Anda di halaman 1dari 22

A.

INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul

Nama Sekolah : SMAN 9 Banda Aceh


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI / II
Tahun Ajaran : 2022-2023
Fase : F
Materi Pokok : Larutan Penyangga
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

2. Profil Pelajar Pancasila

Profil pelajar pancasila yang diharapkan berkembang melalui kegiatan pembelajaran pada
topik Hidrolisis Garam yaitu:
 Bernalar kritis
 Bergotong royong
 Mandiri

3. Sarana dan Prasarana


a. Media : Video pembelajaran, powerpoint dan LKPD
b. Alat : Laptop, proyektor, speaker dan alat tuis
c. Lingkungan Belajar : Ruang Kelas
d. Bahan ajar : modul ajar dan buku kimia kelas XI

4. Target Peserta Didik


Modul ini dapat digunakan oleh peserta didik reguler dan peserta didik yang mengalami
kesulitan belajar. Sekolah dengan teknologi dan akses internet yang baik akan lebih
diuntungkan dalam pembelajaran di modul ini, namun tetap bisa digunakan pada sekolah
yang tidak memiliki akses internet. Modul ini bisa digunakan peserta didik dengan gaya
belajar Auditory, visual dan kinestetik.
5. Metode/Model Pembelajaran

Pertemuan I
Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok dan presentasi
Model : Problem Based Learning
Pendekatan : Culture Responsive Teaching

B. KOMPONEN INTI
1. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta diidk ammpu menerapkan operasi matematika dalam
perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk
berbagai senyawa; memahami dan menjelaskan aspek energi, laju dan kesetimbangan
reaksi kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan
tranformasi energi dalam keseharian; memahami kimia organik; memahami konsep kimia
pada makhluk hidup. Pesertadidik mampu menjelaskan penerapan berbagai konsep kimia
dalam keseharian dan menunjukkan bahwa perkembangan ilmu kimia menghasilkan
berbagai inovasi.
2. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 1
1. Peserta didik dapat mengelompokkan kedalam penggolongan larutan penyangga
(buffer) melalui data percobaan sederhana dengan jujur dan teliti.
2. Peserta didik dapat menganalisis komponenkomponen larutan penyangga melalui
diskusi kelompok dengan jujur dan teliti

3. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum memasuki topik ini, peserta didik diharapkan sudah mempelajari
mengenai reaksi kimia dan larutan asam basa serta perhitungan pH-nya.
4. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari topik ini, peserta didik dengan pendekatan Culture Responsive
Teaching dapat memahami tentang penggolongan larutan penyangga (buffer) melalui
data percobaan sederhana, mampu berkomunikasi dan memiliki keterampilan dalam
menganalisis larutan penyangga.
5. Pertanyaan Pemantik

Pertemuan 1
Perhatikan gambar di bawah ini:

Keumamah adalah makanan tradisional Aceh yang terbuat dari ikan dengan rempah
pilihan khas aceh. Ikannya direbus kemudian dibumbui dengan rempah pilihan lalu
dijemur hingga kering. Larutan penyangga apa yang ditambahkan ke dalam keumamah
kaleng agar lebih awet ?

6. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan pembelajaran

Pertemuan 1 (2 X 45 Menit)

Pembukaan (15 menit)


1. Peserta didik menjawab salam dari guru
2. Peserta didik berdoa bersama yang dipimpin oleh ketua kelas untuk memulai
pembelajaran
3. Peserta didik memperhatikan kebersihan kelas, dan mendengarkan absen dari guru
4. Peserta didik mendengarkan dan menyimak apersepi yang diberikan oleh guru
seputar materi pembelajaran sebelumnya”Sebutkan jenis asam lemah dan basa
lemah serta garam penyusunnya”
5. Peserta didik mendengarkan motivasi yang diberikan guru.
Perhatikan gambar di bawah ini:

Keumamah adalah makanan tradisional Aceh yang terbuat dari ikan dengan rempah
pilihan khas aceh. Ikannya direbus kemudian dibumbui dengan rempah pilihan lalu
dijemur hingga kering. Larutan penyangga apa yang ditambahkan ke dalam
keumamah kaleng agar lebih awet ? (Content integration)
6. Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran yang di sampaikan oleh guru.
7. Peserta didik mendengarkan tahapan-tahapan pembelajaran yang di sampaikan oleh
guru.
Kegiatan Inti (60 menit)
Mengorientasi Peserta Didik pada Masalah
a. Self Identification
1. Peserta didik mengamati video tentang penggolongan larutan penyangga (buffer)
Berikut linknya https://www.youtube.com/watch?v=xPytERVAgZw
(Content integration)
2. Peserta didik mencatat intisari dari video yang diamati (Content integration).
Mengorganisasikan Kegiatan Pembelajaran
3. Peserta didik diarahkan oleh guru untuk duduk dalam kelompok yang telah
dibagikan sesuai dengan tingkat kemampuan awal peserta didik.
4. Peserta didik diberikan tugas secara berkelompok, setiap kelompok mengerjakan
LKPD
5. Peserta didik diarahkan untuk mengidentifikasi permasalahan sesuai dengan topik
yang dipelajari. Setiap masing-masing kelompok dibagikan lembar kerja (LKPD)
(Facilitating knowledge instruction)
Membimbing Penyelidikan Mandiri dan Kelompok
6. Peserta didik bersama kelompok dibimbing oleh guru untuk mengatasi
kesulitan belajarnya dan mengumpulkan informasi dengan melakukan. (Content
integration)
7. Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab mengenai materi dan video
pembelajaran yang belum dipahami
8. Peserta didik diberikan waktu untuk mengerjakan LKPD yang telah dibakian
sebelumnya. (Facilitating knowledge instruction)
Mengembangkan/Menyajikan Hasil Karya
b. Culturally understanding
9. Peserta didik bersama kelompok melakukan pemeriksaan secara cermat untuk
menentukan hasil dari LKPD. (academic development)
c. Collaboration
10. Peserta didik mengolah informasi dari materi yang sudah dikumpulkan. (academic
development)
d. Transformative construction
11. Peserta didik menerima instruksi dari guru untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok (social justice)
12. Peserta didik dari kelompok lain dapat memberikan pertanyaan atau sanggahan dari
presentasi yang ditampilkan
Menganalisis/mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
13. Peserta didik bersama dengan guru menarik kesimpulan mengenai pemahaman
peserta didik tentang larutan penyangga. (academic development)
14. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan LKPD dan melakukan evaluasi
pembelajaran dengan mengerjakan latihan.
Kegiatan Akhir (15 Menit)
(Facilitating knowledge instruction)
15. Peserta didik menyimak penguatan yang diberikan oleh guru
16. Peserta didik melakukan refleksi dari kegiatan pembelajaran.
17. peserta didik mendengarkan informasi materi pembelajaran yang akan dilaksanakan
pada pertemuan berikutnya.
18. Peserta didik menjawab salam dari guru yang telah mengakhiri pembelajaran.

b. Materi

URAIAN MATERI
1. Pengertian Larutan Penyangga
Kalian sudah paham konsep asam dan basa pada materi sebelumnya. Nah,
bisakah kalian bayangkan bila tubuh manusia dimasuki zat yang mengandung asam
atau basa? Tentu saja jika tubuh manusia pH-nya tiba-tiba naik atau turun drastis akibat
masuknya larutan asam atau basa maka akan sangat berbahaya hingga menyebabkan
kematian. Sehingga, tubuh manusia harus selalu tetap dijaga keseimbangan
keasamannya atau pH-nya. Untuk menjaga keseimbangan asam tersebut maka tubuh
manusia harus memiliki sifat sebagai larutan penyangga atau buffer. Dengan adanya
sifat larutan penyangga, maka tubuh manusia dapat mempertahankan pH walaupun
menerima berbagai penambahan zat yang mengandung asam atau basa.
Tubuh manusia harus bisa mempertahankan derajat keasamannya (pH) agar
bisamenjalankan fungsinya serta tidak membahayakan kesehatan. Diantaranya adalah
pada reaksi pemecahan protein di dalam asam lambung oleh enzim peptidase yang akan
berjalan dengan baik jika cairan lambung mempunyai pH=3. Oksigen dapat terikat
dengan baik oleh butir-butir darah merah jika pH darah sekitar 6,17. Untuk menjaga
agar pH larutan tersebut berada pada kisaran angka tertentu (tetap) maka diperlukan
suatu sistem yang dapat mempertahankan nilai pH, yakni larutan penyangga. Larutan
penyangga ,memiliki peran yang sangat penting dalam rekasi-reaksi kompleks yang
terjadi dalam tubuh manusia. Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan larutan
penyangga dalam tubuh manusia sehingga kita patut bersyukur.
Dari pemaparan diatas, maka kita bisa menarik kesimpulan pengertian dari
larutan penyangga. Larutan penyangga atau buffer adalah larutan yang dapat
mempertahankan pH tertentu terhadap usaha mengubah pH, seperti penambahan asam,
basa, ataupun pengenceran. Dengan kata lain pH larutan penyangga tidak akan berubah
secara siknifikan walaupun pada larutan tersebut ditambahkan sedikit asam kuat, basa
kuat atau larutan tersebut diencerkan.

Darah mampu mempertahankan pH karena mengandung larutan penyangga dari


Oksihemoglobin (HHbO2) dan deoksihemoglobin / asam hemoglobin (HHb)
2. Jenis Larutan Penyangga
Jenis larutan penyangga ditentukan oleh komponen penyusunnya yakni asam
atau basa lemah dan asam atau basa konjugasinya (garam). Berikut ini jenis-jenis
larutan penyangga :
a. Larutan Penyangga Asam

b. Larutan Penyangga Basa

3. Prinsip Kerja Larutan Penyangga


Larutan penyangga bekerja sesuai konsepnya bahwa larutan ini dapat
mempertahankan pH awal larutan meskipun ke dalam larutan ditambahkan asam kuat
maupun basa kuat atau air dalam jumlah tertentu. Bagaimana prinsip kerja larutan
penyangga?
Perhatikan gambar berikut ini!

Larutan penyangga mengandung komponen asam dan basa lemah, dengan


asam dan basa konjugasinya, sehingga dapat mengikat baik ion H + ataupun ion OH-
Sehingga penambahan sedikit asam kuat atau basa kuat serta sedikit pengenceran
tidak bisa mengubah pH-nya secara signifikan.
a. Larutan penyangga asam
merupakan campuran asam lemah dengan garamnya(basa konjugasi),
contohnya larutan penyangga yang mengandung CH3COOH dan CH3COO- yang
mengalami kesetimbangan akan terbentuk larutan penyangga yang bersifat asam.
Dalam larutan tersebut, terdapat kesetimbangan kimia:

Prinsip kerja larutan penyangga asam sebagai berikut :


1) Pada Penambahan Asam
Pada penambahan asam, ion H+ dari asam akan menambah konsentrasi
H+
pada larutan dan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kiri. Sehingga
reaksi mengarah pada pembentukan CH3COOH. Artinya, ion H+ yang
ditambahkan akan bereaksi dengan ion CH₃COO - membentuk molekul
CH₃COOH. Dengan kata lain, asam yang ditambahkan akan dinetralisasi oleh
komponen basa konjugasi (CH₃COO-).

Oleh karena itu, pada kesetimbangan baru tidak terjadi perubahan konsentrasi
ion H+ , sehingga pH dapat dipertahankan.
2) Pada Penambahan Basa
Bila yang ditambahkan adalah suatu basa, ion OH - dari basa akan
bereaksi dengan ion H+ dan membentuk air. Sehingga dapat menyebabkan
keseimbangan bergeser ke kanan dan konsentrasi Ion H + tetap dipertahankan.
Selain itu, penambahan basa juga menyebabkan berkurangnya komponen asam
(CH3COOH). Berkurangnya komponen asam inilah yang menyebabkan reaksi
bergeser ke kanan. Dengan kata lain, basa yang ditambahkan akan dinetralisasi
oleh komponen asam lemah (CH3COOH). Basa yang akan ditambahkan tersebut
bereaksi dengan asam CH3COOH dan membentuk Ion CH₃COO- dan air.

Oleh karena itu, pada kesetimbangan baru tidak terjadi perubahan konsentrasi
ion H+ sehingga pH dapat dipertahankan.
3) Pengenceran
Pada penambahan air (pengenceran), derajat ionisasi asam lemah
CH₃COOH akan bertambah besar, yang berarti jumlah ion H dari ionisasi
CH₃COOH juga bertambah. Akan tetapi, karena volume larutan juga bertambah,
pengaruh penambahan konsentrasi H+menjadi tidak berarti. Dengan demikian,
nilai pH larutan tidak mengalami perubahan.
b. Larutan Penyangga Basa
Pada campuran basa lemah dan garamnya (asam konjugasi) contohnya pada
NH3 dan NH4+ yang mengalami kesetimbangan. akan terbentuk larutan penyangga
yang bersifat basa. Dalam larutan tersebut, terdapat kesetimbangan kimia:

Prinsip kerja larutan penyangga basa sebagai berikut :


1) Pada penambahan asam
Bila yang ditambahkan suatu asam, maka Ion H + dari asam akan
mengikat Ion OH- Hal itu akan dapat menyebabkan keseimbangan dan akan
bergeser ke kanan, sehingga konsentrasi Ion OH - dapat dipertahankan. Suatu sisi
penambahan ini dapat menyebabkan sehingga berkurangnya komponen basa
(NH3), bukannya Ion OH- Asam yang ditambahkan akan bereaksi dengan basa
NH3 akan membentuk Ion NH4+

Oleh karena itu, pada kesetimbangan baru tidak terjadi perubahan konsentrasi ion
OH-, sehingga pH dapat dipertahankan.
2) Pada penambahan basa
Bila yang ditambahkan adalah suatu basa, maka keseimbangan bergeser kekiri,
sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan. Basa yang ditambahkan itu
bereaksi dengan komponen asam (NH4+), membentuk komponen basa (NH3) &
air.

Oleh karena itu, pada kesetimbangan baru tidak terjadi perubahan konsentrasi
ion OH-, sehingga pH dapat dipertahankan.\

3) Pengenceran
Pada penambahan air (pengenceran), derajat ionisasi basa lemah akan bertambah
besar, yang berarti jumlah OH- dari ionisasi NH₃ bertambah. Akan tetapi,
karena volume larutan juga bertambah, pengaruh penambahan konsentrasi OH -
menjadi tidak berarti. Dengan demikian, nilai pH larutan tidak mengalami
perubahan.

d. Perangkat Asesmen
1. Asesmen Diagnostik

No Soal Asam Basa Skor


1. Larutan 100 mL H2SO4 0,002 M memiliki pH
sebesar . . . (log 2 = 0,3 )
a. 2,1
b. 2,2
c. 2,4
d. 2,6
e. 2,7

2. Semakin besar pH suatu larutan berarti . . .


a. Tingkat keasaman semakin besar
b. Tingkat kebasaan semakin besar
c. Tingkat kebasaan semakin kecil
d. Tingkat kebasaan tidak mengalami
perubahan
e. Larutan netral
3. Untuk membuat 200 mL larutan NaOH dengan
pH 12 dibutuhkan kristal NaOH sebanyak…. (Ar
Na = 23, O = 16, H = 1)
a. 0.08 mg
b. 0.8 mg
c. 8 mg
d. 80 mg
e. 800 mg
4. Zat- zat yang tergolong asam dan basa secara
berutan adalah . . .
a. H2SO4 dan HCl
b. Ca(OH)2 dan H2SO4
c. H2SO4 dan Ca(OH)2
d. Ca(OH)2 dan NaOH
e. HCl dan NH3
5. 250 mL larutan CH3COOH (Ka = 10-5) memiliki
pH = 3-log 2. Maka molaritas asam tersebut
adalah . . .
a. 0,1 M
b. 0,2 M
c. 0,3 M
d. 0,4 M
e. 0,5 M

2. Asesmen Formatif
1. Ke dalam larutan basa lemah LOH ditambahkan padatan garam L2SO4 sehingga
konsentrasi larutan LOH menjadi 0,1 M dan konsentrasi L2SO4 0,05 M. Bila
Kb basa LOH = 10-5 maka pH campuran adalah…
a. 11
b. 9 + log 2
c. 9
d. 5
e. 5 – log 2
Jawaban
2. Untuk membuat larutan penyangga yang mempunyai pH = 4, ke dalam 100 ml
larutan CH3COOH 0,5 M (Ka = 10-5) harus ditambah larutan CH3COONa 0,05
M sebanyak…
a. 100 ml
b. 50 ml
c. 10 ml
d. 5 ml
e. 1 ml
3. Jika 50 ml larutan CH3COOH 0,1 M dicampurkan dengan 100 ml CH3COONa
0,2 M (Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5), maka pH campuran adalah…
a. 5,35
b. 5,05
c. 4,5
d. 5
e. 3,5
4. Harga pH campuran antara 100 ml larutan C6H5COOH 0,2 M dengan 100 ml
larutan NaOH 0,1 M jika diketahui Ka C6H5COOH = 6 x 10-5….
a. 4 + log 6
b. 5 – log 6
c. 5 + log 5
d. 6 – log 5
e. 6 + log 6
5. Larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan larutan NH3 dengan NH4Cl
dengan perbandingan mol 1 : 9. Jika Kb = 1,8 x 10-5, pH campuran tersebut
adalah…
a. 6 – log 2
b. 6 + log 2
c. 8 – log 2
d. 8 + log 2
e. 9 + log 2

Kunci Jawaban & Pembahasan


N Kunci Pembahasan
o jawab
an
1 B

2 A
3. A
4. B

5. D
e. Pengayaan dan Remedial

Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan.

PROGRAM REMIDIAL
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator Bentuk Nilai


No Peserta Nilai yang Belum Tindakan Setelah
Didik Dikuasai Remedial Remedial Keterangan
Ulangan

1
2
3
4
5
dst

Pengayaan

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan.
f. Alternatif Pembelajaran
Apabila saat proses pembelajaran terjadi kendala seperti, proyektor yang tidak
bisa digunakan atau listrik padam, maka guru sudah menyediakan bahan ajar lain berupa
bahan bacaan sebagai alternatif media untuk menjelaskan materi kepada peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond. 2005. Kimia dasar Jilid 2 : Konsep-Konsep Inti. Erlangga, Jakarta.
Petrucci, R. H. 2009. Kimia Dasar: Prinsip-Prinsip dan Aplikasi Modern. Erlangga, Jakarta.
Sudarmo, Unggul. 2016. Kimia untuk SMA/MA kelas XI. Erlangga, Jakarta.

GLOSARIUM

Kation : Ion bermuatan positif


Anion : Ion bermuatan negatif
Asam : Senyawa yang menghasilkan ion H+
Basa : Senyawa yang menghasilkan ion OH-
Alkalosis : Suatu keadaan yang disebabkan oleh proses penurunan konsentrasi ion
hidrogen di dalam plasma darah
Asam konjugasi : Basa yang telah menerima proton / ion H+
Asam lemah : Senyawa asam yang dalam larutannya hanya sedikit terionisasi menjadi
ion-ionnya.
Basa konjugasi : Suatu asam yang telah melepaskan satu proton / ioh H+
Basa lemah : Senyawa basa yang dalam larutannya hanya sedikit terionisasi menjadi
ion-ionnya.
Larutan Buffer : Larutan yang mampu mempertahan pH .
Lembar Penilaian Sikap

Aspek yang Teknik Waktu dan


No Instrumen
dinilai penilaian penilaian
1. Kreatif Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
2. Kerja sama Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
3. Mandiri Pengamatan Tugas Lembar observasi

Aspek Sikap yang dinilai


Nama peserta Jumlah Skor Kode
No Kerja
didik Kreatif Mandiri Skor Sikap Nilai
Sama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Rubrik Penilaian Sikap


ASPEK INDIKATOR NILAI
Peserta didik memiliki rasa ingin tahu
Peserta didik tertarik dalam mengejakan tugas
Kreatif
Peserta didik berani dalam mengambil resiko
Peserta didik tidak mudah putus asa
TOTAL
Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja
kelompok
Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai
kesepakatan
Kerja sama
Peserta didik bersedia membanu temannya dalam
satu kelompok yang mengalami kesulitan
Peserta didik menghargai hasil kerja anggota
kelompok
TOTAL
Peserta didik mampu memecahkan masalah
Peserta didik tidak lari atau menghindari masalah
Mandiri
Peserta didik mampu mengambil keputusan
Peserta didik bertanggung jawab
TOTAL
SKOR TOTAL
Catatan :
Kode nilai/predikat :
75,01-100,00 = Sangat Baik (SB) Skor yang diperolah
Nilai =
50,01-75,00 = Baik (B) skor total
25,01-50,00 = Cukup (C)
00,00-25,00 = Kurang(K)

Lembar Penilaian keterampilan

ASPEK INDIKATOR NILAI


Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
Kesesuaian respon
Menjawab sesuai dengan materi
dengan pertanyaan
Mengkaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-
hari
TOTAL
Keterlibatan anggota kelompok
Aktif bertanya dan menanggapi
Aktifitas diskusi
Mencatat hasil diskusi dengan sistemtis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
TOTAL
Dipersentasikan dengan percaya diri
Dapat mengemukakan ide dan berargumen
Kemampuan dengan baik
presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi
presentasi
TOTAL
Kerja sama dalam Bersedia membantu orang lain dalam satu
kelompok kelompok
Bersedia melakukan tugas sesuai dengan
kesepakatan
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
TOTAL
SKOR TOTAL

Catatan :
Kode nilai/predikat :
75,01-100,00 = Sangat Baik (SB) Skor yang diperolah
Nilai = x 100
50,01-75,00 = Baik (B) skor total

25,01-50,00 = Cukup (C)


00,00-25,00 = Kurang(K)

Anda mungkin juga menyukai