Anda di halaman 1dari 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/2 (dua)
Peminatan : MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
Pertemuan - : 7 -16
Materi Pokok : Kesetimbangan dalam Larutan
Alokasi Waktu : 14 JP

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif, dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia
yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam serta
berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugerah Tuhan YME yang digunakan untuk
kemakmuran rakyat Indonesia.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi
yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan

3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis.


3.13 Menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan
data hasil kali kelarutan (Ksp).

4.12 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk
menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis.
4.13 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk
menentukan sifat larutan penyangga.
4.14 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan.

C. Indikator

3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis.


1. Merancang dan melakukan percobaan untuk mengetahui sifat larutan garam.
2. Menganalisis sifat garam yang terhidrolisis.
3. Menentukan tetapan hidrolisis (Kh) garam.
4. Menentukan pH garam yang terhidrolisis (garam yang berasal dari asam kuat dan basa
lemah).
5. Menentukan grafik perubahan harga pH garam yang terhidrolisis.
6. Menghitung pH garam yang terhidrolisis (garam yang berasal dari asam lemah dan basa
kuat serta garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah)

3.13 Menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.


1. Merancang dan melakukan percobaan untuk mengetahui sifat larutan penyangga.
2. Menganalisis sifat larutan penyangga.
3. Menentukan pH larutan penyangga melalui perhitungan.
4. Memprediksi bahwa suatu larutan adalah larutan penyangga.
5. Menentukan grafik hubungan perubahan harga pH pada titrasi asam-basa untuk
menjelaskan sifat larutan penyangga.
6. Menjelaskan peranan larutan penyangga dalam makhluk hidup dan kehidupan sehari-
hari.
3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan
data hasil kali kelarutan (Ksp).

1. Menentukan kelarutan suatu zat.


2. Membedakan larutan berdasarkan kelarutan zat yang terlarut, menjadi larutan tidak
jenuh, larutan jenuh, dan larutan lewat jenuh.
3. Menentukan kelarutan dan hasil kali kelarutan berdasarkan perhitungan.
4. Menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan zat elektrolit yang sukar larut
dalam air.
5. Merancang dan melakukan percobaan untuk memprediksi terjadinya endapan dari
suatu reaksi kimia.

D. Materi Pembelajaran

Pertemuan 1 : Sifat Larutan Penyangga


Pertemuan 2 : Sifat Larutan Penyangga (lanjutan) dan pH Sifat Larutan Penyangga
Pertemuan 3 : pH Sifat Larutan Penyangga dan Fungsi Sifat Larutan Penyangga
Pertemuan 4 : Sifat Larutan Garam
Pertemuan 5 : Sifat Garam yang Terhidrolisis (lanjutan ) dan pH Garam yang Terhidrolisis
Pertemuan 6 : pH Garam yang Terhidrolisis
Pertemuan 7 : Ulangan Harian dan Kelarutan
Pertemuan 8 : Hasil Kali Kelarutan dan Pengaruh Ion Senama terhadap Kelarutan
Pertemuan 9 : Prediksi Terbentuknya Endapan
Pertemuan 10 : Review Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dan Ulangan Harian

E. Pembelajaran

Pertemuan I
1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat merancang percobaan untuk mengetahui sifat larutan penyangga.
b. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil rancangan.
c. Peserta didik dapat melakukan percobaan.
d. Peserta didik dapat mengolah dan menganalisis data hasil percobaan dan
menyimpulkannya.
e. Peserta didik dapat menyajikan laporan hasil percobaan.

2. Metode Pembelajaran
a. Langsung
b. Konstektual
c. Demontrasi
Guru dapat menggunakan metode tersebut secara berurutan atau dari awal sampai akhir
menggunakan satu metode atau menggunakan salah satunya. Apabila keadaan peserta didik
dan sarana tidak memungkinkan, Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang lain.

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
 Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik dan mental untuk memulai pelajaran
kimia.
 Guru mengingatkan kembali peserta didik tentang larutan.
 Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok dengan peserta didik yang
heterogen.
 Guru menekankan pentingnya bekerja dalam tim, saling berdiskusi, menghargai
pendapat, dan saling respect dalam proses pembelajaran.
 Guru menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran mengetahui sifat larutan
penyangga dengan memerhatikan metode ilmiah dan keselamatan kerja.
 Guru dan peserta didik melakukan tanya-jawab tentang Larutan Penyangga yang telah
dibaca peserta didik sebagai tugas pekerjaan rumah.
b. Inti
1) Mengamati
Guru meminta peserta didik mengobservasi (mengamati) dengan
 Mengamati pemutaran video oleh guru tentang larutan penyangga yang
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
 Membaca artikel tentang Larutan Penyangga.
 Mengamati Gmabar 6.1 halaman 273 Buku Siswa.
2) Menanya
Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang
dipahami dari artikel yang telah dibaca.
Bagaimana sifat larutan penyangga?
3) Menggali Informasi
Guru meminta peserta didik untuk menggali informasi dengan melakukan percobaan.
Sebelum melakukan percobaan siswa diminta untuk merancang percobaan seperti
pada Kegiatan 6.1 halaman 238 Buku Siswa. Salah satu anggota kelompok
mempresentasikan rancangan percobaan tersebut terlebih dahulu atau
mengomunikasikan dengan guru.
Guru dapat memberikan rancangan percobaan lain untuk dilakukan siswa. Hal
tersebut guna melihat dan membandingkan keakuratan percobaan yang dilakukan
dengan tujuan hasil yang sama. Dalam merancang percobaan, guru harus
memerhatikan hal-hal sebagai berikut.
(a) Percobaan mendukung ditemukannya konsep kimia.
(b) Proses kimia secara praktis memang dapat dilaksanakan atau diambil dari sumber
buku percobaan kimia yang valid.
(c) Guru sudah mencoba percobaan dan memang layak dilakukan peserta didik.
(d) Di laboratorium/sekolah tersedia alat dan bahan yang diperlukan.
(e) Tidak berbahaya bagi peserta didik.
Dalam melakukan percobaan harus dengan mengikuti tahapan metode ilmiah, yaitu
(a) merumuskan masalah, (b) mengumpulkan keterangan, (c) membuat hipotesis, (d)
melakukan percobaan, (e) menarik kesimpulan, (f) menguji kembali kesimpulan, dan
(g) pelaporan.
4) Mengolah Informasi
Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi untuk mengolah informasi
yang didapat dari percobahan yang dilakukan.
5) Mengomunikasikan
Salah satu kelompok peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan
dari pengamatan percobaan yang telah dilakukan sifat larutan penyangga. Guru
memberikan penilaian terhadap kesimpulan yang disampaikan oleh salah satu
kelompok peserta didik dan memberikan penguatan. Dalam memberikan penguatan
Guru harus memerhatikan perbedaan pendapat dari peserta didik.
c. Penutup
 Guru melakukan refleksi seluruh kegiatan pembelajaran atau posttest.
 Guru menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya tentang Menentukan pH
Larutan Penyangga dan meminta peserta didik membacanya.

4. Alat, Bahan, dan Media


 Alat dan bahan: tabung reaksi, pipet tetes, indikator universal atau larutan indikator
universal, rak tabung reaksi, kuades (air murni), larutan NaOH, larutan HCl, larutan
CH3COOH, , larutan CH3COONa
 Media: V lab. LCD, komputer berakses internet

5. Sumber belajar
 Buku Kimia SMA/MA kelas XI
 Lembar kerja
 Sumber lain yang relevan
http://ir.chem.cmu.edu/irproject/applets/stoich/Applet.asp
http://www.mhhe.com/physsci/chemistry/essentialchemistry/flash/buffer12.swf

6. Penilaian
Penilaian mulai dilakukan dari awal pembelajaran, proses pembelajaran, dan pada akhir
pembelajaran.
 Penilaian kompetensi pengetahuan melalui ulangan harian dalam bentuk uraian.
 Penilaian sikap pada saat presentasi dan hasil mengerjakan tugas.
 Penilaian keterampilan pada saat melakukan percobaan.

Pertemuan II

1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menganalisis sifat larutan penyangga.
b. Peserta didik dapat menentukan pH larutan penyangga melalui perhitungan.
c. Peserta didik dapat memprediksi bahwa suatu larutan adalah larutan penyangga.

2. Metode Pembelajaran
a. Langsung
b. Konstektual
c. Demontrasi
Guru dapat menggunakan metode tersebut secara berurutan atau dari awal sampai akhir
menggunakan satu metode atau menggunakan salah satunya. Apabila keadaan peserta didik
dan sarana tidak memungkinkan, Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang lain.

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
 Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik dan mental untuk memulai belajar
kimia.
 Guru mengingatkan kembali peserta didik tentang sifat larutan penyangga.
 Guru menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran Menentukan pH Larutan
Penyangga.
b. Inti
1) Mengamati
Guru meminta peserta didik mengobservasi (mengamati) dengan
 Mengamati pemutaran video oleh guru tentang larutan penyangga.
 Membaca artikel tentang Menentukan pH Larutan Penyangga.
2) Menanya
Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang
dipahami dari pengamatan, dengan memberikan contoh pertanyaan.
Bagaimana perbedaan pH larutan penyangga asam dengan larutan penyangga basa?
3) Menggali Informasi
Guru meminta peserta didik untuk menggali informasi dengan membaca sumber-
sumber lain tentang Menentukan pH Larutan Penyangga. Peserta didik diminta untuk
membuat catatan-catatan dari berbagai informasi tersebut yang akan didiskusi dalam
kelas bersama guru. Catatan dapat berbentuk tabel, deskripsi, gambar, atau bentuk
lain yang paling mudah dipahami oleh peserta didik.
4) Mengolah Informasi
Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi untuk mengolah informasi
yang didapat dari membaca sumber-sumber tentang Menentukan pH Larutan
Penyangga.
 Peserta didik dapat menentukan pH larutan penyangga asam dengan pH larutan
penyangga basa, seperti Contoh Soal halaman 198 Buku Siswa.

(5) Mengomunikasikan
Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan dari pengamatan dan
informasi dari sumber-sumber lainnya tentang penentuan pH larutan penyangga. Guru
memberikan penilaian terhadap kesimpulan yang diberikan oleh peserta didik dan
memberikan penguatan. Dalam memberikan penguatan Guru harus memerhatikan
perbedaan pendapat dari peserta didik.
c. Penutup
 Guru melakukan refleksi seluruh kegiatan pembelajaran atau posttest.
 Guru menugaskan peserta didik mengerjakan Tugas 6.1 halaman 243 Buku Siswa.
 Guru menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya tentang lanjutan pH larutan
penyangga serta fungsi larutan penyangga dan meminta peserta didik membacanya.

4. Alat, Bahan, dan Media


 Alat: kalkulator saintifik atau daftar logaritma, kertas grafik
 Media: LCD, komputer berakses internet

5. Sumber belajar
 Buku Kimia SMA/MA kelas XI
 Sumber lain yang relevan
http://ir.chem.cmu.edu/irproject/applets/stoich/Applet.asp
http://www.mhhe.com/physsci/chemistry/essentialchemistry/flash/buffer12.swf

6. Penilaian
Penilaian mulai dilakukan dari awal pembelajaran, proses pembelajaran, dan pada akhir
pembelajaran.
 Penilaian kompetensi pengetahuan melalui ulangan harian dalam bentuk uraian.
 Penilaian sikap pada saat presentasi dan hasil mengerjakan tugas.

Pertemuan III

1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menentukan grafik hubungan perubahan harga pH pada titrasi asam-
basa untuk menjelaskan sifat larutan penyangga.
b. Peserta didik menjelaskan peranan larutan penyangga dalam makhluk hidup dan
kehidupan sehari-hari.

2. Metode Pembelajaran
a. Langsung
b. Konstektual
c. Demontrasi
Guru dapat menggunakan metode tersebut secara berurutan atau dari awal sampai akhir
menggunakan satu metode atau menggunakan salah satunya. Apabila keadaan peserta didik
dan sarana tidak memungkinkan, Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang lain.

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
 Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik dan mental untuk memulai belajar
kimia.
 Guru mengingatkan kembali peserta didik tentang penentuan pH larutan penyangga.
 Guru menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang Fungsi Larutan
Penyangga.
b. Inti
(1) Mengamati
Guru meminta peserta didik mengobservasi (mengamati) dengan
 Mengamati pemutaran video oleh guru tentang larutan penyangga dalam kehidupan
sehari-hari.
 Membaca artikel tentang Grafik pH Larutan Penyangga dan Fungsi Larutan
Penyangga.
2) Menanya
Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang
dipahami dari pengamatan, dengan memberikan contoh pertanyaan.
 Bagaimana perbedaan grafik pH larutan penyangga asam dengan grafik larutan
penyangga basa?
 Bagaiamana peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari?
3) Menggali Informasi
Guru meminta peserta didik untuk menggali informasi dengan
 Membaca sumber-sumber lain tentang Grafik pH Larutan Penyangga dan Fungsi
Larutan Penyangga. Peserta didik diminta untuk membuat catatan-catatan dari
berbagai informasi tersebut yang akan didiskusi dalam kelas bersama guru.
Catatan dapat berbentuk tabel, deskripsi, gambar, atau bentuk lain yang paling
mudah dipahami oleh peserta didik.
 Mengerjakan kegiatan pada Tugas 6.2 halaman 249 Buku Siswa.
4) Mengolah Informasi
Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi untuk mengolah informasi
yang didapat dari membaca sumber-sumber tentang larutan elektrolit dan larutan
nonelektrolit.
 Peserta didik dapat membuat grafik pH larutan penyangga asam dengan pH
larutan penyangga basa.
 Peserta didik dapat menganalisis peranan larutan penyangga dalam makhluk
hidup.
5) Mengomunikasikan
Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan dari pengamatan dan
informasi dari sumber-sumber lainnya tentang penentuan pH larutan penyangga. Guru
memberikan penilaian terhadap kesimpulan yang diberikan oleh peserta didik dan
memberikan penguatan. Dalam memberikan penguatan Guru harus memerhatikan
perbedaan pendapat dari peserta didik.
c. Penutup
 Guru melakukan refleksi seluruh kegiatan pembelajaran atau post test.
 Guru menugaskan peserta didik mengerjakan Tugas 6.2 halaman 249 dan Tantangan
halaman 182 Buku Siswa.
 Guru menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya tentang Hidrolisis Garam
dan meminta peserta didik membacanya.

4. Alat, Bahan, dan Media


 Alat: kalkulator saintifik atau daftar logaritma, kertas grafik
 Media: LCD, komputer berakses internet

5. Sumber belajar
 Buku Kimia SMA/MA kelas XI
 Sumber lain yang relevan
http://ir.chem.cmu.edu/irproject/applets/stoich/Applet.asp
http://www.mhhe.com/physsci/chemistry/essentialchemistry/flash/buffer12.swf

6. Penilaian
Penilaian mulai dilakukan dari awal pembelajaran, proses pembelajaran, dan pada akhir
pembelajaran.
 Penilaian kompetensi pengetahuan melalui ulangan harian dalam bentuk uraian.
 Penilaian sikap pada saat presentasi dan hasil mengerjakan tugas.

Pertemuan IV
1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat merancang percobaan untuk mengetahui sifat larutan garam.
b. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil rancangan.
c. Peserta didik dapat melakukan percobaan.
d. Peserta didik dapat mengolah dan menganalisis data hasil percobaan dan
menyimpulkannya.
e. Peserta didik dapat menyajikan laporan hasil percobaan.

2. Metode Pembelajaran
a. Langsung
b. Konstektual
c. Demontrasi
Guru dapat menggunakan metode tersebut secara berurutan atau dari awal sampai akhir
menggunakan satu metode atau menggunakan salah satunya. Apabila keadaan peserta didik
dan sarana tidak memungkinkan, Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang lain.

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
 Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik dan mental untuk memulai pelajaran
kimia.
 Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok dengan peserta didik yang
heterogen.
 Guru menekankan pentingnya bekerja dalam tim, saling berdiskusi, menghargai
pendapat, dan saling respect dalam proses pembelajaran.
 Guru menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran mengetahui sifat larutan garam
dengan memerhatikan metode ilmiah dan keselamatan kerja.
 Guru dan peserta didik melakukan tanya-jawab tentang Sifat Larutan Garam yang
telah dibaca peserta didik sebagai tugas pekerjaan rumah.
b. Inti
1) Mengamati
Guru meminta peserta didik mengobservasi (mengamati) dengan
 Mengamati pemutaran video oleh guru tentang larutan penyangga dalam kehidupan
sehari-hari.
 Membaca artikel tentang Sifat Larutan Garam.
2) Menanya
Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang
dipahami dari artikel yang telah dibaca.
Apakah yang memengaruhi sifat suatu garam?”
3) Menggali Informasi
Guru meminta peserta didik untuk menggali informasi dengan melakukan percobaan.
Sebelum melakukan percobaan siswa diminta untuk merancang percobaan seperti
pada Kegiatan 6.2 halaman 251 Buku Siswa. Salah satu anggota kelompok
mempresentasikan rancangan percobaan tersebut terlebih dahulu atau
mengomunikasikan dengan guru.
Guru dapat memberikan rancangan percobaan lain untuk dilakukan siswa. Hal
tersebut guna melihat dan membandingkan keakuratan percobaan yang dilakukan
dengan tujuan hasil yang sama. Dalam merancang percobaan, guru harus
memerhatikan hal-hal sebagai berikut.
(a) Percobaan mendukung ditemukannya konsep kimia.
(b) Proses kimia secara praktis memang dapat dilaksanakan atau diambil dari sumber
buku percobaan kimia yang valid.
(c) Guru sudah mencoba percobaan dan memang layak dilakukan peserta didik.
(d) Di laboratorium/sekolah tersedia alat dan bahan yang diperlukan.
(e) Tidak berbahaya bagi peserta didik.
Dalam melakukan percobaan harus dengan mengikuti tahapan metode ilmiah, yaitu
(a) merumuskan masalah, (b) mengumpulkan keterangan, (c) membuat hipotesis, (d)
melakukan percobaan, (e) menarik kesimpulan, (f) menguji kembali kesimpulan, dan
(g) pelaporan.

4) Mengolah Informasi
Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi untuk mengolah informasi
yang didapat dari percobahan yang dilakukan.
5) Mengomunikasikan
Salah satu kelompok peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan
dari pengamatan percobaan yang telah dilakukan tentang sifat larutan garam. Guru
memberikan penilaian terhadap kesimpulan yang disampaikan oleh salah satu
kelompok peserta didik. Dalam memberikan penguatan Guru harus memerhatikan
perbedaan pendapat dari peserta didik.
c. Penutup
 Guru melakukan refleksi seluruh kegiatan pembelajaran atau post test.
 Guru menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya tentang Hidrolisis Garam
dan meminta peserta didik membacanya.

4. Alat, Bahan, dan Media


 Alat dan bahan: plat tetes atau kaca arloji, pipet tetes, kertas lakmus merah dan biru,
larutan CH3COONa, larutan Na2CO3, larutan Al2(SO4)3, larutan NaCl, larutan
CH3COONH4, larutan NH4C, larutan NH4CN
 Media: V lab. LCD, komputer berakses internet
5. Sumber belajar
 Buku Kimia SMA/MA kelas XI
 Sumber lain yang relevan
http://www.mhhe.com/physsci/chemistry/essentialchemistry/flash/molvie1.swf

6. Penilaian
Penilaian mulai dilakukan dari awal pembelajaran, proses pembelajaran, dan pada akhir
pembelajaran.
 Penilaian kompetensi pengetahuan melalui ulangan harian dalam bentuk uraian.
 Penilaian sikap pada saat presentasi dan hasil mengerjakan tugas.
 Penilaian keterampilan pada saat melakukan percobaan.

Pertemuan V

1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menganalisis sifat garam yang terhidrolisis.
b. Peserta didik dapat menentukan tetapan hidrolisis (Kh) garam.
c. Peserta didik dapat menentukan pH garam yang terhidrolisis (garam yang berasal dari
asam kuat dan basa lemah).

2. Metode Pembelajaran
a. Langsung
b. Konstektual
c. Demontrasi
Guru dapat menggunakan metode tersebut secara berurutan atau dari awal sampai akhir
menggunakan satu metode atau menggunakan salah satunya. Apabila keadaan peserta didik
dan sarana tidak memungkinkan, Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang lain.

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
 Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik dan mental untuk memulai belajar
kimia.
 Guru mengingatkan kembali peserta didik tentang sifat larutan garam.
 Guru menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang Hidrolisis Garam serta
Penentuan Tetapan Hidrolisis (Kh) Garam dan pH Garam Terhidrolisis.
b. Inti
1) Mengamati
Guru meminta peserta didik mengobservasi (mengamati) dengan membaca artikel
tentang Hidrolisis Garam serta Penentuan Tetapan Hidrolisis (Kh) Garam dan pH
Garam Terhidrolisis.
2) Menanya
Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang
dipahami dari pengamatan, dengan memberikan contoh pertanyaan.
Bagaimana apakah semua garam dapat terhidrolisis?

3) Menggali Informasi
Guru meminta peserta didik untuk menggali informasi dengan membaca sumber-
sumber lain tentang Hidrolisis Garam serta Penentuan Tetapan Hidrolisis (K ) Garam
h

dan pH Garam Terhidrolisis. Peserta didik diminta untuk membuat catatan-catatan


dari berbagai informasi tersebut yang akan didiskusi dalam kelas bersama guru.
Catatan dapat berbentuk tabel, deskripsi, gambar, atau bentuk lain yang paling mudah
dipahami oleh peserta didik.
4) Mengolah Informasi
Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi untuk mengolah informasi
yang didapat dari membaca sumber-sumber tentang Hidrolisis Garam serta Penentuan
Tetapan Hidrolisis (Kh) Garam dan pH Garam Terhidrolisis. Peserta didik dapat
membuat grafik pH larutan garam terhidrolisis.
Peserta didik dapat menentukan pH hidrolisis, seperti Contoh Soal halaman 211 Buku
Siswa.
5) Mengomunikasikan
Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan dari pengamatan dan
informasi dari sumber-sumber lainnya tentang Hidrolisis Garam serta Penentuan
Tetapan Hidrolisis (Kh) Garam dan pH Garam Terhidrolisis. Guru memberikan
penilaian terhadap kesimpulan yang diberikan oleh peserta didik dan memberikan
penguatan. Dalam memberikan penguatan Guru harus memerhatikan perbedaan
pendapat dari peserta didik.
c. Penutup
 Guru melakukan refleksi seluruh kegiatan pembelajaran atau posttest.
 Guru menugaskan peserta didik mengerjakan Tugas 6.3 halaman 250 Buku Siswa.
 Guru menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya tentang Penentuan Tetapan
Hidrolisis (Kh) Garam dan pH Garam Terhidrolisis (lanjutan) dan meminta peserta
didik membacanya.

4. Alat, Bahan, dan Media


 Alat dan bahan: kalkulator saintifik atau daftar logaritma dan kertas grafik
 Media: LCD, komputer berakses internet

5. Sumber belajar
 Buku Kimia SMA/MA kelas XI
 Sumber lain yang relevan
http://www.mhhe.com/physsci/chemistry/essentialchemistry/flash/molvie1.swf

6. Penilaian
Penilaian mulai dilakukan dari awal pembelajaran, proses pembelajaran, dan pada akhir
pembelajaran.
 Penilaian kompetensi pengetahuan melalui ulangan harian dalam bentuk uraian.
 Penilaian sikap pada saat presentasi dan hasil mengerjakan tugas.
Pertemuan VI

1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menentukan grafik perubahan harga pH garam yang terhidrolisis.
b. Peserta didik dapat menghitung pH garam yang terhidrolisis (garam yang berasal dari
asam lemah dan basa kuat serta garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah)

2. Metode Pembelajaran
a. Langsung
b. Konstektual
c. Demontrasi
Guru dapat menggunakan metode tersebut secara berurutan atau dari awal sampai akhir
menggunakan satu metode atau menggunakan salah satunya. Apabila keadaan peserta didik
dan sarana tidak memungkinkan, Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang lain.

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
 Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik dan mental untuk memulai belajar
kimia.
 Guru mengingatkan kembali peserta didik tentang penentuan pH garam yang
terhidrolisis.
 Guru menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang pH Garam yang
Terhidrolisis.
b. Kegiatan Inti
1) Mengamati
Guru meminta peserta didik mengobservasi (mengamati) dengan membaca artikel
tentang pH Garam yang Terhidrolisis dan Grafiknya.
2) Menanya
Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang
dipahami dari pengamatan, dengan memberikan contoh pertanyaan.
Bagaimana grafik perubahan pH garam yang terhidrolisis?
3) Menggali Informasi
Guru meminta peserta didik untuk menggali informasi dengan membaca sumber-
sumber lain tentang pH garam yang terhidrolisis dan grafiknya. Peserta didik diminta
untuk membuat catatan-catatan dari berbagai informasi tersebut yang akan didiskusi
dalam kelas bersama guru. Catatan dapat berbentuk tabel, deskripsi, gambar, atau
bentuk lain yang paling mudah dipahami oleh peserta didik.
4) Mengolah Iinformasi
Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi untuk mengolah informasi
yang didapat dari membaca sumber-sumber tentang pH Garam yang Terhidrolisis dan
Grafiknya. Peserta didik dapat membuat grafik perubahan pH garam yang
terhidrolisis. Peserta didik dapat menentukan pH hidrolisis, seperti Contoh Soal
halaman 261-264 Buku Siswa.

5) Mengomunikasikan
Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan dari pengamatan dan informasi
dari sumber-sumber lainnya tentang pH Garam yang Ter hidrolisis dan Grafiknya. Guru
memberikan penilaian terhadap kesimpulan yang diberikan oleh peserta didik dan
memberikan penguatan. Dalam memberikan penguatan Guru harus memerhatikan
perbedaan pendapat dari peserta didik.
c. Penutup
 Guru melakukan refleksi seluruh kegiatan pembelajaran atau posttest.
 Guru menugaskan peserta didik mengerjakan Tantangan halaman 264 Buku Siswa.
 Guru mengingatkan peserta didik untuk menghadapi ulangan harian tentang Larutan
Penyangga dan Hidrolisis Garam dengan mengerjakan Soal Latihan 278-284 Buku
Siswa.

4. Alat, Bahan, dan Media


 Alat dan bahan: kalkulator saintifik atau daftar logaritma dan kertas grafik
 Media: LCD, komputer berakses internet

5. Sumber belajar
 Buku Kimia SMA/MA kelas XI
 Sumber lain yang relevan
http://www.mhhe.com/physsci/chemistry/essentialchemistry/flash/molvie1.swf

6. Penilaian
Penilaian mulai dilakukan dari awal pembelajaran, proses pembelajaran, dan pada akhir
pembelajaran.
 Penilaian kompetensi pengetahuan melalui ulangan harian dalam bentuk uraian.
 Penilaian sikap pada saat presentasi dan hasil mengerjakan tugas.

Pertemuan VII

Untuk 2 JP pertama Guru mengadakan ulangan harian yang mencakup Larutan Penyangga
dan Hidrolisis Garam. Guru mengadakan ulangan untuk melihat pemahaman peserta didik
terhadap materi yang sudah diajarkan. Untuk soal-soal tertulis dapat dibuat soal baru atau
diambil dari Soal Latihan halaman 278-284 Buku Siswa.
Guru dapat mengembangkan soal-soal yang ada menjadi soal yang lebih bervariasi, supaya
peserta didik mempunyai pemahaman yang kompleks terhadap materi pokok yang sudah
dibahas.
Setelah ujian selesai, dilanjutkan dengan pembahasan kelarutan.

1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menentukan kelarutan suatu zat.
b. Peserta didik dapat membedakan larutan berdasarkan kelarutan zat yang terlarut, menjadi
larutan tidak jenuh, larutan jenuh, dan larutan lewat jenuh.

2. Metode Pembelajaran
a. Langsung
b. Konstektual
c. Demontrasi
Guru dapat menggunakan metode tersebut secara berurutan atau dari awal sampai akhir
menggunakan satu metode atau menggunakan salah satunya. Apabila keadaan peserta didik
dan sarana tidak memungkinkan, Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang lain.

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
 Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik dan mental untuk memulai belajar
kimia.
 Guru mengingatkan kembali peserta didik tentang larutan yang sudah pernah
dipelajari.
 Guru menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang Kelarutan.

b. Inti
1) Mengamati
Guru meminta peserta didik mengobservasi (mengamati) dengan
 Mengamati pemutaran video oleh guru tentang kelarutan dan hasil kali kelarutann
dalam kehidupan sehari-hari.
 Membaca artikel tentang Kelarutan.
 Mengamati Gambar 6.16 halaman 264 dan Gambar 6.17 halaman 265 Buku
Siswa.
2) Menanya
Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang
dipahami dari pengamatan dengan memberikan contoh pertanyaan.
Apakah kelarutan setiap zat itu sama?
3) Menggali Informasi
Guru meminta peserta didik untuk menggali informasi dengan
 Membaca sumber-sumber lain tentang Kelarutan. Peserta didik diminta untuk
membuat catatan-catatan dari berbagai informasi tersebut yang akan didiskusi
dalam kelas bersama guru. Catatan dapat berbentuk tabel, deskripsi, gambar, atau
bentuk lain yang paling mudah dipahami oleh peserta didik.
4) Mengolah Informasi
Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi untuk mengolah informasi
yang didapat dari membaca sumber-sumber tentang kelarutan.
5) Mengomunikasikan
Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan dari pengamatan dan
informasi dari sumber-sumber lainnya tentang Kelarutan. Guru memberikan penilaian
terhadap kesimpulan yang diberikan oleh peserta didik dan memberikan penguatan.
Dalam memberikan penguatan Guru harus memerhatikan perbedaan pendapat dari
peserta didik.
c) Penutup
 Guru melakukan refleksi seluruh kegiatan pembelajaran atau posttest.
 Guru menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya tentang Hasil Kali Kelarutan
dan meminta peserta didik membacanya.

4. Alat, Bahan, dan Media


 Media: LCD, komputer berakses internet

5. Sumber belajar
 Buku Kimia SMA/MA kelas XI
 Sumber lain yang relevan
http://www.chem-toddler.com/solutions-and-solubility/chemical-stalagmite.html
http://phet.colorado.edu/en/simulation/soluble-salts

6. Penilaian
Penilaian mulai dilakukan dari awal pembelajaran, proses pembelajaran, dan pada akhir
pembelajaran.
 Penilaian kompetensi pengetahuan melalui ulangan harian dalam bentuk uraian.
 Penilaian sikap pada saat presentasi dan hasil mengerjakan tugas.

Pertemuan VIII

1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menentukan kelarutan dan hasil kali kelarutan berdasarkan
perhitungan.
b. Peserta didik dapat menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan zat elektrolit
yang sukar larut dalam air.
2. Metode Pembelajaran
a. Langsung
b. Konstektual
c. Demontrasi
Guru dapat menggunakan metode tersebut secara berurutan atau dari awal sampai akhir
menggunakan satu metode atau menggunakan salah satunya. Apabila keadaan peserta didik
dan sarana tidak memungkinkan, Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang lain.

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
 Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik dan mental untuk memulai belajar
kimia.
 Guru mengingatkan kembali peserta didik tentang kelarutan.
 Guru menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang Hasil Kali Kelarutan dan
Pengaruh Ion Senama terhadap Kelarutan.
b. Inti
1) Mengamati
Guru meminta peserta didik mengobservasi (mengamati) dengan
 Mengamati pemutaran video oleh guru tentang hasil kali kelarutan dan pengaruh
ion senama terhadap kelarutan.
 Membaca artikel Hasil Kali Kelarutan dan Pengaruh Ion Senama terhadap
Kelarutan.
2) Menanya
Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang
dipahami dari pengamatan, dengan memberikan contoh pertanyaanBagaimana
pengaruh penambahan ion senama terhadap kelarutan suatu zat?
3) Menggali Informasi
Guru meminta peserta didik untuk menggali informasi dengan membaca sumber-
sumber lain tentang Hasil Kali Kelarutan dan Pengaruh Ion Senama terhadap
Kelarutan. Peserta didik diminta untuk membuat catatan-catatan dari berbagai
informasi tersebut yang akan didiskusi dalam kelas bersama guru. Catatan dapat
berbentuk tabel, deskripsi, gambar, atau bentuk lain yang paling mudah dipahami
oleh peserta didik.
4) Mengolah Iinformasi
Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi untuk mengolah informasi
yang didapat dari membaca sumber-sumber tentang Hasil Kali Kelarutan dan
Pengaruh Ion Senama terhadap Kelarutan. Peserta didik dapat menentukan kelarutan,
hasil kali kelarutan, dan pengaruh ion senama terhadap kelarutan seperti pada Contoh
Soal halaman 216 dan halaman 218 Buku Siswa.
5) Mengomunikasikan
Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan dari pengamatan dan
informasi dari sumber-sumber lainnya tentang kelarutan, hasil kali kelarutan, dan
pengaruh ion senama terhadap kelarutan. Guru memberikan penilaian terhadap
kesimpulan yang diberikan oleh peserta didik dan memberikan penguatan. Dalam
memberikan penguatan Guru harus memerhatikan perbedaan pendapat dari peserta
didik.
c. Penutup
 Guru melakukan refleksi seluruh kegiatan pembelajaran atau post test.
 Guru menugaskan peserta didik mengerjakan Tugas 6.5 halaman 216 Buku Siswa
 Guru menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya tentang Hubungan antara
Kelarutan dengan Hasil Kali Kelarutan dan meminta peserta didik membacanya.

4. Alat, Bahan, dan Media


 Media: LCD, komputer berakses internet

5. Sumber belajar
 Buku Kimia SMA/MA kelas XI
 Sumber lain yang relevan
http://www.chem-toddler.com/solutions-and-solubility/chemical-stalagmite.html
http://phet.colorado.edu/en/simulation/soluble-salts

6. Penilaian
Penilaian mulai dilakukan dari awal pembelajaran, proses pembelajaran, dan pada akhir
pembelajaran.
 Penilaian kompetensi pengetahuan melalui ulangan harian dalam bentuk uraian.
 Penilaian sikap pada saat presentasi dan hasil mengerjakan tugas.

Pertemuan IX

1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat merancang percobaan untuk memprediksi terjadinya endapan dari
suatu reaksi kimia.
b. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil rancangan.
c. Peserta didik dapat melakukan percobaan.
d. Peserta didik dapat mengolah dan menganalisis data hasil percobaan dan
menyimpulkannya.
e. Peserta didik dapat menyajikan laporan hasil percobaan.

2. Metode Pembelajaran
a. Langsung
b. Konstektual
c. Demontrasi
Guru dapat menggunakan metode tersebut secara berurutan atau dari awal sampai akhir
menggunakan satu metode atau menggunakan salah satunya. Apabila keadaan peserta didik
dan sarana tidak memungkinkan, Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang lain.

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
 Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik dan mental untuk memulai pelajaran
kimia.
 Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok dengan peserta didik yang
heterogen.
 Guru menekankan pentingnya bekerja dalam tim, saling berdiskusi, menghargai
pendapat, dan saling respect dalam proses pembelajaran.
 Guru menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran mengetahui memprediksi
pembentukan endapan dengan memerhatikan metode ilmiah dan keselamatan kerja.
 Guru dan peserta didik melakukan tanya-jawab pembentukan endapan yang telah
dibaca peserta didik sebagai tugas pekerjaan rumah.
b. Inti
(1) Mengamati
Guru meminta peserta didik mengobservasi (mengamati) dengan
 Mengamati pemutaran video oleh guru tentang hasil kali kelarutan dan
pembentukan endapan.
 Membaca artikel tentang Hubungan antara Kelarutan dengan Hasil Kali
Kelarutan.
2) Menanya
Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang
dipahami dari artikel yang telah dibaca.
Bagaimana hubungan antara kelarutan dengan hasil kali kelarutan?
3) Menggali Informasi
Guru meminta peserta didik untuk menggali informasi dengan melakukan percobaan.
Sebelum melakukan percobaan siswa diminta untuk merancang percobaan seperti
pada Kegiatan 6.3 halaman 272 Buku Siswa. Salah satu anggota kelompok
mempresentasikan rancangan percobaan tersebut terlebih dahulu atau
mengomunikasikan dengan guru.
Guru dapat memberikan rancangan percobaan lain untuk dilakukan siswa. Hal
tersebut guna melihat dan membandingkan keakuratan percobaan yang dilakukan
dengan tujuan hasil yang sama. Dalam merancang percobaan, guru harus
memerhatikan hal-hal sebagai berikut.
(a) Percobaan mendukung ditemukannya konsep kimia.
(b) Proses kimia secara praktis memang dapat dilaksanakan atau diambil dari sumber
buku percobaan kimia yang valid.
(c) Guru sudah mencoba percobaan dan memang layak dilakukan peserta didik.
(d) Di laboratorium/sekolah tersedia alat dan bahan yang diperlukan.
(e) Tidak berbahaya bagi peserta didik.
Dalam melakukan percobaan harus dengan mengikuti tahapan metode ilmiah, yaitu
(a) merumuskan masalah, (b) mengumpulkan keterangan, (c) membuat hipotesis, (d)
melakukan percobaan, (e) menarik kesimpulan, (f) menguji kembali kesimpulan, dan
(g) pelaporan.

4) Mengolah Informasi
Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi untuk mengolah informasi yang
didapat dari percobahan yang dilakukan.
5) Mengomunikasikan
Salah satu kelompok peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan
dari pengamatan percobaan yang telah dilakukan tentang sifat larutan garam. Guru
memberikan penilaian terhadap kesimpulan yang disampaikan oleh salah satu
kelompok peserta didik. Dalam memberikan penguatan Guru harus memerhatikan
perbedaan pendapat dari peserta didik.
c. Penutup
 Guru melakukan refleksi seluruh kegiatan pembelajaran atau post test.
 Guru menugaskan peserta didik mengerjakan Tugas 6.4 halaman 275 dan Tantangan
halaman 276 Buku Siswa.
 Guru mengingatkan peserta didik untuk menghadapi ulangan harian tentang kelarutan
dan hasil kali kelarutan dengan mengerjakan Soal Latihan 278-284 Buku Siswa.

4. Alat, Bahan, dan Media


 Alat dan bahan: tabung reaksi dan rak, gelas ukur, batang pengaduk, pipet tetes, larutan
barium klorida, larutan natrium karbonat, larutan natrium sulfat, larutan natrium oksalat,
larutan kalsium klorida, larutan kalium kromat, larutan strontium klorida
 Media: LCD, komputer berakses internet

5. Sumber belajar
 Buku Kimia SMA/MA kelas XI
 Sumber lain yang relevan
http://www.chem-toddler.com/solutions-and-solubility/chemical-stalagmite.html
http://phet.colorado.edu/en/simulation/soluble-salts

6. Penilaian
Penilaian mulai dilakukan dari awal pembelajaran, proses pembelajaran, dan pada akhir
pembelajaran.
 Penilaian kompetensi pengetahuan melalui ulangan harian dalam bentuk uraian.
 Penilaian sikap pada saat presentasi dan hasil mengerjakan tugas.
 Penilaian keterampilan pada saat melakukan percobaan.

Pertemuan X

Sebelum Guru mengadakan ulangan harian, guru mereview pelajaran tentang Kelarutan dan
Hasil Kali Kelarutan. Fokuskan pembahasan pada bagian-bagian yang menjadi pertanyan atau
kelemahan dari peserta didik.
Guru mengadakan ulangan harian untuk melihat pemahaman peserta didik terhadap materi
yang sudah diajarkan. Untuk soal-soal tertulis dapat dibuat soal baru atau diambil dari Soal
Latihan halaman 278-284 Buku Siswa. Guru dapat mengembangkan soal-soal yang ada menjadi
soal yang lebih bervariasi, supaya peserta didik mempunyai pemahaman yang kompleks terhadap
materi pokok yang sudah dibahas. Setelah ulangan harian, Guru menugaskan peserta didik secara
berkelompok mengerjakan Proyek yang ada pada halaman 230 Buku Siswa.

F. Penilaian

Penilaian yang dilakukan:


1. Penilaian Pengetahuan
2. Penilaian Sikap (Diskusi dan Proyek)
3. Penilaian Keterampilan (Praktikum)

Untuk kriteria penilaian pengetahuan, ketrampilan dan sikap mengacu pada rentang nilai
seperti berikut.

Nilai Kompetensi

Rank Predikat Pengetahuan (K3) Keterampilan (K4) Sikap (K1 dan K2)
96 – 100 A 4.00 4.00
SB
91 – 95 A─ 3.67 3.67
86 – 90 B+ 3.33 3.33
81 – 85 B 3.00 3.00 B
75 – 80 B─ 2.67 2.67
70 – 74 C + 2.33 2.33
65 – 69 C 2.00 2.00 C
60 – 64 C─ 1.67 1.67
55 – 59 D+ 1.33 1.33
K
< 55 D 1.00 1.00

1. Penialailan Pengetahuan
Teknik
No KD Indikator Esensial Keterangan
Penilaian
1 KD pada KI-1 Observasi Lembar
perilaku observasi
2 KD pada KI-2 Observasi Lembar
perilaku obseravsi
3 KD pada KI-3 Peserta didik dapat menganalisis sifat
larutan penyangga.
Peserta didik dapat menentukan pH
larutan penyangga melalui perhitungan.
Peserta didik dapat memprediksi bahwa
suatu larutan adalah larutan penyangga. Lembar tes
Tes Tertulis
Peserta didik dapat menentukan grafik tertulis
hubungan perubahan harga pH pada
titrasi asam-basa untuk menjelaskan sifat
larutan penyangga.
Peserta didik menjelaskan peranan
larutan penyangga dalam makhluk hidup
dan kehidupan sehari-hari.
Peserta didik dapat menganalisis sifat
garam yang terhidrolisis.
Peserta didik dapat menentukan tetapan Lembar tes
Tes Tertulis
hidrolisis (Kh) garam. tertulis
Peserta didik dapat menentukan pH
garam yang terhidrolisis
Peserta didik dapat menentukan
kelarutan suatu zat.
Peserta didik dapat membedakan larutan
berdasarkan kelarutan zat yang terlarut,
menjadi larutan tidak jenuh, larutan
jenuh, dan larutan lewat jenuh.
Lembar tes
Peserta didik dapat menentukan Tes Tertulis
tertulis
kelarutan dan hasil kali kelarutan
berdasarkan perhitungan.
Peserta didik dapat menjelaskan
pengaruh ion senama terhadap kelarutan
zat elektrolit yang sukar larut dalam
air.
4 KD pada KI-4 Peserta didik merancang perocbaan Penilaian Lembar
produk penilaian
Teknik
No KD Indikator Esensial Keterangan
Penilaian
mengenai:
 Sifat larutan penyangga
 Sifat larutan garam
 Memprediksi terbentuknya endapan
Peserta didik mempresentasikan hasil Penilaian Lembar
rancangan. Sikap penilaian
Peserta didik melakukan percobaan. Penilaian Lembar
sikap penilaian
Peserta didik mengolah dan menganalisis
data hasil percobaan dan Lembar
Laporan
penilaian
menyimpulkannya.
Peserta didik menyajikan laporan hasil Penilaian Lembar
percobaan. sikap penilaian

2. Penilaian Keterampilan
Contoh Format Penilaian Keterampilan (Praktikum)
Penilaian
masalah, hipotesis,

Menganalisis data
pengamatan dan
dan merancang

Merangkai alat

menyimpulkan
mencatat data

Kelompok/ Jumlah
Merumuskan

Melakukan

Nilai Keterangan
Nama skor
dan

A 2 3 3 3 10 83

B 2 2 3 2 9 75

II

*Perangkat tes ini diisi oleh guru/asisten lab


Rubrik Penilaian Kinerja

No Aspek yang dinilai Penilaian


1 2 3
1. Merumuskan masalah, Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan secara
hipotesis, dan merumuskan masalah, bantuan guru mandiri (individual
merancang percobaan hipotesis, dan atau kelompok)
merancang percobaan
2. Merangkai alat Rangkaian alat tidak Rangkaian alat Rangkaian alat benar
benar benar tetapi tidak dan memerhatikan
memerhatikan keselamatan kerja
keselamatan kerja
atau tidak rapi
3. Melakukan Pengamatan tidak Pengamatan telit / Pengamatan teliti/
pengamatan dan teliti/ jujur jujur tetapi jujur dan tidak
pencatatan data mengandung mengandung
interpretasi interpretasi
4. Menganalisis data dan Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan secara
menyimpulkan bantuan guru mandiri (individual
atau kelompok)

Jumlah skor maksimum 12

Jumlah skor
Nilai = -------------------------- x 100
Jumlah skor maksimum

3. Contoh Penilaian Diskusi dan Presentasi

N Aspek yang Keaktifan Presentasi Presenter


o dinilai kelompok
a
Mengemuka kan

Predikat
Penyajian nya
Penyajiannya
Tepat Waktu

Percaya Diri

b
Dimengerti
Terstruktur
Kerjasama

Pendapat

Rerata Skor
Menarik

Relevan
Isinya

Dapat

s
e Nama
n Kelompok

I The science
3 Dilla 3 4 3 4 4 3 4 3 3,5 B
9 Hanna
3 Satria
0
3 Vio
8
Petunjuk pengisian :
Kriteria penilaian sebagai berikut.
4 = SB : Sangat Baik
3 = B : Baik
2 = C : Cukup
1 = K : Kurang

4. Contoh Format Penilaian Project

Kelompok
No. Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kreativitas
2 Kejelasan atau keterangan jawaban
lengkap
3 Kebenaran jawaban
4 Kerjasama dengan sesama anggota
kelompok
5 Keakuratan interpretasi jawaban/gambar
6 Penggunaan strategi benar dan tepat
7 Kerapian atau keindahan
Jumlah

Tabel : Rubrik Penilaian Proyek


Nilai Kriteria
4 Menunjukkan kreatifitas yang tinggi dalam pemecahan masalah, kejelasan atau
keterangan jawaban sangat lengkap, kebenaran jawaban masalah sangat tepat, kerjasama
kelompok sangat baik, interpretasi jawaban masalah/gambar sangat akurat, penggunaan
strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan sangat baik, tersedia laporan kerja dan
disajikan dengan baik di depan kelas.
3 Menunjukkan kreatifitas yang cukup dalam pemecahan masalah, kejelasan atau
keterangan jawaban cukup lengkap, kebenaran jawaban masalah cukup tepat, kerjasama
kelompok cukup baik, interpretasi jawaban masalah/gambar cukup akurat, penggunaan
strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan cukup baik, tersedia laporan kerja dan
disajikan dengan cukup baik di kelas.
2 Menunjukkan kreatifitas yang rendah dalam pemecahan masalah, kejelasan atau
keterangan jawaban cukup lengkap, kebenaran jawaban masalah cukup tepat, kerjasama
kelompok cukup baik, interpretasi jawaban masalah/gambar kurang akurat, penggunaan
strategi benar dan tepat, kerapian atau keindahan kurang baik, tersedia laporan kerja
tetapi tidak disajikan di kelas.
1 Menunjukkan kreatifitas yang rendah dalam pemecahan masalah, kejelasan atau
keterangan jawaban tidak lengkap, kebenaran jawaban tidak tepat, kerjasama kelompok
kurang baik, interpretasi jawaban masalah/gambar tidak akurat, penggunaan strategi
benar dan tepat, kerapian atau keindahan tidak baik, tidak tersedia laporan kerja dan tidak
disajikan di depan kelas.
Nilai Kriteria
0 Tidak melakukan tugas proyek

5. Contoh Format Pengamatan Sikap

KI -1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI-2: Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia

Rerat predi
Nama Tanggung
Jujur Disiplin Peduli Kerja Keras a kat
No Peserta Jawab
Skor
Didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

4.

5.

Ds
t.

Petunjuk penilaian:
4 = SB (sangat baik)
3= B (baik)
2= C (cukup)
1 = K (kurang)

Contoh Indikator KI-1 dan KI-2

1. Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
2. Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
3. Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok

4. Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
5. Kerja keras
a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap pantang menyerah
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan yang diberikan

Magelang, Juli 2022


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 3 Guru Mata Pelajaran,

Drs. Rohmat Chozin. M. Ag Dwi Rasmono, S.Si


NIP. 19660601 199903 1 004 NIP. 19751017 202221 1 002

Catatan Kepala Sekolah:


………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai