Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nur Ikhsan

NIM : 2611420011
Prodi : Sastra Jawa

Teori Strukturalisme dalam Novel Serat Riyanta

Judul : Serat Riyanta


Penulis/Pengarang : R.B Soelardi
Tokoh/Praga : R.M Riyanta, Pangeran Natasewaya, Raden Ayu Natasewaya, Raden
Ajeng Marsam, Raden Mas Duryat, Raden Ayu Srini, Dipati Pramayoga, Raden Ajeng Nestri.

 Unsur Intrinsik
Dari novel Serat Riyanta dapat kita ketahui bahwa Raden Mas Riyanta adalah seorang
pemuda yang ditinggal oleh ayahnya saat berumur 6 tahun sehingga dia hanya tinggal bersama
ibu dan adiknya Raden Ajeng Marsam di Kota Surakarta. Ia disukai banyak orang namun ia
merasa belum menemukan orang yang sesuai dengan kriterianya. Tidak hanya itu R.M Riyanta
juga suka menggambar dan mengembara. Ia mempunyai sifat keras, hati-hati, rasa cemburu yang
tinggi, baik dan suka menolong. Sifatnya yang baik dapat dilihat daari perbuatannya yang
menolong seorang perempuan tersesat yang bernama Raden Ajeng Srini.
Adapun Raden Ayu Natasewaya, Ibu dari R.M Riyanta. ia mempunyai sifat baik dan dan selalu
memprioritaskan anak-anaknya, dibuktikan dari bagaimana ia selalu khawatir terhadap R.M
Riyanta.
Raden Ajeng Marsam adalah adik dari R.M Riyanta, sifatnya yang dapat dipercaya membuat
ibunya mengandalakan dia untuk mencari tahu mengenai kakaknya yang selalu mengembara.
Raden Ajeng Srini seorang wanita cantik yang dicintai oleh R.M Riyanta, kecantikannya
membuat seorang pria tampan dan berwibawa seperti R.M Riyanta tidak bisa berhenti
memikirkannya.
 Unsur Ekstrinsik dilihat dari unsur sosial
Dapat kita ketahui di dalam novel nilai sosial yang terkandung adalah rasa ingin menolong
yang dimiliki R.M Riyanta ternyata membuat ia dekat dengan seorang wanita yang ia idamkan.
Sebelumnya ia menolong Raden Ayu Srini tanpa mengharapkan apapun namun karena siering
berjalannya waktu R.M Riyanta jatuh cinta dengan wanita yang telah ia tolong.

Anda mungkin juga menyukai