(RPP)
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan apersepsi
o Mengapa air jeruk rasanya asam?
o Mengapa obat maag bersifat basa?
Prasyarat pengetahuan
o Apakah ciri-ciri zat yang bersifat asam?
o Zat apa sajakah yang termasuk dalam asam, basa, dan garam?
Pra eksperimen
o Berhati-hatilah dalam mencampurkan dua larutan yang berbeda.
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil bahan-bahan larutan asam, larutan basa, dan
larutan garam.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian asam, basa, dan garam.
Peserta didik dalam setiap kelompok mengamati dan mengelompokkan bahan-bahan yang telah
diambil oleh perwakilan kelompok masing-masing.
Guru memeriksa kegiatan observasi dan klasifikasi mengenai bahan yang bersifat asam, basa dan
garam yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik berdiskusi kelompok untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan ciri-ciri bahan yang bersifat asam, basa dan
garam.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan apersepsi
o Bagaimana sifat zat yang tergolong asam atau basa?
o Adakah bahan yang dapat digunakan untuk menentukan asam atau basa?
Prasyarat pengetahuan
o Apakah sifat asam, basa dan garam?
o Bahan apa sajakah yang dapat digunakan untuk menentukan asam atau basa?
Pra eksperimen:
o Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil kertas lakmus, tabung reaksi, pipet tetes dan cairan
yang ada di sekitar kita (misalnya: air teh, air jeruk, air sumur dan air cuka).
Guru mempresentasikan langkah kerja eksperimen menentukan sifat asam dan basa.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar
atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan
benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik berdiskusi kelompok untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberi penghargaan kelompok dengan kinerja baik
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
1. Buku IPA Kimia Jl.1 (Esis) halaman 7-14
2. Buku kerja
3. Lingkungan sekitar sekolah atau rumah
4. Bahan-bahan kimia
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan apersepsi
o Pernahkah kamu meremas-remas bunga kembang sepatu berwarna, kemudian menetes-kannya
dengan asam cuka? Apa yang terjadi?
o Bagaimana cara mengetahui nilai pH suatu zat dengan menggunakan kertas warna stan-dar
indikator universal?
Prasyarat pengetahuan
o Bahan apa sajakah yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa?
o Apakah yang dimaksud dengan nilai pH?
Pra eksperimen:
o Berhati-hatilah dalam menggunakan larutan kimia.
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil cawan porselen, penumbuk, kertas saring, gelas
beker, corong gelas, tabung reaksi, etanol, larutan asam klorida, larutan natrium hidroksida dan
beberapa macam buah serta sayur.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai
indikator asam basa.
Guru mempresentasikan langkah kerja eksperimen membuat indikator alami asam basa.
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan oleh guru.
Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai penen-tuan
nilai pH suatu zat dengan menggunakan indikator universal.
Peserta didik melakukan eksperimen menggunakan tabung reaksi, pipet tetes, kertas warna standar
indikator universal, larutan indikator universal, aquades dan macam-macam zat.
Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik berdiskusi kelompok untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan nilai pH yang menyatakan tingkat keasaman
atau kebasaan suatu senyawa.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Kimia Jl.1 (Esis) halaman 12-20
b. Buku kerja
c. Lingkungan sekitar sekolah atau rumah
d. Bahan-bahan kimia
No Aspek Skor
1 Ketepatan menggunakan kertas warna standar indikator universal dengan benar 2
2 Melakukan kegiatan dengan prosedur yang benar 3
3 Memperoleh data dari kegiatan 3
4 Membuat kesimpulan 2
Jumlah skor 10
Sekolah :
SMPK St. Antonius Mataram
Kelas / Semester :
VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran :
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi :
2. Memahami klasifikasi zat.
Kompetensi Dasar :
2.3 Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana.
Indikator :
1. Menjelaskan aturan penulisan lambang unsur.
2. Menuliskan nama dan lambang unsur.
3. Menuliskan nama dan rumus kimia sederhana.
4. Memberikan contoh zat yang termasuk senyawa berikut rumus kimianya.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian unsur.
2. Mengenal nama dan lambang unsur.
3. Menerapkan aturan tata nama unsur.
4. Menjelaskan maksud pengelompokan unsur ke dalam tabel periodik.
5. Menjelaskan sifat dan kegunaan unsur.
6. Menjelaskan pengertian senyawa.
7. Menuliskan unsur-unsur penyusun senyawa.
8. Menjelaskan jenis-jenis pembentukan senyawa.
9. Menuliskan rumus kimia dan penamaan senyawa.
Materi Pembelajaran : Unsur Kimia
Metode Pembelajaran : Model
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Ceramah
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan apersepsi
o Empat unsur utama apa sajakah yang menyusun tubuh manusia?
o Mengapa logam natrium mudah bereaksi dengan air di udara?
Prasyarat pengetahuan
o Apakah yang dimaksud dengan unsur?
o Bagaimana sifat dan kegunaan setiap unsur?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian unsur.
Wakil tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa unsur yang biasa ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.
Peserta didik dalam setiap kelompok memperhatikan penjelasan dari guru mengenai aturan tata
nama unsur dan maksud pengelompokan unsur ke dalam tabel periodik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengelompokan unsur dalam tabel periodik
berdasarkan kemiripan sifat dari setiap unsur (titik lebur, titik didih, wujud; logam, semi-logam,
non logam, daya hantar listrik dan daya hantar panas)
Peserta didik berdiskusi kelompok mengenai sifat dan kegunaan dari beberapa unsur.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi dan apersepsi
o Tersusun dari unsur apa sajakah garam dapur?
o Senyawa apakah yang terbentuk, jika unsur natrium bercampur secara kimia dengan air?
Prasyarat pengetahuan
o Apakah yang dimaksud dengan senyawa?
o Bagaimana senyawa dapat terbentuk?
b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian senyawa.
Wakil dari tiap kelompok diminta menyebutkan beberapa senyawa yang biasa ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) menuliskan unsur-unsur penyusun senyawa yang telah
disebutkan oleh perwakilan dari tiap kelompok.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis pembentukan senyawa
(pembakaran, peruraian dan pencampuran zat secara kimia).
Peserta didik berdiskusi kelompok untuk membuat kesimpulan dari hasil diskusi.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik dalam setiap kelompok memperhatikan penjelasan dari guru mengenai penulisan
rumus kimia dan penamaan senyawa.
Guru memberikan contoh beberapa penulisan reaksi kimia dan penamaan senyawa.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Kimia Jl.1 (Esis) halaman 21-32.
b. Buku referensi yang relevan.
Sekolah :
SMPK St. Antonius Mataram
Kelas / Semester :
VII (tujuh) / Semester 1
Mata Pelajaran :
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi :
2. Memahami klasifikasi zat.
Kompetensi Dasar :
2.4. Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran.
Indikator :
1. Membandingkan ciri unsur, senyawa, dan campuran berdasarkan
pengamatan.
2. Membuat bagan klasifikasi materi secara sederhana berdasarkan ciri-ciri
zat (unsur, senyawa, dan campuran).
3. Mengelompokkan zat-zat ke dalam campuran homogen dan hetero-gen
dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian campuran.
2. Mengidentifikasi sifat unsur, senyawa, dan campuran
3. Membedakan antara unsur, senyawa, dan campuran.
4. Menjelaskan pengertian campuran homogen dan campuran heterogen.
5. Mengidentifikasi campuran homogen dan campuran heterogen.
6. Membedakan campuran homogen dan campuran heterogen.
7. Menuliskan contoh campuran homogen dan campuran heterogen yang
ada di sekitarnya.
8. Membedakan antara koloid dan suspensi.
Materi Pembelajaran : Unsur, Senyawa dan Campuran
Metode Pembelajaran : Model
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Ceramah
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah awan tergolong campuran?
- Apakah sifat campuran sama dengan zat penyusunnya?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan campuran?
- Apakah ciri-ciri campuran?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian campuran.
. Wakil tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa campuran yang biasa ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan sifat dari unsur, senyawa dan campuran.
. Peserta didik berdiskusi kelompok mengenai perbedaan antara senyawa dan campuran dengan
mengisi tabel sebagai berikut:
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Tergolong campuran apakah larutan gula?
- Apakah susu tergolong suspensi atau koloid?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan campuran homogen dan campuran heterogen?
- Apakah yang dimaksud dengan suspensi dan koloid?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian campuran homogen dan campuran
heterogen.
. Wakil tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa campuran homogen dan campuran
heterogen yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) menuliskan penyusun campuran homogen dan campuran
heterogen yang telah disebutkan oleh perwakilan dari tiap kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis campuran heterogen (suspensi dan
koloid) berikut contohnya.
. Peserta didik berdiskusi kelompok untuk membuat kesimpulan dari hasil diskusi.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Kimia Jl.1 (Esis) halaman 32-49.
b. Buku referensi yang relevan.
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah warna tergolong sifat intensif atau sifat ekstensif dari suatu zat?
- Bagaimana cara menentukan tingkat kekerasan suatu zat?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan sifat intensif zat?
- Apakah yang dimaksud dengan tingkat kekerasan?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sifat intensif dan ektensif zat.
. Peserta didik berdiskusi kelompok mengenai beberapa sifat intensif dan ektensif zat.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sifat fisika suatu zat.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai beberapa sifat fisika zat (titik lebur,
titik didih, daya hantar panas, daya hantar listrik, kerapatan dan tingkat kekerasan).
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah proses perkaratan besi tergolong sifat fisika atau sifat kimia?
- Senyawa apakah yang terbentuk jika kalsium bereaksi dengan oksigen?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan sifat kimia zat?
- Bagaimana kemampuan zat bereaksi dengan oksigen?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sifat kimia zat.
. Wakil tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa sifat kimia yang biasa ditemui dalam
kehidupan sehari-hari.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan kemampuan zat untuk bereaksi dengan
oksigen, air dan asam.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk menuliskan beberapa senyawa yang
dihasilkan, jika suatu unsur bereaksi dengan oksigen, air dan asam.
. Peserta didik dalam setiap kelompok membuat kesimpulan mengenai beberapa perbedaan sifat
fisika dan sifat kimia zat.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Kimia Jl.1 (Esis) halaman 41-47
b. Buku referensi yang relevan.
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- PG
- Tes identifikasi
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes identifikasi:
Manakah yang merupakan sifat fisika dan sifat kimia zat dari beberapa sifat zat di bawah ini?
- kerapatan - bensin mudah terbakar
- titik lebur - titik didih
- besi mudah terkorosi
- Contoh tes PG:
Berikut ini yang termasuk sifat intensif adalah....
a panjang c. titik beku
b volum d berat
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa pasir yang akan digunakan untuk campuran semen perlu diayak?
- Bagaimana cara memisahkan garam dari air laut?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah manfaat proses pemisahan campuran?
- Bagaimana prinsip pemisahan campuran secara evaporasi?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan manfaat proses pemisahan campuran.
. Peserta didik berdiskusi kelompok mengenai prinsip yang digunakan dalam proses pemisahan
campuran (perbedaan titik didih, kelarutan atau ukuran partikel).
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) dengan kelompoknya mendiskusikan beberapa proses
pemisahan campuran (pengayakan, dekantir, penyaringan, sentrifugasi, evaporasi, pelarutan,
pemisahan dengan menggunakan magnet dan sublimasi).
. Wakil peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara bergantian, dimana masing-
masing kelompok diminta untuk menjelaskan salah satu proses pemisahan campuran.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah air laut dapat digunakan sebagai air minum?
- Bagaimana menganalisis kandungan obat-obatan pada sampel urine olahragawan?
. Prasyarat pengetahuan
- Bagaimana prinsip pemisahan campuran secara distilasi?
- Apakah manfaat dari pemisahan campuran secara kromatografi?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan prinsip pemisahan campuran secara distilasi
dan jenis-jenisnya.
. Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil air garam, batu didih, pembakar bunsen, es batu,
air dan peralatan gelas.
. Guru mempresentasikan langkah kerja eksperimen pemisahan campuran secara distilasi.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan oleh guru.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan prinsip pemisahan campuran secara kro-
matografi, jenis-jenisnya dan manfaatnya.
. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai pemisahan
warna pada tinta spidol menggunakan metode kromatografi.
. Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan tabung reaksi,
kertas saring, spidol, pensil dan etanol.
. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar
atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melaku-kannya dengan
benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik berdiskusi kelompok untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kadar zat dalam campuran.
. Guru memberi contoh soal mengenai kadar zat dalam campuran.
. Salah seorang peserta didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing oleh guru) di hadapan
peserta didik lainnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberi penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Kimia Jl.1 (Esis) halaman 49-64
b. Buku kerja.
c. Alat praktikum
b. Bentuk Instrumen:
- Uraian
- Tugas proyek
- Lembar observasi
c. Contoh Instrumen
- Contoh tes uraian:
Apa persamaan dan perbedaan antara metode distilasi biasa dengan distilasi fraksinasi?
Sekolah :
SMPK St. Antonius Mataram
Kelas / Semester :
VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran :
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi :
Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia.
Kompetensi Dasar :
4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan
sederhana.
Indikator : 1. Membuat kesimpulan dari hasil percobaan perubahan fisika dan
perubahan kimia.
2. Membandingkan karakteristik perubahan fisika dan perubahan kimia
berdasarkan percobaan.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya perubahan fisika.
2. Menyebutkan ciri-ciri perubahan fisika.
3. Mengamati beberapa peristiwa yang menunjukkan perubahan fisika.
4. Menyebutkan perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya perubahan kimia.
6. Menyebutkan ciri-ciri perubahan kimia.
7. Mengamati beberapa peristiwa yang menunjukkan perubahan kimia.
8. Menyebutkan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran : Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Metode Pembelajaran : Model
- Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
Metode
- Diskusi kelompok
- Ceramah
- Eksperimen
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah merebus air tergolong perubahan fisika atau perubahan kimia?
- Apakah gula pasir yang telah dicampur dengan air dapat dipisahkan kembali?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah ciri-ciri perubahan fisika?
- Bagaimana sebab-sebab terjadinya perubahan fisika?
. Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian perubahan fisika dan menye-
butkan beberapa contohnya.
. Peserta didik berdiskusi kelompok mengenai sebab-sebab terjadinya peru-bahan fisika (pelepasan
dan pengambilan panas, pencampuran zat; selama zat-zat yang bercampur tidak membentuk zat
baru dan di potong atau dibelah).
. Wakil tiap kelompok diminta mengambil es batu, air, gelas kimia, gula, teh dan pengaduk.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen perubahan fisika.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan oleh guru.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian perubahan kimia dan menye-
butkan beberapa contohnya.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai sebab-sebab terjadinya peruba-han
kimia ( pembakaran, pencampuran zat, dan aliran listrik).
. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai peru-bahan
kimia.
. Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan kertas putih,
korek api, tabung reaksi, larutan natrium hidroksida dan larutan asam klorida.
. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar
atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melaku-kannya dengan
benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil
percobaan untuk membandingkan karakteristik perubahan fisika dan kimia.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Kimia Jl.1 (Esis) halaman 65-69
b. Buku kerja.
c. Alat praktikum
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- Uraian
- Tes identifikasi
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes uraian
Jelaskan sebab-sebab terjadinya perubahan fisika.
- Contoh tes identifikasi
Manakah yang merupakan perubahan fisika dan perubahan kimia dari jenis-jenis perubahan di
bawah ini?
- es mencair - mengisi ulang aki
- kertas yang dibakar - memasak makanan
- air yang menguap
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah pembentukan gas tergolong ciri reaksi kimia?
- Mengapa makanan bisa menjadi tengik?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah ciri-ciri reaksi kimia?
- Apakah yang dimaksud dengan oksidasi?
. Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara penulisan persamaan reaksi kimia.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai ciri-ciri reaksi kimia (pemben-tukan
gas, pembentukan endapan, perubahan warna, dan perubahan suhu).
. Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil tabung reaksi, tutup tabung, pipa gelas, pipet
tetes, potongan kalsium, larutan asam klorida 1 M dan air kapur.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen untuk mengamati
pembentukan gas sebagai salah satu ciri dari reaksi kimia.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan oleh guru.
. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar
atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melaku-kannya dengan
benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik berdiskusi kelompok untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis reaksi kimia (dekomposisi,
oksidasi, reduksi, reduksi, netralisasi, pengendapan, pertukaran, dan fermentasi).
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Mengapa pembusukan makanan berlangsung dalam waktu yang relatif lama?
- Mengapa kayu bakar harus dibelah-belah agar mudah terbakar?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan kecepatan reaksi?
- Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi kecepatan reaksi?
. Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
- Berhati-hatilah dalam mencampurkan dua larutan yang berbeda.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kecepatan reaksi.
. Peserta didik berdiskusi kelompok mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi
(suhu reaksi, konsentrasi pereaksi, luas permukaan sentuh dan katalis).
. Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil erlenmeyer, stopwatch, pipet tetes, larutan asam
sulfat 1 M, pita magnesium dan aquades.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen untuk mengamati pengaruh
konsentrasi terhadap kecepatan reaksi.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang
telah dijelaskan oleh guru.
. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati pengaruh
luas permukaan sentuh terhadap kecepatan reaksi.
. Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan gelas beker,
stopwatch, padatan kalsium karbonat dan larutan asam klorida encer.
. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar
atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melaku-kannya dengan
benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik berdiskusi kelompok untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan reaksi kimia yang terjadi dalam kehidu-pan
sehari-hari.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku IPA Kimia Jl.1 (Esis) halaman 69-88
b. Buku kerja.
c. Alat praktikum