INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Profil pelajar pancasila yang diharapkan berkembang melalui kegiatan pembelajaran pada
topik Hidrolisis Garam yaitu:
Bernalar kritis
Bergotong royong
Mandiri
Pertemuan I
Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok dan presentasi
Model : Problem Based Learning
Pendekatan : Culture Responsive Teaching
B. KOMPONEN INTI
1. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta diidk ammpu menerapkan operasi matematika dalam
perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur dan interaksi partikel dalam membentuk
berbagai senyawa; memahami dan menjelaskan aspek energi, laju dan kesetimbangan
reaksi kimia; menggunakan konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan
tranformasi energi dalam keseharian; memahami kimia organik; memahami konsep kimia
pada makhluk hidup. Pesertadidik mampu menjelaskan penerapan berbagai konsep kimia
dalam keseharian dan menunjukkan bahwa perkembangan ilmu kimia menghasilkan
berbagai inovasi.
2. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Peserta didik dapat mengelompokkan kedalam penggolongan larutan penyangga
(buffer) melalui data percobaan sederhana dengan jujur dan teliti.
2. Peserta didik dapat menganalisis komponenkomponen larutan penyangga melalui
diskusi kelompok dengan jujur dan teliti
3. Pengetahuan Prasyarat
Sebelum memasuki topik ini, peserta didik diharapkan sudah mempelajari
mengenai reaksi kimia dan larutan asam basa serta perhitungan pH-nya.
4. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari topik ini, peserta didik dengan pendekatan Culture Responsive
Teaching dapat memahami tentang penggolongan larutan penyangga (buffer) melalui
data percobaan sederhana, mampu berkomunikasi dan memiliki keterampilan dalam
menganalisis larutan penyangga.
5. Pertanyaan Pemantik
Pertemuan 1
Perhatikan gambar di bawah ini:
Keumamah adalah makanan tradisional Aceh yang terbuat dari ikan dengan rempah
pilihan khas aceh. Ikannya direbus kemudian dibumbui dengan rempah pilihan lalu
dijemur hingga kering. Larutan penyangga apa yang ditambahkan ke dalam keumamah
kaleng agar lebih awet ?
6. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan 1 (2 X 45 Menit)
Keumamah adalah makanan tradisional Aceh yang terbuat dari ikan dengan rempah
pilihan khas aceh. Ikannya direbus kemudian dibumbui dengan rempah pilihan lalu
dijemur hingga kering. Larutan penyangga apa yang ditambahkan ke dalam
keumamah kaleng agar lebih awet ? (Content integration)
6. Peserta didik mendengarkan tujuan pembelajaran yang di sampaikan oleh guru.
7. Peserta didik mendengarkan tahapan-tahapan pembelajaran yang di sampaikan oleh
guru.
Kegiatan Inti (60 menit)
Mengorientasi Peserta Didik pada Masalah
a. Self Identification
1. Peserta didik mengamati video tentang penggolongan larutan penyangga (buffer)
Berikut linknya https://www.youtube.com/watch?v=xPytERVAgZw
(Content integration)
2. Peserta didik mencatat intisari dari video yang diamati (Content integration).
Mengorganisasikan Kegiatan Pembelajaran
3. Peserta didik diarahkan oleh guru untuk duduk dalam kelompok yang telah
dibagikan sesuai dengan tingkat kemampuan awal peserta didik.
4. Peserta didik diberikan tugas secara berkelompok, setiap kelompok mengerjakan
LKPD
5. Peserta didik diarahkan untuk mengidentifikasi permasalahan sesuai dengan topik
yang dipelajari. Setiap masing-masing kelompok dibagikan lembar kerja (LKPD)
(Facilitating knowledge instruction)
Membimbing Penyelidikan Mandiri dan Kelompok
6. Peserta didik bersama kelompok dibimbing oleh guru untuk mengatasi
kesulitan belajarnya dan mengumpulkan informasi dengan melakukan. (Content
integration)
7. Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab mengenai materi dan video
pembelajaran yang belum dipahami
8. Peserta didik diberikan waktu untuk mengerjakan LKPD yang telah dibakian
sebelumnya. (Facilitating knowledge instruction)
Mengembangkan/Menyajikan Hasil Karya
b. Culturally understanding
9. Peserta didik bersama kelompok melakukan pemeriksaan secara cermat untuk
menentukan hasil dari LKPD. (academic development)
c. Collaboration
10. Peserta didik mengolah informasi dari materi yang sudah dikumpulkan. (academic
development)
d. Transformative construction
11. Peserta didik menerima instruksi dari guru untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok (social justice)
12. Peserta didik dari kelompok lain dapat memberikan pertanyaan atau sanggahan dari
presentasi yang ditampilkan
Menganalisis/mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
13. Peserta didik bersama dengan guru menarik kesimpulan mengenai pemahaman
peserta didik tentang larutan penyangga. (academic development)
14. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan LKPD dan melakukan evaluasi
pembelajaran dengan mengerjakan latihan.
Kegiatan Akhir (15 Menit)
(Facilitating knowledge instruction)
15. Peserta didik menyimak penguatan yang diberikan oleh guru
16. Peserta didik melakukan refleksi dari kegiatan pembelajaran.
17. peserta didik mendengarkan informasi materi pembelajaran yang akan dilaksanakan
pada pertemuan berikutnya.
18. Peserta didik menjawab salam dari guru yang telah mengakhiri pembelajaran.
b. Materi
URAIAN MATERI
1. Pengertian Larutan Penyangga
Kalian sudah paham konsep asam dan basa pada materi sebelumnya. Nah,
bisakah kalian bayangkan bila tubuh manusia dimasuki zat yang mengandung asam
atau basa? Tentu saja jika tubuh manusia pH-nya tiba-tiba naik atau turun drastis akibat
masuknya larutan asam atau basa maka akan sangat berbahaya hingga menyebabkan
kematian. Sehingga, tubuh manusia harus selalu tetap dijaga keseimbangan
keasamannya atau pH-nya. Untuk menjaga keseimbangan asam tersebut maka tubuh
manusia harus memiliki sifat sebagai larutan penyangga atau buffer. Dengan adanya
sifat larutan penyangga, maka tubuh manusia dapat mempertahankan pH walaupun
menerima berbagai penambahan zat yang mengandung asam atau basa.
Tubuh manusia harus bisa mempertahankan derajat keasamannya (pH) agar
bisamenjalankan fungsinya serta tidak membahayakan kesehatan. Diantaranya adalah
pada reaksi pemecahan protein di dalam asam lambung oleh enzim peptidase yang akan
berjalan dengan baik jika cairan lambung mempunyai pH=3. Oksigen dapat terikat
dengan baik oleh butir-butir darah merah jika pH darah sekitar 6,17. Untuk menjaga
agar pH larutan tersebut berada pada kisaran angka tertentu (tetap) maka diperlukan
suatu sistem yang dapat mempertahankan nilai pH, yakni larutan penyangga. Larutan
penyangga ,memiliki peran yang sangat penting dalam rekasi-reaksi kompleks yang
terjadi dalam tubuh manusia. Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan larutan
penyangga dalam tubuh manusia sehingga kita patut bersyukur.
Dari pemaparan diatas, maka kita bisa menarik kesimpulan pengertian dari
larutan penyangga. Larutan penyangga atau buffer adalah larutan yang dapat
mempertahankan pH tertentu terhadap usaha mengubah pH, seperti penambahan asam,
basa, ataupun pengenceran. Dengan kata lain pH larutan penyangga tidak akan berubah
secara siknifikan walaupun pada larutan tersebut ditambahkan sedikit asam kuat, basa
kuat atau larutan tersebut diencerkan.
Oleh karena itu, pada kesetimbangan baru tidak terjadi perubahan konsentrasi
ion H+ , sehingga pH dapat dipertahankan.
2) Pada Penambahan Basa
Bila yang ditambahkan adalah suatu basa, ion OH - dari basa akan
bereaksi dengan ion H+ dan membentuk air. Sehingga dapat menyebabkan
keseimbangan bergeser ke kanan dan konsentrasi Ion H + tetap dipertahankan.
Selain itu, penambahan basa juga menyebabkan berkurangnya komponen asam
(CH3COOH). Berkurangnya komponen asam inilah yang menyebabkan reaksi
bergeser ke kanan. Dengan kata lain, basa yang ditambahkan akan dinetralisasi
oleh komponen asam lemah (CH3COOH). Basa yang akan ditambahkan tersebut
bereaksi dengan asam CH3COOH dan membentuk Ion CH₃COO- dan air.
Oleh karena itu, pada kesetimbangan baru tidak terjadi perubahan konsentrasi
ion H+ sehingga pH dapat dipertahankan.
3) Pengenceran
Pada penambahan air (pengenceran), derajat ionisasi asam lemah
CH₃COOH akan bertambah besar, yang berarti jumlah ion H dari ionisasi
CH₃COOH juga bertambah. Akan tetapi, karena volume larutan juga bertambah,
pengaruh penambahan konsentrasi H+menjadi tidak berarti. Dengan demikian,
nilai pH larutan tidak mengalami perubahan.
b. Larutan Penyangga Basa
Pada campuran basa lemah dan garamnya (asam konjugasi) contohnya pada
NH3 dan NH4+ yang mengalami kesetimbangan. akan terbentuk larutan penyangga
yang bersifat basa. Dalam larutan tersebut, terdapat kesetimbangan kimia:
Oleh karena itu, pada kesetimbangan baru tidak terjadi perubahan konsentrasi ion
OH-, sehingga pH dapat dipertahankan.
2) Pada penambahan basa
Bila yang ditambahkan adalah suatu basa, maka keseimbangan bergeser kekiri,
sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan. Basa yang ditambahkan itu
bereaksi dengan komponen asam (NH4+), membentuk komponen basa (NH3) &
air.
Oleh karena itu, pada kesetimbangan baru tidak terjadi perubahan konsentrasi
ion OH-, sehingga pH dapat dipertahankan.\
3) Pengenceran
Pada penambahan air (pengenceran), derajat ionisasi basa lemah akan bertambah
besar, yang berarti jumlah OH- dari ionisasi NH₃ bertambah. Akan tetapi,
karena volume larutan juga bertambah, pengaruh penambahan konsentrasi OH -
menjadi tidak berarti. Dengan demikian, nilai pH larutan tidak mengalami
perubahan.
d. Perangkat Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
2. Asesmen Formatif
1. Ke dalam larutan basa lemah LOH ditambahkan padatan garam L2SO4 sehingga
konsentrasi larutan LOH menjadi 0,1 M dan konsentrasi L2SO4 0,05 M. Bila
Kb basa LOH = 10-5 maka pH campuran adalah…
a. 11
b. 9 + log 2
c. 9
d. 5
e. 5 – log 2
Jawaban
2. Untuk membuat larutan penyangga yang mempunyai pH = 4, ke dalam 100 ml
larutan CH3COOH 0,5 M (Ka = 10-5) harus ditambah larutan CH3COONa 0,05
M sebanyak…
a. 100 ml
b. 50 ml
c. 10 ml
d. 5 ml
e. 1 ml
3. Jika 50 ml larutan CH3COOH 0,1 M dicampurkan dengan 100 ml CH3COONa
0,2 M (Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5), maka pH campuran adalah…
a. 5,35
b. 5,05
c. 4,5
d. 5
e. 3,5
4. Harga pH campuran antara 100 ml larutan C6H5COOH 0,2 M dengan 100 ml
larutan NaOH 0,1 M jika diketahui Ka C6H5COOH = 6 x 10-5….
a. 4 + log 6
b. 5 – log 6
c. 5 + log 5
d. 6 – log 5
e. 6 + log 6
5. Larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan larutan NH3 dengan NH4Cl
dengan perbandingan mol 1 : 9. Jika Kb = 1,8 x 10-5, pH campuran tersebut
adalah…
a. 6 – log 2
b. 6 + log 2
c. 8 – log 2
d. 8 + log 2
e. 9 + log 2
2 A
3. A
4. B
5. D
e. Pengayaan dan Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),
maka guru bisa memberikan soal tambahan.
PROGRAM REMIDIAL
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
1
2
3
4
5
dst
Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan.
f. Alternatif Pembelajaran
Apabila saat proses pembelajaran terjadi kendala seperti, proyektor yang tidak
bisa digunakan atau listrik padam, maka guru sudah menyediakan bahan ajar lain berupa
bahan bacaan sebagai alternatif media untuk menjelaskan materi kepada peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2005. Kimia dasar Jilid 2 : Konsep-Konsep Inti. Erlangga, Jakarta.
Petrucci, R. H. 2009. Kimia Dasar: Prinsip-Prinsip dan Aplikasi Modern. Erlangga, Jakarta.
Sudarmo, Unggul. 2016. Kimia untuk SMA/MA kelas XI. Erlangga, Jakarta.
GLOSARIUM
Catatan :
Kode nilai/predikat :
75,01-100,00 = Sangat Baik (SB) Skor yang diperolah
Nilai = x 100
50,01-75,00 = Baik (B) skor total