Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama :
Kelas :
Kelompok :
Anggota kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

LARUTAN PENYANGGA DAN

BUKAN PENYANGGA
Petunjuk :

1. Bacalah materi pada LKPD dan buku teks lainnya.


2. Lakukan percobaan sesuai dengan prosedur kerja yang ada.
3. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel yang telah
disediakan.
4. Diskusikan hasil percobaan yang diperoleh agar dapat
menarik kesimpulan.

Tujuan Pembelajaran:
1. Kognitif
a. Peserta didik mampu menghitung perubahan pH sistem yang terjadi pada penambahan
sedikit asam, sadikit basa atau pengenceran pada larutan penyangga berdasarkan
diskusi kelompok dengan baik dan benar.
2. Afektif
a. Peserta didik mampu menunjukkan sikap aktif dalam bertanya maupun menjawab
pertanyaan terkait materi larutan penyangga.
b. Peserta didik mampu menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan maupun
pendapat mengenai peristiwa yang terjadi dalam mempelajari larutan penyangga.
3. Psikomotor
a. Peserta didik mampu menyajikan data hasil diskusi kelompok mengenai larutan
penyangga secara sistematis menggunakan bahasa yang sesuai.

Tujuan Percobaan:
Peserta didik mampu menganalisis
larutan penyangga dan bukan larutan
penyangga berdasarkan perubahan pH
yang terjadi pada penambahan sedikit
asam, basa atau pengenceran dengan

Landasan Teori tepat melalui percobaan praktikum.


Larutan penyangga adalah suatu larutan yang mampu mempertahankan (menyangga) pH sistem
pada kisarannya apabila terjadi penambahan sedikit asam, sedikit basa, atau terjadi pengenceran.
Larutan penyangga memiliki komponen asam dan basa yang umumnya berupa pasangan asam
basa konjugasi yang berada dalam kesetimbangan. Pasangan konjugasi tersebut berupa asam lemah/basa
konjugasinya (HA/A-) atau basa lemah/asam konjugasinya (B/BH+). Kesentimbangan komponen asam
basa dalam larutan penyangga:
a. Larutan penyangga HA/A- tersusun dari asam lemah (HA) dan garamnya (MA)

HA(aq) H+(aq) + A-(aq)


Komponen asam Komponen basa
dari asam lemah dari garam MA
-
b. Larutan penyangga B/BH tersusun dari basa lemah (B) dan garamnya (BHA)

B(aq) + H2O(l) BH+(aq) + OH-(aq)


Komponen basa Komponen asam
dari basa lemah B dari garam BHA

KEGIATAN
A. Alat dan Bahan
a. Alat:
 Gelas kimia 50 mL
 Gelas ukur 50 mL
 Pipet tetes
b. Bahan:
 Indikator universal
 Larutan CH3COOH 0,1 M
 Larutan CH3COONa 0,1 M
 Larutan NaCl 0,1 M
 Larutan HCl 0,1 M
 Larutan NaOH 0,1 M
 Akuades

B. Prosedur Percobaan
1. Tuangkan 35 mL larutan NaCl 0,1 M ke dalam gelas kimia. Ukur pH larutan NaCl tersebut
dengan menggunakan indikator universal.
2. Sediakan 3 buah gelas kimia dan beri label masing-masing gelas kimia A,B, dan C. Masing-
masing gelas kimia tersebut diisi dengan 10 mL larutan NaCl 0,1 M yang telah diukur pH-nya,
kemudian:
a. ke dalam gelas kimia A ditambahkan 1 ml HCl 0,1 M
b. ke dalam gelas kimia B ditambahkan 1 ml NaOH 0,1 M
c. ke dalam gelas kimia C ditambahkan 10 ml akuades
3. Ukurlah pH masing-masing larutan pada gelas kimia A,B, dan C dengan menggunakan indikator
universal.
4. Campurkan 20 mL larutan CH3COOH 0,1 M dan 20 mL larutan CH3COONa 0,1 M ke dalam
gelas kimia. Ukur pH larutan tersebut dengan menggunakan indikator universal.
5. Sediakan 3 buah gelas kimia dan beri label masing-masing gelas kimia D,E, dan F. Masing-
masing gelas kimia tersebut diisi dengan 10 mL larutan CH3COOH + CH3COONa, kemudian:
a. ke dalam gelas kimia D ditambahkan 1 ml HCl 0,1 M
b. ke dalam gelas kimia E ditambahkan 1 ml NaOH 0,1 M
c. ke dalam gelas kimia F ditambahkan 10 ml akuades
6. Ukurlah pH masing-masing larutan pada gelas kimia D,E, dan F dengan menggunakan indikator
universal.

C. Tabel Hasil Pengamatan

Larutan pH

NaCl

NaCl + HCl (Gelas kimia A)

NaCl + NaOH (Gelas kimia B)

NaCl + Akuades (Gelas kimia C)

CH3COOH + CH3COONa

CH3COOH + CH3COONa + HCl (Gelas kimia D)

CH3COOH + CH3COONa + NaOH (Gelas kimia E)

CH3COOH + CH3COONa + Akuades (Gelas kimia F)

D. Analisa Pengamatan

E. Kesimpulan

F. Pertanyaan
1. Bagaimana prinsip kerja larutan penyangga HA/A- dan larutan penyangga B/BH+ jika terjadi
penambahan sedikit asam dan penambahan sedikit basa?
2. Mengapa pengenceran larutan penyangga pada umumnya tidak akan menyebabkan perubahan
pH?
3. Apakah pengenceran tidak pernah dapat mengubah pH?
G. Daftar rujukan
Johari, J.M.C. dan M. Rachmawati, 2009, Kimia SMA dan MA untuk Kelas XI, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Queen, 2012, Laporan Hasil Praktikum Kimia Larutan,
http://bandoqueen.blogspot.co.id/2012/06/laporan-hasil-praktikum-kimia-
larutan.html, diakses pada tangga 20 Desember 2015

GOOD LUCK
Jawaban LKPD
Hasil Pengamatan :

pH setelah pH setelah
pH mula- pH setelah
No. Larutan yang diuji ditambah ditambah
mula diencerkan
HCl NaOH

1. NaCl 10 7 10 9
CH3COOH +
2. 3 4 5 4
CH3COONa

Kesimpulan :
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa larutan NaCl bukan merupakan
larutan penyangga karena ketika penambahan sedikit HCl, NaOH, dan akuades pada larutan tersebut
terjadi perubahan pH yang cukup besar, sedangkan larutan CH3COOH + CH3COONa merupakan larutan
penyangga karena ketika penambahan sedikit HCl, NaOH, dan akuades pada larutan tersebut terjadi
perubahan pH yang kecil (mampu mempertahankan pH sistem pada kisarannya).

Anda mungkin juga menyukai