Perhatikan gambar berikut ! Minuman apakah itu??? Yup…minuman isotonic. Biasanya minuman ini kita
minum ketika kita
Perhatikan lelah karena
gambar habis!lari. Tahukah kalian bahwa ternyata pH dari minuman isotonic
berikut
berada pada kisaran 4 atau dalam keadaan asam. Nah, coba kalian pikir, kira-kira apa yang terjadi
dengan pH minuman isotonic tersebut jika kita menambahkan air jeruk yang bertindak sebagai asam
atau air kapur yang bertindak sebagai basa??? Ajaib, ternyata ketika di check ternyata pH dari minuman
isotonic tidak berubah.
B. RUMUSAN MASALAH Setelah membaca fenomena diatas, kira-kira masalah apa yang muncul
dalam pikiran kalian?
apakah campuran garam dan air lalu ditambahkan sari lemon sama dengan isi kandungan
isotonic?
C. JAWABAN SEMENTARA Nah, kalau ada masalah berarti ada penyelesaiannya donk…Menurut
kalian, apa jawaban dari masalah yang kalian dapatkan ???
Sama saja menurut Dosen pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian
Bogor, Fransiska Rungkat Zakaria , minuman isotonik itu tidak lain adalah larutan garam yang
dicampur air . Oleh produsennya, larutan itu kemudian diberi tambahan zat lain, seperti vitamin.
Ion yang disebut-sebut sangat bermanfaat bagi tubuh sebenarnya juga tidak hanya terkandung
pada isotonik.
Setiap garam yang dilarutkan dalam air, kata Fransiska, pasti akan berubah menjadi ion Na dan
ion Cl.
D. DATA PERCOBAAN
Untuk dapat membuktikan bahwa larutan penyangga dapat mempertahankan pH, maka
amatilah data berikut.
Tabel Data Percobaan
Larutan yang di uji pH awal Banyaknya pH larutan setelah penambahan
tetesan
HCl 0,1 M NaOH 0,1 M H2O
Percobaan 1 7 5 1 13 7
5 ml NaCl 0,1 M
7 10 1 13 7
Percobaan 2 5 5 4,96 5,04 5
5 ml CH3COOH 0,1 M +
5 ml CH3COONa 0,1 M 5 10 4,91 5,09 5
E. ANALISIS DATA
a. Sifat Larutan Penyangga Sekarang kita akan menganalisis tabel data percobaan. Untuk itu,
jawablah pertanyaanpertanyaan berikut :
1. Dimanakah letak perbedaan dari percobaan 1 dan 2?
Jawab :
Larutan NaCl bukanlah larutan buffer karena ketika menambahkan sejumlah kecil HCl, NaOH,
dan air ke larutan ada perubahan signifikan dalam pH, sedangkan larutan CH3COOH +
CH3COONa adalah larutan buffer karena ketika menambahkan sejumlah kecil HCl , NaOH, dan
air ke larutan ada perubahan pH kecil (mampu mempertahankan pH sistem dalam
jangkauannya).
2. Dari percobaan 2, tentukan yang mana asam dan basa konjugasinya !
Jawab : termasuk larutan penyangga asam = ( asam lemah + basa konjugasi nya)
Asam = ch3cooh
3. Jadi, apa yang dimaksud dengan larutan penyangga itu sendiri dan bagaimana sifatnya ?
Jawab :
Larutan penyangga adalah larutan yang mampu mempertahankan pH larutannya baik dengan
menambahkan sedikit asam, sedikit basa, atau air.
Sifatnya adalah
= ka . (ch3cooh) / (ch3coo-)
Langkah 2. (menghitung pH berdasarkan rumus yang telah diperoleh) :
d. Tentukanlah yang termasuk asam lemah dan basa konjugasi pada soal tersebut! Kemudian
tentukan mol awal masing-masing zat!
3. Berkaitan dengan soal no.1, berapakah pH larutan setelah penambahan 1 mL NaOH 0,1 M ?
Jawab :
a. Tuliskan reaksi yang terjadi antara NaOH dan CH3COOH !
ch3cooh + naoh => ch3coona + h2o
Hasil analisis : apakah ada perbedaan antara pH larutan pada keadaan awal, setelah
penambahan HCl, dan penambahan NaOH ? Jelaskan !
Terjadi perubahan dari 5 menjadi 4,61
c. Menghitung pH larutan penyangga basa
1. Sebanyak 50 mL NH4OH 0,1 M (Kb = 1 x 10-5) dicampurkan dengan 100 mL larutan NH4Cl
0,5 M,! Jawab :
Langkah 1. (menurunkan rumus) :
- Tuliskan reaksi yang terjadi ! Spesi/komponen apa yang ada dalam reaksi tersebut ?
NH4OH + HCL => NH4Cl + H2O nh40h , oh- , nh4cl , cl -
= - log 10-6
=6
pH = 14 – poh
= 14 -6 = 8
F. KESIMPULAN
Setelah mengamati data percobaan dan mengerjakan soal-soal yang ada pada LKS langkah
demi langkah , apa yang dapat kalian simpulkan ?
e. pH campuran antara garam dan asam adalah stabil jika nilai pH tersebut berada di antara
pKa-1 dan pKa+1
3. Rumus yang digunakan untuk menghitung pH larutan penyangga asam
Ph= - log (h+) atau ph = pKa – log (hz)/(z-)
4. Rumus yang digunakan untuk menghitung pH larutan penyangga basa
Ph= 14 – log poh > poh=- log (oh-) atau po = pKb – log (Loh)/(L+)
- Penambahan asam (H+) akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Ion H + yang ditambahkan akan
bereaksi dengan ion CH3COO– membentuk molekul CH3COOH.
-Jika ditambahkan suatu asam, maka ion H+ dari asam akan mengikat ion OH–. Hal tersebut
menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan, sehingga konsentrasi ion OH– dapat
dipertahankan. Disamping itu, penambahan ini menyebabkan berkurangnya komponen basa
(NH3), bukan ion OH–. Asam yang ditambahkan bereaksi dengan basa NH3 membentuk ion NH4+.
- Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka kesetimbangan bergeser ke kiri, sehingga
konsentrasi ion OH– dapat dipertahankan. Basa yang ditambahkan bereaksi dengan komponen
asam (NH4+), membentuk komponen basa (NH3) dan air.