Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI KELAS

Larutan Penyangga

Disusun Oleh :
Nur Fitria

(12030194015)

Pendidikan Kimia B 2012

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
2014/2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan

: SMA

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas / Semester

: XI / Semester 2

Sub Materi Pokok: Larutan Penyangga


Alokasi Waktu

: 1 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator:
Menyadari adanya keteraturan dari sifat larutan yaitu larutan penyangga sebagai
2.1

wujud kebesaran Tuhan YME.


Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan

percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.


Indikator:
Kritis saat proses belajar mengajar berlangsung
Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam diskusi kelas
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
Indikator:

Bekerjasama saat proses diskusi berlangsung


3.13 Menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
Indikator:
1. Menjelaskan pengertian larutan penyangga
2. Menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh
4.13

Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan

untuk menentukan sifat larutan penyangga.


1.

Melakukan percobaan larutan penyangga

2.

Menganalisis dan menyimpulkan data hasil percobaan larutan penyangga

3.

Menyajikan dan mengkominikasikan hasil percobaan larutan penyangga

C. Tujuan Pembelajaran
1. Disajikan sebuah fenomena, peserta didik dapat menumbuhkan kesadaran diri akan
kebesaran Tuhan YME tentang manfaat larutan penyangga dalam kehidupan sehari2.
3.
4.
5.

hari dengan sungguh-sungguh.


Melalui diskusi, siswa dapat bertanggung jawab dalam mengemukakan pendapatnya
Melalui diskusi, siswa dapat kritis dan aktif bertanya dengan baik
Melalui diskusi, siswa dapat bekerjasama dengan baik
Melalui diskusi kelas, peserta didik dapat menjelaskan pengertian larutan penyangga

dengan tepat.
6. Melalui diskusi kelas, peserta didik dapat menganalisis peran larutan penyangga
dalam tubuh dengan baik.
7. Diberikan LKS, peserta didik dapat melakukan percobaan larutan penyangga dengan
baik.
8. Melalui percobaan, peserta didik mampu menganalisis dan menyimpulkan data hasil
percobaan larutan penyangga dengan benar.
9. Melalui data pengamatan, peserta

didik

mampu

menyajikan

dan

mengkomunikasikan hasil percobaan larutan penyangga dengan benar.


D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian larutan penyangga
Sebagian besar reaksi kimia dalam industri maupun dalam tubuh manusia
memerlukan pH yang stabil agar kondisi pH reaksi tidak berubah, biasanya
digunakan larutan penyangga. Larutan penyangga adalah larutan yang dapat
mempertahankan nilai pH sehingga tidak mengalami perubahan akibat penambahan
air, sedikit basa, ataupun sedikit basa.

2. Komponen dan cara kerja larutan penyangga


Larutan penyangga dibedakan menjadi dua larutan yaitu larutan penyangga
asam dan larutan penyangga basa.
a. Larutan penyangga asam mengandung suatu asam lemah (HA) dan basa
konjugasinya (A). Larutan penyangga asam mempertahankan pH pada daerah
asam (pH < 7), contoh CH3COOH/CH3COO. Persamaan umum reaksinya
dapat dituliskan sebagai berikut:
HA(aq)

H+(aq)
+
A(aq)
Asam lemah
basa konjugasi
b. Larutan penyangga basa mengandung basa lemah (B) dan asam konjugasinya
(BH+). Larutan penyangga basa mempertahankan pH pada daerah basa (pH >
7), contoh NH3/NH4+. Persamaan umum reaksinya dapat dituliskan sebagai
berikut :
B(aq) + H2O(l) BH+(aq) + OH(aq)
Basa lemah

asam konjugasi

Larutan penyangga mengandung komponen asam dan basa, sehingga dapat


mengikat baik ion H+ maupun ion OH-.Oleh karena itu,penambahan sedikit asam
kuat atau sedikit basa kuat tidak mengubah pH-nya secara signifikan.
3. Menghitung pH larutan penyangga
pH dari larutan penyangga dapat dihitung dengan dengan rumus :

penyangga asam :

penyangga basa :

4. Fungsi larutan penyangga


Kebanyakan reaksi-reaksi biokimia dalam tubuh makhluk hidup hanya dapat
berlangsung pada pH tertentu. Oleh karena itu, cairan tubuh harus merupakan larutan
penyangga agar pH senantiasa konstan ketika metabolisme berlangsung. Dalam
keadaan normal, pH dari cairan tubuh termasuk darah kita adalah 7,35 7,5.
Walaupun sejumlah besar ion H+ selalu ada sebagai hasil metabolisme dari zat-zat,
tetapi keadaan setimbang harus selalu dipertahankan dengan jalan membuang
kelebihan asam tersebut. Hal ini disebabkan karena penurunan pH sedikit saja
menunjukkan keadaan sakit.
Larutan penyangga sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan
larutan penyangga tidak hanya terbatas pada tubuh makhluk hidup. Reaksi-reaksi

kimia di laboratorium dan di bidang industri juga banyak menggunakan larutan


penyangga. Reaksi kimia tertentu ada yang harus berlangsung pada suasana asam
atau suasana basa. Buah-buahan dalam kaleng perlu dibubuhi asam sitrat dan natrium
sitrat untuk menjaga pH agar buah tidak mudah dirusak oleh bakteri.
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran
: Diskusi kelas
Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok (Think-Pair-Share) dan penugasan
F. Media, Alat, Dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
a. Lembar Kerja Siswa (LKS)
b. Power Point
c. Alat Tulis
d. Power point
2. Sumber Pembelajaran
a. Buku kimia SMA untuk kelas XI
b. LKS
F. Alat dan Bahan

Alat

Gelas ukur

1 buah

Tabung reaksi

6 buah

Pipet

7 buah

Bahan

Indikator universal (kertas)

secukupnya

Larutan NaCl 0,1 M

20 ml

Larutan CH3COOH 0,1 M

10 ml

Larutan NaCH3COO 0,1 M

10 ml

Larutan NH3 0,1 M

10 ml

Larutan NH4Cl 0,1 M

10 ml

Larutan NaOH 0,1 M

3 ml

Larutan NaCl 0,1 M

3 ml

Air

secukupnya

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


A. Pendahuluan
:
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.
2. Peserta didik diminta berdoa untuk mengawali pembelajaran
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
4. Peserta didik menggali pengetahuan awal dengan bimbingan guru yaitu materi
yang telah dipelajari sebelumnya, mengenai asam basa termasuk juga asam
basa konjugasi
5. Peserta didik megamati tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru
6. peserta didik dimotivasi oleh guru dengan menampilkan gambar peredaran
darah manusia dan bertanya mengapa walau kita memakan makanan asam pH
darah tetap normal?
Fase 1 : mengklarifikasikan maksud dan establishing set
7. Guru menjelaskan bahan diskusi yang akan dibahas. Misal: pada pertemuan
kali ini kita akan berdiskusi mengenai larutan penyangga.
8. Peserta didik mengatur tempat duduk membentuk huruf U sesuai dengan
arahan guru.
Fase 2 : memfokuskan diskusi.
9. Peserta didik mendapat LKS dari guru
10. Peserta didik berkelompok dengan bimbingan guru, 1 kelompok berisi 4 orang
11. Peserta didik merancang dan melaksanakan percobaan sederhana mengenai
larutan penyangga dengan pengawasan dan bimbingan guru
12. Peserta didik mencatat hasil pengamatan yang diperoleh dari percobaan
13. Guru memberikan fokus diskusi dengan mendeskripsikan peraturan dasar
tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu diskusi tipe TPS (ThinkPair-Share).

B. Kegiatan Inti
Fase 3 : Mengendalikan diskusi.
Think :

14. Peserta didik berkelompok dengan teman di sebelahnya (berpasangan) yang


semula 1 kelompok 4 orang, dipecah menjadi berpasangan sesuai dengan
arahan guru
15. Peserta didik membaca buku ajar siswa yang diberikan oleh guru
16. peserta didik berfikir secara individu mengenai hasil pengamatan dari
percobaan yang mereka peroleh dan mengerjakan LKS secara individual.
Pair

17. Peserta didik berdiskusi dan mengerjakan LKS secara berkelompok dengan
teman sebelahnya sesuai bimbingan guru.
18. Peserta didik menganalisis dan menyimpulkan data hasil percobaan larutan
penyangga bersama kelompoknya.
19. Peserta didik menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk
hidup bersama kelompoknya.
20. Guru memonitor interaksi peserta didik dengan teman kelompoknya.
Share :
21. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya tentang larutan penyangga
dan perannya dalam tubuh
22. peserta didik menanggapi presentasi dari kelompok lain
23. Guru menanggapi gagasan yang muncul selama diskusi berlangsung.
24. Guru memberikan penghargaan (pujian) terhadap pendapat peserta didik.
25. Peserta didik mengevaluasi hasil diskusi tentang larutan penyangga dan peran
larutan penyangga dalam tubuh dengan bimbingan guru
26. Peserta didik bersama guru menyadari bahwa larutan penyangga merupakan
salah satu kebesaran Tuhan YME sehingga tubuh tetap normal
C. Penutup

Fase 4 : Mengakhiri diskusi.


27. Peserta didik merangkum dan mengungkapkan hasil diskusi pada pertemuan
kali ini bersama guru
Fase 5 : Debriefing
28. Peserta didik diminta untuk menelaah diskusinya dan memikirkan prosesprosesnya.
29. Guru melontarkan

pertanyaan

seperti:

Bagaimana

pendapat

tentang

berjalannya diskusi hari ini? Apa yang dapat kita lakukan di masa mendatang
untuk membuat diskusi lebih menstimulasi atau lebih provokatif ?
30. Guru menyampaikan materi selanjutnya yang akan dipelajari yaitu hidrolisis

garam
31. Peserta didik mendapat tugas dari guru untuk dikerjakan di rumah.
32. Peserta didik berdoa untuk mengakhiri pembelajaran bersama guru
33. Guru mengucapkan salam penutup

Analisis Materi Berdasarkan KI dan


KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
secara efektif dan kreatif,
KD
1
KDbertindak
3
serta mampu menggunakan metoda
kaidah keilmuan
KDsesuai
2
KD 4

1.1 Menyadari adanya


keteraturan dari sifat
hidrokarbon,
termokimia, lajureaksi,
kesetimbangan kimia,

KEGIATAN
KD I
larutan dan koloid
sebagai wujud

2.1

Menunjukkan

perilaku

ilmiah (memiliki rasa ingin


tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan
fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung
jawab,
KEGIATAN
KD IIkritis,
kreatif, inovatif, demokratis,

Mengawali kegiatan

Menunjukkan
komunikatif)
dalam merancang
dan

melakukan
percobaan
sikap
tanggung

dengan
berdoa
dan pengetahuan
Menyadari adanya

serta

berdiskusi
jawab
saat prosesyang

keteraturan
dari
keteraturan tersebut

diwujudkan

larutan
penyangga
sebagai hasil
pemikiran

sehari-hari

kebesaran Tuhan YME


tentang adanya

kreatif manusia
sebagai
wujudyang
kebenarannya bersifat

kebesaran Tuhan
tentatif.

YME dan
pengetahuan tentang
adanya keteraturan
tersebut sebagai
hasil pemikiran
kreatif manusia yang

dalam

3.15

Menga

nalisis peran
larutan
penyangga
dalam tubuh
makhluk hidup

KEGIATAN KD III

sikap

diskusiMateri Berdasarkan KI dan


Analisis
Menjelaskan

berlangsung
pengertian
2.2 Menunjukkanperilaku
Menunjukkan
LARUTAN PENYANGGAlarutan
kerjasama, santun, toleran,
sikap kritis saat
cintadamai
dan
peduli
penyangga
proses diskusi
Menganalisis
lingkungan serta hemat dalam
Menunjukkan
memanfaatkan sumber daya
peran
larutan
alam. sikap kerjasama
penyangga
saat proses diskusi
dalam tubuh
berlangsung

4.13 Merancang,
melakukan, dan
menyimpulkan serta
menyajikan hasil
percobaan untuk
menentukan sifat
larutan penyangga
penyangga
KEGIATAN KD IV

Melakukan
percobaan
larutan
penyangga

Menganalisis
dan
menyimpulkan
data hasil

percobaan

kebenarannya

larutan

bersifat tentatif

penyangga

sehingga

Menyajikan dan

menimbulkan rasa

mengkomunikasi

syukur

kan hasil
percobaan
larutan

Analisis Materi Berdasarkan KI dan KD dan Scientific


MATERI
Larutan
penyangga

ANALISIS
ANALISIS KEGIATAN
MATERI
Sub bab pada
materi sifat Membuka pelajaran
sifat koloid
dengan mengucapkan
yang akan
dijadikan
salam.
bahan diskusi
antara lain:
Mengawali kegiatan

MINYAK BUMI

Pengertian

pembelajaran dengan

larutan

doa.

penyangga
Peran

larutan

Menyimak fenomena

tubuh
makhluk
hidup

SCIENTIFIC
APPROACH

III

Mengamati

III

Menanya

tentang pH darah

penyangga
dalam

KI

Menanya mengenai
penambahan asam
basa terhadap pH
darah

Merancang dan
melakukan

III

percobaan larutan

Mengumpulkan
data

penyangga

Menganalisis dan
menyimpulkan hasil

IV

Mengasosiasi

percobaan larutan
penyangga

Menganalisis peran

sifat-sifat koloid

III

Mengasosiasi

IV

Mengkomunikasi

IV

Mengkomunikasi

III

Menanya

dalam tubuh makhluk


hidup

Menyajikan dan
mengkomuniksikan
hasil percobaan
larutan penyangga

Mempresentasikan
hasil analisis dari
diskusi yang telah
dilakukan

Memberikan
pertanyaan atau
tanggapan kepada
kelompok yang
presentasi

Menyadari adanya
keteraturan dari sifat
koloid sebagai wujud
kebesaran Tuhan
YME dan
pengetahuan tentang
adanya keteraturan
tersebut sebagai hasil
pemikiran kreatif
manusia yang
kebenarannya bersifat
tentative sehingga
menimbulkan rasa
syukur.

Anda mungkin juga menyukai