A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
2. Keterampilan
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.6 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan pH larutan (asam
kuat dan asam lemah, basa kuat dan basa lemah) dalam kehidupan sehari hari
2. KD pada KI keterampilan
4.6 Membandingkan sifat sifat larutan melalui praktikum berdasarkan konsep asam
basa dan pH larutan (asam kuat dan asam lemah, basa kuat dan basa lemah) dalam
kehidupan sehari hari
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI pengetahuan
3.6.1. Mengidentifikasi sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan pH larutan
(asam kuat dan asam lemah, basa kuat dan basa lemah) dalam kehidupan
sehari hari
2. Indikator KD pada KI keterampilan
Pertemuan kedua
4.8.1. Menyajikan hasil uji larutan dengan menggunakan kertas lakmus.
4.8.2. Menyajikan hasil uji dengan menggunakan indikator alami.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat mengidentifikasi
sifat larutan asam dan basa secara mandiri.
2. Berdasarkan data hasil percobaan, peserta didik akan dapat mengelompokkan larutan
ke dalam asam dan basa dengan tepat.
3. Disediakan alat dan bahan, peserta didik akan dapat menguji larutan dengan
menggunakan kertas lakmus dengan benar.
4. Disediakan alat dan bahan, peserta didik akan dapat menguji larutan dengan
menggunakan indikator alami dengan benar.
E. Materi Pembelajaran
Berdasarkan tujuan pembelajaran diatas maka materi pembelajarannya adalah:
1.Teori asam basa
a. Konsep Asam-Basa Arrhenius
Asam adalah zat yang menghasilkan ion H+ dalam air, sedangkan basa adalah
zat yang menghasilkan ion OH- dalam air.
b. Konsep Asam-Basa Bronsted_Lowry
Asam adalah zat yang menyumbangkan proton sedangkan basa adalah zat yang
menerima proton.
c. Konsep Asam_basa Lewis
Asam adalah zat yang menerima pasangan elektron, basa adalah zat yang
menyumbangkan pasangan elektron.
2. Sifat larutan asam
Larutan asam memiliki sifat umum yaitu:
- Memiliki rasa masam
- Korosif
- Dapat memerahkan lakmus biru
- Memiliki pH<7
3.Sifat larutan basa
Larutan basa memiliki sifat umum yaitu:
- Memiliki rasa pahit
- Kaustik (licin)
- Dapat membirukan kertas lakmus merah
- Memiliki pH>7
4. Indikator asam dan basa
a. Pengertian indikator adalah alat/zat yang digunakan untuk mengetahui apakah
jenis suatu larutan tersebut asam, basa atau netral
b. Macam-macam indikator
- Kertas lakmus
Indikator yang berupa kertas berwarna merah dan biru. Dalam larutan yang
bersifat asam kertas lakmus berwarna merah, sedangkan dalam larutan yang
bersifat basa kertas lakmus berwarna biru.
- Indikator buatan/kimia
Indikator buatan/kimia adalah zat-zat warna yang mempunyai warna berbeda
dalam larutan yang bersifat asam, basa, atau netral. Berikut adalah beberapa
contoh indikator buatan/kimia yang sering digunakan.
Indikator Larutan asam Larutan basa Larutan netral
Phenolphtalin (PP) Tidak berwarna Merah muda Tidak berwarna
Metil Merah (MM) Merah Kuning Kuning
Metil Jingga (MJ) Merah Kuning Kuning
- Indikator alami
Tumbuh-tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai indikator asam-basa, contoh:
mahkota bunga (bunga sepatu, bugenvil, dan mawar), kunyit, kubis ungu,
dan kulit manggis. Ekstrak bahan-bahan itu dapat memberikan warna yang
berlainan dalam larutan asam maupun larutan basa.
- Indikator universal
Indikator pH berisi larutan dari beberapa senyawa yang menunjukkan
beberapa perubahan warna yang halus pada rentang pH antara 1-14 untuk
menunjukkan keasaman atau kebasaan larutan.
- pH meter
Sebuah alat elektronik yang berfungsi untuk mengukur pH (derajat keasaman
atau kebasaan) suatu cairan
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
(Pendahuluan ±5 menit)
No. Kegiatan
1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama
2. Guru mengecek absensi kehadiran peserta didik
3. Motivasi:
Guru menampilkan gambar jeruk, air kapur, yoghurt sebagai contoh dari asam-basa
yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari.
4. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang gambar yang
ditampilkan.
5. Apersepsi:
Guru mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari.
6. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya bagi kehidupan.
7. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
(Kegiatan Inti ±10 menit)
No. Kegiatan
1. Guru mebagi peserta didik dalam 4 kelompok dimana setiap kelompok
beranggotakan 3-4 orang.
2. Fase 1: Pemberian stimulus terhadap peserta didik.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati beberapa
fenomena berikut:
a. Fenomena air tercemar yang keasamannya tinggi
b. Gambar cairan pembersih kerak yang salah satu komposisinya adalah asam yang
seringkali menimbulkan rasa gatal dan perih di permukaan kulit.
c. Gambar sabun yang akan terasa licin jika terkena air.
No. Kegiatan
3. Fase 2: Identifikasi masalah
Guru menugaskan peserta didik untuk mengidentifikasi masalah utama dalam
menentukan sifat asam-basa terkait fenomena yang ditampilkan (menanya). Berikut
contoh pertanyaannya:
“Bagaimana sifat dari zat asam dan basa?”
“Bagaimana cara menguji zat tersebut termasuk ke dalam asam atau basa?”
“Alat apakah yang dapat digunakan untuk menguji zat asam atau basa?”
“Bagaimana alat tersebut mengindikasi bahwa larutan yang diuji bersifat asam atau
basa?”
4. Guru menugaskan peserta didik untuk mencari kemungkinan jawaban dari permasalahan
yang didapatkan serta prosedur pengujian larutan asam dan basa menggunakan indikator
tunggal dari berbagai sumber belajar secara berkelompok.
5. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan pengujian
larutan asam-basa menggunakan indikator alami dan kertas lakmus.
6. Fase 3: Pengumpulan data
Guru meminta peserta didik untuk melakukan pengujian larutan asam dan basa
menggunakan indikator tunggal yaitu kertas lakmus dan indikator alami.
7. Guru memastikan bahwa peserta didik melakukan prosedur yang benar.
8. Guru meminta peserta didik untuk mencatat hasil dari pengamatannya dalam tabel data
hasil pengamatan. (mengumpulkan informasi)
9. Fase 4: Pembuktian
Setelah seluruh percobaan selesai, guru menghimbau seluruh kelompok untuk berdiskusi
menganalisis hasil percobaannya dengan informasi yang sebelumnya telah ditemukan
dalam buku atau literatur. (menalar)
10. Fase 5: Menarik simpulan/generalisasi
Guru menugaskan peserta didik untuk menyajikan data hasil diskusi dan pengamatan
yang telah dilakukan dalam bentuk tayangan PPT.
11. Guru meminta perwakilan dari salah satu kelompok untuk menampilkan hasil
diskusinnya di depan kelas. (mengkomunikasikan)
12. Guru membimbing peserta didik untuk dapat menyimpulkan tentang percobaan sifat
larutan asam dan basa.
13. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik.
(Penutup ±5 menit)
No. Kegiatan
1. Guru merefleksi kegiatan yang sudah dilakukan
2. Guru memberikan evaluasi berupa tes tulis
3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
4. Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan berdoa dan mengucap salam
Tujuan :
1. Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa berdasarkan sifatnya
2. Menguji larutan asam dan basa menggunakan kertas lakmus, indikator alami dan pH
universal
Dasar teori:
1. Teori asam basa
a. Konsep Asam-Basa Arrhenius
Asam adalah zat yang menghasilkan ion H+ dalam air, sedangkan basa adalah zat
yang menghasilkan ion OH- dalam air.
b. Konsep Asam-Basa Bronsted-Lowry
Asam adalah zat yang menyumbangkan proton sedangkan basa adalah zat yang
menerima proton.
c. Konsep Asam-Basa Lewis
Asam adalah zat yang menerima pasangan elektron, basa adalah zat yang
menyumbangkan pasangan elektron.
2. Indikator asam dan basa
a. Pengertian indikator adalah alat/zat yang digunakan untuk mengetahui apakah jenis
suatu larutan tersebut asam, basa atau netral
b. Macam-macam indikator
o Kertas lakmus
Indikator yang berupa kertas berwarna merah dan biru. Dalam larutan yang bersifat
asam kertas lakmus berwarna merah, sedangkan dalam larutan yang bersifat basa
kertas lakmus berwarna biru.
o Indikator alami
Tumbuh-tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai indikator asam-basa, contoh: mahkota
bunga (bunga sepatu, bugenvil, dan mawar), kunyit, kubis ungu, dan kulit manggis.
Ekstrak bahan-bahan itu dapat memberikan warna yang berlainan dalam larutan asam
maupun larutan basa.
- Indikator buatan/kimia
Indikator buatan/kimia adalah zat-zat warna yang mempunyai warna berbeda dalam
larutan yang bersifat asam, basa, atau netral. Berikut adalah beberapa contoh indikator
buatan/kimia yang sering digunakan.
- Indikator universal
Indikator pH berisi larutan dari beberapa senyawa yang menunjukkan beberapa
perubahan warna yang halus pada rentang pH antara 1-14 untuk menunjukkan
keasaman atau kebasaan larutan.
- pH meter
Sebuah alat elektronik yang berfungsi untuk mengukur pH (derajat keasaman atau
kebasaan) suatu cairan
Cara kerja:
1. Siapkan plat tetes dan beri label setiap lubangya sesuai jenis larutan yang akan diuji
2. Masukkan larutan yang akan diuji ke dalam plat tetes sebanyak 3 tetes.
3. Uji sifat setiap larutan tersebut dengan cara mencelupkan kertas lakmus merah ke
dalamnya.
4. Ulangi langkah ke-2 dan uji menggunakan lakmus biru dan indikator pH universal.
1. Sabun
2. Air jeruk
3. Larutan kapur
4. Larutan obat
maag
5. Cuka makan
6. Air mineral
7. HCl
8. NaOH
9. H2SO4
10. NH4OH
Pertanyaan
Berdasarkan hasil data percobaan, identifikasi sifat larutannya!
1. Larutan manakah yang dapat membirukan lakmus biru?
2. Larutan manakah yang dapat membirukan lakmus merah?
3. Dapatkah kunyit dijadikan sebagai indikator alami? Jika iya, bagaimanakah
perubahan warnanya?
4. Manakah larutan yang bersifat asam?
5. Manakah larutan yang bersifat basa?
Jawaban pertanyaan:
1. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………………………..
.…………………………………………………………………………………………
Kesimpulan:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Tes Tulis
Kunci Jawaban:
No. Uraian Jawaban Skor
maks
1. Larutan asam memiliki sifat korosif, rasanya masam, dan dapat 4
memerahkan lakmus biru.
2. Larutan basa memiliki sifat kaustik (licin), rasanya pahit, dan dapat 4
membirukan lakmus merah.
3. Larutan yang bersifat asam adalah cuka apel dan kopi. 4
Larutan yang bersifat basa adalah air sabun dan air kapur.
4. Asam : jus tomat, air aki, cairan asam lambung 4
Basa : Baking soda, air limbah sabun, air kapur