Anda di halaman 1dari 9

MODUL AJAR

Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial


(IPAS)

Disusun oleh:

Ahmad Irwan Jaelani

FASE C KELAS V
SEMESTER 2

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2023
MODUL AJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM dan SOSIAL

INFORMASI UMUM PERANGKAT AJAR


1. Nama penulis : Ahmad Irwan Jaelani
2. Instansi : SD Negeri 2 Bengkel
3. Tahun : 2022/2023
4. Jenjang sekolah : Sekolah Dasar
5. Mata pelajaran : IPAS
6. Kelas/Fase : V (Lima) / C
7. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 x pertemuan)
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Fase : C
2. CP: Peserta didik merefleksikan bagaimana perubahan kondisi alam di permukaan
bumi terjadi akibat faktor alam maupun perbuatan manusia, mengidentifikasi pola
hidup yang menyebabkan terjadinya permasalahan lingkungan serta memprediksi
dampaknya terhadap kondisi sosial kemasyarakatan, ekonomi.
3. Tujuan Pembelajaran:
a. Melalui kegiatan menonton video, peserta didik dapat mengidentifikasi syarat-
syarat air yang bersih dengan baik.
b. Melalui kegiatan membaca materi, peserta didik diharapkan dapat memahami
upaya mengatasi kekurangan air dengan tepat.
c. Melalui kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat merangkum penyebab
pencemaran air dengan percaya diri.
4. Konsep Utama: Keberagaman budaya Indonesia.
KOMPETENSI AWAL
1. Sebelum mengikuti pembelajaran, peserta didik belum mengetahui perbuatan manusia
yang menyebabkan terjadinya permasalahan lingkungan.
2. Sebelum mengikuti pembelajaran, peserta didik belum mengetahui manfaat baik
menjaga lingkungan tempat tinggal.
PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia: Membiasakan
peserta didik berdoa sebelum dan sesudah pelajaran.
2. Berkebinekaan Global: Menumbuhkan rasa nasionalisme dengan menyanyikan
lagu Indonesia Raya, berbicara dengan sopan santun
3. Bergotong Royong: Melakukan diskusi kelompok pada saat
pembelajaran.
4. Mandiri: Bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.
5. Kreatif: Menyelesaikan tugas.
6. Bernalar Kritis: diminta menyimpulkan materi/ menyampaikan pendapat
SARANA DAN PRASARANA
1. Papan tulis
2. Spidol
3. LCD
4. Bahan Bacaan
5. Buku Guru Kurikulum Merdeka Kelas V
6. Buku Siswa Kurikulum Merdeka Kelas V
TARGET PESERTA DIDIK
Target peserta didik yaitu peserta didik regular/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
MODEL PEMBELAJARAN:

Problem Based Learning (PBL)

METODE PEMBELAJARAN:

Tanya Jawab, diskusi, penugasan dan ceramah

MODA PEMBELAJARAN:

Luring

KOMPONEN INTI

PEMAHAMAN BERMAKNA

1. Melalui kegiatan membaca materi, peserta didik diharapkan dapat memahami


penyebab terjadinya permasalahan lingkungan dengan cermat.
2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, peserta didik dapat merangkum manfaat menjaga
lingkungan dengan percaya diri.

PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apakah kalian pernah menanam pohon di sekitar rumah?
2. Pohon apa yang kalian pernah tanam?
3. Mengapa kalian menanam pohon tersebut?
ASESMEN

1. Asesmen Formatif (Penilaian Sikap dan Keterampilan)


2. Asesmen Sumatif (Diskusi dan tes tulis)
URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal (15 Menit)
1. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan menanyakan
kabar siswa.
2. Guru mengecek kehadiran siswa dengan melakukan absensi.
3. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa kemudian siswa berdo’a sesuai
dengan agama dan keyakinan masing-masing. (Beriman, Bertakwa kepada Tuhan
YME dan Berakhlak Mulia)
4. Siswa bersama guru membuat kesepakatan kelas yang harus ditaati.
5. Guru bersama dengan siswa menyanyikan wajib nasional untuk menumbuhkan
rasa nasionalisme. (Berkebhinekaan Global)
6. Guru melaksanakan kegiatan apersepsi.
7. Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi pembelajaran hari ini.
8. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa.
9. Guru melakukan ice breaking untuk menumbuhkan semangat siswa dalam belajar.
Kegiatan Inti (60 Menit)
Model Problem Based Learning (PBL)
1. Sintak ke-1 PBL: Menentukan pertanyaan atau masalah utama
a. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang perubahan lingkungan.
“Apakah kalian pernah menanam pohon di sekitar rumah? Pohon apa yang kalian
pernah tanam? Mengapa kalian menanam pohon tersebut?”
b. Siswa mengamati video pembelajaran yang disajikan oleh guru.
c. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab terkait penjelasan yang telah
disampaikan. (Bernalar Kritis dan Mandiri)
2. Sintak ke-2 PBL: Mengorganisasikan belajar
a. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok heterogen.
b. Guru memberikan nama setiap kelompok sesuai dengan keinginan siswa.
c. Siswa berkelompok dan guru membagikan LKPD.
d. Siswa menyimak penjelasan yang disampaikan oleh guru tentang bagaimana
menyelesaikan LKPD yang diberikan. (Bergotong Royong)
e. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru atas hal-hal yang belum dipahami.
(Bernalar Kritis dan Mandiri)
3. Sintak ke-3 PBL: Membimbing proses pembelajaran
a. Siswa bersama dengan guru membuat kesepakatan tentang waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan LKPD yang diberikan.
b. Siswa dalam setiap anggota kelompok harus berperan aktif dalam proses
pengerjaan LKPD
c. Siswa bisa melihat materi dari bahan ajar atau di buku untuk bahan mengerjakan.
d. Guru memonitor kegiatan siswa dalam proses pengerjaan LKPD dengan
mendatangi ke masing-masing kelompok.
4. Sintak ke-4 PBL: Menyajikan hasil karya
a. Siswa mengumpulkan hasil kerja.
b. Siswa secara berkelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya
c. Siswa dari kelompok lainnya memberikan tanggapan atau masukan.
d. Guru menanggapi dan memotivasi keberanian siswa dalam mempresentasikan
hasil diskusi.
e. Guru memberikan reward kepada kelompok yang benar dalam menjawab LKPD
f. Siswa secara perwakilan mempresentasikan hasil kerjasamanya menjawab LKPD
yang diberikan dan kelompok lain menyimak.
g. Guru membimbing jalannya presentasi dan meluruskan hasil kerja siswa
5. Sintak ke-5 PBL: Mengevaluasi proses pemecahan masalah
a. Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan hasil diskusi, guru
memberikan penguatan dan kesimpulan tentang materi yang dipelajari.
b. Guru mengevaluasi kegiatan yang dilaksanakan bersama berdasarkan rubrik
yang telah dibuat.
c. Siswa melakukan refleksi penguatan materi yang dipelajari dan melakukan
tanya jawab dengan guru.
Kegiatan Akhir (15 Menit)

1. Guru memberikan soal evaluasi akhir.


2. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
3. Guru menanyakan kesan siswa selama mengikuti pembelajaran.
4. Siswa bersama guru menyanyikan lagu daerah.
5. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa kemudian siswa berdoa bersama.
(Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia)
6. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam penutup.
REFLEKSI PENDIDIK
1. Bagaimana manfaat dari penggunaan video dalam proses pembelajaran materi
perubahan lingkungan?
2. Bagaimana penerapan model Problem Based Learning (PBL) dalam materi perubahan
lingkungan?
3. Apa yang perlu saya ubah untuk meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan/hasil
pembelajaran?
REFLEKSI PESERTA DIDIK

1. Mengapa perubahan lingkungan bisa terjadi?


Karena kegiatan manusia yang tidak menjaga dan melestarikan lingkungan sehingga
dapat menggangu kelestarian lingkungan.
2. Apa saja kegiatan manusia yang dapat mengancam kelestarian lingkungan?
Kegiatan-kegiatan manusia yang mempengaruhi lingkungan antara lain, penebangan
hutan secara liar, pembangunan jalan menggunakan aspal dan beton, membuang sampah
sembarangan, dan sebagainya.
3. Apa saja manfaat menjaga lingkungan tempat tinggal?
Ekosistem makhluk hidup terjaga, hidup lebih sehat, dan membantu menaikkan
ekonomi masyarakat.

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Bahan ajar.
2. Media pembelajaran
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
4. Kisi-kisi, instrument dan rubrik penilaian.
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pelaksanaan program pengayaan:
1. Pemberian soal-soal latihan tambahan yang bersifat pengayaan kepada peserta didik
yang telah tuntas.
2. Peserta didik melakukan diskusi dengan teman yang bertujuan untuk memperluas
wawasan keilmuan.
3. Peserta didik yang telah tuntas dapat menjadi tutor sebaya bagi teman-temannya yang
belum mencapai ketuntasan.
Pelaksanaan program remidial:
1. Pemberian bimbingan secara khusus bagi peserta didik yang belum tuntas atau
mengalami kesulitan dalam penguasaan materi.
BAHAN BACAAN PENDIDIK
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kualitas Air
Kualitas air adalah kondisi air berdasarkan ciri-ciri fisik, kimia dan mikrobiologi. Kualitas
air dijadikan standar kondisi bersih dan sehatnya ekosistem dan kesehatan manusia.
Kualitas air yang bersih memiliki persyaratan sebagai berikut.
1. Persyaratan secara fisik
 Tidak keruh
 Tidak berwarna apa pun
 Tidak berasa apa pun
 Tidak berbau apa pun
 Suhu antara 10°-25°0 C (sejuk)
 Tidak meninggalkan endapan
2. Syarat mikrobiologi
 Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, dan kolera.
3. Syarat kimiawi
 Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun
 Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan
 Cukup yodium
 pH (derajat keasaman) air antara 6,5 – 9,2

Kegiatan Manusia yang Memengaruhi Siklus Air Tanah


Siklus air tanah yang telah kamu pelajari pada bagian sebelumnya dapat terganggu
karena adanya kegiatan manusia. Kegiatan manusia yang dapat menyebabkan
terganggunya daur air seperti penebangan hutan secara liar dan sembarangan. Baru-
baru ini kita sering melihat banyak hutan di Indonesia yang gundul dan sudah berganti
menjadi pusat perbelanjaan, dan lainnya. Tindakan tersebut memberikan dampak sangat
besar bagi kelangsungan dan ketersediaan air. Hal tersebut terjadi karena hutan
merupakan tempat untuk menyimpan air dan juga untuk menyaring air menjadi lebih
bersih. Berikut kegiatan-kegiatan manusia yang memengaruhi daur air di bumi.
4. Penebangan Hutan secara Liar
Penebangan hutan secara liar merupakan tindakan negatif yang seharusnya tidak
dilakukan. Hampir tidak ada dampak positif dari penebangan hutan yang dilakukan
secara liar. Banyak yang melakukan penebangan liar dengan alasan tertentu seperti
membuka lahan pertanian, perumahan, ataupun industri. Padahal, pemerintah telah
memberikan imbauan bahwa penebangan hutan seharusnya dilakukan secara berkala.
Selain itu, pohon yang boleh ditebang juga harus merupakan pohon yang sudah kriteria
penebangan. Hal tersebut dimaksudkan agar penghijauan hutan dapat terus berjalan.
Akibat dari penebangan hutan secara liar tersebut adalah banyak hutan yang gundul.
Reboisasi tidak dapat berjalan baik sedangkan pohon-pohon yang telah tua harus
ditebang. Hal ini menyebabkan berkurangnya daerah resapan air sehingga
mengakibatkan cadangan air tanah berkurang.
5. Pembangunan Jalan Menggunakan Aspal atau Beton
Pembangunan infrastruktur yang selalu menggunakan aspal dan beton untuk menutupi
tanah tentu akan menghalangi daya serap tanah terhadap air hujan, itulah mengapa
cadangan air di dalam tanah saat ini semakin berkurang. Oleh karena itu, saat kita
membangun infrastruktur kita harus membangunnya secara bijak, misalnya dengan
membuat sumur resapan khusus untuk air hujan supaya cadangan air di dalam
tanah tetap terjaga.

BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK


Kualitas air yang kurang bagus dapat berpengaruh kepada kehidupan, misalnya sebagai
berikut.
1. Krisis air bersih menyebabkan warga terpaksa mengonsumsi air payau (campuran air
laut dan air tawar). Air payau yang digunakan untuk mandi akan menyebabkan gatal-
gatal dan orang yang mengonsumsi air payau akan mengalami gangguan metabolisme
tubuh.
2. Air yang mengandung limbah rumah tangga seperti sampah menyebabkan
berkurangnya oksigen, karena sebagian oksigen digunakan bakteri untuk proses
pembusukannya sehingga mengganggu kehidupan hewan air.
Adapun cara-cara untuk memelihara ketersediaan Air Bersih, antara lain:
1. Tidak membuang limbah atau sampah ke selokan, sungai atau danau.
2. Melakukan pengerukan sampah dan lumpur yang mengendap di sungai sehingga
menyebabkan kedangkalan.
3. Memanfaatkan kembali barang bekas menjadi barang layak, seperti membuat kerajinan
dari botol plastik.
4. Melakukan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan air
5. Mengelola limbah industri dengan benar sehingga tidak dibuang sembarangan ke
sungai.
6. Mengurangi penggunaan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
7. Mencegah adanya penebangan liar dan reboisasi pada hutan untuk menjaga
ketersediaan air tanah.
GLOSARIUM
Peserta didik akan mempelajari materi tentang perubahan lingkungan. Peserta didik juga
diharapkan dapat mengetahui manfaat dari pelestarian lingkungan di tempat tinggalnya.
Dari pemahaman ini peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai baik dalam menjaga
lingkungan tempat tinggalnya. peserta didik juga dapat mengupayakan pelestarian
lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. peserta didik menyadari akan kekayaan alam di
lingkungannya sehingga timbul rasa bangga untuk mengaplikasikan nilai-nilai baik
menjaga lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik dapat menggali informasi
untuk memahami cara-cara menjaga dan melestarikan lingkungannya.
Pada materi ini, terdapat penguatan materi pendidikan karakter pada kebhinekaan global.
Pada bab ini akan banyak melibatkan peserta didik dalam berdiskusi dalam kelompok dan
pengerjaan tugas dalam bentuk kelompok. Hal ini diharapkan bisa melatih sikap
menyimak, menghargai orang lain saat berdiskusi (akhlak mulia). Peserta didik diharapkan
dapat melakukan kegiatan bersama sama secara kolaboratif, gotong royong dalam
memecahkan masalah dalam kelompoknya dengan berbagai alternatif sehingga dapat
meningkatkan kreativitas.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, dkk. 2021. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD kelas IV.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia
Volume 1 Jalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat.
Amalia, dkk. 2021. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD kelas IV.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia
Volume 1 Jalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat.
https://youtu.be/ajttJps6evA

Lombok Barat, 23 Mei 2023


Mahasiswa, Guru Pamong,

Ahmad Irwan Jaelani, S.Pd Ahmad Zubaidi, S.Pd


NIM.2022A2I044D NIP.196807171988031005

Anda mungkin juga menyukai