustrat yg
semakin tinggi, enzim yg
mengakibatkan semua
terbatas
sisi aktif telah digunakan utk
membentuk ES, maka laju reaksi
akan tetap seiringjenuhnya

enzim akan substrat.

15. Berilah label untuk kurva energi aktivasi pada enzim dibawah ini. Kemudian tuliskan
informasi apa yang dapat anda sampaikan mengenai kurvatersebut!

e
b

d
I
II

keterangan a
Jawab:

a. Arah reaksi (horizontal)


b. Energy(vertikal)

c. Energy aktivasiI

d. ∆𝐻 atau energy yangdihasilakan

e. Energi aktivasiII

f. Reaksi tanpa katalis ( II)

g. Reaksi dengan katalis ( I)

Informasi yang dapat disampaikan adalah semakin besar nilai energy aktivasi I
makin sukar terjadinya suatu reaksi. Dengan adanya katalis atau enzim. Harga
energy aktivasi diperkecil atau diturunkan. Dengan demikian akan dapat
memudahkan atau mempercepat terjadinya suatu rekasi.
DISKUSI KELOMPOK ENZIM 2

1. Isi titik-titik dalam kalimat berikut dengan menggunakan kata-kata dalam kotak di
bawah.
i) Enzim adalah katalis biologis yang mempercepat reaksi kimia
dalam organismehidup.
ii) Enzim adalah molekul protein yang terdiri dari rantai panjang asam amino dan

katalis.

iii) Urutan dan jenis asam amino berbeda di setiap protein, sehingga mereka
menghasilkan enzim dengan berbagai bentuk dan fungsi yang berbeda.
iv) Bentuk enzim sangat penting untuk katalisisnya.

katalis berbeda fungsi katalis asam amino


katalisis

2. Enzim mengkatalisis reaksi kimia yang terlibat dalam proses penting dalam tubuh
manusia. Tuliskan beberapa contoh proses ini.
Jawab:

➢ Amilase

Enzim amilase diproduksi di kelenjar liur, pankreas, dan usus halus. Enzim ini
bertugas memecah zat pati atau karbohidrat menjadi gula (glukosa). Saat makanan
yang mengandung karbohidrat dikunyah, kelenjar liur di dalam mulut akan
menghasilkan amilase. Setelah tertelan, makanan tersebut akan dicerna lebih lanjut
di usus halus oleh enzim amilase yang dihasilkan oleh pankreas. Di dalam usus,
amilase terus memecah molekul zat pati hingga menjadi glukosa, yang nantinya
akan diserap ke dalam sirkulasi darah melalui dinding usushalus.
➢ Protease
Enzim protease adalah enzim pencernaan yang bertugas untuk memecah protein
dalam makanan menjadi asam amino. Enzim ini diproduksi di lambung, pankreas,
dan usus halus. Terdapat beberapa jenis enzim protase, yaitu pepsin (enzim
pencernaan utama di lambung), tripsin, dan kimotripsin.
➢ Lipase
Lipase adalah enzim yang memiliki tugas memecah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol (zat gula yang mengandung alkohol). Organ tubuh yang berperan dalam
menghasilkan enzim ini adalah pankreas dan lambung. Enzim lipase juga ditemukan
di dalam ASI, fungsinya untuk membantu bayi mencerna molekul lemak saat
menyusu.
➢ Maltase

Enzim ini diproduksi oleh usus halus dan memiliki fungsi untuk menghancurkan
maltosa. Zat gula maltosa ini banyak ditemukan pada tumbuhan, seperti biji-bijian,
gandum dan ubi.
➢ Laktase

Laktase adalah jenis enzim pencernaan yang memecah gula laktosa. Gula ini
ditemukan dalam susu dan makanan atau minuman yang terbuat dari susu. Orang
dengan intoleransi laktosa sering kali disarankan untuk mengonsumsi enzim
laktase tambahan saat mengonsumsisusu.
➢ Sukrase

Sukrase adalah enzim yang diproduksi oleh usus halus. Fungsi enzim ini adalah
memecah sukrosa menjadi gula sederhana, seperti fruktosa dan glukosa. Gula
sukrosa banyak ditemukan pada tanaman, seperti tebu, sorgum, dan bit gula.
Sukrosa juga ditemukan pada madu, namun dalam jumlah sedikit.
3. Jelaskan apa yang akan terjadi jika molekul reaktan dengan bentuk yang berbeda
dengan enzim datang dan mengadakan kontak dengan situs aktifenzim.
Jawab:
Sisi Aktif Enzim (active site) merupakan bagian enzim yang berikatan dengan
substrat, daerah ini sangat spesifik karena hanya substrak yang cocok saja yang bisa
melekat atau berikatan pada sisi aktif enzim. hanya substrat yang memiliki titik
pengikatan yang juga spesifik yang akan menginduksi terhadap sisi aktif dari
enzim.Kemudian akan menghasilkan kecocokan atau pas dalam membentuk substrat.
Sehingga jika molekul reaktan yang berbeda bentuk dengan enzim maka tidak bisa
berikatan dengan situs aktifenzim.
4. Sekelompok mahasiswa memutuskan untuk melakukan investigasi untuk mengetahui
bagaimana aktivitas enzim dipengaruhi oleh perubahan suhu. Mereka menempatkan
sampel amilase (saliva) dan pati ke dalam dua tabung. Amilase adalah enzim yang
memecah pati menjadi maltosa. Suhu optimum untuk aktivitasnya sekitar37°C.
a) Apa pendapat Anda mengenai laju reaksi ketika mereka meningkatkan suhu
tabung reaksi pertama yang hingga mencapai37°C?
Jawab :
Kenaian suhu menyebabkan aktivitas meningkat , karena temperatur yang semakin
tinggi akn meningkatkan energi kinetik yang mempercepat laju reaksi. pada suhu
optimum, tumbukan antara enzim dengan subtrat sangat efektif, sehingga
pembentukan komples enzim subtrat makin mudah dan prodek yang
terbentukmeningkat.
b) Apa yang Anda pikir akan terjadi terhadap aktivitas enzim ketika mahasiswa
menurunkan suhu tabung kedua sampai mencapai0°C?
Jawab :
➢ Pada suhu rendah aktivitas enzim kecil karena tumbukan antar partikel rendah.
sementara suhu yang terlalu rendah akan membuat reaksi kerja enzim
terhambat. Akan tetapi pada suhu ini enzim tidak akan rusak ia akan bekerja
dan aktif kembali jika suhu telah normal. Umumnya enzim tidak akan
menunjukan reaksi jika suhu disekitarnya turun hingga 0 derajat celcius.
c) Jelaskan apa yang dimaksud dengan inhibitor dan bagaimana carakerjanya!.
Jawab :

➢ Inhibitor adalah molekul yang dapat menghambat bahkan menghentikan


reaksi enzimatik dengan mengotori permukaan katalis. Inhibitor dibagi
menjadi dua yaitu:
1. Inhibitorkompetitif
Cara kerja inhibitor kompetitif adalah Menghambat kerja enzim
dengan menempati sisi aktif enzim. Inhibitor ini besaing dengan substrat
untuk berikatan dengan sisi aktif enzim. Pengambatan bersifat reversibel
(dapat kembali seperti semula) dan dapat dihilangkan dengan menambah
konsentrasi substrat.

2. Inhibitornonkompetitif
Cara kerja Inhibitor nonkompetitif biasanya berupa senyawa kimia
yang tidak mirip dengan substrat dan berikatan pada sisi selain sisi aktif
enzim. Ikatan ini menyebabkan perubahan bentuk enzim sehingga sisi aktif
enzim tidak sesuai lagi dengan substratnya.
5. Apa yang terjadi dengan laju pembentukan produk jika Anda terus menambah
beberapa hal-hal berikut pada reaksi yg dikatalisis oleh enzimberikut:
a) substrat e) ionH+

b) enzim f) ionOH-

c) inhibitor

d) Timbal, merkuri, kadmium

Jawab:
a. Jika substrat terus ditambahkan maka suatu produk yang dikatalis oleh enzim
akan cepat melakukanreaksi
b. jika enzim di tambahkan tidak terjadi sebuah perubahan lajupembentukan
c. inhibitor jika di tambahkan akan terjadi penghambatan terfhadap suatuproduk
d. jika melakukan penambahan dengan logam berat maka produk katalis enzim
akan rusak
e. jika dilakukan penambahan ion H+ tehadap enzim maka enzim akan
mengelami kerusakan di karenakan H+ merupakan asam kuat
f. jika di lakukan penambahan ion OH- terhadap enzim maka akan mengalami
kerusakan

Anda mungkin juga menyukai