A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam jangkauan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi sifat larutan (asam, basa dan garam) melalui
kegiatan pada LKPD.
2. Peserta didik dapat melakukan penyelidikan tentang sifat larutan (asam, basa dan
garam) melalui percobaan.
1
D. Materi Pembelajaran
A. Larutan Asam
Ciri –ciri larutan asam adalah sebagai berikut.
a. Rasanya asam ( tidak boleh dicicipi kecuali makanan).
b. Dapat menimbulkan korosif.
c. Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
Contoh larutan asam adalah hujan asam. Ketika terjadi hujan, air yang dihasilkan
bersifat lebih asam dari keadaan normal. Air hujan inilah yang kita kenal dengan
B. Larutan Basa
Sifat dari larutan basa adalah sebagai berikut:
a. Terasa licin di kulit dan berasa agak pahit
b. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
C. Garam
Sifat dari Garam Jenis senyawa garam yang paling kita kenal adalah garam dapur atau
nama senyawa kimianya natrium klorida (NaCl). Garam ini banyak digunakan dalam
pengolahan makanan. Senyawa garam dapat terbentuk karena salah satu reaksi
asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralilsasi tersebut dihasilkan
garam dan air.
D. Indikator
Seperti diuraikan tentang sifat-sifat asam dan basa di atas, larutan asam dan basa
memiliki sifat-sifat yang khas. Salah satu cara untuk membedakan asam atau basa adalah
dengan menggunakan indikator. Suatu indikator asam-basa adalah suatu senyawa yang
menunjukkan perubahan warna apabila bereaksi dengan asam atau basa.
a. Indikator alami
Berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator alami. Tumbuhan
yang termasuk indikator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan yang
termasuk indikator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan asam ataupun
basa. Beberapa contoh tumbuhan yang termasuk indikator alami adalah kunyit, bunga
mawar, kubis merah, kubis ungu, dan bunga kembang sepatu.
Ekstra kunyit akan memberikan warna kuning jingga. Kubis (kol) merah
mengandung suatu zat indicator, yaitu antosianin. Zat ini berwarna merah pada asam,
berwarna hijau pada basa lemah, dan berwarna kuning pada basa kuat. Ekstrak bunga
kembang sepatu akan memberikan warna merah cerah jika diteteskan dalam larutan asam.
Jika diteteskan dalam larutan basa aka n dihasilkan warna hijau.
b. Indikator buatan
Salah satu jenis indicator buayan yang bukan dalam bentuk larutan cair adaalah
kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Kertas
lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan asam. Kertas lakmus merah akan menjadi
biru dalam larutan basa.
2
E. Pendekatan / Metode Pembelajaran/ Model
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode Pembelajaran : Observas dan diskusi kelompok
3. Model : Discovery Learning
G. Kegiatan Pembelajaran
4
H. Penilaian
Mengetahui
Kepala Madrasah Guru Mapel IPA
5
Lampiran 1
Instrumen Penilaian Sikap
Pengamatan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1. Rasa ingin tahu
2. Ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan
bekerja baik secara individu maupun kelompok
6
No. Nama Siswa Sikap yang dimiliki Skore
1 Audiyatun
Nadira
2 Abdurrahman
3 Karimatun
Nisa
4 Riva
5 Sulaiman
6 Widya
7 Tri .P.
8 Jumairoh
9 Citra Ayu
10 Qomariyah
11 Pratiwi
12 Adliansyah
13 Rehan
14 Luluk
15 Nabilah
16 Soleha
17 Anggita
18 Dila
19 Rafli
20 Joni Arta
7
Lampiran 2
Instrumen Penilaian Pengetahuan
1. Apa yang terjadi jika lakmus merah dimasukkan dalam larutan basa.
2. Apa yang terjadi jika lakmus biru dimasukkan dalam larutan asam.
Rublik penilaian uraian
No Uraian Skor
1. Jika jawaban benar 50
2. Jika jawaban benar 50
Kunci Jawaban
1. Lakmus merah menjadi biru
2. Lakmus biru menjadi merah
Lampiran 3
Instrumen Penilaian Keterampilan
No Apek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1. Cara menggunakan kertas lakmus
2. Mempresentasikan pengamatan
8
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
(Materi Asam, Basa, Garam)
Tujuan : Siswa dapat mengelompokkan bahan-bahan keseharian kedalam asam, basa dan
garam menggunakan indikator kertas lakmus.
Alat dan bahan
1. Gelas
2. Pipet tetes
3. Lakmus merah dan biru
4. Larutan garam dapur
5. Air jeruk
6. Air teh
7. Larutan Sabun
8. Air PDAM
Prosedur Kerja
1. Siapkan plat tetes dan kertas lakmus
2. Teteskan 6 tetes larutan asam cuka pada kertas lakmus merah dan biru, amati
perubahan yang terjadi.
3. Ulangi larutan garam pada lakmus merah dan biru yang lain amati lagi perubahan
yang terjadi, catat pada tabel pengamatan!
TABEL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan Dengan Kesimpulan Sifat
lakmus Larutan
NO Bahan-Bahan PH
Lakmus
Biru Lakmus Merah Asam Basa Garam
Larutan garam
1 dapur
2 Air teh
3 Air jeruk
4 Air PDAM
5 Larutan sabun
Pertanyaan :
1. Apa yang terjadi pada kertas lakmus merah dan biru jika ditetesi larutan asam, basa dan
netral?
2. Mengapa larutan yang netral tidak dapat menunjukkan perubahan warna pada lakmus ?
3. Buat kesimpulam percobaan !