Pelayanan kesehatan
rehabilitatif adalah adalah suatu kegiatan
kegiatan dan/atau dan/atau serangkaian
serangkaian kegiatan kegiatan pengobatan
untuk mengembalikan yang ditujukan untuk
bekas penderita ke
dalam masyarakat penyembuhan penyakit,
sehingga dapat pengurangan
berfungsi lagi sebagai penderitaan akibat
anggota masyarakat
yang berguna untuk penyakit, pengendalian
dirinya dan penyakit, atau
masyarakat pengendalian kecacatan
semaksimal mungkin
sesuai dengan agar kualitas penderita
kemampuannya. dapat terjaga seoptimal
mungkin.
Pelayanan kesehatan
tradisional
Pasal 2 Pasal 3
Pasal 4
Setiap orang berhak
atas kesehatan.
Pasal 5 Bagian Kedua
Kewajiban
Pasal 9
(1).
Setiap orang
mempunyai hak yang (1 )
sama dalam Setiap orang
memperoleh akses berkewajiban ikut
atas sumber daya di mewujudkan,
bidang kesehatan. mempertahankan, dan
meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
(2) yang setinggi-tingginya.
Setiap orang
mempunyai hak dalam
memperoleh (2).
Kewajiban sebagaimana
pelayanan kesehatan dimaksud pada ayat (1),
yang aman, bermutu, pelaksanaannya meliputi
dan upaya kesehatan perseorangan,
upaya kesehatan masyarakat,
terjangkau. dan pembangunan
berwawasan kesehatan
BAGIAN KEDUA
FASILITAS PELAYANAN KESEWHATAN
PASAL 30
(1). Pengelolaan
(1). Pemerintah menjamin perbekalan kesehatan
ketersediaan, pemerataan, dilakukan agar
dan keterjangkauan kebutuhan dasar
perbekalan kesehatan, masyarakat akan
terutama obat esensial. perbekalan kesehatan
terpenuhi.
(2). Pengelolaan
(2) Dalam menjamin perbekalan kesehatan
ketersediaan obat keadaan yang berupa obat esensial
darurat, Pemerintah dapat dan alat kesehatan dasar
melakukan kebijakan khusus
tertentu dilaksanakan
untuk pengadaan dan
pemanfaatan obat dan bahan dengan memperhatikan
yang berkhasiat obat. kemanfaatan, harga, dan
factor yang berkaitan
dengan pemerataan
PASAL 38
• Pengembangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diarahkan
terutama untuk obat dan vaksin
(2) baru serta bahan alam yang
berkhasiat obat.
PASAL 40
(1).
Sediaan farmasi dan (2).
Setiap orang yang tidak memiliki keahlian
alat kesehatan harus dan kewenangan dilarang mengadakan,
aman, berkhasiat/ menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan
mengedarkan obat dan bahan yang
bermanfaat, bermutu, berkhasiat obat.
dan terjangkau.
(4).
(3) Pemerintah berkewajiban
Ketentuan mengenai pengadaan,
penyimpanan, pengolahan, promosi, membina, mengatur,
pengedaran sediaan farmasi dan alat mengendalikan, dan mengawasi
kesehatan harus memenuhi standar pengadaan, penyimpanan,
mutu pelayanan farmasi yang
ditetapkan dengan Peraturan promosi, dan pengedaran
Pemerintah. sebagaimana dimaksud
pada ayat (3).
Pasal 98
PASAL 99
(1)
psikotropika wajib memenuhi standar dan/atau
persyaratan tertentu.
(2) •.
ketentuan peraturan perundangundangan.
PASAL 104
(2)
secara rasional.
PASAL 105
•) Penandaan
dan informasi sediaan farmasi dan alat
kesehatan harus memenuhi persyaratan objektivitas dan
(2) kelengkapan serta tidak menyesatkan.
(1)
tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2)
pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
• Setiap orang dan/atau badan hukum yang
memproduksi, mengolah, serta mendistribusikan
makanan dan minuman yang diperlakukan sebagai
Pasal makanan dan minuman hasil teknologi rekayasa
109 genetik yang diedarkan harus menjamin agar
aman bagi manusia, hewan yang dimakan
manusia, danlingkungan.