Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Nama Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VIII/2
Tema : Cahaya dalam hubungannya
dengan indera manusia
Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi
Fisika (6) : Memahami konsep bunyi dan penerapan getaran,gelombang
dan optika dalam produk teknologi sehari-hari
Biologi(1) : Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

B. Kompetensi Dasar :
6.4 Mendeskripsikan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari
1.3 Mendeskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan
hubungannya dengan kesehatan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mendeskripsikan bagian-bagian dan fungsi alat optik mata
2. Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina
3. Mendeskripsikan macam-macam cacat mata
4. Mengaplikasikan prinsip penggunaan kacamata untuk kelainan dan penyakit
pada mata yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya
mengatasinya
5. Mendeskripsikan penggunaan alat optik lup

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan bagian-bagian mata dan fungsinya dengan
menggunakan charta/model mata
2. Siswa dapat menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina
melaui diskusi
3. Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam cacat mata melalui diskusi
4. Disajikan permasalahan sehari-hari yang berhubungan dengan cacat mata,
siswa dapat mengaplikasikan prinsip penggunaan kacamata untuk
memecahkannya melalui diskusi
5. Siswa dapat mendeskripsikan konsep lup sebagai alat optik melalui diskusi

19
E. Materi Pembelajaran

Alat optik adalah benda yang menggunakan lensa optik untuk melakukan
fungsinya dalam membantu kegiatan tertentu. Lensa optik bisa terbuat dari
bahan kaca, plastik, fiber, dan lain sebagainya. Berikut di bawah ini merupakan
arti definisi / pengertian dari beberapa benda / alat optik yang sering kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa alat optik antara lain kamera, lup,
mikroskop, teleskop, proyektor, dan episkop.
Mata
Pada mata, kornea dan lensa mata berfungsi sebagai lensa cembung dan
menghasilkan bayangan pada bagian retina yang sensitif terhadap cahaya
disebut fovea. Iris mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata.
Ketika mata relaks (tidak berakomodasi), lensa mata pipih sehingga jarak
fokusnya paling besar, dan benda yang sangat jauh difokuskan di retina.Agar
benda pada jarak yang berbeda-beda dapat difokuskan, dilakukan dengan cara
menebal dan memipihkan lensa mata (akomodasi mata).Bayangan yang terjadi
di retina adalah nyata, terbalik, diperkecil.
Mata dapat melihat dengan jelas jika letak benda dalam jangkauan
penglihatan, yaitu diantara titik dekat mata (punctum proximum) dan titik jauh
mata (punctum remontum).
Lensa mata memiliki fungsi membiaskan sinar-sinar yang datang ke mata.
Dengan demikian, bayangan benda dapat tepat jatuh di retina mata. Jadi, mata
memiliki fungsi seperti pada kamera. Oleh karena itu, mata disebut alat optik.

Gambar mata dan bagian-bagiannya

20
Miopi(rabun jauh)

Pernahkan kalian bertemu dengan orang yang tidak dapat meelihat benda-
benda yang letaknya jauh? Miop terjadi karena letak punctum remotum dan
puctum proximumnya bergeser mendekati mata, lebih dekat dari pada mata
normal. Hal ini terjadi karena bentuk bola mata terlalu lonjong ke belakang
sehingga berkas-berkas cahaya sejajar sumbu utama berasal dari punctum
remotum. Jika tidak berakomodasi, berkas cahaya itu akan mengumpul di suatu
titik di depan retina.
Bagaimana agar berkas cahaya mengumpul tepat di retina? Kalian ingat
bahwa lensa cekung berfungsi memancarkan cahaya sehingga berkas cahaya
yang melewati bidang lensa mata lebih besar, sehingga titik potong sinar
biasnya tidak didepan retina lagi tetapi mundur tepat di retina. Oleh sebab itu
penderita miop harus menggunakan kaca mata negative (lensa cekung).

Hipermetropi (Rabun dekat)

Hipermetropi adalah cacat mata yang tidak dapat melihat benda-benda


yang letaknya dekat. Orang yang menderita hipermiop mempunyai bentuk bola
mata terlalu pendek atau lensa mata terlalu pipih, sehingga berkas vahaya
sejajar sumbu utama. Pada penderita ini letak punctum proximum bergeser
menjauhi mata. Jika mata tidak berakomodasi, berkas cahaya itu akan
mengumpul di suatu titik di belakang retina. Perhatikan gambar berikut.

21
Bagaimana agar berkas cahaya dapat dikumpulkan kembali tepat di retina?
Pada bab cahaya kalian sudah mempelajari bahwa sifat lensa cembung
berfungsi konvergen atau mengumpulkan berkas cahaya. Sehingga berkas
cahaya akan sejajar sumbu utama dan akan melewati bidang lensa mata lebih
sempit. Akibatnya titik potong sinar biasnya tidak lagi berpotongan di belakang
lensa, tetapi maju tepat di retina. Oleh sebab itu penderita hipermiop dapat
ditolong dengan kaca mata positif.

Kacamata
Mata normal (emetrop) memiliki titik dekat 25 cm dan titik jauh tak berhingga.
Jadi mata normal dapat melihat benda dengan jelas pada jarak paling dekat 25 cm
dan paling jauh tak berhingga tanpa bantuan kacamata.
Rabun jauh atau terang dekat (miopi) memiliki titik dekat lebih kecil dari pada
25 cm dan titik jauh pada jarak tertentu. Cacat mata miopi dapat diatasi dengan
menggunakan kacamata lensa cekung. Agar dapat melihat benda-benda pada jarak
tak berhingga, penderita rabun jauh harus menggunakan kacamata yang
menghasilkan bayangan di depan lensa pada jarak yan sama denga titik jauh
penderita. Kekuatan lensa pada kacamata penderita rabun jauh adalah
100
P=−
pr dioptri
dengan pr = jarak titik jauh penderita
Rabun dekat atau terang jauh (hipermetrop) memiliki titik dekat lebih besar
dari pada 25 cm dan titik jauh pada jarak tak berhingga. Cacat mata rabun dekat
dapat diatasi derngan menggunakan kacamata lensa cembung. Agar dapat
membaca pada jarak normal, penderita rabun dekat harus menggunakan lensa
kacamata yang menghasilkan bayanngan di depan lensa pada jarak yang sama
dengan titik dekat penderita. Kekutan lensa pada kacamata penderita rabun dekat
adalah
100 100
P= −
s pp dioptri
Dengan s = 25 cm dan pp = jarak titik dekat penderita

Lup
Lup terdiri atas sebuah lensa cembung, digunakan untuk melihat benda-
benda yang kecil agar tampak lebih besar dan jelas. Untuk menggunakan lensa
cembung sebagai lup, benda yang diamati diletakkan diantara pusat optic O dan titik
focus F. Dikenal dua cara pengamatan
a. Pengamatan dengan mata yang berakomodasi pada jarak tertentu
(berakomodasi maksimum). Dalam hal ini bayangan yang dibentuk oleh lup
terletak pada jarak 25 cm di depan mata. Perbesaran anguler :
sn
γ= +1
f
b. Pengamatan dengan mata tak berakomodasi, perbesaran angulernya

sn
γ=
f

22
F. Model dan metode Pembelajaran
Model : Student Center Learning(SCL)
Metode : diskusi

G. Sumber Belajar
1. Buku siswa : IPA SMP kelas VIII semester 2
2. LDS : (mata, kacamata dan lup) dan kunci LDS
3. Charta/model mata

H. Kegiatan Belajar Mengajar

No Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu


Kegiatan
1 Pendahuluan - Siswa diminta untuk Menjawab pertanyaan 5 menit
Apersepsi mengingat materi
dan Motivasi sebelumnya yaitu
melukiskan bayangan
lensa dengan tiga sinar
istimewa, serta
dibagikan LKS tentang
mata dan kacamata, serta
lup
- Menyampaikan Indikator Mendengarkan
Pencapaian Kompetensi
dan kompetensi yang
diharapkan

2 Kegiatan Inti Dalam kegiatan eksplorasi, 10 menit


Eksplorasi guru:
o Bertanya kepada siswa o Menjawab
tentang fungsi bagian- pertanyaan guru,
bagian mata sebagai alat diskusi kelas
optik
o membimbing peserta o Berkumpul menurut
didik dalam pembentukan kelompok masing-
kelompok masing
o Guru menugasi semua o Mendengarkan
siswa untuk mempelajari penjelasan guru
materi alat optik mata,
kacamata dan lup dari
buku siswa

23
o Setiap kelompok ditugasi
untuk menggunakan
charta/model mata dalam
mengidentifikasi
permasalahan tentang
fungsi mata sebagai alat
optik, macam organ mata
Elaborasi Guru mengawasi dan o Berdiskusi 20 menit
mengarahkan pelaksanaan kelompok
diskusi kelompok siswa
dalam mengerjakan LDS,
dengan Siswa melakukan
diskusi kelompok tentang
materi alat optik: mata,
kacamata dan lup, dengan
kesimpulan:
Mata
-Menyebutkan bagian-
bagian mata dan fungsinya
Kacamata
-Cacat mata dan
penanggulangannya
 Miopi (rabun jauh)
adalah cacat mata
yang menjadikan
titik jauh mata
semakin dekat.
 Miopi dapat
ditolong dengan
kaca mata berlensa
cekung (negatif)
- Kekuatan lensa pada
kacamata penderita
rabun jauh adalah
100
P=−
pr dioptri
 Hipermetropi
(rabun dekat) adalah
cacat mata yang
menyebabkan titik
dekat mata semakin
jauh.
 Hipermetropi dapat
ditolong dengan
kaca mata berlensa

24
cembung (positif)
- Kekuatan lensa pada
kacamata penderita
rabun dekat adalah
100 100
P= −
s pp
dioptri
 Presbiopi (mata tua)
adalah cacat mata
akibat menurunnya
daya akomodasi
mata pada saat usia
telah lanjut.
6. Presbiopi dapat
ditolong dengan
kaca mata berlensa
ganda.

Lup
- Lup adalah alat optik
yang menggunakan
lensa cembung untuk
melihat benda-benda
kecil agar nampak lebih
besar dan jelas.
- Sifat bayangan yang
dibentuk lup adalah
maya, tegak, diperbesar

Guru memoderatori diskusi o Setiap kelompok 30 menit


kelas: ada kelompok maju
menyampaikan pendapat; mempresentasikan
sementara kelompok lain hasil diskusi di
menanggapi pendapat dan depan kelas
menjadi pendengar yang
baik untuk memperoleh
kesimpulan dalam materi
alat-alat optik : mata,
kacamata dan lup

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, o Melakukan tanya 10 menit


guru: jawab dengan guru
o bertanya jawab tentang
hal-hal yang belum

25
diketahui siswa tentang
cahaya, alat optic
o bersama siswa bertanya
jawab meluruskan
kesalahan pemahaman
dan memberikan
penguatan.

3 Penutup - Guru memberikan o Mendengarkan dan 5 menit


penghargaan kepada mencatat
kelompok yang memiliki kesimpulan dari
kinerja dan kerja sama guru
yang baik
- Guru membimbing siswa
dalam kelas untuk
mengambil kesimpulan

H. Penilaian
Teknik : Penilaian Produk (LP-01)
Penilaian Kinerja (LP-02A)
Penilaian Afektif (LP-03)

26

Anda mungkin juga menyukai