Anda di halaman 1dari 29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP 01)

Sekolah :SMAN 9 MAKASSAR


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/ II (Genap)
Materi Pokok : Sistem Koloid
Pertemuan :1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
 KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
 KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
 KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.10.1 Mengidentifikasi zat yang
3.10 Menganalisis sifat larutan bersifat asam dan basa dalam
berdasarkan konsep asam basa kehidupan sehari-hari dengan
dan/atau pH larutan. meggunakan indicator
3.10.2 Membedakan asam basa dengan
menggunakan indicator kertas
lakmus melalui percobaan
4.10.1 Terampil merancang percobaan
untuk menentukan bahan alam
yang dapat digunakan sebagai
indikator asam-basa.
4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang
penggunaan indikator yang tepat 4.10.2 Terampil melakukan percobaan
untuk menentukan keasaman untuk menentukan bahan alam
yang dapat digunakan sebagai
asam/basa atau titrasi asam/basa.
indikator asam-basa.

4.10.3 Terampil mempresentasikan hasil


percobaan penentuan bahan alam
yang dapat digunakan sebagai
indikator asam-basa.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Mengidentifikasi zat yang bersifat asam dan basa dalam kehidupan sehari- hari dengan
meggunakan indikator
2. Membedakan asam basa dengan menggunakan indikator kertas lakmus melalui percobaan.
3. Menentukan trayek pH larutan berdasarkan perubahan warna larutan beberapa indikator
asam basa
4. Peserta didik dapat menentukan kekuatan asam dan basayang
konsentrasinya sama berdasarkan indicator universal melalui percobaan.
5. Peserta didik terampil merancang percobaan untuk menentukan bahan alam yang dapat
digunakan sebagai indikator asam-basa.
6. Peserta didik terampil melakukan percobaan untuk menentukan bahan alam yang dapat
digunakan sebagai indikator asam-basa.
7. Peserta didik terampil mempresentasikan hasil percobaan penentuan bahan alam yang
dapat digunakan sebagai indikator asam-basa.
D. Materi pembelajaran

a. Indikator Alam
Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan
asam, basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam pengujian asam basa
adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan, umbi-umbian, kulit buah,
dan dedaunan. Tanaman yang sering dan dapat dipakai sebagai indikator alami antara lain daun
kubis ungu yang memberikan warna merah dan hijau, daun bayam merah yang memberikan
warna merah dan kuning, kayu secang yang memberikan warna kuning dan merah, bangka-
bangkaan atau nanas kerang yang memberikan warna merah muda (pink) dan hijau.
b. Kertas lakmus
Kertas lakmus adalah suatu indikator (petunjuk) yang dapat membedakan sifat asam
dan basa suatu larutan. Pada kertas lakmus terdapat senyawa organic yang dapat berubah
warna pada kondisi asam atau basa. Kertas lakmus merah akan berubah menjadi warna biru
jika dicelupkan ke dalam larutan basa. Kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah jika
dicelupkan ke dalam larutan asam, seperti ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 1. Perubahan warna larutan dengan menggunakan kertas lakmus merah dan keras
lakmus biru

E. Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Tanya Jawab, Demonstrasi, Penugasan, dan Eksperimen

F. Alat dan Media Pembelajaran


Alat : 1) Handphone, 2) Kuota internet, Leptop
Media : 1) Whatsapp grup, 2) Google Classroom, 3) E-LKPD

G. Sumber Belajar
a. Buku Kimia Kelas XI SMA dan literatur yang relevan
b. Internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1
Alokasi Waktu
2 X 45 Menit

Kegiatan Pendahuluan

Orientasi:
 Pendidik mengawali proses pembelajaran dengan
mengucapkan salam dan mengucap syukur kepada
Allah
 Pendidik meminta peserta didik berdoa sebelum
proses pembelajaran dimulai
 Pendidik mengingatkan peserta didik untuk
melakukan absen kehadiran melalui link google
form.

Apresiasi: 10 menit
Pertemuan 1
Alokasi Waktu
2 X 45 Menit

Guru memberikan apersepsi dengan bertanya


“Ada yang masih ingat pelajaran minggu lalu
mengenai konsep asam basa? Siapa yang bisa
mencontohkan larutan dan cara
mengidentifikasi jenis larutan tersebut.

Motivasi:
Guru memotivasi siswa dengan mengajukan
pertanyaan, “Pernahkah kalian mendengar kata
indikator? Nah, menurut kalian apa yang
dimaksud dengan indikator asam basa?
Pemberian Acuan:

 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan


dicapai.
 Peserta didik dibentuk kelompok dimana masing-
masing kelompok terdiri atas 5-6 orang

 Peserta didik akan dibagikan LKPD untuk


berdiskusi bersama dengan teman kelompok.
Kegiatan Inti
Tahap 1 (Stimulus)
 Pendidik meminta peserta didik untuk mengamati
gambar stimulus pada LKPD.

Tahap 2 (Identifikasi Masalah)


 Pendidik membimbing peserta didik untuk
mengidentifikasi masalah atau pertanyaan terkait
gambar yang telah diamati.
Rumusn masalah yang diharapkan muncul yaitu:
1. Apa yang menyebabkan perbedaan sifat dari
larutan atau contoh tersebut? 70 Menit
2. Bagaimana cara mengidentifikasi sifat dari
larutan tersebut?
 Pendidik membimbing peserta didik di grup
Pertemuan 1
Alokasi Waktu
2 X 45 Menit

Whatsapp untuk merumuskan hipotesis berdasarkan


pertanyaan yang dirumuskan kemudian dituliskan
dalam LKPD.
Tahap 3 (pengumpulan data)
 Pendidik meminta peserta didik untuk mencari
buku atau referensi untuk memecahkan masalah
yang diperoleh.
 Pendidikan mengarahkan peserta didik untuk
mengumpulkan informasi yang relevan.

Tahap 4 (Pengolahan data)


 Pendidik mengarahkan peserta didik berdiskusi
dengan teman kelompoknya mengenai jawaban dari
pertanyaan yang telah diajukan.
 Pendidik memantau dan membimbing peserta didik
saat mengerjakan LKPD.

Tahap 5 (Pembuktian)
 Pendidik meminta perwakilan dari masing-masing
kelompok untuk menyampaikan atau
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
 Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta
didik lainnya untuk menanggapi presentasi yang
dilakukan
 Pendidik meluruskan konsep yang telah dimiliki
oleh peserta didik.

Tahap 6 (Menarik kesimpulan)

 Pendidik meminta satu orang untuk


menyimpulkan secara keseluruhan hasil
pembelajaran yang telah dilakukan
 Pendidik memberi penguatan terhadap kesimpulan
yang dikemukakan oleh peserta didik. Pendidik
memberikan penghargaan kepada kelompok yang
aktif.
Pertemuan 1
Alokasi Waktu
2 X 45 Menit

Kegiatan Penutup
 Peserta didik mengumpulkan semua hasil jawaban
LKPD yang telah dikerjakan.
 Pendidik memberikan evaluasi kepada peserta didik 10 Menit
untuk dikerjakan secara mandiri di link google
form.
 Pendidik menyampaikan materi selanjutnya, yaitu
indicator asam basa.
 Pendidik menutup pembelajaran dengan memberi
salam

I. Penilaian
1. Jenis Penilaian : Tes
2. Bentuk Penilaian : Tes Tertulis
3. Instrumen : Tes Hasil Belajar

J. Instrumen Penilaian Hasil Belajar


Soal Evaluasi Pertemuan 1

1. Diantara bahan baku berikut yang dapat digunakan sebagai indikator asam
basa alami adalah…(2 menit)
A. asam sitrat
B. asam malat
C. asam butirat
D. asam tanat
2. Cara paling tepat untuk membuktikan bahwa larutan natrium hidroksida
bersifat basa adalah…(2 menit)
A. mencicipinya apabila tersa pahit berarti basa
B. mencampur dengan cuka, apabila berbentuk gelembung berarti basa
C. menguji dengan kertas lakmus merah, jika berubah warna jadi biru berarti
basa
D. menguji dengan kertas lakmus biru, apabila berubah jadi warna merah
berarti basa
3. Apabila suatu larutan X dicelupkan pada kertas lakmus biru dan berwarna
yang dihasilkan berwarna merah, maka larutan tersebut…(2 menit)
A. asam
B. basa
C. garam
D. netral
4. Zat yang mengandung senyawa asam atau basa ditentukan dengan cara… (2
menit)
A. menggunakan kertas lakmus
B. meggunakan indicator asam basa
C. menggunakan pipet tetes
D. jawaban a dan b benar

5. Beberapa larutan diuji dengan kertas lakmus dan didapat hasil sebagai
berikut:
Larutan Lakmus merah Lakmus biru
1 Merah Merah
2 Biru Biru
3 Merah Merah
4 Biru Biru
5 Merah Biru
Berdasarkan data diatas, larutan manakah yang bersifat asam? (2 menit)
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 1 dan 3
D. 4 dan 5
6. Berikut ini yang termasuk indicator alami, yaitu…
A. bunga sepatu, kunyit
B. jahe, lengkuas,
C. kulit manggis, lengkuas
D. jahe, kubis ungu
7. Apabila ekstrat bunga sepatu merah digunakan sebagai indicator asam basa,
maka gejala berikut yang benar adalah…
A. dalam asam berwarna merah dan di dalam basa berwarna hijau
B. dalam asam berwarna hiijau dan di dalam asam berwarna merah
C. di dalam asam berwarna ungu dan di dalam basa berwarna merah
D. di dalam asam berwarna merah dan di dalam basa berwarna ungu
Rubrik Penilaian Kognitif

Jawab Skor
Kunci jawaban Benar salah Tidak
jawab
1. A 1 0 0 1
2. C 1 0 0 1
3. A 1 0 0 1
4. D 1 0 0 1
5. C 1 0 0 1
6. A 1 0 0 1
7. A 1 0 0 1
SKOR TOTAL 7

Skor yang diperoleh


Nilai Akhir = x 100
Skor maksimum
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 02)

Sekolah :SMAN 9 MAKASSAR


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/ II (Genap)
Materi Pokok : Asam Basa
Pertemuan :2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
 KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
 KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
 KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.10 Menganalisis sifat larutan 3.10.3


berdasarkan konsep asam basa Menentukan trayek pH
dan/atau pH larutan. larutan berdasarkan
perubahan warna
larutan beberapa
indikator

3.10.3 Membedakan asam basa dengan


menggunakan indicator kertas
lakmus melalui percobaan
4.10.4 Terampil merancang percobaan
untuk menentukan bahan alam
yang dapat digunakan sebagai
4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang indikator asam-basa.
penggunaan indikator yang tepat
4.10.5 Terampil melakukan percobaan
untuk menentukan keasaman untuk menentukan bahan alam
asam/basa atau titrasi asam/basa. yang dapat digunakan sebagai
indikator asam-basa.

4.10.6 Terampil mempresentasikan hasil


percobaan penentuan bahan alam
yang dapat digunakan sebagai
indikator asam-basa.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan koloid, suspensi dan larutan
setelah membaca referensi dari buku atau internet dan hasil diskusi kelompok
mengenai sistem koloid minimal dapat membedakan antara koloid, suspensi,
dan larutan.
2. Jika diberikan beberapa contoh koloid, peserta didik dapat membedakan
jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi dengan
tepat.
3. Peserta didik dapat mendefinisikan sifat-sifat koloid, setelah membaca
referensi dari buku atau internet mengenai sifat-sifat koloid minimal dapat
menjelaskan dengan menggunakan kata-kata sendiri.
2. Peserta didik dapat menjelaskan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari,
setelah membaca referensi dari buku atau internet dan hasil diskusi kelompok
mengenai sifat-sifat koloid minimal dapat menjelaskan dengan menggunakan
kata-kata sendiri.
3. Dengan diskusi kelompok dan penelusuran melalui referensi berupa buku,
peserta didik dapat mengelompokkan pembuatan berbagai sistem koloid dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Peserta didik dapat merancang percobaan pembuatan produk berupa koloid
atau yang melibatkan prinsip koloid dengan membaca referensi dari buku teks
dan materi ajar yang diberikan melalui disksusi kelompok.
5. Peserta didik dapat melakukan percobaan pembuatan produk berupa koloid
atau yang melibatkan prinsip koloid melalui diskusi kelompok dengan benar.
6. Melalui presentasi kelompok, peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan
pembuatan produk berupa koloid atau yang melibatkan prinsip koloid.

D. Materi pembelajaran
1. Faktual
 Kabut dan awan termasuk contoh aerosol.
 Batu apung dan karet busa termasuk contoh busa padat.
 Putih telur yang dikocok dan busa sabu termasuk contoh busa.
 Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut termasuk salah satu
contoh peristiwa efek Tyndall pada kehidupan sehari-hari.
 Partikel koloid berukuran cukup besar sehingga mampu menghamburkan
sinar atau cahaya.
 Cat yang digunakan untuk mewarnai salah satu manfaat dari koloid.
 Tinta dalam pulpen atau spidol yang digunakan untuk menuli salah satu
dari manfaat koloid.
2. Konseptual
 Efek tyndall adalah sifat penghamburan cahaya oleh partikel koloid,
sehingga jalannya sinar dapat dilihat.
 Gerak brown adalah gerak zig-zag atau gerak acak dari partikel koloid.
Gerak brown ini terjadi sebagai akibat tumbukan yang tidak seimbang
dari molekul-molekul medium terhadap pertikel koloid.
 Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid dalam medan listrik ke
masing-masing elektroda.
 Adsorpsi adalah kemampuan partikel koloid untuk menyerap ion
sehingga ion tersebut menempel pada permukaan koloid. Akibatnya,
pertikel koloid tersebut menjadi bermuatan sesuai dengan ion yang
diadsorpsi.
 Busa padat adalah koloid dengan fase terdispersi gas dalam medium
pendispersi padat. Busa atau buih adalah koloid dengan fase terdispersi
gas dalam medium pendispersi cair.
3. Prosedural
 Dispersi dengan busur Bredig
- Rangkai alat yang digunakan dalam dispersi busur Bredig.
- Logam yang akan dijadikan koloid digunakan sebagai elektrode yang
dicelupkan dalam medium pendispersi.
- Kedua ujung elektroda diberi loncatan listrik.
- Didinginkan dengan es beberapa menit, sistem koloid akan terbentuk.
 Proses penjernihan air
- Bahan-bahan yang tidak larut disaring dengan saringan pasir.
- Air yang telah disaring, ditambah zat kimia, misalnya tawas atau
aluminium sulfat dan kapur agar kotoran menggumpal dan selanjutnya
mengendap.
- Air ditambahkan kaporit atau kapur klor untuk membasmi bibit-bibit
penyakit.
 Proses penyaringan darah dengan prinsip dialisis
- Darah penderita gagal ginjal dilewatkan pada membran semipermiabel.
- Ion-ion dan molekul-molekul kecil pada darah dapat melewati membran
semipermiabel, sedangkan darah tidak, dengan demikian, darah bersih dari
senyawa beracun.
- Darah yang sudah bersih akan tertinggal di kantong selofan, kemudian
dialirkan kembali ke tubuh pasien.

E. Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Tanya Jawab, Demonstrasi, Penugasan, dan Eksperimen

F. Alat dan Media Pembelajaran


Alat : 1) Handphone, 2) Kuota internet, Leptop
Media : 1) Whatsapp grup, 2) Google Classroom, 3) E-LKPD

G. Sumber Belajar
a. Buku Kimia Kelas XI SMA dan literatur yang relevan
b. Internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 2
Alokasi Waktu
2 X 45 Menit

Kegiatan Pendahuluan

Orientasi:
 Pendidik mengawali proses pembelajaran dengan
mengucapkan salam dan mengucap syukur kepada
Allah melalui google classroom
 Pendidik meminta peserta didik berdoa sebelum
proses pembelajaran dimulai
 Pendidik mengingatkan peserta didik untuk
melakukan absen kehadiran melalui link google
Pertemuan 2
Alokasi Waktu
2 X 45 Menit

form. 10 Menit

Apersepsi:

Pendidik melakukan apersepsi dengan mengajukan


pertanyaan terkait materi prasyarat di google classroom.
“Anak-anak masih ingatkah kalian pembelajaran kita
pekan lalu? Coba anak-anakku jelaskan perbedaan
antara larutan, koloid serta suspensi dan juga jenis-
jenis koloid”

Motivasi:
Pendidik memberikan motivasi belajar dengan
menjelaskan tentang manfaat mempelajari sistem
koloid, yang dapat kita temui di dalam kehidupan
sehari-hari di google classroom.
“Anak-anak apakah kalian pernah memperhatikan
lampu sorot mobil saat melewati jalan yang
berkabut? Pada saat melewati jalan berkabut lampu
sorot mobil terlihat jelas tetapi jalan tidak terlihat
jelas. Mengapa demikian? Nah, inilah yang akan kita
pelajari anak-anak Maka dari itu ibu harap kalian
perhatikan dengan baik pembelajaran hari ini yah.”

Pemberian Acuan:

 Pendidik menyampaikan kepada peserta didik bahwa


materi yang akan dipelajari adalah (Sifat-sifat koloid
dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari) di
google classroom.
 Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang
Pertemuan 2
Alokasi Waktu
2 X 45 Menit

akan dicapai di google classroom.


 Pendidik membagi kelompok dan mengarahkan
peserta didik untuk membuat grup Whatsapp dengan
teman kelompoknya.
 Pendidik mengirim file LKPD di google classroom
dan mengarahkan peserta didik untuk bekerja sama
dengan teman kelompoknya di grup whatsapp dalam
menyelesaikan LKPD tersebut.

Kegiatan Inti

Tahap 1 (Stimulus)
 Pendidik meminta peserta didik untuk mengamati
stimulus yang terdapat pada LKPD

Tahap 2 (Identifikasi Masalah)


 Pendidik membimbing peserta didik untuk
mengidentifikasi masalah atau pertanyaan terkait
gambar yang telah diamati, serta membimbing
peserta didik berdasarkan stimulus yang diberikan.
Rumusn masalah yang diharapkan muncul yaitu:
70 Menit
1. Bagaimana hubungan antara lampu sorot mobil
dengan kabut di malam hari?
2. Sebutkan sifat-sifat koloid?
3. Apa saja peranan koloid dalam kehidupan sehari-
hari?
Pertemuan 2
Alokasi Waktu
2 X 45 Menit

 Pendidik membimbing peserta didik di grup


Whatsapp untuk merumuskan hipotesis berdasarkan
pertanyaan yang dirumuskan kemudian dituliskan
dalam LKPD.

Tahap 3 (pengumpulan data)


 Pendidik meminta peserta didik untuk mencari buku
atau referensi untuk memecahkan masalah yang
diperoleh.
 Pendidik mengarahkan peserta didik untuk
mengumpulkan informasi yang relevan

Tahap 4 (Pengolahan data)


 Pendidik mengarahkan peserta didik berdiskusi
dengan teman kelompoknya mengenai jawaban dari
pertanyaan yang telah diajukan.
 Pendidik memantau peserta didik saat mengerjakan
LKPD dan mengajukan pertanyaan di grup
whatsapp. “Jika ada yang tidak di pahami silahkan
bertanya”

Tahap 5 (Pembuktian)
 Pendidik meminta perwakilan dari masing-masing
kelompok untuk menyampaikan atau
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di
google classroom
 Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta
didik lainnya untuk menanggapi presentasi yang
dilakukan
Pertemuan 2
Alokasi Waktu
2 X 45 Menit

 Pendidik meluruskan konsep yang telah dimiliki oleh


peserta didik.

Tahap 6 (Menarik kesimpulan)

 Pendidik meminta satu orang untuk menyimpulkan


secara keseluruhan hasil pembelajaran yang telah
dilakukan
 Pendidik memberi penguatan terhadap kesimpulan
yang dikemukakan oleh peserta didik serta Pendidik
memberikan penghargaan kepada kelompok yang
aktif.
Kegiatan Penutup
 Peserta didik mengumpulkan semua hasil jawaban
LKPD yang telah dikerjakan melalui whatsapp
kepada pendidik.
 Pendidik memberikan evaluasi kepada peserta didik
untuk dikerjakan secara mandiri di link google
form. 10 Menit
 Pendidik menyampaikan bahwa pekan depan
melakukan percobaaan di rumah masing-masing,
tentang pembuatan koloid yang berupa makanan
yaitu puding.
 Pendidik menutup pembelajaran dengan memberi
salam

I. Penilaian
1. Jenis Penilaian : Tes
2. Bentuk Penilaian : Tes Tertulis
3. Instrumen : Tes Hasil Belajar

J. Instrumen Penilaian Hasil Belajar


Soal Evaluasi Pertemuan 2

1. Jelaskan 3 sifat-sifat koloid!


2. Jelaskan salah satu contoh peristiwa efek Tyndall pada kehidupan sehari-hari!
3. Sebutkan 5 peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari!

Kunci Pendoman Penskoran Evaluasi

No Rubrik Penilaian Skor


1. Sifat-sifat koloid adalah sebagai berikut:
a) Efek tyndall
Efek tyndall adalah penghamburan cahaya ketika 15
cahaya memasuki suatu system koloid. Hal ini terjadi karena
ukuran partikel terdispersi di koloid yang besar, sehingga
partikel terdispersi ini akan memntulkan gelombang cahaya
yang akan masuk.
b) Gerak brown
Gerak brown adalah gerak zig-zag atau gerak acak dari
partikel koloid. Gerak brown ini terjadi sebagai akibat
tumbukan yang tidak seimbang dari molekul-molekul medium
terhadap pertikel koloid.
c) Elektroforesis
Elektroforesis adalah pergerakan partikel-partikel koloid
dibawah pengaruh medan listrik. Seperti yang telah
disinggung bahwa partikel koloid akan bermuatan jika partikel
koloid akan bermuatan jika partikel yang diserap berupa ion.
Muatan yang dimiliki oleh suatu koloid dapat ditentukan
dengan cara elektroforesis.
2. Salah satu contoh efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari 15
adalah penghamburan sinar sorot lampu mobil ketika udara
berkabut, karena ketika udara berkabut termasuk koloid
dengan bentuk aerosol, yang memiliki fase terdispersi berupa
uap air (fase terdispersi cair) dan medium pendispersinya
adalah udara.
3. Peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut:
a. Penjernihan air
10
b. Penggupalan darah
c. Penggumpalan lateks
d. Mengurangi polusi udara
e. Membantu pasien gagal ginjal
Skor Keseluruhan 40

Skor yang diperoleh


Nilai Akhir = x 100
Skor maksimum
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 03)

Sekolah :SMAN 21 BONE


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/ II (Genap)
Materi Pokok : Sistem Koloid
Pertemuan :3
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
 KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
 KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
 KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.14.1 Menjelaskan perbedaan larutan,
suspensi dan koloid
3.14.2 Membedakan jenis-jenis koloid
berdasarkan fase terdispersi dan
3.14. Mengelompokkan berbagai tipe
medium pendispersinya.
sistem koloid, menjelaskan sifat-
sifat koloid dan penerapannya 3.14.3 Mengidentifikasi sifat-sifat
dalam kehidupan sehari-hari koloid.
3.14.4 Menjelaskan peranan koloid
dalam kehidupan sehari-hari.
3.14.5 Mengelompokkan pembuatan dan
pnenerapannya berbagai koloid
dalam kehidupan sehari-hari

4.14.1 Merancang percobaan pembuatan


produk berupa koloid atau yang
4.14 Membuat makanan atau produk melibatkan prinsip koloid.
lain yang berupa koloid atau 4.14.2 Melakukan percobaan pembuatan
melibatkan prinsip koloid produk berupa koloid atau yang
melibatkan prinsip koloid.
4.14.3 Menyajikan hasil percobaan
pembuatan produk berupa koloid
atau yang melibatkan prinsip
koloid.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan koloid, suspensi dan larutan
setelah membaca referensi dari buku atau internet dan hasil diskusi
kelompok mengenai sistem koloid minimal dapat membedakan antara
koloid, suspensi, dan larutan.
2. Jika diberikan beberapa contoh koloid, peserta didik dapat membedakan
jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi dengan
tepat.
3. Peserta didik dapat mendefinisikan sifat-sifat koloid, setelah membaca
referensi dari buku atau internet mengenai sifat-sifat koloid minimal dapat
menjelaskan dengan menggunakan kata-kata sendiri.
4. Peserta didik dapat menjelaskan peranan koloid dalam kehidupan sehari-
hari, setelah membaca referensi dari buku atau internet dan hasil diskusi
kelompok mengenai sifat-sifat koloid minimal dapat menjelaskan dengan
menggunakan kata-kata sendiri.
5. Dengan diskusi kelompok dan penelusuran melalui referensi berupa buku,
peserta didik dapat mengelompokkan pembuatan berbagai sistem koloid
dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
6. Peserta didik dapat merancang percobaan pembuatan produk berupa koloid
atau yang melibatkan prinsip koloid dengan membaca referensi dari buku
teks dan materi ajar yang diberikan melalui disksusi kelompok.
7. Peserta didik dapat melakukan percobaan pembuatan produk berupa koloid
atau yang melibatkan prinsip koloid melalui diskusi kelompok dengan
benar.
8. Melalui presentasi kelompok, peserta didik dapat menyajikan hasil
percobaan pembuatan produk berupa koloid atau yang melibatkan prinsip
koloid.

D. Materi pembelajaran
1. Faktual
 Partikel koloid berukuran cukup besar sehingga mampu menghamburkan
sinar atau cahaya.
 Pembuatan sol belerang, sol Al(OH)3, dan kalsium asetat merupakan
pembuatan koloid dengan cara kondensasi. Garam yang sukar larut dapat
dijadikan koloid melalui reaksi pembentukan garam
 Keju, mentega,dan mutiara termasuk contoh emulsi padat.
 Susu, mayones, santan, es krim, dan krim tangan termasuk contoh emulsi.
2. Pengetahuan Konseptual

Aerosol padat adalah koloid dengan fase terdispersi padat dalam medium
pendispersi gas. Aerosol adalah emulsi koloid dengan fase terdispersi cair
dalam medium pendispersi gas.

Sol padat adalah koloid dengan fase terdispersi padat dalam medium
pendispersi padat. Sol adalah koloid dengan fase terdispersi padat dalam
medium pendispersi cair.
Emulsi padat adalah koloid dengan fase terdispersi cair dalam medium
pendispersi padat. Emulsi adalah koloid dengan fase terdispersi cair dalam
medium pendispersi cair.

Busa padat adalah koloid dengan fase terdispersi gas dalam medium
pendispersi padat. Busa atau buih adalah koloid dengan fase terdispersi gas
dalam medium pendispersi cair.

Reaksi redoks merupakan reaksi pembentukan partikel koloid melalui


mekanisme perubahan bilangan oksidasi.

Reaksi hidrolisis merupakan reaksi pembentukan koloid dengan


menggunakan pereaksi air.

Cara mekanik merupakan cara fisik mengubah partikel kasar menjadi


partikel halus.
3. Pengetahuan Prosedural
 Cara mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid
- Analisis medium pendispersi dan zat terdispersi pada suatu contoh koloid.
- Tentukan sistem dispersi contoh koloid tersebut.
- Kelompokkan contoh koloid ke dalam tipe sistem koloid sesuai dengan
sistem dispersinya.
 Cara dispersi
- Cara dispersi partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid.
- Cara dispersi dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi, atau dengan
loncatan bunga listik ( busur breding).
 Cara mekanik
- Butir-butir kasar digerus dengan lumpang, sampai diperoleh tingkat
kehalusan tertentu
- kemudian diaduk dengan medium pendispersi
 Cara Membuat Cincau Hijau
- Daun cincau diberi air sedikit lalu remas-remas.
- Setelah itu beri air lagi sedikit, remas lagi lakukan sampai air habis lalu
saring.
- Setelah itu diamkan di kulkas 15-20 menit
 Cara Membuat Mayones
- Masukkan kuning telur ke dalam larutan 10 mL cuka ke dalam mangkuk.
- Aduk sampai kuning telur menjadi lengket.
- Masukkan sisa cuka dan aduk sampai merata.
- Masukkan minyak sayur per tetes ke dalam kuning telur sambil terus
diaduk.

E. Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Pendekatan : Saintifik
Metode : Tanya Jawab, Demonstrasi, Penugasan, dan Eksperimen

F. Alat dan Media Pembelajaran


Alat : 1) Handphone, 2) Kuota internet, Leptop
Media : 1) Whatsapp grup, 2) Google Classroom, 3) E-LKPD

G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas XI SMA dan literatur yang relevan
2. Internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 3
Alokasi Waktu
2 X Menit

Kegiatan Pendahuluan

Orientasi:
 Pendidik mengawali proses pembelajaran dengan
mengucapkan salam dan mengucap syukur kepada
Pertemuan 3
Alokasi Waktu
2 X Menit

Allah melalui google classroom


 Pendidik meminta peserta didik berdoa sebelum 10 Menit
proses pembelajaran dimulai
 Pendidik mengingatkan peserta didik untuk
melakukan absen kehadiran melalui link google
form.

Apersepsi:
Pendidik melakukan apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan terkait materi prasyarat di google
classroom.
“Anak-anak masih ingatkah kalian pembelajaran kita
pekan lalu? Kita sudah mempelajari Sifat-sifat koloid
dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari. Coba
anak-anakku dijelaskan sifat-sifat koloid dan satu
perananannya dalam kehidupan sehari-hari”

Motivasi:
Pendidik memberikan motivasi belajar dengan
menjelaskan tentang manfaat mempelajari sistem
koloid, yang dapat kita temui di dalam kehidupan
sehari-hari di google classroom.
“Anak-anakku materi tentang sistem koloid ini
sangat menarik untuk kita pelajari, karena Dalam
kehidupan sehari-hari, banyak sekali ditemukan
sistem koloid. Salah satu contohnya adalah puding.
Nah, inilah yang akan kita pelajari sekarang anak-
anak, jadi ibu minta tolong diperhatikan yah”
Pertemuan 3
Alokasi Waktu
2 X Menit

Pemberian Acuan:
 Pendidik menyampaikan kepada peserta didik bahwa
materi yang akan dipelajari adalah sistem koloid
(Pembuatan dan penerapan berbagai sistem koloid).
 Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai di google classroom.
 Pendidik membagi kelompok dan mengarahkan
peserta didik untuk membuat grup Whatsapp dengan
teman kelompoknya.
 Pendidik mengirim file LKPD di google classroom
dan mengarahkan peserta didik untuk bekerja sama
dengan teman kelompoknya di grup whatsapp dalam
menyelesaikan LKPD tersebut.

Kegiatan Inti

Tahap 1 (Stimulus)
 Pendidik meminta peserta didik untuk mengamati
stimulus yang terdapat pada LKPD

Tahap 2 (Identifikasi Masalah)


 Pendidik membimbing peserta didik untuk
mengidentifikasi masalah atau pertanyaan terkait
gambar yang telah diamati, serta membimbing
peserta didik berdasarkan stimulus yang diberikan.
Rumusn masalah yang diharapkan muncul yaitu:
70 Menit
Pertemuan 3
Alokasi Waktu
2 X Menit

1. Bagaimana cara pembuatan puding?


2. Apa saja alat dan bahan dari pembuatan
puding?
3. Apa prinsip kerja dari pembuatan puding?
 Pendidik membimbing peserta didik di grup
Whatsapp untuk merumuskan hipotesis berdasarkan
pertanyaan yang dirumuskan kemudian dituliskan
dalam LKPD.
Tahap 3 (pengumpulan data)
 Pendidik meminta peserta didik untuk mencari buku
atau referensi untuk memecahkan masalah yang
diperoleh.
 Pendidik mengarahkan peserta didik untuk
mengumpulkan informasi yang relevan
Tahap 4 (Pengolahan data)
 Pendidik mengarahkan peserta didik untuk
berdiskusi dengan teman kelompoknya mengenai
jawaban dari pertanyaan yang telah diajukan.
 Pendidik memantau peserta didik saat mengerjakan
LKPD dan mengajukan pertanyaan di grup
whatsapp. “Jika ada yang tidak di pahami silahkan
bertanya”
Tahap 5 (Pembuktian)
 Pendidik meminta perwakilan dari masing-masing
kelompok untuk menyampaikan atau
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di
google classroom.
 Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta
didik lainnya untuk menanggapi presentasi yang
Pertemuan 3
Alokasi Waktu
2 X Menit

dilakukan
 Pendidik meluruskan konsep yang telah dimiliki oleh
peserta didik.
Tahap 6 (Menarik kesimpulan)

 Pendidik meminta satu orang untuk menyimpulkan


secara keseluruhan hasil pembelajaran yang telah
dilakukan
 Pendidik memberi penguatan terhadap kesimpulan
yang dikemukakan oleh peserta didik serta Pendidik
memberikan penghargaan kepada kelompok yang
aktif.
Kegiatan Penutup
 Peserta didik mengumpulkan semua hasil jawaban
LKPD yang telah dikerjakan melalui whatsapp
kepada pendidik.
 Pendidik memberikan evaluasi kepada masing-
masing peserta didik untuk dikerjakan secara
mandiri. 10 Menit
 Pendidik menyampaikan kepada peserta didik “
Anak-anak pekan depan akan dilakukan ujian, jadi
ibu harap kalian belajar baik-baik dirumah yah”
 Pendidik menutup pembelajaran dengan memberi
salam.

I. Penilaian
1. Jenis Penilaian : Tes
2. Bentuk Penilaian : Tes Tertulis
3. Instrumen : Tes Hasil Belajar

J. Instrumen Penilaian Hasil Belajar


Soal Evaluasi Pertemuan 3

1. Jelaskan pembuatan koloid dengan cara dispersi berdasarkan contohnya!


2. Jelaskan pembuatan koloid dengan cara kondensasi berdasarkan contohnya!

Kunci Pendoman Penskoran Evaluasi

No Rubrik Penilaian Skor


1. Pembuatan koloid dengan cara dispersi yaitu pembuatan
koloid dari partikel yang lebih besar (suspensi), cara ini
dilakukan secara mekanik. 10
Contoh pembuatan sol belerang
2. Pembuatan koloid dengan cara kondensasi adalah koloid 10
dibuat dengan mengelompokkan partikel larutan sejati, hal ini
dilakukan dengan menggunakan reaksi-reaksi kimia yaitu,
reaksi redoks, hidrolisis, dekomposisi rangkap dan
penggantian pelarut.
Contoh pembuatan sol perak klorida dari larutan perak nitrat
dengan larutan asm klorida.
Skor Keseluruhan 20

Skor yang diperoleh


Nilai Akhir = x 100
Skor maksimum

Anda mungkin juga menyukai