Anda di halaman 1dari 15

SILABUS

Sekolah : SMK Tunas Harapan Pati


Mata Pelajaran : Teknik Dasar Pengerjaan Laboratorium Kimia (TPLK)
Kelas/ Semester : X/ II
Materi Pokok : Konsep Dasar Titrimetri
Alokasi Waktu : 1 x 15 menit

Materi Proses Alokasi Sumber


Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
1. Menanggapi dan 1.1 Mengagumi  Syarat Mengamati 1 x 15  Buku
mengamalkan ajaran keteraturan dan analisis Menyimak video menit Sekolah
agama yang dianutnya. kompleksitas berdasarkan pembelajaran Elektronik
ciptaan Tuhan titrasi mengenai “TITRASI”
tentang aspek  Penggolong analisiskuantitatif Direktorat
fisik dan an titrasi berdasarkan titrasi Pendidikan
kimiawi, asam basa. Mengengah
kehidupan dalam Kejuruan-
ekosistem, dan Menanya Departemen
peranan manusia Mengajukan Pendidikan
dalam pertanyaan yang Nasional
lingkungan serta berkaitan dengan  Video
mewujudkannya syarat-syarat pembelajara
dalam analisis titrasi. n
pengamalan “pembuatan
ajaran agama Mengumpulkan larutan”
yang dianutnya informasi  Power point
2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan  Memiliki rasa ingin Mengumpulkan Pengamat
Mengamalkan perilaku perilaku ilmiah tahu data dengan an Sikap
jujur, disiplin, tanggung- dalam aktivitas  Menunjukkan melakukan studi
jawab, peduli (gotong sehari-hari ketekunan dan literatur dan
royong, kerjasama, sebagai wujud tanggung jawab diskusi mengenai
toleran, damai), santun, implementasi dalam belajar dan konsep dasar titrasi
responsif dan pro-aktif sikap dalam bekerja baik secara serta
dan menunjukan sikap melakukan individu maupun penggolongannya
sebagai bagian dari solusi pengamatan berkelompok dan syarat-syarat
atas berbagai dan/atau analisis titrasi.
permasalahan dalam berdiskusi
Materi Proses Alokasi Sumber
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
berinteraksi secara efektif Mengasosiasi
dengan lingkungan sosial Menganalisis data
dan alam serta dalam hasil studi literatur
menempatkan diri sebagai dan diskusi
cerminan bangsa dalam mengenai konsep
pergaulan dunia. dasar titrasi serta
penggolongannya
3. Memahami, menerapkan 3.1 Memahami  Menjelaskan dan syarat-syarat Tes
dan menganalisis analisis bahan konsep dasar titrasi analisis titrasi. tertulis
pengetahuan faktual, secara secara serta
konseptual, prosedural, kuantitatif penggolongannya
dan metakognitif  Memahami syarat- Mengkomunikasi
berdasarkan rasa ingin syarat analisis kan
tahunya tentang ilmu titrasi Mengkomunikasik
pengetahuan, teknologi, an hasil dan
seni, budaya, dan simpulan studi
humaniora dalam literatur dan
wawasan kemanusiaan, diskusi mengenai
kebangsaan, kenegaraan, konsep dasar titrasi
dan peradaban terkait serta
penyebab fenomena dan penggolongannya
kejadian dalam bidang dan syarat-syarat
kerja yang spesifik untuk analisis titrasi
memecahkan masalah. dalam bentuk
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menyajikan data  Merancang laporan rancangan Penilaian
menyaji dalam ranah mengenai prosedur percobaan kinerja
konkret dan ranah abstrak analisis bahan pembuatan larutan mengenai
terkait dengan secara dan standarisasi “pembuatan
pengembangan dari yang kuantitatif dalam bentuk larutan baku dan
dipelajarinya di sekolah laporan tertulis. standarisasi”
secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif,
dan mampu melaksanakan
tugas spesifikdi bawah
pengawasan langsung.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Tunas Harapan Pati


Mata Pelajaran : Teknik Dasar Pengerjaan
Laboratorium Kimia (TPLK)
Kelas / Semester : X/ II
Materi Pokok : Konsep Dasar Titrimetri
Alokasi Waktu : 1 x 15 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menanggapi dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


KD dari KI 1
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik
dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam
lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya.

KD dari KI 2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan pengamatan dan/atau berdiskusi
Indikator:
1) Memiliki rasa ingin tahu
2) Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja
baik secara individu maupun berkelompok

KD dari KI 3
3.1 Memahami analisis bahan secara secara kuantitatif.
Indikator:
1) Menjelaskan konsep dasar titrasi serta penggolongannya
2) Memahami syarat-syarat analisis titrasi.

KD dari KI 4
4.1 Menyajikan data mengenai analisis bahan secara kuantitatif .
Indikator:
1) Merancang prosedur pembuatan larutan baku dan standarisasi dalam
bentuk laporan tertulis.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1) Siswa dapat menjelaskan konsep dasar titrasi serta penggolongannya.
2) Siswa dapat memahami syarat-syarat analisis titrasi.
3) Siswa dapat merancang prosedur pembuatan larutan dan standarisasi dalam
bentuk laporan tertulis.

D. MATERI PEMBELAJARAN (terlampir)


1) Syarat analisis berdasarkan titrasi
2) Penggolongan titrasi
E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model : Discovery Learning
Metode : Ceramah, diskusi, dan penugasan

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media Pembelajaran
 Power point
 Video pembelajaran “Pembuatan Larutan”
2. Sumber Belajar
 Buku Sekolah Elektronik “TITRASI” Direktorat Pendidikan
Mengengah Kejuruan-Departemen Pendidikan Nasional.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Fasa Kegiatan Guru

Kegiatan  Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar siswa.


Pembukaan  Guru memeriksa kehadiran siswa.
(3 menit)  Guru menyiapkan media pembelajaran berupa sumber belajar yang
terdiri dari buku penunjang dan sumber lain yang relevan, serta
memberikan motivasi kepada siswa.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu memahami syarat
analisis berdasarkan titrasi, penggolongan titrasi, dan pembuatan larutan
baku serta standarisasi, dan pada akhir pembelajaran siswa diharapkan
dapat merancang prosedur pembuatan larutan dan standarisasi dalam
bentuk laporan tertulis.
 Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok, dimana tiap kelompok terdiri
dari 3-4 orang.
Kegiatan Penciptaan Situasi (Stimulasi)
Inti  Guru menampilkan gambar alat-alat titrasi dalam sebuah slide power point
(10 menit) dan meminta siswa untuk menyimak dengan cermat.
 Guru memberikan pertanyaan pengarah agar siswa dapat mengeksplorasi
pengetahuaannya, misalnya:
”Berdasarkan gambar alat-alat yang telah ditayangkan, menurut kalian
analisis apa yang menggunakan alat-alat tersebut?” Nah, apakah kalian
tahu jenis-jenis atau penggolongan dari analisis tersebut?
Identifikasi Masalah
 Guru meminta siswa dalam kelompok untuk mengidentifikasi
penggolongan titrasi serta syarat-syarat analisis titrasi melalui studi
literatur dan diskusi kelompok.
Pengumpulan Data
 Guru meminta tiap kelompok untuk menumpulkan informasi dari berbagai
sumber tentang konsep dasar titrasi serta penggolongannya dan syarat-
syarat analisis titrasi.
 Guru memberikan penguatan terhadap konsep yang dimiliki siswa.
 Guru menayangkan video pembelajaran “Pembuatan Larutan”
 Guru meminta siswa untuk menuliskan hasil pengamatan dari studi
literatur dan diskusi mengenai konsep dasar titrasi serta penggolongannya
dan syarat-syarat analisis titrasi sebagai laporan sementara.
Generalisasi
 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan materi pembelajaran yang telah
dipelajari.
Evaluasi Pembelajaran
 Guru memberikan post-test untuk mengevaluasi pembelajaran yang telah
dilakukan.
Kegiatan  Guru memberikan tugas membuat laporan tertulis tentang rancangan
Penutup prosedur pembuatan larutan baku dan stamdarisasinya.
(2 menit)  Guru memberitahukan sub-materi yang akan disampaikan pada pertemuan
berikutnya dan meminta siswa mempelajari sub-materi yang akan datang.
 Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan salam
H. PENILAIAN
Penilaian
Indikator
Bentuk Penilaian Teknik Penilaian
Sikap terhadap diri dan
lingkungannya
1) Memiliki rasa ingin tahu Pengamatan sikap Lembar Pengamatan
2) Menunjukkan ketekunan dan Sikap dan Rubrik
tanggungjawab dalam belajar dan
bekerja baik secara individu
maupun berkelompok
Kognitif/ Pengetahuan
1) Menjelaskan konsep dasar titrasi Tes Tertulis Post-test
serta penggolongannya
2) Memahami syarat-syarat analisis
titrasi.
Psikomotor/ Penyajian
Pengetahuan
1) Merancang prosedur pembuatan Penilaian Kinerja Lembar Penilaian
larutan baku dan standarisasi Pengembangan
dalam bentuk laporan tertulis. Rancangan
Percobaan dan
rubrik.
TABEL SPESIFIKASI/ KISI-KISI LEMBAR PENILAIAN RPP

Lembar Penilaian Kunci Lembar


Indikator
(LP) Penilaian (LP)
Sikap terhadap diri dan LP 1: Pengamatan Sesuai rincian tugas
lingkungannya Sikap terhadap Diri kinerja (RTK) LP
1) Memiliki rasa ingin tahu dan Lingkungannya pengamatan sikap
2) Menunjukkan ketekunan dan terhadap Diri dan
tanggungjawab dalam belajar dan Lingkungannya
bekerja baik secara individu
maupun berkelompok
Kognitif/ Pengetahuan LP 2: Kognitif Sesuai rincian tugas
1) Menjelaskan konsep dasar titrasi kinerja (RTK) LP
serta penggolongannya kognitif
2) Memahami syarat-syarat analisis
titrasi.
Psikomotor/ Penyajian LP 3: Psikomotor Sesuai rincian tugas
Pengetahuan kinerja (RTK) LP
1) Merancang prosedur pembuatan Psikomotor
larutan baku dan standarisasi
dalam bentuk laporan tertulis.
LP 1: Pengamatan Sikap terhadap Diri dan Lingkungannya

Nama : ..................................................
Kelas : ..................................................
Hari/Tanggal : ..................................................

Penilaian
Aspek

Kerjasama dan tanggung


Ketepatan waktu dalam

jawab dalam kelompok


Keaktifan Siswa dalam

Perhatian/ keseriusan/

mengumpulkan tugas
Komunikatif
Kehadiran

motivasi
Nama

Skor *
kelas

1.

dst
Jumlah skor yang diperoleh
Jumlah skor maksimal 18

*Skor:
3 = baik, 2 = sedang, 1= kurang

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑖𝑘𝑎𝑝 = 𝑥 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Rubrik Pengamatan Sikap terhadap Diri dan Lingkungannya

3 2 1
Skor
Aspek
1. Kehadiran siswa Siswa hadir penuh Siswa meninggalkan Siswa tidak masuk
kelas
2. Keaktifan siswa Siswa aktif selama Siswa kurang aktif Siswa tidak aktif
selama proses pembelajaran selama pembelajaran selama pembelajaran
pembelajaran
3. Perhatian/ Siswa penuh Siswa kurang Siswa tidak
keseriusan/ perhatian/ perhatian/ keseriusan/ perhatian/
motivasi keseriusan/ motivasi motivasi keseriusan/ motivasi
4. Komunikatif Pandai Jarang mau Tidak pernah mau
menyampaikan memgemukakan mengemukakan
pendapat pada pendapat pendapat
siapapun,
5. Ketepatan waktu Siswa tepat waktu Siswa kurang tepat Siswa terlambat
dalam dalam waktu dalam dalam
mengumpulkan mengumpulkan mengumpulkan tugas mengumpulkan
tugas tugas tugas
6. Kerja sama dan Siswa selalu bekerja Siswa kurang bekerja Siswa tidak bekerja
rasa tanggung sama dan memiliki sama dan kurang sama dan tidak
jawab dalam rasa tanggung jawab memiliki rasa memiliki rasa
kelompok tanggung jawab tanggung jawab
LP 2: KOGNITIF

Post-test

1. Apa yang dimaksud dengan titik akhir titrasi?


2. Jelaskan syarat-syarat dapat dipergunakannya titrasi dalam analisa kuantitatif!
3. Jelaskan dasar-dasar penggolongan titrasi!
4. Jelaskan keuntungan analisis secara titrasi!

Kunci Jawaban Post-test


No Kunci Jawaban Skor
1 Titik akhir titrasi adalah pada saat titran yang ditambahkan 10
telah ekivalen dengan titrat, pada saat ini maka
penambahan titran harus dihentikan.
2 Syarat-syarat: 20
 Reaksi harus berlangsung sempurna, tunggal dan
menurut persamaan yang jelas.
 Reaksi harus cepat dan reversibel.
 Harus ada penunjuk akhir reaksi (indikator).
 Larutan baku yang direaksikan dengan analit harus
mudah dibuat dan sederhana penanganannya serta harus
stabil sehingga konsentrasinya tidak mudah berubah.
3 Macam-macam tirasi: 35
 Titrasi asidimetri-alkalimetri yaitu titrasi yang
menyangkut asam dan atau basa. Dalam titrasi ini
perubahan terpenting yang mendasari penentuan titik
akhir dan cara perhitungan adalah pH titrat.
 Titrasi presipitimetri yaitu titrasi dimana terbentuk
endapan. Semakin kecil kelarutan endapan, semakin
sempurna reaksinya.
 Titrasi kompleksometri yaitu titrasi berdasarkan
pembentukan senyawa kompleks (ion kompleks atau
garam yang sukar mengion). Disamping titrasi kompleks
seperti diatas dikenal pula titrasi “kelatometri“ yaitu
titrasi yang menyangkut penggunaan EDTA.
 Titrasi berdasarkan rekasi redoks yaitu terjadinya
perpindahan elektron, disini terdapat unsur-unsur yang
mengalami perubahan tingkat valensi.
4 Keuntungan analisis secara titrasi: 35
 Titrasi lebih sederhana daripada gravimetri, karena
pengerjaan-pengerjaan seperti mebentuk endapan,
penyaringan, pencucian, pemijaran, penimbangan hasil
tidak perlu dikerjakan.
 Titrasi lebih mudah menghindari gangguan, misalnya
dalam penetapan Ca dalam batuan SiO2 merupakan
gangguan karena ikut mengendap dengan endapan Ca,
bila penetuan Ca dilakukan dengan mentitrasi endapan
Ca-oksalat yang terbentuk itu maka SiO2 tidak
menggangu dan tidak memerlukan pemisahannya yang
sangat sulit.
 Larutan baku untuk titrasi dapat dibuat bermacam-macam
konsentrasinya disesuaikan dengan jumlah analit yang
dianalisa. Bila jumlah analit sedikit dipergunakan larutan
baku yang encer dan sebalikna. Ini meungkinkan analisa
secara titrasi untuk analit yang terlalu sedikit untuk cara
gravimetri.
Jumlah Skor Maksimum 100
LP 3: PSIKOMOTOR

FORMAT PENILAIAN “PENGEMBANGAN RANCANGAN PERCOBAAN”

Materi : .....................................
Tanggal : .....................................

Kriteria Penilaian:
Aspek yang dinilai Skor Nilai
Tujuan Percobaan
Dasar Teori
Alat dan Bahan
Prosedur Percobaan
Hasil Pengamatan
Analisis Data dan Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Rujukan
Skor: 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 = 𝑥 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Rubrik Penilaian:
Kegiatan Skor
Tujuan Percobaan
 Menunjukkan pentingnya praktikum dan dirumuskan dalam kalimat-kalimat 3
yang runtut.
 Menunjukkan pentingnya praktikum dan dirumuskan dalam kalimat-kalimat 2
yang tidak runtut.
 Tidak menunjukkan pentingnya praktikum dan dirumuskan dalam kalimat-
kalimat yang runtut. 1
Dasar Teori
 Isi relevan dengan permasalahan yang ada pada percobaan yang akan 3
dilakukan, dirujuk dari sumber yang benar/dibenarkan, dan dirumuskan dengan
kalimat-kalimat yang runtut.
 Isi relevan dengan permasalahan yang ada pada percobaan yang akan 2
dilakukan, dirujuk dari sumber yang tidak benar/dibenarkan, dan dirumuskan
dengan kalimat-kalimat yang runtut.
 Isi kurang relevan dengan permasalahan yang ada pada percobaan yang akan 1
dilakukan, dirujuk dari sumber yang tidak benar/dibenarkan, dan dirumuskan
dengan kalimat-kalimat yang tidak runtut.
Alat dan Bahan
 Hanya mencantumkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum saja, 3
menyertakan spesifikasi alat, dan menyertakan jumlah bahan, konsentrasi dsb.
 Hanya mencantumkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum saja, 2
tidak menyertakan spesifikasi alat, dan tidak menyertakan jumlah bahan,
konsentrasi dsb.
 Tidak hanya mencantumkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum 1
saja, tidak menyertakan spesifikasi alat, dan tidak menyertakan jumlah bahan,
konsentrasi dsb.
Prosedur Percobaan
 Prosedur runtut, disajikan dalam kalimat singkat dan berbentuk diagram alir, 3
dan disertai gambar/skema untuk mempermudah memahami prosedur
percobaan.
 Prosedur runtut, tidak disajikan dalam kalimat singkat dan berbentuk diagram 2
alir, dan disertai gambar/skema untuk mempermudah memahami prosedur
percobaan.
 Prosedur tidak runtut, disajikan dalam kalimat singkat dan berbentuk diagram 1
alir, dan disertai gambar/skema untuk mempermudah memahami prosedur
percobaan.
Hasil Pengamatan
 Disajikan dengan jelas dan runtut, bisa menggambarkan hasil sedetail mungkin, 3
dan sesuai dengan kenyataan, tanpa rekayasa.
 Disajikan dengan jelas dan runtut, tidak bisa menggambarkan hasil sedetail 2
mungkin, dan sesuai dengan kenyataan, tanpa rekayasa.
 Tidak disajikan dengan jelas dan runtut, tidak bisa menggambarkan hasil
sedetail mungkin, dan tidak sesuai dengan kenyataan, ada rekayasa. 1
Analisis Data dan Pembahasan
 Mampu menafsirkan/menganalisis data yang ada, menghubungkan antara data 3
dengan pustaka sebagai referensi, serta kalimat-kalimatnya runtut dan
menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
 Mampu menafsirkan/menganalisis data yang ada, menghubungkan antara data 2
dengan pustaka sebagai referensi, serta kalimat-kalimatnya tidak runtut dan
tidak menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
 Mampu menafsirkan/menganalisis data yang ada, tidak menghubungkan antara 1
data dengan pustaka sebagai referensi, serta kalimat-kalimatnya tidak runtut dan
tidak menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Kesimpulan
 Relevan dengan permasalahan/tujuan, data, dan pembahasan. 3
 Kurang relevan dengan permasalahan/tujuan, data, dan pembahasan. 2
 Tidak relevan dengan permasalahan/tujuan, data, dan pembahasan. 1

Daftar Rujukan
 Ditulis dengan benar dan sumber yang dicantumkan memang benar-benar 3
dirujuk.
 Tidak ditulis dengan benar dan sumber yang dicantumkan memang benar-benar 2
dirujuk.
 Tidak ditulis dengan benar dan sumber yang dicantumkan tidak benar-benar 1
dirujuk.

Anda mungkin juga menyukai