Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Islam Athirah Bukit Baruga


Kelas/Semester : XI/Genap
Tema : Asam dan Basa
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit ( 4 Jam Pelajaran )

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan


metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan
4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan
keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


Pertemuan I
3.10.1 Menentukan sifat asam dan basa larutan berdasarkan indikator universal
3.10.2 Menentukan kekuatan asam dan basa yang konsentrasinya sama berdasarkan indicator
universal
4.10.1 Terampil merancang percoban untuk mengukur pH larutan asam dan basa yang
konsentrasinya sama menggunakan indicator universal
4.10.2 Terampil melakukan percobaan untuk mengukur pH larutan asam kuat dan larutan asam
lemah serta basa kuat dan basa lemah yang konsentrasinya sama menggunakan indicator
universal
Pertemuan II
3.10.3 Menghitung konsentrasi ion H+ berdasarkan harga Ka
3.10.4 Menghitung konsentrasi ion OH- berdasarkan harga Kb
3.10.5 Menghitung derajat ionisasi asam lemah dan basa lemah
3.10.6 Menghitung pH larutan asam-basa kuat dan asam-basa lemah
4.10.3 Terampil menyajikan hasil perhitungan

D. Materi Pembelajaran
Mengukur pH Larutan dengan Indikator Universal

Pengukuran pH menggunakan indikator universal dapat menentukan secara tepat pH suatu


larutan. Ada dua jenis indikator universal, yaitu dalam bentuk larutan dan dalam bentuk kertas.
Kedua jenis indikator tersebut dapat menunjukkan pH suatu larutan dari warna yang
dihasilkannya.
Cara mengukurnya yaitu teteskan larutan yang akan diuji ke dalam larutan indikator
universal atau celupkan kertas indikator universal ke dalam larutan uji. Warna yang dihasilkan
kemudian dibandingkan dengan warna standar yang terdapat pada kemasan indikator tersebut.

Konsep pH Larutan dan Derajat Ionisasi


Apakah yang dimaksud dengan pH ? Pada dasarnya skala/tingkat keasaman suatu larutan
bergantung pada konsentrasi ion H+ dalam larutan. Makin besar konsentrasi ion H+ makin asam
larutan tersebut. Umumnya konsentrasi ion H + sangat kecil, sehingga untuk menyederhanakan
penulisan, seorang kimiawan dari Denmark bernama Sorrensen mengusulkan konsep pH untuk
menyatakan konsentrasi ion H+.
Derajat Ionisasi
Menyatakan banyak sedikitnya zat elektrolit yang terionisasi dalam larutan. Derajat
ionisasi ini dapat ditentukan dengan cara membandingkan jumlah zat yang terionisasi dengan
jumlah zat yang dilarutkan. Derajat ionisasi dapat diketahui dengan menggunakan rumus di bawah
ini : 
mol zat yang terionisasi
α=
mol zat mula−mula

Asam Kuat dan Basa Kuat


Asam kuat dan basa kuat jika dihidrolisis, seluruh atau hampir seluruh molekulnya asam kuat
dan basa kuat dalam air terurai menjadi ion-ionnya. Jadi, derajat ionisasi asam kuat dan basa kuat
dapat dianggap sama dengan 1. Secara teoritis untuk menghitung konsentrasi ion H + pada asam
kuat dan OH- pada basa kuat, tergantung pada banyaknya ion H + dan OH- yang terionisasi dalam
larutan.

Untuk asam kuat :

[ H + ]=a . Ma
a = jumlah ion H+\
Ma= Konsentrasi asam
Untuk basa kuat:

[ OH − ]=b . Mb
b = jumlah ion OH-
Mb= Konsentrasi basa

pH=−log [ H + ]
pOH=−log [ OH ]

Karena harga Kw= 10-14, maka pKw= 14


pKw= pH + pOH
pH + pOH=14
Asam Lemah dan Basa Lemah
Asam lemah maupun basa lemah kelarutannya di dalam air terionisasi sebagian, sesuai
derajat ionisasinya. Mengapa asam lemah dan basa lemah terionisasi sebagian? Berdasarkan hasil
penyelidikan diketahui bahwa zat-zat yang bersifat asam lemah dan basa lemah, di dalam larutan
membentuk kesetimbangan antara molekul-molekul asam lemah dan basa lemah dengan ion-
ionnya.
Untuk Asam lemah

[ H + ]=√ Ca ×M a
Untuk Basa lemah

[ OH − ]=√ Cb ×M b
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran
1. Model : Project Base Learning
2. Pendekatan : Scientific
3. Metode : Eksperimen, Diskusi, Tanya jawab, Persentasi.

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
(menit)
Pendahuluan 1. Peserta didik menjawab salam dari guru. 10
2. Peserta didik dimintaoleh guru membaca doa sebelum
memulai proses pembelajaran
3. Peserta didik menginformasikan temannya yang tidak hadir
4. Peserta didik mengingat materi sebelumnya mengenai
konsep asam basa dan indicator asam basa.
5. Peserta didik menyimak motivasi mengenai pentingnya
materi asam lemah-basa yang akan dipelajari, dihubungkan
dengan kehidupan sehari-hari dan kekuasaan Allah
“Seperti yang kita ketahui asam dan basa sangat
bermanfaat dalam kehidupan ini. Baik di dalam obat-
obatan, makanan, kosmetik, dll. Dengan mengetahui derajat
keasaman (pH) nya, kita bisa menghasilkan suatu produk
yang bisa dijual. Seperti minuman ini. Meskipun asam, tetap
bisa kita minum. Bagaimana caranya, dan apakah semua
jenis asam atau basa bisa kita campurkan seenaknya
kedalam makanan atau minuman?”
6. Peserta didik menyimak penyampaian guru mengenai
tujuan pembelajaran.
7. Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok yang terdiri dari
3-5 orang secara heterogen.
Inti Penentuan pernyataan mendasar 60
1. Guru menampilkan video tentang uji pH larutan asam basa
dengan menggunakan indicator universal.

2. Peserta didik diberi kesempatan oleh guru untuk mengamati


video tersebut.(mengamati)

3. Peserta didik diarahkan oleh guru untuk membuat


pertanyaan dari hasil pengamatan (menanya)
pertanyaan yang diharapkan muncul dari pengamatan
tersebut:

 Apakah setelah uji coba, pH larutan sdh dapat


ditentukan berdasarkan trayek pH?
 Bagaimana cara menentukan pH dari indicator
universal?
4. Peserta didik diminta untuk menuliskan pernyataan
mendasar berdasarkan hasil pengamatan
pH suatu larutan dapat langsung ditentukan dengan
menggunakan indicator universal.
Menyusun perencanaan proyek
5. Setelah kegiatan tanya jawab guru memfasilitasi siswa untuk
menemukan jawaban dengan cara mengarahkan peserta
didik untuk membaca literatur

6. Peserta didik diarahkan merancang percobaan tentang


mengukur pH larutan asam kuat basa kuat serta asam lemah
basa lemah melalui indicator universal

(mengumpulkan data)

Menyusun jadwal/laporan proyek


7. Peserta didik menyusun jadwal untuk melakukan percobaan
uji larutan asam basa menggunakan indikator universal

8. Peserta didik diarahkan membuat laporan proyek percobaan


yang berisi:
Perencanaan terdiri atas:
(1) Judul Proyek
(2) Alat dan Bahan
(3) Rancangan Proyek / Prosedur Percobaan
(4) Data Proyek
(5) Kesimpulan (mengumpulkan data)
Monitoring

9. Guru membimbing peserta didik untuk menjalankan


perencanaan percobaan yang telah dituliskan.
10. Peserta didik juga dibimbing untuk menuliskan hasil
percobaan serta menjawab pertanyaan-pertanyaan di
“LKPD”.(mengumpulkan data)
11. Peserta didik diminta oleh guru untuk memprentasikan hasil
percobaannya di depan kelas. Sesuai dengan yang telah
ditemukan berdasarkan percobaan.(mengasosiasi dan
mengkomunikasikan)

Menguji hasil
12. Peserta didik diarahkan ke bahan ajar untuk menguji hasil
percobaan terhadap teori yang ada mengenai pH asam basa ,
(mengasosiasikan).
13. Peserta didik menyimpulkan hasil percobaannya mengenai
pH asam basa dan hubungannya terhadap teori yang ada.
(mengkomunikasikan)
Penutup 1. Peserta didik menyimak refleksi pembelajaran yang 20
disampaikan oleh guru.
2. Peserta didik diberikan evaluasi mengenai pembelajaran
3. Peserta memperoleh informasi tetang pelajaran selanjutnya
yaitu mempresentasikan hasil kerja proyek kelompok
mengenai pH asam basa
4. Peserta didik menjawab salam penutup dari guru.

Pertemuan II
Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran
1. Model : Inquiry
2. Pendekatan : Scientific
3. Metode : Diskusi, Tanya jawab, Presentasi, Penugasan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
(menit)
Pendahuluan 1. Peserta didik menjawab salam pembuka yang diucapkan 10
oleh guru
2. Peserta didik berdoa sebelum memulai proses pembelajaran
3. Peserta didik menginformasikan temannya yang tidak hadir
4. Peserta didik mengingat materi sebelumnya mengenai pH
larutan asam basa
5. Peserta didik diberikan motivasi oleh guru
6. Peserta didik menyimak penyampaian guru mengenai tujuan
pembelajaran.
Inti Mengevaluasi Pengamatan 60 Menit
1. Peserta didik mempresentasikan hasil proyek yang
dikerjakan pada pertemuan sebelumnya mengenai
percobaan uji pH asam dan basa dengan menggunakan
indicator universal.
2. Guru membimbing peserta didik dalam diskusi kelas.
Observasi
3. Peserta didik mengamati fenomena yang disajikan dalam
LKPD berupa cerita tentang seseorang yang mengalami
kerusakan gigi akibat terlalu lama berenang di kolam
yang tidak dikontrol kadar pH nya (mengamati)
Mengajukan masalah
4. Peserta didik diminta mengajukan pertanyaan berdasarkan
hasil pengamatan (menanya)
Adapun kemungkinan pertanyaan yang muncul :
a. Adakah cara untuk menghitung pH?
b. Bagaimana cara menghitung pH?
Merumuskan Hipotesis
5. Peserta didik diberi kesempatan untuk merumuskan
jawaban sementara dari pertanyaan yang telah diajukan
Mengumpulkan Data
6. Peserta didik membaca literature dan menyelesaikan
LKPD secara diskusi dengan teman kelompoknya dan
dibimbing oleh guru (mengumpulkan data dan
mengasosiasi)
Kesimpulan
7. Peserta didik mewakili kelompoknya mempersentasikan
hasil diskusi kelompoknya dan memberi kesempatan
kepada kelompok lain untuk bertanya maupun
mengemukakan pendapatnya. (mengkomunikasikan)
8. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusinya dan guru
memberi penguatan terhadap hasil diskusi kelompoknya
(mengkomunikasikan)
Penutup 9. Peserta didik menyimak refleksi pembelajaran yang 20
disampaikan oleh guru.
10. Peserta didik diberikan evaluasi mengenai pembelajaran
11. Peserta memperoleh informasi tetang pelajaran selanjutnya
yaitu titrasi asam basa.
12. Peserta didik menjawab salam penutup dari guru.
F. Penilaian
1. Teknik penilaian
 Penilaian diri
 Observasi Penilaian Sikap
 Test tertulis Pengetahuan
 Observasi Penilaian Keterampilan
2. Instrumen penilaian
 Lembar Penilaian diri (Lampiran 1)
 Lembar Observasi Penilaian Sikap (Lampiran 2)
 Soal Uraian (Lampiran 3)
 Lembar Observasi Penilaian Keterampilan (Lampiran 4)
G. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media Pembelajaran
Power Point; LKPD
2. Alat dan Bahan
LCD, Notebook, Whiteboard, Spidol, Alat Praktikum
H. Sumber Belajar
 Johari. 2009. Kimia 2 SMA danMA untuk kelas XI. Jakarta : Erlangga.
 Sudarmo unggul. 2006. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Phibeta.
 Sunardi. 2012. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga.
 Sutresna,nana. 2003. Pintar Kimia 2. Bandung : Ganeca Exact.
 Bahan Ajar
 Internet / artikel terkait

Penilaian Terlampir

Mengetahui, Makassar, Januari 2017


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Saharuddin, S.Pd Nur Faidah Syam, S.Pd


NIK.

Anda mungkin juga menyukai