A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
2. Keterampilan
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
KD pada KI pengetahuan
3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan pH larutan
KD pada KI keterampilan
4.8 Mengklasifikasikan larutan dengan menggunakan indikator larutan, kertas lakmus dan
indikator alam melalui praktikum
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI pengetahuan
3.8.4. Mengidentifikasi sifat larutan asam-basa. (KKO level C1)
3.8.2. Mengelompokkan larutan ke dalam asam dan basa berdasarkan sifatnya. (KKO level C3)
2. Indikator KD pada KI keterampilan
Pertemuan kedua
4.8.1. Menyajikan hasil uji larutan dengan menggunakan kertas lakmus.
4.8.2. Menyajikan hasil uji dengan menggunakan indikator alami.
(kata “menyajikan” adalah dimensi keterampilan konkret pada gradasi minimal P1 = level
keterampilan konkret imitasi untuk kelas X)
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, siswa akan dapat mengidentifikasi sifat larutan asam
dan basa secara mandiri.
Berdasarkan data hasil percobaan, siswa akan dapat mengelompokkan larutan ke dalam asam
dan basa dengan tepat.
Disediakan alat dan bahan, siswa akan dapat menguji larutan dengan menggunakan kertas
lakmus dengan benar.
Disediakan alat dan bahan, siswa akan dapat menguji larutan dengan menggunakan indikator
alami dengan benar.
E. Materi Pembelajaran
Berdasarkan tujuan pembelajaran diatas maka materi pembelajarannya adalah:
1. Teori asam basa
a. Konsep Asam-Basa Arrhenius
Asam adalah zat yang menghasilkan ion H + dalam air, sedangkan basa adalah zat yang
menghasilkan ion OH- dalam air.
b. Konsep Asam-Basa Bronsted_Lowry
Asam adalah zat yang menyumbangkan proton sedangkan basa adalah zat yang
menerima proton.
c. Konsep Asam_basa Lewis
Asam adalah zat yang menerima pasangan elektron, basa adalah zat yang
menyumbangkan pasangan elektron.
2. Sifat larutan asam
Larutan asam memiliki sifat umum yaitu:
- Memiliki rasa masam
- Korosif
- Dapat memerahkan lakmus biru
- Memiliki pH<7
3. Sifat larutan basa
Larutan basa memiliki sifat umum yaitu:
- Memiliki rasa pahit
- Kaustik (licin)
- Dapat membirukan kertas lakmus merah
- Memiliki pH>7
4. Indikator asam dan basa
a. Pengertian indikator adalah alat/zat yang digunakan untuk mengetahui apakah jenis
suatu larutan tersebut asam, basa atau netral
b. Macam-macam indikator
- Kertas lakmus
Indikator yang berupa kertas berwarna merah dan biru. Dalam larutan yang
bersifat asam kertas lakmus berwarna merah, sedangkan dalam larutan yang
bersifat basa kertas lakmus berwarna biru.
- Indikator buatan/kimia
Indikator buatan/kimia adalah zat-zat warna yang mempunyai warna berbeda
dalam larutan yang bersifat asam, basa, atau netral. Berikut adalah beberapa
contoh indikator buatan/kimia yang sering digunakan.
Indikator Larutan asam Larutan basa Larutan netral
Phenolphtalin (PP) Tidak berwarna Merah muda Tidak berwarna
Metil Merah (MM) Merah Kuning Kuning
Metil Jingga (MJ) Merah Kuning Kuning
- Indikator alami
Tumbuh-tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai indikator asam-basa, contoh:
mahkota bunga (bunga sepatu, bugenvil, dan mawar), kunyit, kubis ungu, dan kulit
manggis. Ekstrak bahan-bahan itu dapat memberikan warna yang berlainan dalam
larutan asam maupun larutan basa.
- Indikator universal
Indikator pH berisi larutan dari beberapa senyawa yang menunjukkan beberapa
perubahan warna yang halus pada rentang pH antara 1-14 untuk menunjukkan
keasaman atau kebasaan larutan.
- pH meter
Sebuah alat elektronik yang berfungsi untuk mengukur pH (derajat keasaman atau
kebasaan) suatu cairan
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
(Pendahuluan ±5 menit)
No. Kegiatan
3. Motivasi:
Guru menampilkan gambar jeruk, air kapur, yoghurt sebagai contoh dari asam-basa yang sering
dijumpai di kehidupan sehari-hari.
4. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang gambar yang ditampilkan.
5. Apersepsi:
Guru mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya terkait
dengan kompetensi yang akan dipelajari.
6. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya bagi kehidupan.
Guru menugaskan siswa untuk mengidentifikasi masalah utama dalam menentukan sifat asam-
basa terkait fenomena yang ditampilkan (menanya). Berikut contoh pertanyaannya:
“Bagaimana cara menguji zat tersebut termasuk ke dalam asam atau basa?”
“Alat apakah yang dapat digunakan untuk menguji zat asam atau basa?”
“Bagaimana alat tersebut mengindikasi bahwa larutan yang diuji bersifat asam atau basa?”
4. Guru menugaskan siswa untuk mencari kemungkinan jawaban dari permasalahan yang
didapatkan serta prosedur pengujian larutan asam dan basa menggunakan indikator tunggal
dari berbagai sumber belajar secara berkelompok.
5. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan pengujian larutan
asam-basa menggunakan indikator alami dan kertas lakmus.
6. Fase 3: Pengumpulan data
Guru meminta siswa untuk melakukan pengujian larutan asam dan basa menggunakan
indikator tunggal yaitu kertas lakmus dan indikator alami.
7. Guru memastikan bahwa siswa melakukan prosedur yang benar.
8. Guru meminta siswa untuk mencatat hasil dari pengamatannya dalam tabel data hasil
pengamatan. (mengumpulkan informasi)
9. Fase 4: Pembuktian
Setelah seluruh percobaan selesai, guru menghimbau seluruh kelompok untuk berdiskusi
menganalisis hasil percobaannya dengan informasi yang sebelumnya telah ditemukan dalam
buku atau literatur. (menalar)
10. Fase 5: Menarik simpulan/generalisasi
Guru menugaskan siswa untuk menyajikan data hasil diskusi dan pengamatan yang telah
dilakukan dalam bentuk tayangan PPT.
11. Guru meminta perwakilan dari salah satu kelompok untuk menampilkan hasil diskusinnya di
depan kelas. (mengkomunikasikan)
12. Guru membimbing siswa untuk dapat menyimpulkan tentang percobaan sifat larutan asam dan
basa.
13. Guru memberikan penguatan kepada siswa.
(Penutup ±5 menit)
No. Kegiatan
4. Guru dan siswa mengakhiri pembelajaran dengan berdoa dan mengucap salam
Tujuan :
1. Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa berdasarkan sifatnya
2. Menguji larutan asam dan basa menggunakan kertas lakmus, indikator alami dan pH universal
Dasar teori:
1. Teori asam basa
a. Konsep Asam-Basa Arrhenius
Asam adalah zat yang menghasilkan ion H + dalam air, sedangkan basa adalah zat yang
menghasilkan ion OH- dalam air.
b. Konsep Asam-Basa Bronsted-Lowry
Asam adalah zat yang menyumbangkan proton sedangkan basa adalah zat yang menerima
proton.
c. Konsep Asam-Basa Lewis
Asam adalah zat yang menerima pasangan elektron, basa adalah zat yang menyumbangkan
pasangan elektron.
2. Indikator asam dan basa
a. Pengertian indikator adalah alat/zat yang digunakan untuk mengetahui apakah jenis suatu
larutan tersebut asam, basa atau netral
b. Macam-macam indikator
o Kertas lakmus
Indikator yang berupa kertas berwarna merah dan biru. Dalam larutan yang bersifat asam
kertas lakmus berwarna merah, sedangkan dalam larutan yang bersifat basa kertas lakmus
berwarna biru.
o Indikator alami
Tumbuh-tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai indikator asam-basa, contoh: mahkota
bunga (bunga sepatu, bugenvil, dan mawar), kunyit, kubis ungu, dan kulit manggis. Ekstrak
bahan-bahan itu dapat memberikan warna yang berlainan dalam larutan asam maupun
larutan basa.
- Indikator buatan/kimia
Indikator buatan/kimia adalah zat-zat warna yang mempunyai warna berbeda dalam larutan
yang bersifat asam, basa, atau netral. Berikut adalah beberapa contoh indikator buatan/kimia
yang sering digunakan.
- Indikator universal
Indikator pH berisi larutan dari beberapa senyawa yang menunjukkan beberapa perubahan
warna yang halus pada rentang pH antara 1-14 untuk menunjukkan keasaman atau
kebasaan larutan.
- pH meter
Sebuah alat elektronik yang berfungsi untuk mengukur pH (derajat keasaman atau
kebasaan) suatu cairan
1. Sabun
2. Air jeruk
3. Larutan kapur
4. Larutan obat
maag
5. Cuka makan
6. Air mineral
7. HCl
8. NaOH
9. H2SO4
10.NH4OH
Pertanyaan
Berdasarkan hasil data percobaan, identifikasi sifat larutannya!
1. Larutan manakah yang dapat membirukan lakmus biru?
2. Larutan manakah yang dapat membirukan lakmus merah?
3. Dapatkah kunyit dijadikan sebagai indikator alami? Jika iya, bagaimanakah perubahan
warnanya?
4. Manakah larutan yang bersifat asam?
5. Manakah larutan yang bersifat basa?
Jawaban pertanyaan:
1. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
3. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
4. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………
5. …………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………
Kesimpulan:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………
Tes Tulis
Kunci Jawaban:
No. Uraian Jawaban Skor maks
1. Larutan asam memiliki sifat korosif, rasanya masam, dan dapat memerahkan 4
lakmus biru.
2. Larutan basa memiliki sifat kaustik (licin), rasanya pahit, dan dapat 4
membirukan lakmus merah.
3. Larutan yang bersifat asam adalah cuka apel dan kopi. 4
Larutan yang bersifat basa adalah air sabun dan air kapur.
4. Asam : jus tomat, air aki, cairan asam lambung 4
Basa : Baking soda, air limbah sabun, air kapur