Anda di halaman 1dari 36

TUGAS 7A

Laboratorium Fisika 1:
Manajemen & Optimalisasi Alat Lab KIT Fisika

TUGAS KELOMPOK

Tugas Bimbingan Teknis Kepala Laboratorium Angkatan Ke–30

Instruktur :

Drs. Iyon Suyana, M.Si

Disusun Oleh :
GITA ANNISSA DESIANA (30031)
GUSTIA ANDIKA (30032)
HANING MEILIA PUTRI (30033)

1
1. Suatu SMA yang baru 5 tahun berdiri memiliki Jumlah rombel 30 robel dan memiliki
Laboratorium Fisika dengan ukuran yang standar. Laboratorium hanya memiliki Alat Fisika
berupa KIT 3 Set (KIT Optik 3, KIT Listrik Magnet 3) serta alat pendukung dan tambahan
yang dapat melengkapi ketiga KIT tersebut. Sementara guru-guru Fisikanya dengan
semangat sehingga kelas Fisika selalu meminjam alat percobaan dan atau Lab. Sebagai
Kepala Lab Fisika bagaimana atau jelaskan beberapa langkah yang Anda lakukan untuk
memberikan layanan yang optimal pada pembelajaran Fisika di Sekolah tersebut?

Jawab :

Langkah – langkah yang akan saya tempuh sebagai kepala laboratorium Fisika adalah
sebagai berikut :
a. Menyusun jadwal yang dapat menjadikan seluruh kelas dapat masuk dan melaksanakan
praktikum dengan cara membagi jadwal seadil. Contohnya kelas X IPA 1 senin jam 8
sampai 9, kelas X IPA 2 jam 10 smpai 11 dst.
b. Sebelum melaksanakn praktikum maka dapat dilakukan konfirmasi ke guru maapel
terkait apakah praktikum jadi dilaksanakan atau tidak, jika tidak dilaksanakan sesuai
jadwal maka akan digeser ke kelas pararel lainnya.
c. Koordinasikan lkpd ke guru mapel berhubung alat kit sedikit mungkin lkpdnya ada
yang materinya dapat dibuat dengan alat sederhana seperti lup yang dapat dibuat dari
bahan bekas, seperti botol plastik, mika plastik atau lainnya.
d. Jika memang tidak juga terfasilitasi semua dapat dengan cara menayangkan video
percobaan (demonstrasi) yang dimaksud pada kelas pararel yang memiliki jam
bentrok di kelasnya masing - masing. Setelah ada waktu kosong, maka kelompok yang
belum sempat melaksanakan percobaan tersebut maka diberikan kesempatan pada
minggu berikutnya. Begitu pula untuk kelompok yang lainnya.

2. Rancanglah suatu percobaan OPTIK atau LISTRIK magnet yang dapat digunakan dalam
pembelajaran Fisika. Rancangan mulai dari analisis KD, tujuan pembelajaran alat dan bahan
serta prosedur percobaan. Kemudian Buat LKPD versi luring dan daring (pengambilan data
siswa melalui Video yang dibuat oleh tim-guru/kepala lab).

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK versi LURING


2
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK versi LURING

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Pembentukan dan Sifat Bayangan pada Lensa Cembung dan Cekung, Cacat
Mata dan Penggunaan Kacamata

Kelas :
Kelompok :
Anggota Kelompok :
1. ……………………
2. …………………..
3. …………………
4. ………………….
5. ………………….

SMP/MTS KELAS VIII SEMESTER 2

IPA
3
A. Standar Kompetensi
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari.
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
B. Kompetensi Dasar
6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan
lensa.
1.3 Mendiskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan hubungannya
dengan kesehatan
C. Indikator Keberhasilan
Pertemuan pertama
1. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung dan
lensa cembung
2. Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kaca mata

D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
1. Melalui pengamatan, siwa dengan cermat dapat membedakan lensa cembung dan
lensa cekung.
2. Melalui diskusi, siswa dengan teliti dapat menggambarkan tiga sinar istimewa pada
lensa cembung dan lensa sekung.

4
3. Melalui percobaan, siswa dengan teliti dapat menjelaskan proses pembentukan dan
sifat-sifat bayangan pada lensa cembung
4. Melalui percobaan, siswa dengan teliti dapat menjelaskan proses pembentukan dan
sifat-sifat bayangan pada lensa cekung.
Pertemuan kedua
1. Melalui diskusi, dengan benar siswa dapat menjelaskan daya akomodasi mata
2. Melalui diskusi, dengan cermat siswa dapat menjelaskan beberapa cacat mata akibat
berkurangnya kemampuan daya akomodasi pada mata

3. Melalui diskusi, dengan benar siswa dapat membedakan gambar bayangan benda
yang terbentuk pada penderita cacat mata miopi dan hipermetropi

4. Melalui diskusi, dengan benar siswa dapat menyebutkan jenis kacamata yang tepat
untuk penderita cacat mata

E. Materi Pelajaran

Pertemuan pertama
Pembentukan bayangan akibat pembiasan Lensa
1. Pembentukan bayangan pada Lensa Cembung
Lensa cembung mempunyai sifat seperti cermin cekung. Oleh karena itu bayangan
yang dibentukpun hampir sama, yaitu :
a. Bayangan nyata, terjadi dari perpotongan sinar-sinar bias yang mengumpul.
Bayangan nyata pada lensa cembung terjadi jika benda teletak di ruang II dan III.
b. Bayangan maya, terjadi dari perpotongan perpanjangan sinar-sinar bias yang
divergen (menyebar). Bayangan maya pada lensa cembung terjadi jika benda
terletak di ruang I.
2. Pembentukan bayangan pada Lensa Cekung
Oleh karena benda harus diletakkan didepan lensa, bayangan yang terjadi akan selalu
sama yaitu maya, tegak dan diperkecil (Saeful Karim, 2008:301)

5
Pertemuan kedua
Lensa mata merupakan lensa yang kenyal dan fleksibel yang dapat menyesuaikan
dengan objek yang dilihat. Karena bayangan benda harus selalu difokuskan tepat di retina,
lensa mata selalu berubah-ubah untuk menyesuaikan objek yang dilihat. Kemampuan
mata untuk menyesuaikan diri terhadap objek yang dilihat dinamakan daya akomodasi
mata.

Gambar 3. Daya akomodasi mata


Sumber: basicsphysics.blogspot.com

Saat mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi menjadi lebih
cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di retina. Sebaliknya, saat melihat
objek yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih pipih untuk memfokuskan bayangan tepat
di retina.
1. Cacat mata
a. Miopi
Orang yang menderita rabun jauh atau miopi tidak mampu melihat dengan jelas
objek yang jauh tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek di titik dekatnya
(pada jarak 25 cm). titik jauh mata orang yang menderita rabun jauh berada pada
jarak tertentu (mata normal memiliki titik jauh tak berhingga). Rabun jauh dapat
diperbaiki dengan menggunakan lensa divergen yang bersifat menyebarkan

6
(memencarkan) sinar. Lensa divergen atau lensa cekung atau lensa negatif dapat
membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina.

Gambar 4 . miopi di tolong dengan lensa negative


Sumber : basicsphysics.blogspot.com

b. Hipermitropi
Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi tidak mampu melihat
dengan jelas objek yang terletak di titik dekatnya tapi tetap mampu melihat
dengan jelas objek yang jauh (tak hingga). Titik dekat mata orang yang menderita
rabun dekat lebih jauh dari jarak baca normal (PP > 25 cm). Cacat mata
hipermetropi dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa konvergen yang
bersifat mengumpulkan sinar. Lensa konvergen atau lensa cembung atau lensa
positif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di
retina.

Gambar 5. Hipermitropi di tolong dengan lensa cembung


Sumber : basicsphysics.blogspot.com

7
c. Presbiopi
Mata tua tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh dan
benda-benda pada jarak baca normal, disebabkan daya akomodasi telah berkurang akibat
lanjut usia (tua). Pada mata tua titik dekat dan titik jauh keduanya telah bergeser.
Mata tua diatasi atau ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap
(cembung dan cekung). Pada kacamata dengan lensa rangkap, lensa negatif bekerja
seperti lensa pada kaca mata miopi, sedangkan lensa positif bekerja seperti halnya
pada kacamata hipermetropi

8
Lembar Kegiatan Siswa 2

Pembentukan dan Sifat Bayangan pada Lensa Cembung dan Cekung,


Cacat Mata dan Penggunaan Kacamata

Beberapa teman sekelasmu mungkin ada yang menggunakan kacamata, begitu juga
dengan orang tua kalian. Apakah kalian tahu mengapa mereka memakainya? Mereka
menggunakan kacamata untuk membantu indra penglihatannya yang sudah mengalami
kelainan dalam melihat benda-benda yang dekat maupun jauh letaknya. Kacamata
merupakan salah satu alat optik yang digunakan untuk membantu penglihatan seseorang yang
mengalami kesulitan untuk melihat benda-benda yang dekat maupun jauh letaknya yang
biasanya disebut dengan cacat mata. Kaca mata menggunakan lensa khusus agar dapat
membantu mengatasi cacat mata yang diderita oleh seseorang.
Kegiatan kali ini akan membantu kalian untuk belajar mengenai macam-macam lensa
dan kegunaannya, serta macam-macam cacat mata serta cara mengatasinya.

Kegiatan 1
A. Judul : Pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung
B. Tujuan :
1. Mengamati jalannya sinar pembentukan bayangan pada lensa cembung
2. Mengamati jalannya sinar pembentukan bayangan pada lensa cekung
3. Mengamati sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cembung
4. Mengamati sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cekung

Ketika lensa cembung didekatkan pada jarak tertentu pada tulisan dibukumu,
apakah terlihat terjadi perubahan ukuran pada tulisanmu?
Bagaimana jika didekatkan dengan lensa cekung? Apakah juga terjadi
perubahan ukuran ? apakah yang menyebabkan peristiwa tersebut ?

C. Dari permasalahan diatas, buatlah hipotesisnya !

9
Info : Lensa cembung memiliki bentuk mencembung dibagian tengah dan menipis bagian
pinggir. Sedangkan untuk lensa cekung, memiliki bentuk cekung ditengah dan menebal
dibagian pinggir.
Hipotesis

D. Alat dan Bahan :


1. Lilin
2. Lensa cembung dan lensa cekung
3. Kertas putih sebagai layar
E. Langkah Kerja
1. Nyalakan lilin sebagai sumber cahaya
2. Letakkan lensa cembung dekat dengan sumber cahaya
3. Dengan menggunakan kertas putih sebagai layar, cari bayangan cahaya/sinar yang
dibentuk oleh lensa hingga terlihat paling terang!
Skema percobaan
Kertas putih / layar
Lilin

Lensa cembung

4. Dengan langkah yang sama, gantilah lensa cembung dengan lensa cekung, dan cari
bayangan cahaya yang dibentuk oleh lensa hingga terlihat paling terang !
Skema percobaan Lilin Kertas putih / layar

Lensa cekung

10
F. Tabel Data Hasil Pengamatan
Kriteria Lensa Cembung Lensa Cekung
Sifat lensa
Sifat bayangan akibat
pembiasan cahaya
G. Pertanyaan
1. Bagaiamana bayangan yang terlihat oleh layar setelah cahaya melewati
lensa cembung?

Jawab :
2. Gambarkan jalannya sinar dari sumber cahaya menuju layar yang melewati
lensa cembung !

Jawab :

3. Apakah bayangan dapat terlihat oleh layar setelah cahaya melewati lensa?

Jawab :
4. Gambarkan jalannya sinar dari sumber cahaya menuju layar yang melewati
lensa cekung!

Jawab :

11
H. Dari praktikum yang telah kalian lakukan, buat kesimpulan tentang pembentukan
bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung!
Kesimpulan :

Kegiatan 2

Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung dan


memipih. Berkurangnya daya akomodasi mata seseorang dapat menyebabkan
berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda pada jarak tertentu dengan jelas.
Cacat mata yang disebabkan oleh berkurangnya daya akomodasi adalah cacat mata
miopi, hipermetropi, dan presbiopi. Cacat mata dapat ditolong dengan menggunakan
kacamata berlensa khusus.
Kegiatan kedua kali ini merupakan kegiatan diskusi yang berhubungan dengan
penggunaan lensa cembung dan lensa cekung berkaitan dengan penglihatan pada mata kita.

A. Judul : “ Cacat mata dan penggunaan kacamata”


B. Tujuan : Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kacamata
C. Alat dan Bahan
1. LKS kegiatan 1
2. Buku lain yang relevan
D. Langkah Kerja
1. Bacalah kembali LKS dari pada kegiatan 1 dan kegiatan 2
2. Dari hasil percobaan dan pembahasan pada LKS kegiatan 1 dan kegiatan 2, maka
diskusikanlah dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan dibawah ini ! (gunakan
sumber reveransi lain yang relevan)

12
E. Pertanyaan
1. Perhatikan gambar berikut !

Salah satu kelainan mata yang disebabkan karena lensa mata terlalu cembung disebut
apa dan bagaimana posisi bayangan pada penderita cacat mata tersebut ?
2. Jenis lensa apakah yang dapat digunakan untuk membantu penderita cacat mata
diatas?
Jawab :
3. Perhatikan gambar berikut !

Salah satu kelainan mata yang disebabkan karena lensa mata terlalu memipih disebut
apa dan bagaimana posisi bayangan pada penderita cacat mata tersebut ?
Jawab :
4. Jenis lensa apakah yang dapat digunakan untuk membantu penderita cacat mata
diatas?
Jawab :
5. Pada orang yang berusia lanjut/ usia semakin tua otot-otot siliar yang berperan dalam
daya akomodasi tidak fleksibel lagi sehingga akomodasinya berkurang/ melemah.
Kelainan yang demikian ini dalam optik disebut ?
Jawab:
6. Jenis lensa apakah yang dapat membantu penderita cacat mata tersebut?
Jawab :

13
F. Dari kegiatan yang telah dilakukan, buatlah kesimpulan mengenai cacat mat a
dan penggunaan cacat mata !
Kesimpulan

Daftar Pustaka

Saeful Karim,dkk. 2008. Belajar IPA. Pustaka Tiga Kelana: Jakarta


Tim Abdi Guru. 2006. IPA Terpadu. Jakarta : Erlangga
Saeful Karim,dkk. 2008. Belajar IPA. Pustaka Tiga Kelana: Jakarta
LKS proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa, cacat mata
dan penggunaan kaca mata.

14
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK versi DARING

15
1

PANDUAN LKPD

Lembar Kerja ini memuat langkah-langkah saintifik yang terintegrasi dalam


beberapa langkah LKPD. Berikut adalah langkah saintifik yang ada dalam lembar
kerja:

a. Mengamati
Pada tahap ini, siswa mengamati program algodoo yang ditampilkan oleh guru di
depan kelas. Kemudian siswa diminta untuk mencatat hal-hal penting yang ada
dalam program algodoo tersebut terkait fenomena yang terjadi.

b. Menanya
Pada tahap ini, siswa diminta untuk memberikan pertanyaan terkait fenomena
yang ada di dalam program algodoo yang telah ditayangkan. Dari pertanyaan,
siswa diminta untuk membuat hipotesis yang akan dibuktikan.

c. Mencoba
Siswa melakukan percobaan sederhana pada materi usaha dan energi
menggunakan alat sederhana yang telah disediakan. Untuk memudahkan siswa
dalam melakukan percobaan, guru memberikan LKPD (lembar kerja peserta
didik) yang telah disiapkan. LKPD memuat kegiatan saintifik yang akan membuat
siswa melakukan kegiatan penyelidikan dan melatih KPS. Siswa untuk
mengumpulkan data/informasi yang dibutukan untuk menjawab tujuan dan
hipotesis yang telah dibuat sebelumnya.

d. Mengasosiasikan
Pada tahap ini, siswa melakukan kegiatan mengolah dan menganalisis informasi
yang telah mereka kumpulkan pada proses percobaan sederhana sebelumnya.
Pada proses ini, peserta didik akan dilatih mengolah informasi dan menarik
kesimpulan berdasarkan data yang mereka peroleh sesuai dengan tujuan
pembelajaran sehingga dapat menjawab kebenaran dari hipotesis yang mereka
buat sebelumnya.

e. Presentasi
Pada proses ini, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil percobaan. Dapat
dilakukan dengan cara memilih satu kelompok untuk menyampaikan atau
mengkomunikasikan hasil yang mereka peroleh di depan kelas, sehingga dapat
dilihat oleh kelompok lain dan dapat dibandingkan hasil yang diperoleh oleh
masing-masing kelompok
2

1.2. KOPETENSI DASAR

3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat


pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan
lensa

4.6 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan


menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada
cermin dan lensa

1.3. INDIKATOR YANG DICAPAI

1. Memahami materi pemantulan cahaya pada cermin


datar, cekung, dan cembung
2. Mengetahui contoh pemantulan cahaya dalam
kehidupan sehari- hari
3. Melakukan praktikum online menggunakan Hand
phone/laptop
3

1.4. Rangkuman Teori

CAHAYA DAN OPTIK


A. CAHAYA
1. Teori – Teori Tentang cahaya
a. Teori partikel
Teori partikel dapat menjelaskan bahwa perambatan cahaya berupa garis lurus
yang tidak dapat dilihat dari belakang sebuah penghalang. Adapun gelombang
masih dapat didengar walaupun terdapat penghalang dibelakang. Pada abad ke 17
M, Newton menemukan komposisi cahaya putih yang diintegrasikan dengan
fenomena warna. Newton tertarik melakukan pengujian menggunakan prisma dan
kaca. Ketika cahaya diarahkan pada prisma, cahaya putih dapat memunculkan
banyak warna , seperti violet, indigo, biru, hijau, kuning, oranye, dan merah.
Berdasarkan penelitiannya, Newton menyimpulkan bahwa pada umumnya,
cahaya terdiri atas sekumpulan partikel ysng disebut corpuscles.
b. Teori Gelombang

Menurut Huygens, titik-titik pada muka gelombang yang merambat dianggap


sebagai gelombang baru.Pada gelombang lingkaran, muka gelombangnya berupa
lingkaran, sedangkan pada gelombang datar, muka gelombangnya berupa garis
lurus.Teori gelombang dapat meyakinkan bahwa laju cahaya dalam air lebih
lambat daripada di udara. Dengan demikian, menurut Huygens teori partikel
Newton gugur. Walaupun demikian, teori gelombang tidak mampu menjelaskan
tentang perambatan cahaya berupa garis lurus .Kelemahan ini yang menyebabkan
Newton tidak setuju dengan teori gelombang. Teori Huygens mampu menemukan
rumus rumus pembiasan dan pemantulan cahaya dengan sangat memuaskan

B. PEMANTULAN CAHAYA
1. Pemantulan baur dan pemantulan teratur
Pada umumnya setiap permukaan benda dapat memantulkan cahaya yang
jatuh pada permukaan benda tersebut. Permukaan benda dapat berupa
permukaan kasar atau halus. Seberkas cahaya yang jatuh pada benda dengan
permukaan kasar akan dipantulkan dengan arah sinar pantul yang tak teratur,
pemantulan ini disebut pemantulan baur, perhatikan gambar1.b Sedangkan
pemantulan teratur yaitu seberkas cahaya yang jatuh pada permukaan yang
halus akan dipantulkan dengan arah yang teratur. Perhatikan gambar 2.b
4

Gambar 2.b
Gambar 1.b pemantulan teratur
Pemantulan Baur

2. Hukum pemantulan
Jika pada proses pemantulan pada cermin datar
dilakukan secara baik kita dapat menemukan
kesimpulan bahwa
1 sudut datang sama dengan sudut pantul
2. sinar datang, garis normal, dan sinar pantul
terletak pada satu bidang datar. pernyataan dikenal
dengan hukum pemantulan
Gambar 3.b

3. Pemantulan pada cermin


Cermin adalah permukaan yang mampu memantulkan lebih dari 95%
cahaya yang mengenainya permukaan ini dapat berupa logam yang digosok
sehingga mengkilap atau kaca yang dilapisi logam misalnya dilapisi amalgam
raksa
a. Pemantulan pada cermin datar
Apa yang anda lihat pada cermin datar ketika anda berdiri di depan
cermin datar tersebut pada cermin terlihat ada bayangan Anda bagaimana
sifat bayangan yang terbentuk pada cermin datar? Proses
pembentukan bayangan pada cermin datar. Perhatikan
Gambar 4.b
➢ Sinar datang SP1 (sinar 1) jatuh pada cermin
datar dengan sudut datang 𝜃1 , kemudian
sinar ini dipantulkan. Perhatikan jalan sinar 1.
➢ Sinar datang SP2 (sinar 2) jatuh pada cermin
dengan sudut datang 𝜃2 ,kemudian sinar ini
dipantulkan. Perhatikan jalan sinar 2.
gambar 4.b

➢ Perpanjangan sinar pantul 1dan sinar pantul 2 di belakang cermin


dilukiskan dengan garis terputus- putus dan berpotongan di titik S’. Jadi ,
5

letak bayangan titik S adalah S’ yang di bentuk dari perpotongan


perpanjangan dua sinar pantul.

Berdasarkan bayangan benda pada cermin datar, dapat disimpulkan bahwa


sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin datar adalah sebagai berikut

➢ Maya
➢ Ukuran sama besar dengan ukuran benda
➢ tegak
➢ Jarak benda terhadap cermin sama dengan jarak bayangan terhadap
cermin.

1. Bayangan nyata dan Bayangan maya


Bayangan nyata adalah bayangan yang terbentuk dari perpotongan langsung
sinar sinar cahaya, sedangkan bayangan Maya adalah bayangan yang
dihasilkan dari perpotongan perpanjangan sinar sinar cahaya. Sebagai contoh
bayangan yang dihasilkan pada cermin datar merupakan bayangan yang Maya
karena bayangan tersebut merupakan perpotongan langsung dari perpanjangan
sinar sinar cahaya adapun contoh bayangan nyata terjadi pada bayangan yang
dihasilkan oleh proyektor pada layar.

2. Jumlah bayangan oleh dua buah cermin datar


Jika sebuah benda berada didepan
dua buah cermin yang membentuk
sudut 𝛼 , satu sama lain akan
terbentuk sejumlah bayangan.
Jumlah bayangan bergantung pada
berapa besar sudut 𝛼. Berdasarkan
hasil eksperimen jumlah bayangan
yang dibentuk oleh dua buah
cermin yang membentuk sudut 𝛼
adalah sebagai berikut Gambar 5.b
3600
n= 𝛼
−1 (1.1)
6

b. Pemantulan pada cermin cekung

Cermin cekung adalah cermin yang memiliki permukaan cekung. Cermin


cekung bersifat konvergen, yaitu bersifat mengumpulkan sinar. Bagian-bagian
cermin cekung tampak seperti pada gambar 6.b

1. Pembentukan bayangan oleh cermin cekung.

Letak dan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung bergantung
pada letak benda.Sebuah benda yang diletakkan didepan sebuah cermin cekung
akan memiliki bayangan dengan sifat-sifat tertentu. Perhatikan gambar 7.b. Sifat-
sifat cermin cekung di antaranya:

Gambar 6.b Gambar 7.b

A. Sinar datang yang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus
utama.

B. Sinar datang yang melalui titik fokus utama dipantulkan sejajar dengan
sumbu utama.

C. Sinar datang yang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan


dipantulkan kembali melalui lintasan yang sama.

Bayangan sebuah benda oleh cermin cekung dapat ditentukan dengan cara
menggambar 2 dari 3 sinar istimewa pada cermin cekung. Cara melukis bayangan
benda oleh cermin cekung adalah sebagai berikut.

Langkah pertama, cermin cekung digambar dengan bagian-


bagiannya.Langkah kedua garis AB digambar untuk melambangkan tinggi benda.
Ada pun garis AB tidak perlu terlalu tinggi. Langkah ketiga gambarkan sinar
istimewa-1. Langkah Keempat gambarkan sinar istimewa -2. Langkah kelima titik
yang merupakan perpotongan antara sinar pantul -1 dan sinar pantul -2 diberi
nama B’. Titik ini merupakan bayangan dari titik B. Kemudian garis tegak lurus
sumbu utama ditarik dari titik B’ ke arah sumbu utama. Titik ini diberi nama A’
7

yang merupakan bayangan dari titik A sehingga A’ B’ aksen merupakan bayangan


dari garis AB

Gambar 9.b
Gambar bayangan jika letak
bendanya diruang II Gambar 10.b
pembentukan bayangan di ruang III. AB
Gambar 8.b pada cermin cekung
Gambar bayangan jika bendanya
di ruang I

Berdasarkan gambar 8.b,9.b dan 10.b disimpulkan bahwa

a) A.jika benda pada ruang pertama maka bayangan yang dihasilkan


adalah Maya tegak dan diperbesar
b) Jika benda berada di ruang kedua maka bayangan yang dihasilkan
adalah nyata (ruang III) terbalik dan diperbesar
c) C.jika benda berada pada ruang 3 maka bayangan yang dihasilkan
adalah nyata di ruang II terbalik dan diperbesar.

1. Hubungan antara jarak fokus dan jari-jari kelengkungan cermin

Hubungan antara jarak fokus dan jari-


jari kelengkungan cermin dapat dicari
dengan pertolongan Gambar 11.b.Pada
gambar 11.b tersebut tampak bahwa sinar
sejajar sumbu utama datang ke permukaan
cermin cekung kemudian dipantulkan
melalui titik fokus.

Gambar 11.b

Oleh karena itu, segitiga AFP =OF. Dari sini diperoleh bahwa 2f = R atau

1
𝑓= R (1.2)
2

Keterangan

f= jarak fokus

R= jari –jari kelengkungan cermin


8

2. Rumus pada cermin cekung

Selain secara geometri letak dan sifat bayangan benda dapat ditentukan secara
perhitungan dengan persamaan sebagai berikut perhatikan Gambar 12.b

Gambar 12.b

Pada gambar 12.b tampak bahwa ∆ BAO dan ∆EDO sebangun sehingga

𝐷𝐸 𝑂𝐷
=
𝐴𝐵 𝑂𝐴

ℎ′ 𝑠′
= (1.3)
ℎ 𝑠

Pada gambar 12.b tampak bahwa ∆𝐴𝐵𝑃 dan ∆𝐷𝐸𝑃 sebangun .


𝐴𝐵 ℎ
Untuk ∆𝐴𝐵𝑃 berlaku tan 𝛼 = =
𝐴𝑃 𝑠−𝑅

𝐷𝐸 ℎ′
Untuk ∆𝐷𝐸𝑃 berlaku tan 𝛼 = =
𝐷𝑃 𝑅−𝑠′

ℎ ℎ′ ℎ′ 𝑅−𝑠′
Sehingga
𝑠−𝑅
= → =
𝑅−𝑠′ ℎ 𝑠−𝑅

ℎ′ 𝑠′ 𝑠′ 𝑅−𝑠′
Oleh karena = maka =
ℎ 𝑠 𝑠 𝑠−𝑅

𝑠 ′ (𝑠 − 𝑅) = 𝑠(𝑅 − 𝑠 ′ ) → 𝑠 ′ 𝑠 − 𝑠 ′ 𝑅 = 𝑠𝑅 − 𝑠𝑠 ′ → 2𝑠𝑠 ′ = 𝑅(𝑠 + 𝑠 ′ )

𝑠𝑠′ 𝑅 𝑠 + 𝑠′ 2
= → =
𝑠 + 𝑠′ 2 𝑠𝑠′ 𝑅
1 1 2
𝑠 ′ + =
𝑠 𝑅
(1.4)

𝑅
Karena 𝑓 = maka
2
9

1 1 1
+ = (1.5)
𝑠′ 𝑠 𝑓

Dengan menggunakan persamaan cermin tersebut anda dapat menentukan


jarak bayangan sebuah benda. Adapun perbesaran bayangan M didefenisikan
sebagai perbandingan antara besar (Tinggi) bayangan dan besar (tinggi) benda.
Secara matematis dapat ditulis

𝑆′ ℎ′
𝑀=| |= (1.6)
𝑆 ℎ

c. Pemantulan pada cermin cembung.

Cermin cembung adalah cermin yang memiliki permukaan cembung. Cermin


cembung bersifat divergen, yaitu bersifat memancarkan sinar. Bagian-bagian
cermin cembung seperti pada Gambar. 13.b

Keterangan :
R = jari-jari kelengkungan cermin
P = titik pusat kelengkungan cermin
F = titik fokus cermin
f = jarak titik fokus ke cermin

1. Pembentukan bayangan oleh cermin cembung

Sebuah benda yang diletakkan di depan


sebuah cermin cembung memiliki
bayangan dengan sifat-sifat tertentu.
Bayangan sebuah benda oleh cermin
cembung dapat ditentukan dengan cara
menggambar 2 dari 3 sinar istimewa
pada cermin cembung. Perhatikan
gambar 14.b

Gambar 14.b

Pada gambar 14.b terlihat bahwa

a) Sinar datang yang sejajar sumbu utama dipantulkan seakan-akan datang dari titik
fokus
b) Sinar datang yang menuju titik fokus dipantulkan sejajar dengan sumbu utama.
c) Sinar datang yang menuju titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan kembali
melalui lintasan yang sama.
10

Cara melukis bayangan benda oleh cermin cembung terlihat seperti pada
gambar 15.b. Pada acara tersebut sinar istimewa yang digunakan adalah sinar 1 dan
sinar 3.berdasarkan gambar bayangan tersebut dapat disimpulkan bahwa benda
yang diletakkan didepan sebuah cermin cembung selalu menghasilkan bayangan
Maya tegak, dan diperkecil.

2. Rumus pada cermin cembung

Rumus pada cermin cembung sama seperti rumus yang berlaku pada cermin
cekung yaitu:

1
𝑓= 𝑅
2
ℎ′ 𝑠′
𝑀= =| |
ℎ 𝑠

1 1 1
+ = (1.7)
𝑠′ 𝑠 𝑓

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

A.Tanda jarak fokus pada cermin cembung selalu bernilai negatif. hal ini
disebabkan letak titik fokus pada cermin cembung terletak di belakang cermin.

B. Untuk benda nyata didepan cermin cembung, selalu terbentuk bayangan


Maya. Jadi, nilai s aksen pada cermin cembung bertanda negatif.

Contoh 1
11

1.5. LEMBAR KERJA

NAMA :
KELAS :
MAPEL :

A. MENGAMATI

(A) (B)

Gambar (A) adalah gambar ketika seseorang melihat bayangan


dirinya menggunakan sisi bagian dalam sebuah sendok makan.
Sedangkan gambar (B) adalah gambar ketika menggunakan sisi
bagian luar oleh sendok. (Untuk pengamatan lebih jelas gunakan
sedok makan di rumah mu dan amati diri sendiri)
Dari gambar A dan B tuliskan apa yang dapat kamu
simpulkan berdasarkan pengamatanmu!
12

Jawaban
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................

B. MENANYA

a. Dari pengamatan yang kamu lakukan, apa yang tidak kamu


mengerti! Tuliskan dalam bentuk pertanyaan
13

b. Tuliskan hipotesis sementara/ jawaban praduga dari


pertanyaan yang kamu tuliskan di atas!

.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................

C. PERCOBAAN/PRAKTIKUM
1. Alat dan Bahan

1) Hanphone /Smartphone yang dapat terhubung ke internet


2) Alat tulis

2.Prosedur percobaan.

NO Prosedur Gambar
1 Klik link berikut ini Untuk https://pbslm-
memulai praktikum contrib.s3.amazonaws.com/WGBH/arct15/SimBuc
ket/Simulations/lensandmirrorlab/content/index.ht
ml
2 Akan muncul tampilan tampilan
seperti pada gambar:
14

CERMIN DATAR
1 Tekan Lens pada baigian atas , untuk
mengganti lensa ke cermin datar
2 Atur fokus cermin dengan
menggeser tanda F pada bagian kiri
bawah. Focal lenght = fokus untuk
melihat fokus yang kamu inginkan.
3 Atur ketinggian benda dengan
menggeser Tanda H di bagian kiri
bawah Layar. Pada Object height
untuk melihat tinggi benda.
4 Atur jarak benda dengan mengeser
benda. Lihat Object distance untuk
melihat jarak benda yang kamu
inginkan.
5 Tuliskan tinggi bayangan ( Image Height),jarak Bayangan ( Image Distance) dan sifat
bayangan, pada Tabel . Dengan memvariasikan Fokus , Tinggi benda, Dan jarak benda.

Fokus Jarak Tinggi Jarak Tinggi Sifat Bayangan


C Benda Benda Bayangan Bayangan
E (Image (Image
Distance) Height)
R
M 10 20 10
I
N
20 30 20
D
A
T
A 30 40 25
R
15

CEKUNG
1 Tekan Miror pada baigian
atas dan pilih konverging ,
untuk menggunakan cermin
cekung
2 Atur fokus cermin dengan
menggeser tanda F pada
bagian kiri bawah. Focal
lenght = fokus untuk melihat
fokus yang kamu inginkan.
3 Atur ketinggian benda
dengan menggeser Tanda H
di bagian kiri bawah Layar.
Pada Object height untuk
melihat tinggi benda.
4 Atur jarak benda dengan
mengeser benda. Lihat
Object distance untuk
melihat jarak benda yang
kamu inginkan.
5 Tuliskan tinggi bayangan ( Image Height), jarak Bayangan ( Image Distance) dan sifat
bayangan, pada Tabel. Dengan memvariasikan Fokus , Tinggi benda, Dan jarak benda

Fokus Jarak Tinggi Jarak Tinggi Sifat Bayangan


Benda Benda Bayangan Bayangan
(Image (Image
Distance) Height)

C 10 20 10
E
K
U
20 30 20
N
G

30 40 25
16

CEMBUNG
1 Tekan Diverging , untuk
menggunakan cermin
cembung
2 Atur fokus cermin dengan
menggeser tanda F pada
bagian kiri bawah. Focal
lenght = fokus untuk
melihat fokus yang kamu
inginkan.
4 Atur ketinggian benda
dengan menggeser Tanda
H di bagian kiri bawah
Layar. Pada Object height
untuk melihat tinggi
benda.
4 Atur jarak benda dengan
mengeser benda. Lihat
Object distance untuk
melihat jarak benda yang
kamu inginkan.

5 Tuliskan tinggi bayangan ( Image Height), jarak Bayangan ( Image Distance) dan sifat
bayangan, pada Tabel percobaan .Dengan memvariasikan Fokus , Tinggi benda, Dan
jarak benda

Fokus Jarak Tinggi Jarak Tinggi Sifat Bayangan


Benda Benda Bayangan Bayangan
(Image (Image
Distance) Height)
C
E 10 20 10
M
B
U
20 30 20
N
G

30 40 25
17

D. ASOSIASI
Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil percobaan yang kamu lakukuan mengenai:

1. Bagaimana hubungan antara fokus lensa terhadap tinggi bayangan pada cermin
datar,cekung,dan cembung
2. Bagaimana hubungan antara jarak benda terhadap jarak bayangan pada cermin
datar,cekung,dan cembung
3. Bagaimana hubungan antara tinggi benda terhadap tinggi bayangan pada cermin
datar,cekung,dan cembung

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

E. PRESENTASI

1. Prentasikan hasil percobaan yang kamu lakukan secara individu


2. Diskusikan hasil percobaan yang kamu lakukan secara online bersama teman sekelas
dan guru fisikamu
3. Diskusikan pertanyaan dan hipotesis sementara yang kamu buat bersama teman
sekelas mu dan guru fisika
18

LATIHAN

1. Berdasarkan gambar diatas, terlihat bahwa bayangan dari monyet yang dibentuk
oleh cermin cembung adalah

2. Sebuah benda diletakkan di depan cermin cembung sedemikian rupa sehingga besar
bayangannya 0,5 kali. Jika bayangan yang terbentuk terletak 0,55 cm di belakang
cermin, hitunglah jarak fokus cermin cembung tersebut.
3. Dua buah cermin datar ditempatkan sedemikian rupa sehingga satu dengan yang
lainnya membentuk sudut 30 , sebuah benda berada antara kedua cermin maka jumlah
bayangan yang terbentuk oleh kedua cermin adalah
4. Benda dengan tinggi 9 cm berada pada jarak 30 cm dari cermin cembung yang jari-
jari kelengkungannya 30 cm. Berapakah tinggi bayangannya?
5. Sebuah cermin cekung mempunyai jari-jari kelengkungan 2 m. sebuah benda sejati
diletakkan pada jarak 2 m dari cermin tersebut. Jika tinggi benda tersebut 4 cm, maka
tinggi bayangannya adalah …
6. Untuk soal 4dan 5 lakukan menggunakan virtual laboratorium seperti percobaan
sebelumnya. Lalu ambil kesimpulan hasil tinggi bayangan jika dihitung dengan
rumus dan menggunakan virtual lab.

JAWABAN
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
19

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------
20

DAFTAR PUSTAKA
Sinuraya, J., Wahyuni, I., Panggabean, D., D., (2018) Buku Ajar Mata Kuliah Fisika SMA
Berorientasi ICARE. Medan: HC Publiser

Sunardi.,Retno,P.,P., Darmawan,A.,B., (2014) Buku guru fisika untuk SMA/MA kelas X.


Jakarta:Yrama Widia

Indrajit, Dudi., (2009). Mudah dan aktif belajar fisika. Jakarta : Pusat perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai