Nama :
Kelas :
Kelompok :
Anggota kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BUKAN PENYANGGA
Petunjuk :
Tujuan Pembelajaran:
1. Kognitif
a. Peserta didik mampu menghitung perubahan pH sistem yang terjadi pada penambahan
sedikit asam, sadikit basa atau pengenceran pada larutan penyangga berdasarkan
diskusi kelompok dengan baik dan benar.
2. Afektif
a. Peserta didik mampu menunjukkan sikap aktif dalam bertanya maupun menjawab
pertanyaan terkait materi larutan penyangga.
b. Peserta didik mampu menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan maupun
pendapat mengenai peristiwa yang terjadi dalam mempelajari larutan penyangga.
3. Psikomotor
a. Peserta didik mampu menyajikan data hasil diskusi kelompok mengenai larutan
penyangga secara sistematis menggunakan bahasa yang sesuai.
Tujuan Percobaan:
Peserta didik mampu menganalisis
larutan penyangga dan bukan larutan
penyangga berdasarkan perubahan pH
yang terjadi pada penambahan sedikit
asam, basa atau pengenceran dengan
KEGIATAN
A. Alat dan Bahan
a. Alat:
Gelas kimia 50 mL
Gelas ukur 50 mL
Pipet tetes
b. Bahan:
Indikator universal
Larutan CH3COOH 0,1 M
Larutan CH3COONa 0,1 M
Larutan NaCl 0,1 M
Larutan HCl 0,1 M
Larutan NaOH 0,1 M
Akuades
B. Prosedur Percobaan
1. Tuangkan 35 mL larutan NaCl 0,1 M ke dalam gelas kimia. Ukur pH larutan NaCl tersebut
dengan menggunakan indikator universal.
2. Sediakan 3 buah gelas kimia dan beri label masing-masing gelas kimia A,B, dan C. Masing-
masing gelas kimia tersebut diisi dengan 10 mL larutan NaCl 0,1 M yang telah diukur pH-nya,
kemudian:
a. ke dalam gelas kimia A ditambahkan 1 ml HCl 0,1 M
b. ke dalam gelas kimia B ditambahkan 1 ml NaOH 0,1 M
c. ke dalam gelas kimia C ditambahkan 10 ml akuades
3. Ukurlah pH masing-masing larutan pada gelas kimia A,B, dan C dengan menggunakan indikator
universal.
4. Campurkan 20 mL larutan CH3COOH 0,1 M dan 20 mL larutan CH3COONa 0,1 M ke dalam
gelas kimia. Ukur pH larutan tersebut dengan menggunakan indikator universal.
5. Sediakan 3 buah gelas kimia dan beri label masing-masing gelas kimia D,E, dan F. Masing-
masing gelas kimia tersebut diisi dengan 10 mL larutan CH3COOH + CH3COONa, kemudian:
a. ke dalam gelas kimia D ditambahkan 1 ml HCl 0,1 M
b. ke dalam gelas kimia E ditambahkan 1 ml NaOH 0,1 M
c. ke dalam gelas kimia F ditambahkan 10 ml akuades
6. Ukurlah pH masing-masing larutan pada gelas kimia D,E, dan F dengan menggunakan indikator
universal.
Larutan pH
NaCl
CH3COOH + CH3COONa
D. Analisa Pengamatan
E. Kesimpulan
F. Pertanyaan
1. Bagaimana prinsip kerja larutan penyangga HA/A- dan larutan penyangga B/BH+ jika terjadi
penambahan sedikit asam dan penambahan sedikit basa?
2. Mengapa pengenceran larutan penyangga pada umumnya tidak akan menyebabkan perubahan
pH?
3. Apakah pengenceran tidak pernah dapat mengubah pH?
G. Daftar rujukan
Johari, J.M.C. dan M. Rachmawati, 2009, Kimia SMA dan MA untuk Kelas XI, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Queen, 2012, Laporan Hasil Praktikum Kimia Larutan,
http://bandoqueen.blogspot.co.id/2012/06/laporan-hasil-praktikum-kimia-
larutan.html, diakses pada tangga 20 Desember 2015
GOOD LUCK
Jawaban LKPD
Hasil Pengamatan :
pH setelah pH setelah
pH mula- pH setelah
No. Larutan yang diuji ditambah ditambah
mula diencerkan
HCl NaOH
1. NaCl 10 7 10 9
CH3COOH +
2. 3 4 5 4
CH3COONa
Kesimpulan :
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa larutan NaCl bukan merupakan
larutan penyangga karena ketika penambahan sedikit HCl, NaOH, dan akuades pada larutan tersebut
terjadi perubahan pH yang cukup besar, sedangkan larutan CH3COOH + CH3COONa merupakan larutan
penyangga karena ketika penambahan sedikit HCl, NaOH, dan akuades pada larutan tersebut terjadi
perubahan pH yang kecil (mampu mempertahankan pH sistem pada kisarannya).