Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMAN 23 Bandung


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/2
MateriPokok : Larutan Penyangga
Alokasi Waktu : 4 x 30 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 :Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI-3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran


3.1 Menjelaskan prinsip kerja, 3.12.1 Menjelaskan pengertian larutan
2 perhitungan pH, dan peran penyangga
larutan penyangga dalam tubuh 3.12.2. Menjelaskan komponen
makhluk hidup pembentuk larutan penyangga
4.1 Membuat larutan penyangga 4.12.1 Memaparkan hasil laporan
2 dengan pH Tertentu praktikum tentang larutan garam

C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan pengertian larutan penyangga, dan
komponen pembentuk larutan penyangga melalui percobaan dengan model
pembelajaran Discovery Learning serta metode video praktikum dan diskusi.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Prasyarat
 Larutan Asam-Basa
 Contoh larutan asam dan basa
 Konsep asam-basa menurut teori Asam-Basa Bronsted-Lowry
 Pengukuran pH larutan
2. Materi Inti

Fakta Sistem Penyangga Dalam Darah

Salah satu fungsi darah adalah membawa oksigen untuk


disebarkan ke seluruh sel. Darah bekerja optimal sebagai pembawa
oksigen pada pH sekitar 7,0-7,8. Jika pH cairan darah berubah
hingga diatas 7,8 atau dibawah 7, maka akan menyebabkan
kerusakan organ tubuh dan kematian. Cairan darah dalam tubuh
manusia memiliki sifat penyangga karena mampu mengendalikan
pH dalam darah.
Beberapa Makanan dan Minuman Kemasan Mengandung
Larutan Penyangga

Pernahkah Anda melihat komposisi makanan atau minuman


kemasan favorit Anda? Tahukah Anda jika dalam beberapa
makanan atau minuman kemasan terdapat larutan penyangga? Jika
melihat komposisi pada kemasan makanan atau minuman tersebut,
terdapat label “Pengatur Keasaman” yang merupakan larutan
penyangga yang ditambahkan untuk mempertahankan pH
sehingga dapat mencegah timbulnya bakteri.

Konsep  Larutan penyangga adalah larutan yang pH-nya relatif tetap


pada penambahan asam dan/atau sedikit basa, serta pada
pengenceran.
 Berdasarkan komposisi zat penyusunnya, terdapat dua system
larutan penyangga, yaitu system penyangga asam lemah
dengan basa konjungusinya dan system penyangga basa dengan
asam konjunggusinya.
Procedural Percobaan 1: Larutan penyangga asam
1. Campurkan Larutan CH3COOH 0,1 M dan Larutan
CH3COONa 0,1 M kedalam gelas kimia (P1), kemudian dibagi
kedalam 4 gelas sama banyak diberi label P1, P2, P3, P4.
2. Larutan penyangga asam P1 diukur pH-nya menggunakan pH
meter. Tuliskan pH sebagai pH awal.
3. Pada gelas kimia P2, larutan penyangga asam diuji dengan
penambahan sedikit asam sebanyak 5 tetes, 10 tetes dan 15
tetes larutan HCl 0,1 M.
4. Pada gelas kimia P3, larutan penyangga asam diuji dengan
penambahan sedikit basa sebanyak 5 tetes, 10 tetes dan 15 tetes
larutan NaOH 0,1 M.
5. Pada gelas kimia P4, larutan penyangga asam diuji dengan
penambahan aquades sebanyak 5 ml.
Percobaan 2: Larutan penyangga basa
1. Campurkan Larutan NH4OH 0,1 M dan Larutan NH4Cl 0,1 M
kedalam gelas kimia (Q1), kemudian dibagi kedalam 4 gelas
sama banyak diberi label Q1, Q2, Q3, Q4.
2. Larutan penyangga basa Q1 diukur pH-nya menggunakan pH
meter. Tuliskan pH sebagai pH awal.
3. Pada gelas kimia Q2, larutan penyangga basa diuji dengan
penambahan sedikit asam sebanyak 5 tetes, 10 tetes dan 15
tetes larutan HCl 0,1 M.
4. Pada gelas kimia Q3, larutan penyangga basa diuji dengan
penambahan sedikit basa sebanyak 5 tetes, 10 tetes dan 15 tetes
larutan NaOH 0,1 M.
5. Pada gelas kimia Q4, larutan penyangga basa diuji dengan
penambahan aquades sebanyak 5 ml.
Percobaan 3: Larutan bukan penyangga
1. Campurkan Larutan HCl 0,1 M dan Larutan NaOH 0,1 M
kedalam gelas kimia (R1), kemudian dibagi kedalam 4 gelas
sama banyak diberi label R1, R2, R3, R4.
2. Larutan bukan penyangga R1 diukur pH-nya menggunakan pH
meter. Tuliskan pH sebagai pH awal.
3. Pada gelas kimia R2, larutan bukan penyangga diuji dengan
penambahan sedikit asam sebanyak 5 tetes, 10 tetes dan 15
tetes larutan HCl 0,1 M.
4. Pada gelas kimia R3, larutan bukan penyangga diuji dengan
penambahan sedikit basa sebanyak 5 tetes, 10 tetes dan 15 tetes
larutan NaOH 0,1 M.
5. Pada gelas kimia R4, larutan bukan penyangga diuji dengan
penambahan aquades sebanyak 5 ml.

E. Strategi Pembelajaran
1. Model : Discovery learning
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode : Video praktikum dan diskusi

F. Media Pembelajaran
1. Media/platform: Google classroom, Whatapp Group, ZOOM
2. Alat/Bahan: PPT, LKPD, Video Praktikum

G. Sumber Belajar
Guru:
 Chang, R. (2005). Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2.
Jakarta: Erlangga
 Sunarya, Yayan.(2012).Kimia Dasar 2.Bandung: yramawidya.
 Whitten, Kenneth W. Dkk.(2014).Chemistry.USA:Cengange learning
 Petrucci, Ralph H.dkk(2017). General Chemistry Principles and Modern
Applications Eleventh Edition.USA: Library and Archives Canada Cataloguing
in Publication
Peserta Didik:
 Sudarmo, Unggul. (2016). Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
 Sunarya, Yayan & Setiabudi, Agus.(2009).Mudah dan Aktif Belajar Kimia
Untuk Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Tahapan Kegiatan Peserta Dididik Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Etika pembuka  Bergabung ke dalam Zoom Meeting 15
 Peserta didik memberikan salam dan menit
berdoa
 Peserta didik diperiksa kehadiran
 Peserta didik diingatkan kembali untuk
mengunduh LKPD yang telah diberikan di
google classroom
 Guru memaparkan KD, IPK dan Tujuan
pembelajaran di PPT
Apersepsi  Guru mengingatkan kembali materi 5 menit
sebelumnya mengenai asam-basa dan
hidrolisis garam.
Motivasi  Memberikan gambaran tentang larutan 5 menit
penyangga dalam kehidupan sehari hari.
Kegiatan Inti Stimulus  Peserta didik mengamati fenomena 10
larutan penyangga menit
Problem  Peserta didik dibimbing guru 5 menit
Statement merumuskan masalah umum berdasarkan
stimulus yang telah diberikan.
Data Collecting  Peserta didik menyaksikan video 20
praktikum larutan penyangga menit
 Peserta didik mengamati video percobaan
sekaligus melengkapi table pengamatan
yang ada
Data  Peserta didik menjawab pertanyaan yang 40
Processing ada di LKPD menit
Verification  Peserta didik memverifikasi jawaban yang 5 menit
sudah ditulis dengan bahan bacaan dari
buku, internet ataupun bertannya kepada
guru
Generalization  Peserta didik bersama guru membuat 5 menit
kesimpulan terkait materi larutan
penyangga
Penutup Konfirmasi  Peserta didik diberi kesempatan untuk 5 menit
bertanya atau mengkonfirmasi
pemahaman yang diperolehnya
Evaluasi  Peserta didik mengumpulkan LKPD ke 3 menit
goggle classroom dengan waktu yang
telah ditentukan
 Guru memberikan informasi agar siswa
mempelajari materi pertemuan selanjutnya
mengenai prinsip kerja larutan penyangga
dan perhitungan pH larutan penyangga.
Etika Penutup  Berdoa dan memberi salam penutup  2 menit

I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


1. Penilaian Aspek Afektif (Sikap)
a. Jenis Penilaian : Non-Tes
b. Teknik Penilaian : Observasi/ Pengamatan Sikap
c. Bentuk Penilaian : Lembar Pengamatan Penilaian Sikap
2. Penilaian Aspek Kognitif (Pengetahuan)
a. Jenis Penilaian : Tes
b. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
c. Bentuk Penilaian : Laporan Kegiatan LKPD
3. Penilaian Aspek Psikomotorik (Keterampilan)
a. Jenis Penilaian : Tes
b. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
c. Bentuk Penilaian : Laporan Kegiatan LKPD

J. Lampiran
Lampiran 1: Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Lampiran 2: Instrument Penilaian Larutan Penyangga
Lampiran 4: Peta Konsep Larutan Penyangga
Lampiran 3: Power Point Larutan Penyangga
Lampiran 1: Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD)

Nama :
Kelas :
No Absen :
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar
3.11. Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghubungkan pH-nya.
4.11. Melaporkan percobaan tentang sifat asam basa berbagai larutan garam.

Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan sifat-sifat larutan garam
2. Peserta didik diharapkan dapat menuliskan reaksi kesetimbangan ion-ion dalam
larutan garam.

Petunjuk Pengisian LKPD


Baca dan pahami LKPD dengan seksama;
Tanyakan hal yang kurang jelas atau kurang dimengerti kepada
guru;
Tuliskan hasil penelusuran pada tempat yang telah disediakan.
1. Stimulus
Perhatikan wacana berikut!
Sistem Penyangga Dalam Darah

Salah satu fungsi darah adalah membawa oksigen untuk disebarkan ke seluruh sel. Darah
bekerja optimal sebagai pembawa oksigen pada pH sekitar 7,0-7,8. Jika pH cairan darah
berubah hingga diatas 7,8 atau dibawah 7, maka akan menyebabkan kerusakan organ tubuh
dan kematian. Cairan darah dalam tubuh manusia memiliki sifat penyangga karena mampu
mengendalikan pH dalam darah.

Beberapa Makanan dan Minuman Kemasan Mengandung Larutan Penyangga

Pernahkah Anda melihat komposisi makanan atau minuman kemasan favorit Anda? Tahukah
Anda jika dalam beberapa makanan atau minuman kemasan terdapat larutan penyangga? Jika
melihat komposisi pada kemasan makanan atau minuman tersebut, terdapat label “Pengatur
Keasaman” yang merupakan larutan penyangga yang ditambahkan untuk mempertahankan
pH sehingga dapat mencegah timbulnya bakteri.

2. Problem Statement
Berdasarkan contoh penggunaan
larutan penyangga yang telah ada di
atas, Cobalah rumuskan masalah
pada kolom berikut!

Tuliskan rumusan masalah disini!


1. Apa itu larutan penyanga?
2. Bagaimana komposisi larutan penyangga yang
dapat mempertahankan pH?

3. Data Collecting
Untuk lebih memudahkan kalian
mempelajari topik ini, coba perhatikan
video praktikum yang akan ditayangkan
dan tulislah pengamatan anda !

Video Praktikum : Penentuan sifat larutan garam dengan kertas lakmus dan indicator
universal

Sumber video: https://youtu.be/T3_qse1wHoI


Praktikum Larutan Penyangga
A. Tujuan:
Mempelajari sifat dan komposisi dari larutan penyangga dan bukan penyangga dengan
penambahan sedikit asam, basa, maupun pengenceran
B. Alat dan Bahan:
Alat Bahan
Pipet tetes Larutan CH3COOH 0,1 M
Gelas kimia Larutan CH3COONa 0,1 M
pH meter Larutan NH4OH 0,1 M
Larutan NH4Cl 0,1 M
Larutan NaOH 0,1 M
Larutan HCl 0,1 M
Akuades

C. Langkah Kerja
Percobaan 1: Larutan penyangga asam
1. Campurkan Larutan CH3COOH 0,1 M dan Larutan CH3COONa 0,1 M kedalam
gelas kimia (P1), kemudian dibagi kedalam 4 gelas sama banyak diberi label P1,
P2, P3, P4.
2. Larutan penyangga asam P1 diukur pH-nya menggunakan pH meter. Tuliskan pH
sebagai pH awal.
3. Pada gelas kimia P2, larutan penyangga asam diuji dengan penambahan sedikit
asam sebanyak 5 tetes, 10 tetes dan 15 tetes larutan HCl 0,1 M.
4. Pada gelas kimia P3, larutan penyangga asam diuji dengan penambahan sedikit
basa sebanyak 5 tetes, 10 tetes dan 15 tetes larutan NaOH 0,1 M.
5. Pada gelas kimia P4, larutan penyangga asam diuji dengan penambahan aquades
sebanyak 5 ml.
Percobaan 2: Larutan penyangga basa
1. Campurkan Larutan NH4OH 0,1 M dan Larutan NH4Cl 0,1 M kedalam gelas
kimia (Q1), kemudian dibagi kedalam 4 gelas sama banyak diberi label Q1, Q2,
Q3, Q4.
2. Larutan penyangga basa Q1 diukur pH-nya menggunakan pH meter. Tuliskan pH
sebagai pH awal.
3. Pada gelas kimia Q2, larutan penyangga basa diuji dengan penambahan sedikit
asam sebanyak 5 tetes, 10 tetes dan 15 tetes larutan HCl 0,1 M.
4. Pada gelas kimia Q3, larutan penyangga basa diuji dengan penambahan sedikit
basa sebanyak 5 tetes, 10 tetes dan 15 tetes larutan NaOH 0,1 M.
5. Pada gelas kimia Q4, larutan penyangga basa diuji dengan penambahan aquades
sebanyak 5 ml.
Percobaan 3: Larutan bukan penyangga
1. Campurkan Larutan HCl 0,1 M dan Larutan NaOH 0,1 M kedalam gelas kimia
(R1), kemudian dibagi kedalam 4 gelas sama banyak diberi label R1, R2, R3, R4.
2. Larutan bukan penyangga R1 diukur pH-nya menggunakan pH meter. Tuliskan
pH sebagai pH awal.
3. Pada gelas kimia R2, larutan bukan penyangga diuji dengan penambahan sedikit
asam sebanyak 5 tetes, 10 tetes dan 15 tetes larutan HCl 0,1 M.
4. Pada gelas kimia R3, larutan bukan penyangga diuji dengan penambahan sedikit
basa sebanyak 5 tetes, 10 tetes dan 15 tetes larutan NaOH 0,1 M.
5. Pada gelas kimia R4, larutan bukan penyangga diuji dengan penambahan aquades
sebanyak 5 ml.
D. Tabel Pengamatan
Percobaan Campuran PH Banyaknya pH larutan setelah
yang diuji awal tetesan penambahan
HCl NaOH H2O
(5ml)
1 CH3COOH 5 5 4,9 5,2 5,1
+ 10 4,8 5,3
CH3COONa 15 4,7 5,4
2 NH4OH 9,2 5 9,1 9,1 9
+ 10 8,9 9,1
NH4Cl 15 8,8 9,2
3 HCl 2,3 5 2,1 2,7 2,4
+ 10 2,0 5,8
NaOH 15 1,9 6,9

4. Data Processing

Berdasarkan percobaan yang telah


dilakukan jawablah pertanyaan-
pertanyaat berikut !

1. Dari percobaan tersebut, campuran manakah yang berperan sebagai system


penyangga?
Campuran antara CH3COOH dengan CH3COONa dan NH4OH + NH4Cl
2. Bagaimana perubahan pH saat ditambahkan sedikit asam, sedikit basa dan aquades
(pengenceran) antara larutan penyangga dengan larutan bukan penyangga?
Pada larutan penyangga saat ditambahkan sedikit asam, basa dan pengeceran ph
campuran cenderung tetap sedangkan pada larutan bukan penyangga saat
ditambahkan sedikit asam, basa dan pengeceran ph larutan cenderung berubah
signifikan
3. Apa yang dimaksud larutan penyangga?
Larutan penyangga adalah larutan yang pH-nya relatif tetap pada penambahan
asam dan/atau sedikit basa, serta pada pengenceran.
4. Didalam campuran CH3COOH dan CH3COONa, spesi apa saja yang terdapat
dalam campuran tersebut? Diantara spesi yang ada, manakah komposisi/ion yang
berfungsi sebagai penyangga?
Spesi yang ada didalam campuran: CH3COOH yang tidak terurai (asam lemah),
CH3COO- hasil ionisasi dari sebagian kecil CH3COOH dan CH3COONa, ion H+
hasil ionisasi sebagian kecil CH3COOH, dan ion Na+ dari ionisasi CH3COONa.
Spesi yang sebagai penyangga: CH3COOH dan CH3COO-
5. Didalam campuran NH4OH dan NH4Cl spesi apa saja yang terdapat dalam
campuran tersebut? Diantara spesi yang ada, manakah komposisi/ion yang
berfungsi sebagai penyangga?
Spesi yang ada didalam campuran: NH4OH yang tidak terurai (basa lemah), NH4+
hasil ionisasi dari sebagian kecil NH4OH dan NH4Cl, ion OH- hasil ionisasi
sebagian kecil NH4OH, dan ion Cl- dari ionisasi NH4Cl.
Spesi yang sebagai penyangga: NH4OH dan NH4+
6. Bagaimana klasifikasi larutan penyangga berdasarkan komposisi zat penyusunya?
Berdasarkan komposisi zat penyusunnya, terdapat dua system larutan penyangga,
yaitu system penyangga asam lemah dengan basa konjungusinya dan system
penyangga basa dengan asam konjunggusinya.

5. Verification
Verifikasikan jawabanmu berdasarkan referensi buku maupun internet! Apakah jawabanmu
sudah sama seperti referensi? Tuliskan sumber referensi yang anda gunakan!

6. Generalization
Buatlah kesimpulan pada percobaan hari ini!

Larutan penyangga adalah larutan yang pH-nya relatif tetap pada penambahan asam dan/atau
sedikit basa, serta pada pengenceran.
Berdasarkan komposisi zat penyusunnya, terdapat dua system larutan penyangga, yaitu system
penyangga asam lemah dengan basa konjungusinya dan system penyangga basa dengan asam
konjunggusinya.
Lampiran 2: Instrument Penilaian Larutan Penyangga
1. Penilaian Aspek Afektif (Sikap)

LEMBAR PENILAIAN ASPEK AFEKTIF (SIKAP)


(PENILAIAN OBSERVASI)
Tuliskan tanda (v) pada kolom berikut sesuai dengan hasil pengamatan
No Nama siswa Sikap
Absensi Disiplin Keaktifan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4

REKAPITULASI PENILAIAN ASPEK AFEKTIF (SIKAP)


No Nama siswa Sikap Tota Nilai Predikat
Absensi Disiplin Keaktifan l
Skor
1
2
3
4

Rubrik Penilaian:
No Aspek Sikap Skor Kriteria Penskoran
1 Absensi 4 Hadir tepat waktu
3 Hadir namun terlambat
2 Tidak hadir dengan keterangan sakit atau izin
1 Tidak hadir tanpa keterangan
2 Disiplin 4 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Mengumpulkan tugas namun terlambat
2 Mengumpulkan tugas namun belum selesai
1 Tidak mengumpulkan tugas sama sekali
3 Keaktifan 4 Aktif bertanya dan menjawab secara terus menerus di
kelas
3 Aktif bertanya dan menjawab walaupun kadang-kadang
2 Sedikit usaha aktif di kelas
1 Tidak aktif sama sekali di kelas
Pendoman Penilaian
Skor maksimal: 12
skor yang diperoleh
Nilai: x 100
skor maksimal
Predikat Keterangan Predikat Nilai
A Sangat Baik 90-100
B Baik 80-89
C Cukup 70-79
D Kurang 60-69
E Sangat Kurang 0-59

2. Penilaian Aspek Kognitif (Pengetahuan)


Aspek kognitif siswa dinilai dari LKPD 1
REKAPITULASI PENILAIAN ASPEK KOGNITIF (PENGETAHUAN)
No Nama siswa Total Skor Nilai Predikat

1
2
3
4

Pendoman Penilaian
skor yang diperoleh
Nilai: x 100
skor maksimal
Predikat Keterangan Predikat Nilai
A Sangat Baik 90-100
B Baik 80-89
C Cukup 70-79
D Kurang 60-69
E Sangat Kurang 0-59

3. Penilaian Aspek Psikomotorik (Keterampilan)

LEMBAR PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTORIK (KETERAMPILAN)


No Aspek yang dinilai Skor Nilai Predikat
Kebenaran Kelengkapan Sistematik Tata Kerapihan
konsep a bahas penulisan
a
1
2
3

Rubric penilaian:
No Aspek Sikap Skor Kriteria Penskoran
1 Kebenaran 4 Seluruh konsep benar
konsep 3 Ada sedikit konsep yang salah
2 Sebagian konsep salah
1 Semua konsep salah
2 Kelengkapan 4 LKPD lengkap
3 LKPD cukup lengkap
2 LKPD kurang lengkap
1 LKPD tidak lengkap
3 Sistematis 4 Sistematika sesuai aturan yang telah disepakati
3 Sistematika cukup sesuai aturan yang telah disepakati
2 Sistematika kurang sesuai aturan yang telah disepakati
1 Sistematika tidak sesuai aturan yang telah disepakati
4 Tatabahasa 4 Tatabahasa sesuai aturan
3 Tatabahasa cukup sesuai aturan
2 Tatabahasa kurang sesuai aturan
1 Tatabahasa tidak sesuai aturan
5 Kerapihan 4 Tulisan rapih
penulisan 3 Tulisan cukup rapih
2 Tulisan kurang rapih
1 Tulisan tidak rapih

Pendoman Penilaian
Skor maksimal: 20
skor yang diperoleh
Nilai: x 100
skor maksimal
Predikat Keterangan Predikat Nilai
A Sangat Baik 90-100
B Baik 80-89
C Cukup 70-79
D Kurang 60-69
E Sangat Kurang 0-59
Lampiran 3: Peta Konsep Hidrolisis Garam

Larutan
Penyangga

Larutan Larutan
Penyangga Penyangga
Asam Basa

Asam
Asam Lemah Basa Konjugasi Basa Lemah
Konjugasi
Lampiran 4: Power Point Larutan Penyangga

Anda mungkin juga menyukai