(RPP)
Kelas/Semester : XI /Ganjil
A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengatahua faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkaitpenyebab fenomenadan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan mengkaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
3.10 Menjelaskan konsep asam dan 3.10.1 Menentukan sifat larutan asam dan
basa serta kekuatannya dan basa dengan berbagai indikator.
kesetimbangan pengionannya dalam
larutan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran,peserta didik diharapkan dapat:
Siswa dapat menentukan sifat larutan asam dan basa dengan berbagai idikator.
D. Materi Pembelajaran
Pengertian Indikator Asam Basa
Larutan asam dan basa ini akan memberikan warna tertentu jika direaksikan dengan
indikator. Indikator merupakan suatu senyawa kompleks yang bisa atau dapat bereaksi
dengan senyawa asam basa.
Dengan Melalui indikator, kita akan dapat mengetahui suatu zat bersifat asam
atau pun basa. Indikator tersebut juga dapat digunakan untuk dapat mengetahui tingkat
kekuatan pada suatu asam atau basa.
Beberapa dari indikator terbuat dari bahan alami, namun begitu ada juga beberapa
indikator yang dibuat dengan secara sintesis pada laboratorium. Berikut ini jenis-jenis
indikator asam basa yang disertakan contohnya.
Jenis – Jenis Indikator Asam Basa
Dibawah ini merupakan macam jenis indikator yang paling banyak digunakan antara
lain ialah sebagai berikut :
1. Kertas Lakmus
Indikator yang sering tersedia didalam sebuah laboratorium adalah kertas lakmus,
disebakan karena jenis indikator ini lebih praktis serta juga karena harganya yang relatif
murah. kertas lakmus ini terdapat dua jenis , yaitu lakmus merah serta lakmus biru.
Senyawa asam basa tersebut dapat diindentifikasi dengan menggunakan kertas lakmus
dengan cara mengamatinya pada perubahan warna dikertas lakmus pada saat bereaksi
dengan larutan. Pada larutan asam, kertas lakmus itu selalu berwarna merah, sedangkan
pada larutan basa, kertas lakmus tersebut selalu berwarna biru.
Sehingga, larutan asam tersebut akan mengubah warna kertas lakmus biru menjadi
merah dan larutan basa akan tersebut mengubah warna lakmus merah menjadi biru.
Pada larutan yang netral (garam), warna kertas lakmus ini tidak menunjukkan suatu
perubahan (merah tetap merah serta biru tetap biru).
2. Indikator Alami
Beberapa merupakan jenis tanaman dan dapat dijadikan ialahsebagai indikator alami,
contohnya kol ungu, kulit manggis, bunga sepatu, bunga bougenvile, pacar air, serta
juga kunyit.
Syarat untuk dapat atau tidaknya suatu tanaman itu untuk dijadikan ialah sebagai
indikator alami ialah terjadinya perubahan warna jika ekstraknya diteteskan pada
larutan asam maupun basa.
3. Larutan Indikator
Larutan indikator tersebut merupakan salah satu dari jenis indikator yang dapat
digunakan dalam mengetahui sifat asam basa sebuah senyawa. Untuk dapat mendeteksi
sifat asam basa suatu zat, pada umumnya digunakan indikator didalam sebuah bentuk
larutan, sebab dengan larutan indikator, sifat pembawaan asam maupun basa itu
menjadi lebih mudah untuk dideteksi.
Indikator yang sering digunakan pada laboratorium ialah :
larutan indikator fenolftalein (PP)
metil merah (mm),
metil jingga (mo), dan juga
bromtimol blue (BTB).
Berikut ini merupakan beberapa indikator pH lainnya yang juga sering digunakan
didalam sebuah laboratorium. Indikator-indikator dibawah ini menunjukkan adanya
perubahan warna larutan pada rentang nilai pH tertentu.
4. pH meter
pH meter tersebut bisa digunakan ialah sebagai alat pengukur pH pada suatu larutan
dengan cepat dan kiga akurat. pH meter ini memiliki elektroda yang dapat dicelupkan
ke dalam sebuah larutan asam basa yang akan diukur nilai pH-nya. Nilai pH tersebut
dapat dengan mudah dilihat secara langsung dengan melalui angka yang tertera pada
layar digital alat pH meter itu sendiri.
5. Indikator Universal
Salah satu dari indikator yang memiliki atau mempunyai tingkat kepercayaan baik
merupakan indikator universal. Indikator universal ini merupakan indikator yang tediri
dari bebagai macam indikator dengan warna yang juga berbeda untuk tiap-tiap nilai pH
antara 1 – 14. Indikator universal tersebut ada yang berupa sebuah larutan dan juga ada
yang berbentuk kertas. Paket indikator universal tersebut selalu dilengkapi dengan
adanya warna standar untuk pH 1 – 14.
Cara menggunakan indikator universal ini ialah dengan mencelupkan kertas indikator
universal pada suatu larutan yang akan diteliti/diselidiki nilai pH-nya atau meneteskan
indikator universal pada larutan yang deteksi. Selanjutnya, tinggal amati perubahan
warna yang terjadi serta bandingkan perubahan warna tersebut dengan warna yang
standar.
E. Metode Pembelajaran
Model TPS
Metode Pembelajaran :
1) Diskusi
2) Penugasan
F. Media Pembelajaran
1. Alat tulis, Worksheet atau Lembar kerja siswa
2. Laptop dan LCD
3. Pappan tulis, spidol, dan penghapus.
G. Sumber Belajar
Tim penulis. 2011. Kimia SMA Kelas X. Jakarta: Intimedia
Sudarmo, Unggul. 2010. Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Esis
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Petemuan Pertama 15 menit
Kegiatan Pendahuluan 3 menit
Guru :
Orientasi
Motivasi
PemberianAcuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pada
pertemuanyang berlangsung.
Pembagian kelompok belajar.
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran
- Melihat
- Membaca
Kegiatan literasi ini dilakukan di sekolah dengan membaca materi pada PPT
- Mendengar
Penjelasan materi asam basa
Kerjasama
Menganalisis
Peserta didik menganalisis soal yang di berikan
Berdiskusi
Peseta didik mendiskusikan hasil analisisnya dengan teman kelompoknya.
Mengerjakan
Peserta didik mengerjakan soal latihan di depan kelas dan menuliskan
jawabannya di papan tulis
Berkomunikasi
N Teknik Waktu
o Aspek yang dinilai Penilaian Penilaian
1 Sikap Pengamatan Selama
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran
pembelajaran asam basa dan saat diskusi
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok.
c. Peduli dan toleran
terhadap proses
pemecahan masalah
yang berbeda dan
kreatif.
2 Pengetahuan Tes Tertulis Penyelesaian
a. Menganalisis teori asam tugas individu
basa dan kelompok.
Mengetahui