PERCOBAAN 6
Disusun Oleh
BANDUNG
2015
PERCOBAAN 6
PENGARUH PH DAN INHIBITOR TERHADAP AKTIVITAS ENZIM
I. Tujuan Percobaan
Diharapkan dapat memahami pengaruh pH dan inhibitor terhadap aktivitas
enzim.
II. Teori Dasar
Enzim merupakan unit fungsional dari metabolisme sel. Bekerja dengan
urut-urutan yang teratur, enzim mengkatalis ratusan reaksi bertahap yang
menguraikan molekul nutrient, reaksi yang menyimpan dan mengubah energi
kimiawi, dan yang membuat makromolekul sel dari precursor sederhana.
(Lehninger, 1982:235)
Fungsi suatu enzim ialah sebagai katalis untuk proses biokimia yang
terjadi dalam sel maupun di luar sel. Suatu enzim dapat mempercepat reaksi 108
sampai 1011 kali lebih cepat daripada apabila reaksi tersebut dilakukan tanpa
katalis. Jadi enzim dapat berfungsi sebagai katalis yang sangat efisien, di samping
itu mempunyai kekhasan yang tinggi. (Poedjiadi, 2005:143)
Substrat akan bekerja jika ada hubungan antara enzim dengan substrat.
Suatu enzim mempunyai mempunyai ukuran yang lebih besar daripada substrat.
Hubungan anata substrat dengan enzim hanya terjadi pada bagian atau tempat
tertentu saja. Tempat atau bagian enzim yang mengadakan hubungan atau kontak
dengan substrat dinamai bagian aktif (active site). (Poedjiadi, 2005:145)
Enzim ptialin adalah termasuk kedalam enzim amilase (alfa-amilase) yang
berperan dalam mengkatalisis atau mempercepat proses hidrolisis pati menjadi
gula sederhana, yaitu maltosa yang akan dimanfaatkan lebih lanjut oleh tubuh
untuk menghasilkan energy. Enzim ptialin dihasilkan oleh kelenjar saliva yang
berlokasi di sekitar mulut. Enzim ptialin akan bekerja bekerja pada pH yang
netral, sedangkan pada suasana asam akan terinaktivasi. (Anonim, 2015:1)
Sifat-Sifat Enzim
a. Enzim hanya mengubah kecepatan reaksi, artinya enzim tidak mengubah
produk akhir yang dibentuk atau mempengaruhi keseimbagan reaksi,
hanya meningkatkan laju suatu reaksi.
b. Enzim bekerja secara spesifik, artinya enzim hanya mempengaruhi
substrat tertentu saja
c. Enzim merupakan protein. Oleh karena itu, enzim memiliki sifat seperti
protein. Antara lain bekerja pada suhu optimum, umumnya pada suhu
kamar. Enzim akan kehilangan aktivitasnya karena pHyang terlalu asam
atau basa kuat, dan pelarut organic. Selain itu, panas yang terlalu tinggi
akan membuat enzim terdenaturasi sehingga tidak dapat berfungsi sebagai
mana mestinya.
d. Enzim diperlukan dalam jumlah sedikit. Sesuai dengan fungsinya sebagai
katalisator, enzim diperlukan dalam jumlah yang sedikit.
e. Enzim bekerja secara bolak-balik. Reaksi yang dikendalikan enzim dapat
berbalik, artinya enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya
mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan.
f. Enzim dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kerja enzim adalah suhu, pH, activator (pengaktif), dan
inhibitor (penghambat) serta konsentrasi substrat.
(Nahampun, 2013: 8).
Dalam waktu 32 menit, tabung reaksi dengan pH 7.4 berubah menjadi tidak
berwarna lalu diikuti dengan pH 8, 6.8, 6, dan 5.2.
Sebelum dipanaskan