Anda di halaman 1dari 36

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : KIMIA


KELAS /SEMESTER : XI (MIPA/LINTAS MINAT) / II

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT


TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMAN .................................
Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI MIPA dan Lintas minat/II
Materi Pokok : Titrasi asam basa
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
Kompetensi Sikap menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural,dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni ,budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah kongkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
3.13. Menganalisis data hasil berbagai 4.13. Menyimpulkan hasil analisis data
jenis titrasi asam- basa. percobaan titrasi asam-basa.
IPK dari KD3 IPK dari KD4
3.13.1 Membandingkan titik akhir titrasi 4.13.1 Merancang percobaan titrasi asam basa.
dan titik ekivalen titrasi asam basa
4.13.2 Melakukan percobaan titrasi asam-basa.
3.13.2 Mengukur konsentrasi/kadar asam
atau basa berdasarkan data hasil 4.13.3 Menyimpulkan hasil percobaan titrasi
titrasi asam basa. asam- basa.

3.13.3 Membuat kurva titrasi asam basa. 4.13.4 Menyajikan hasil percobaan titrasi
asam-basa.
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi
dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah
informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi
saran dan kritik dalam menganalisis data hasil berbagai jenis titrasi asam- basa dan
menyimpulkan hasil analisis data percobaan titrasi asam-basa.

D. Materi Pembelajaran

Titrasi
 Titrasi asam basa
 Kurva titrasi

Fakta:

- Suatu kemolaran adalah mol/L atau M


- pH asam < 7 ;pH basa > 7 ; dan pH Netral = 7
- pH trayek perubahan warna metil merah 4,0 – 5,8
- pH trayek perubahan warna bromtimol biru 6,0 – 7,6
- pH trayek perubahan warna fenolftalein 8,2 – 10,0

Konsep :

- Titrasi asam basa adalah titrasi yang berdasarkan reaksi penetralan asam basa
- Titik ekivalen adalah titik dimana asam dan basa habis bereaksi
- Titik akhir titrasi adalah dimana perubahan warna indikator terjadi
- Indikator adalah asam organik lemah atau basa organik lemah yang dapat
berubah warna pada rentang harga pH tertentu
- Kurva titrasi adalah grafik yang menyatakan perubahan pH pada titrasi asam
basa atau sebaliknya

Prinsip :

- Jika sejumlah asam ditetesi dengan sejumlah basa maka pH larutan akan naik,
sebaliknya jika sejumlah basa ditetesi dengan sejumlah asam maka pH larutan
akan menurun
- Asam + basa garam + air
- Asam dan basa saling menetralkan

Prosedural :

Langkah-langkah dalam percobaan untuk mengetahui data titik akhir titrasi dan titik
ekivalen.

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Metode : Eksperimen, diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan
Model : Discovery Learning

F. Media Pembelajaran
Media : Powerpoint
Alat : LCD Proyektor, Papan Tulis, alat dan bahan kimia.
LKPD : Titrasi asam basa

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
 Pertemuan Ke-1
a. Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.13. 1 Membandingkan titik akhir dan titik ekivalen titrasi asam basa
4.13.1 Merancang percobaan titrasi asam basa
4.13.2 Melakukan percobaan titrasi asam basa dan melaporkan hasil
percobaan

b. Tahapan Pembelajaran:

1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu


1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 20
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan

Apersepsi

 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan


dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya, yaitu : Konsep Asam Basa
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
- Apa saja contoh zat asam dan contoh zat basa?
- Coba kelompokkan zat-zat tersebut kedalam asam kuat, asam
lemah, basa kuat dan basa lemah)?
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

“Guru mengaitkan materi pelajaran titrasi asam basa dengan kehidupan


sehari-hari untuk memotivasi peserta didik dan meningkatkan rasa ingin
tahu peserta didik sehingga peserta didik responsive terhadap materi yang
akan diajarkan hari ini. (Pernahkah ananda memakan obat magh? Obat
magh itu di makan untuk mengurangi keasaman pada lambung karena
obat magh mengandung basa. Proses ini disebut reaksi penetralan. Di
laboratorium reaksi penetralan dapat dilakukan dengan cara titrasi asam
basa.”

 Apabila materi tema/ projek ini dikerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh dan dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang: Titrasi Asam Basa
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti 130


Sintak Menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
(stimullasi/ memusatkan perhatian pada topik Titrasi Asam Basa dengan
pemberian cara : Peserta didik mengamati media power point yang
rangsangan) ditanyangkan guru di depan kelas

Titrasi adalah suatu metode penambahan suatu larutan


dari buret ke dalam larutan lain untuk menentukan
konsentrasi zat dalam larutan tersebut.

Menanya

 Guru menanyakan kepada siswa apa itu titrasi asam


basa?
 Guru menanyakan kepada siswa apa saja alat-alat yang
digunakan dalam proses titrasi asam basa?
 Guru menanyakan kepada siswa bagaimana proses dari
titrasi asam basa?
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
statemen mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
(pertanyaan/ berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar.
masalah)
Titrasi dapat digunakan untuk menetapkan kadar suatu
larutan dengan larutan standar yang sudah diketahui
molaritasnya, yang disebut dengan larutan baku. Jika
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
larutan asam ditetesi dengan larutan basa atau sebaliknya
sampai mencapai titik ekuivalen ( asam dan basa tepat
habis bereaksi ) dan molaritas salah satu larutan diketahui
maka molaritas larutan lain dapat ditentukan.

Mengapa indikator PP dapat digunakan sebagai indikator


titik ekuivalen reaksi basa kuat oleh asam kuat ?
Bagaimana menentukan suatu reaksi telah mencapai titik
ekuivalen ?
Bagaimana cara menentukan molaritas zat yang akan
dititrasi ?

Peserta didik membagi diri dalam beberapa kelompok


(penentuan kelompok ditetapkan oleh guru). Tiap kelompok
terdiri dari 4-5 orang.
1. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok tentang
larutan penyangga (pengumpulan data)
2. Dibagikan bahan ajar dan LKPD disamping buku-
buku yang telah dimiliki peserta didik untuk bahan
diskusi peserta didik.

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk


collection menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
(pengumpulan kegiatan:
data)
1. Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari
hasil diskusi tentang :
 Reaksi netralisasi
 PH pada reaksi asam basa
 Titrasi asam basa

 Kaitan titrasi asam basa dalam kehidupan


bermasyarakat dan dalil Al Quran surat Al-
Qamar ayat 49 .

2. Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi dan


mengkaji peristiwa-peristiwa yang disajikan
kemudian menyelesaikan masalah yang ada, peserta
didik termotivasi untuk berdiskusi dalam menggali
informasi dari berbagai sumber maupun dari bahan
ajar yang telah dibagikan.
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu

3. Peserta didik termotivasi untuk berdiskusi dan


melakukan percobaan sederhana tentang titrasi asam
basa.
4. Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya (untuk
masing-masing peserta didik) dan hasil diskusi pada
kertas LKPD yang telah disediakan dengan
kreativitas masing-masing.

Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data


processing hasil pengamatan dengan cara :
(pengolahan
Data)
1. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar
aktivitas siswa
2. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing
peserta didik untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
3. Masing-masing kelompok untuk mempresentasikan
dengan menuliskan hasil kerja kelompok di papan
tulis.

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan


(pembuktian) memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :
1. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan,
digunakan sebagai bahan pada langkah berikutnya.
2. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian/paparan
serta menilai hasil karya dari kelompok lain yang
telah dituliskan ,mencermatinya dan membandingkan
dengan hasil dari kelompoknya sendiri kemudian
mendiskusikan kembali pada kelompok masing-
masing.
3. Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan
dengan mengajukan pertanyaan,meminta konfirmasi
ataupun memberikan masukkan terhadap kelompok
lainnya.
4. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau
tumpang tindih atau “unik” antara kelompok yang
satu dengan yang lain.
5. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan
kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
maupun presentasi berlangsung.

Generalizatio
(menarik
1. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan
kesimpulan)
hasil diskusi dalam kelompok tentang titrasi asam
basa
2. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap
kelompok

CATATAN :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
menumbuh kembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, kecintaan kepada sesama manusia, bersahaja, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan, tanah air, dan bangsa Indonesia, serta kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi
dirinya dan orang lain.
(Karakter Kepramukaan, Kebangsaan, dan Kewirausahaan)

Kegiatan Penutup 30
Menit
1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang titrasi asam basa
2. Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
3. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator.
4. Memberikan PR
5. Menutup pembelajaran dengan memberi salam

 Pertemuan ke – 2 (4 x 45 menit)
.
3.13.2 Mengukur konsentrasi/kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi
asam basa.
3.13.3 Membuat Kurva Titrasi Asam Basa

1. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 20
Guru : Menit
1. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan

Apersepsi

 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan


dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya, yaitu : melakukan percobaan titrasi asam basa
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti 130


Sintak Menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
(stimullasi/ memusatkan perhatian pada topik Titrasi Asam Basa dengan
pemberian cara : Peserta didik mengamati media power point yang
rangsangan) ditanyangkan guru di depan kelas

Menanya

 Indikator yang digunakan pada titrasi asam basa?


 Guru menanyakan kepada siswa macam-macam kurva
titrasi asam basa?
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
statemen mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
(pertanyaan/ berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
1. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
identifikasi melalui kegiatan belajar.
masalah)
 Bagaimana menentukan suatu reaksi telah
mencapai titik ekuivalen dan titik akhir titrasi ?
 Bagaimana Menghitung konsentrasi/kadar asam
atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam
basa?
 Bagaimana cara membuat kurva titrasi asam basa?

Peserta didik membagi diri dalam beberapa kelompok


(penentuan kelompok ditetapkan oleh guru). Tiap kelompok
terdiri dari 4-5 orang.
Dibagikan bahan ajar dan LKPD disamping buku-buku yang
telah dimiliki peserta didik untuk bahan diskusi peserta
didik.

Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk


collection menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
(pengumpulan kegiatan:
data)
Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari hasil
diskusi tentang :
 Menentukan kosentrasi/kadar larutan yang
dititrasi
 Macam-macam kurva titrasi
1. Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi dan mengkaji
peristiwa-peristiwa yang disajikan kemudian
menyelesaikan masalah yang ada, peserta didik
termotivasi untuk berdiskusi dalam menggali informasi
dari berbagai sumber maupun dari bahan ajar yang telah
dibagikan.
2. Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya (untuk
masing-masing peserta didik) dan hasil diskusi pada
kertas LKPD yang telah disediakan dengan kreativitas
masing-masing.
Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
processing hasil pengamatan dengan cara :
(pengolahan
Data)
1. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar
aktivitas siswa
2. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing
peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
3. Masing-masing kelompok untuk mempresentasikan
1. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
dengan menuliskan hasil kerja kelompok di papan tulis.

Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan


(pembuktian) memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :
1. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan,
digunakan sebagai bahan pada langkah berikutnya.
2. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian/paparan
serta menilai hasil karya dari kelompok lain yang telah
dituliskan ,mencermatinya dan membandingkan dengan
hasil dari kelompoknya sendiri kemudian mendiskusikan
kembali pada kelompok masing-masing.
3. Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan
dengan mengajukan pertanyaan,meminta konfirmasi
ataupun memberikan masukkan terhadap kelompok
lainnya
4. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau tumpang
tindih atau “unik” antara kelompok yang satu dengan
yang lain.
5. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan
kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana maupun
presentasi berlangsung.

Generalizatio
(menarik
1. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil
kesimpulan)
diskusi dalam kelompok tentang materi hari ini.
2. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap
kelompok

CATATAN :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
menumbuh kembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, kecintaan kepada sesama manusia, bersahaja, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan, tanah air, dan bangsa Indonesia, serta kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi
dirinya dan orang lain.
(Karakter Kepramukaan, Kebangsaan, dan Kewirausahaan)
1. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu

Kegiatan Penutup 30
Menit
1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang titrasi asam basa
2. Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
3. Mengingatkan untuk mempersiapkan diri menghadapi tes/ evaluasi akhir
di pertemuan berikutnya .
4. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator.
5. Memberikan PR
6. Menutup pembelajaran dengan memberi salam

H. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas XI, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2013.
2. Internet.
3. Buku/ sumber lain yang relevan, bahan ajar, LKPD

I. Penilaian

1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio

2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : Lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : Penilaian laporan

3. Instrumen Penilaian (terlampir)


4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas
tanpa tes tertulis kembali.

5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
- Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
- Siswa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Batang Kapas, Agustus 2019


Mengetahui
Kepala SMA Negeri 2 Batang Kapas Guru Mata Pelajaran,

................................................................. ...........................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP
Uraian Materi
Titrasi Asam Basa

Titrasi adalah prosedur menetapkan kadar suatu larutan dengan mereaksikan sejumlah
larutan tersebut yang volumenya terukur dengan suatu larutan lain yang telah diketahui
kadarnya (larutan standar) secara bertahap.

Berdasarkan jenis reaksi dalam proses titrasi, maka titrasi dapat di bedakan menjadi:
1. Titrasi yang melibatkan reaksi asam basa, disebut titrasi asam basa.
2. Titrasi yang melibatkan pembentukan reaksi kompleks, disebut titrasi kompleksometri.
3. Titrasi yang melibatkan reaksi reduksi dan oksidasi disebut titrasi redoks.

Berdasarkan larutan baku yang di gunakan, titrasi dibagi menjadi 2 yakni sebagai berikut:
1. Asidimetri, penentuan konsentrasi larutan basa dengan menggunakan larutan baku asam.
2. Alkalimetri, penentuan konsentrasi larutan asam dengan menggunakan larutan baku
basa.

Ada dua cara untuk menentukan titik ekuivalen (arti secara stoikiometri), yaitu ketika titran
dan titer tepat habis bereaksi)
1. Dengan menggunakan pH meter
pH meter dapat digunakan untuk mengetahui perubahan pH selama titrasi di lakukan.
Data pH dengan volume titrasi di gunakan untuk membuat kurva titrasi. Titik ekuivalen
merupakan titik tengah dari kurva titrasi.
2. Indikator asam basa
Indikator di gunakan untuk mengetahui titik akhir titrasi (keadaan di mana titrasi di
hentikan) yang di tandai dengan adanya perubahan warna. Indikator akan berubah
warna ketika titik ekuivalen terjadi, lebih tepatnya saat titrasi di hentikan. Pada
umumnya cara kedua lebih dipilih karena kemudahan dalam pengamatan, tidak di
perlukan alat tambahan, dan sangat praktis, walaupun tidak seakurat dengan pH meter.

Istilah-istilah yang sering di pakai dalam titrasi :


1) Larutan standar : Larutan yang telah diketahui konsentrasinya secara akurat.
Penentuan konsenrasi larutan standar dilakukan melalui proses yang disebut dengan
standarisasi. Larutan standar ini juga bisa disebut sebagai titran.
2) Standarisasi : Proses penentuan konsentrasi larutan standar dengan menggunakan
zat lain yang dikenal dengan nama standar primer.
3) Titik akhir titrasi : Titik atau keadaaan dimana reaksi telah berjalan secara
sempurna dimana dapat kita amati dengan mengunakan mata telanjang. Titik akhir
titrasi merupakan signal dimana memberitahukan kita untuk memberhentikan
penambahan larutan standar. Titik akhir titrasi ini dapat diamati dengan
menggunakan indicator.
4) Titik ekuivalen : Titik atau keadaan dimana antara analit dengan larutan standar
tepat bereaksi secara stoikiometri.
5) Analit : Larutan zat yang akan ditentukan konsentrasinya secara titrimetri. Sebutan
lain dari analit adalah titer.
6) Volume titrasi yaitu volume larutan standar yang diperlukan untuk melakukan satu
kali titrasi.
7) Alikuot/Aliquot yaitu mengambil sampel dengan porsi tertentu. Seporsi dari
keseluruhan bagian. Misalnya Anda melarutkan sampel hingga volumenya 25 mL,
selanjutnya Anda hanya mengambil 5 mL dengan menggunakan pipet ukur, maka
bagian sampel yang 5 mL ini disebut sebagai alikuot.
8) Kurva titrasi Adalah garfik yang digunakan untuk menyatakan perubahan pH pada
saat dilakukan titrasi.
9) Buret adalah alat yang digunakan untuk menambahkan larutan standar ke dalam
larutan yang akan ditentukan konsentrasinya.

Menentukan Kadar Larutan yang Di Titrasi


Pada dasarnya reaksi dalam titrasi merupakan reaksi penetralan. Bahasan ini tentu
sudah kita pelajari pada pembelajaran sebelumnya. Titrasi dihentikan tepat pada saat
jumlah mol ion H+ setara dengan jumlah mol ion OH-. Pada saat itu larutan bersifat netral
dan disebut titik ekuivalen. Bagaimana cara menetukan titik ekuivalen? Untuk mengamati
titik ekuivalen dapat di gunakan indikator yang perubahan warnanya di sekitar titik
ekuivalen. Saat terjadi perubahan warna itu di sebut titik akhir titrasi.
Pada saat titik ekuivalen maka mol ekuivalen asam akan sama dengan mol ekuivalen basa,
maka hal ini dapat di tulis sebagai berikut:
mol ekuivalen asam = mol ekuivalen basa

Rumus umum titrasi pada saat titik ekuivalen sebagai berikut:

Atau

Ma . Va . n = Mb . Vb . n

Keterangan:
n = jumlah valensi ion H+
Ma = molaritas asam
Va = volume asam
n = jumlah valensi ion OH-
Mb = molaritas basa
Vb = volume basa

Contoh :
1. 50 mL larutan HCI di titrasi dengan larutan NaOH2 M. Berapakah konsentrasi
larutan HCI, apabila larutan NaOH yang di butuhkan untuk mencapai titik ekuivalen
sebanyak 25 mL?
Diketahui : n = 1 n=1
Va = 50 mL Mb = 2 M
Vb = 25 mL
Ditanya : Ma = ...?
Jawab : Ma . Va . n = b . Mb . Vb . n
Ma . 50 . 1 = 2 . 25. 1
Ma = 1 M
Jadi, konsentrasi larutan HCI yang di titrasi adalah 1 M.

2. Sebanyak 0,25 gram Mg(OH)2 (Mr = 58 g/mol) dilarutkan dalam 100 mL air.
Larutan tersebut kemudian dititrasi dengan H2SO4 0,25 N. Volume H2SO4 yang
diperlukan dalam titrasi sebanyak … mL

Jawab

Langkah-langkah Titrasi Asam Basa

1. Siapkan larutan yang akan di tentukan molaritas nya. Pipet larutan tersebut ke dalam
erlenmeyer dengan menggunakan pipet volume.
2. Pilih indikator berdasarkan trayek pH dan perubahan warna indikator untuk
memudahkan pengamatan. Tambahkan beberapa tetes pada larutan.
3. Tambahkan zat penitrasi setetes demi setetes dengan selalu menggoyangkan erlenmeyer
agar terjadi reaksi sempurna.
4. Sesekali, pinggiran erlenmeyer di bilas agar zat yang bereaksi tidak menempel di
dinding erlenmeyer.
5. Ketika mendekati titik ekuivalen, penambahan zat penitrasi di lakukan dengan sangat
hati-hati. Buka keran buret, peniter yang keluar jangan sampai menetes, tetapi di
tempelkan pada dinding erlenmeyer kemudian bilas dan goyangkan. Ada baiknya titrasi
di lakukan sebanyak dua atau tiga kali (duplo atau triplo). Yang di maksud zat penitrasi
adalah zat yang di tambahkan ketika melakukan titrasi.
6. Hitung volume larutan peniter, lalu tentukan molaritas larutan titran.

Kurva Titrasi

Perubahan pH pada titrasi asam basa ada bermacam-macam dan dapat di buat grafik sesuai
kekuatan asam basa yang di reaksikan, sebagai berikut:
1. Jika larutan asam di tetesi basa, maka pH larutan naik, sebaliknya jika larutan basa di
tetesi asam maka pH larutan turun.
2. Grafik perubahan pH pada titrasi asam dengan basa (atau sebaliknya) di sebut kurva
titrasi.
3. Macam perhitungan pH dalam titrasi, yaitu sebagai berikut:
a. Pada titik awal, sebelum titrasi di mulai.
b. Daerah antara, titrasi sudah di lakukan akan tetapi sebelum tercapai titik setara.
c. Titik setara (ekuivalen), pada saat larutan tepat habis bereaksi.
d. Di atas titik ekuivalensi, setelah titik akhir di lewati, penambahan larutan dari buret
masih dilakukan.

Macam-macam kurva titrasi


1. Titrasi asam kuat oleh basa kuat

Contoh: 40 mL larutan HCI 0,1 M di titrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Perhatikan
kurva titrasi di bawah ini
Dari kurva di atas terlihat bahwa titik ekuivalen terjadi pada penambahan NaOH
sebanyak 40 mL dan pH = 7. Bagaimana dengan indikator asam basa yang di
gunakan? Ketiga indikator asam basa yang tertulis pada kurva tersebut
(fenolftalin, bromtimol biru, dan metil merah) bisa di gunakan untuk titrasi asam
kuat oleh basa kuat. Indikator fenolftalin lebih di anjurkan karena
memberikan perubahan warna yang jelas dari tidak berwarna menjadi merah
muda (trayek pH = 8, 2-10, 0)

2. Titrasi basa kuat oleh asam kuat

Contoh: 40 mL larutan NaOH 0,1 M di titrasi dengan larutan HCI 0,1 M. Kurva titrasi
nya di gambarkan sebagai berikut:

Seperti pada titrasi asam kuat oleh basa kuat, titik ekuivalen titrasi ini pada saat
penambahan NaOH sebanyak 40 mL dan pH = 7. Ketiga indikator asam basa
yang tertulis (fenolftalin, bromtimol biru dan metil merah) bisa di gunakan
sebagai indikator dalam titrasi ini.
3. Titrasi asam lemah oleh basa kuat
Contoh: Sebanyak 50 mL asam lemah CH3COOH 0,1 M di titrasi dengan larutan
basa kuat NaOH 0,1 M. Kurva titrasi yang terjadi di gambarkan sebagai berikut:

Dari kurva di atas terlihat bahwa titik ekuivalen titrasi lebih besar dari pada 7.
Hal ini di sebabkan garam yang terbentuk mengalami hidrolisis sebagian yang
bersifat basa (pH > 7). Indikator yang bisa di gunakan adalah bromtimol biru
dan fenolftalin.

4. Titrasi basa lemah oleh asam kuat

Contoh: 50 mL NH3 0,1 M di titrasi dengan HCI 0,1 M, dapat di tunjukkan pada kurva
di bawah ini yaitu sebagai berikut:

Dari kurva tersebut, terlihat bahwa titik ekuivalen terjadi pada pH < 7. Hal ini di sebabkan
garam yang terbentuk mengalami hidrolisis sebagian yang bersifat asam (pH < 7). Adapun
indikator asam basa yang bisa di gunakan sebagai indikator titrasi adalah metil merah dan
bromtimol biru. Demikian pembahasan mengenai titrasi asam basa dalam ilmu kimia.
1. Penilaian

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP


Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 2 Batang Kapas
Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : XI MIPA dan Lintas minat/ II
Mata Pelajaran : Kimia
KEJADIAN/ BUTIR POS/
NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Batang Kapas, Agustus 2019


Mengetahui
Kepala SMA Negeri 2 Batang Kapas Guru Mata Pelajaran,

..................................................................... ..............................................................
INSTRUMEN PENUGASAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Batang Kapas
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XI MIPA dan Lintas Minat
Kompetensi dasar : 3.13 Menganalisis data hasil berbagai jenis titrasi
asam- basa

Materi : Titrasi asam basa


Tugas:

Buatlah Tugas yang memuat tentang:

1. Sebanyak 10 ml asam klorida diperlukan untuk menetralkan 20 ml larutan


Ca(OH)2 0,1 M. Berapakah molaritas asam klorida yang diperlukan ?
2. Sebanyak 25 ml NaOH 0,5 M dapat dinetralkan oleh HCl 20 ml. Hitunglah
molaritas HCl ?
3. Sebanyak 40 mL larutan asam sulfat 0,25 M dititrasi dengan suatu basa
bervalensi satu, dan ternyata dibutuhkan 57 mL basa tersebut. Berapakah
kemolaran basa yang digunakan tersebut?
4. Berapa konsentrasi dari larutan asam asetat CH3COOH jika diketahui untuk
titrasi 25 mL larutan CH3COOH tersebut diperlukan 15 mL larutan NaOH
0,05 M agar mencapai titik ekivalen?
KUNCI IP. Produk

1. Diketahui :
V1 = 10 mL
V2 = 20 mL
M2 = 0,1 M
n1 = 1
n2 = 1
Ditanya : M1 = ?
Untuk mencari molaritas dari larutan HCl, kita dapat menggunakan rumus :
V1.M1 .n1 = V2 . M2 . n2
10. M1. 1 = 20 . 0,1. 2
10 M1 = 4
M1 = 4/10
M1 = 0,4 M

2. Diketahui :
V1 = 25 mL
M1 = 0,1 M
V2 = 20 mL
n1 = 1
n2 = 1
Ditanya : M2 = ?
Rumus :
V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
25. 0,5 1 = 20. M2 .1
12,5 = 20 M2
M2 = 12,5 / 20
M2 = 0,625 M

3. Reaksi netralisasi terjadi antara asam sulfat H2SO4 (asam kuat bervalensi dua)
dengan suatu basa bervalensi satu.

4. Persamaan reaksi netralisasi CH3COOH dengan NaOH:


CH3COOH(aq) + NaOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l)
Dari persamaan reaksi, diperoleh: 1 mol CH3COOH 1 mol NaOH
Rubrik Penilaian

Nama peserta didik/kelompok : …………………………………………………


Kelas : ………………………………………………….
Tanggal Pengumpulan : .................................................................

No Kategori Skor Alasan


1. 1. Apakah tugas dikerjakan lengkap dan sesuai
dengan tanggal pengumpulan yang telah
disepakati?
2. 3. Apakah terdapat daftar pustaka sumber
infomasi dalam penyelesaian tugas yang
dikerjakan?
3. Apakah terdapat gambar / tabel dibuat
yang menarik sesuai dengan konsep?
4. Apakah bahasa yang digunakan untuk
menginterpretasikan lugas, sederhana,
runtut dan sesuai dengan kaidah EYD?
5. Apakah laporan yang dikerjakan sesuai
dengan konsep yang telah dipelajari?
6. Apakah dibuat kesimpulan?
Jumlah

Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang

Skor Perolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal

Batang Kapas, Agustus 2019


Mengetahui
Kepala SMA Negeri ................................ Guru Mata Pelajaran,

........................................................................ ...............................................................

26
Rubrik
No
No Aspek IPK Bentuk Penilaian/ Kunci
Indikator soal No soal
IPK penilaian Jawaban

1 Pengetahuan 3.13.1 Menyimpulkan titik ekivalen dan - Disajikan kurva titrasi asam PG 1 C
titik akhir titrasi asam basa basa,maka Peserta didik dapat
menyimpulkan titik ekivalen
titrasi asam basa

3.13.2 Mengukur kosentrasi / kadar asam - Disajikan wacana mengenai PG 2 B


atau basa berdasarkan data hasil titrasi basa lemah (volume
titrasi asam basa diketahui) dengan asam kuat
(konsentrasinya diketahui)
beserta grafiknya (pH -
menggunakan pH-meter vs
titran), peserta didik dapat
menyimpulkan spesi kimia yang
mempunyai konsentrasi
terbesar pada titik tertentu dari
kurva titrasi
- Diberikan grafik tentang titrasi PG 3 A
asam kuat dan basa kuat,
peserta didik dapat mengukur
kosentrasi dari asam kuat
- Diberikan data percobaan titrasi PG 4 D
asam basa , peserta didik dapat
mengukur kadar NaOH
- Diberikan data percobaan titrasi
asam kuat dan basa kuat, PG 7 A
peserta didik dapat mengukur
kosentrasi asam HCl
- Disajikan grafik titrasi asam PG 8 D
basa, peserta didik dapat
mengukur kosentrasi basa
- Diberikan grafik titrsasi asam
27
lemah dan basa kuat , peserta PG 9 A
didik dapat mengukur kosentrasi
dan menentukan pH larutan
pada titi C
- Diberikan data titrasi asam kuat PG 10
dan basa kuat, peserta didik
dapat mengukur kosentrasi
asam kuat

3.13.3 Membuat kurva titrasi asam basa - Diberikan dua kurva titrasi asam PG 5 E
basa , Peserta didik dapat
menyimpulkan jenis kurva titrasi
asam basa PG 6 C
- Peserta didik dapat
membedakan kurva titrasi asam
basa hasil percobaan

28
INSTRUMEN TES TERTULIS
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Batang Kapas
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XI MIPA dan Lintas Minat
Kompetensi dasar : 3.13 Menganalisis data hasil berbagai jenis titrasi
asam- basa

Soal:
Pilihlah satu jawaban yang paling benar!

1. Perhatikan grafik titrasi asam lemah dan basa kuat berikut!

Dari kurva diatas titik ekivalen terjadi saat volume HCl.... mL.

A. 10 mL
B. 15 mL
C. 20 mL
D. 25 mL
E. 30 mL

2. Sebanyak 50 mL sampel larutan NH3 yang konsentrasinya tidak diketahui dititrasi


dengan larutan HCl 0,1 M, pH larutan yang dihasilkan diukur dengan menggunakan
pH-meter. Berikut disajikan Grafik yang menggambarkan fungsi pH terhadap volume
titran selama titrasi.

29
Pada titik X, spesi kimia yang memiliki konsentrasi terbesar adalah….

A. NH4Cl
B. NH4+
C. OH-
D. Cl-
E. H3O+

3. Berikut kurva Titrasi larutan Asam Klorida dengan larutan NaOH

Jika 15 ml larutan HCl diteteskan dengan larutan NaOH 0,1 M , maka konsentrasi
larutan HCl yang dititrasi ialah.... M
A. 0,20 M
B. 0,10 M
C. 0,12 M
D. 0,21 M
E. 0,22 M

4. Sebanyak 2 gram cuplikan NaOH dilarutkan dalam 250 mL air kemudian 20 mL dari
larutan ini dititrasi dengan larutan HCl 0,1 M, diperoleh data:

30
Kadar NaOH dalam cuplikan tersebut adalah....(Mr NaOH = 40)
A. 20%
B. 25%
C. 40%
D. 62,5%
E. 75%

5. Perhatikan grafik titrasi asam basa berikut!

Pernyataan yang benar terkait gambar di atas adalah....


A. (1) titrasi asam kuat dengan basa kuat, (2) titrasi basa kuat dengan asam kuat
B. (1) titrasi basa kuat dengan asam kuat, (2) titrasi asam lemah dengan basa kuat
C. (1) titrasi asam kuat dengan basa kuat, (2) titrasi basa lemah dengan asam kuat
D. (1) titrasi basa kuat dengan asam kuat, (2) asam kuat dengan basa kuat
E. (1) titrasi asam lemah dengan basa kuat, (2) titrasi basa lemah dengan asam
kuat

6. Dari kurva titrasi asam basa berikut, manakah yang merupakan titrasi asam lemah dan
basa kuat....

A.

B.

31
C.

D.

7. Seorang siswa melakukan percobaan titrasi asam basa untuk memperkirakan konsentrasi larutan
HCl. Siswa tersebut meneteskan larutan NaOH 0,2 M ke dalam larutan HCl. Data yang diperoleh dari
dua kali percobaan adalah sebagai berikut.

Data hasil percobaan:

Perkirakan konsentrasi larutan HCl tersebut berdasarkan data


percobaan siswa di atas!
A. 0,12 M
B. 0,22 M
C. 0,02 M
32
D. 0,11 M
A. 0,21 M

8. Perhatikan grafik titrasi asam-basa berikut!

Jika volume larutan yang dititrasi sebanyak 10 mL maka konsentrasi larutan basa LOH
itu adalah...
A. 0,25 M
B. 0,125 M
C. 0,1 M
D. 0,075 M
E. 0,025 M

9. Perhatikan grafik titrasi asam lemah oleh basa kuat berikut!

20 mL CH3COOH dititrasi menggunakan larutan NaOH 0,05 M. Konsentrasi


larutan CH3COOH dan pH larutan pada titik C berturut-turut adalah....
A. 0,05 M, pH = 7
B. 0,10 M, pH < 7
C. 0,10 M, pH = 7
D. 0,15 M, pH > 7
E. 0,15 M, pH = 7

10. 20 mL asam sulfat H2SO4 dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N. Bila ternyata diperlukan
30 mL larutan NaOH, maka kemolaran asam sulfat tersebut adalah....
A. 0,075 M
B. 0,10 M
C. 0,15 M

33
D. 0,20 M
E. 0,30 M

Skor Perolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal

Batang Kapas, Agustus 2019


Mengetahui
Kepala SMA Negeri .............................. Guru Mata Pelajaran,

.................................................................... ................................................................

34
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI
Nama Satuan pendidikan : SMA ................................................
Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : XI MIPA dan Lintas Minat / II
Mata Pelajaran : Kimia
No Nama Siswa Kelengkapan Penulisan Kemampuan Total Nilai
Materi Materi Presentasi Skor Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1

10

11

12

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor maksimal

35
PEDOMAN PENSKORAN:

SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
 Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi dan
Daftar Pustaka
 Presentasi sistematis sesuai materi
4
 Menuliskan rumusan masalah
1 Kelengkapan Materi  Dilengkapi gambar / hal yang menarik yang
sesuai dengan materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Materi dibuat dalam bentuk charta / Power
Point
 Tulisan terbaca dengan jelas
4
 Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi  Bahasa yang digunakan sesuai dengan
materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Percaya diri, antusias dan bahasa yang lugas
 Seluruh anggota berperan serta aktif
 Dapat mengemukanan ide dan 4
berargumentasi dengan baik
3 Kemampuan presentasi
 Manajemen waktu yang baik
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12

Batang Kapas, Agustus 2019


Mengetahui
Kepala SMA Negeri .............................. Guru Mata Pelajaran,

............................................................... ..........................................................

36

Anda mungkin juga menyukai