(RPP)
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Sikap menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.13.3 Membuat kurva titrasi asam basa. 4.13.4 Menyajikan hasil percobaan titrasi
asam-basa.
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi
dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah
informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi
saran dan kritik dalam menganalisis data hasil berbagai jenis titrasi asam- basa dan
menyimpulkan hasil analisis data percobaan titrasi asam-basa.
D. Materi Pembelajaran
Titrasi
Titrasi asam basa
Kurva titrasi
Fakta:
Konsep :
- Titrasi asam basa adalah titrasi yang berdasarkan reaksi penetralan asam basa
- Titik ekivalen adalah titik dimana asam dan basa habis bereaksi
- Titik akhir titrasi adalah dimana perubahan warna indikator terjadi
- Indikator adalah asam organik lemah atau basa organik lemah yang dapat
berubah warna pada rentang harga pH tertentu
- Kurva titrasi adalah grafik yang menyatakan perubahan pH pada titrasi asam
basa atau sebaliknya
Prinsip :
- Jika sejumlah asam ditetesi dengan sejumlah basa maka pH larutan akan naik,
sebaliknya jika sejumlah basa ditetesi dengan sejumlah asam maka pH larutan
akan menurun
- Asam + basa garam + air
- Asam dan basa saling menetralkan
Prosedural :
Langkah-langkah dalam percobaan untuk mengetahui data titik akhir titrasi dan titik
ekivalen.
F. Media Pembelajaran
Media : Powerpoint
Alat : LCD Proyektor, Papan Tulis, alat dan bahan kimia.
LKPD : Titrasi asam basa
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
a. Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.13. 1 Membandingkan titik akhir dan titik ekivalen titrasi asam basa
4.13.1 Merancang percobaan titrasi asam basa
4.13.2 Melakukan percobaan titrasi asam basa dan melaporkan hasil
percobaan
b. Tahapan Pembelajaran:
Apersepsi
Apabila materi tema/ projek ini dikerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh dan dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang: Titrasi Asam Basa
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Menanya
Generalizatio
(menarik
1. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan
kesimpulan)
hasil diskusi dalam kelompok tentang titrasi asam
basa
2. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap
kelompok
CATATAN :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
menumbuh kembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, kecintaan kepada sesama manusia, bersahaja, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan, tanah air, dan bangsa Indonesia, serta kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi
dirinya dan orang lain.
(Karakter Kepramukaan, Kebangsaan, dan Kewirausahaan)
Kegiatan Penutup 30
Menit
1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang titrasi asam basa
2. Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
3. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator.
4. Memberikan PR
5. Menutup pembelajaran dengan memberi salam
Pertemuan ke – 2 (4 x 45 menit)
.
3.13.2 Mengukur konsentrasi/kadar asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi
asam basa.
3.13.3 Membuat Kurva Titrasi Asam Basa
Apersepsi
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Menanya
Generalizatio
(menarik
1. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil
kesimpulan)
diskusi dalam kelompok tentang materi hari ini.
2. Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap
kelompok
CATATAN :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
menumbuh kembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, kecintaan kepada sesama manusia, bersahaja, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, tanggungjawab, rasa ingin
tahu, peduli lingkungan, tanah air, dan bangsa Indonesia, serta kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi
dirinya dan orang lain.
(Karakter Kepramukaan, Kebangsaan, dan Kewirausahaan)
1. Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Penutup 30
Menit
1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang titrasi asam basa
2. Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
3. Mengingatkan untuk mempersiapkan diri menghadapi tes/ evaluasi akhir
di pertemuan berikutnya .
4. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator.
5. Memberikan PR
6. Menutup pembelajaran dengan memberi salam
H. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas XI, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2013.
2. Internet.
3. Buku/ sumber lain yang relevan, bahan ajar, LKPD
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : Lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : Penilaian laporan
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
- Siswa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
- Siswa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
................................................................. ...........................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP
Uraian Materi
Titrasi Asam Basa
Titrasi adalah prosedur menetapkan kadar suatu larutan dengan mereaksikan sejumlah
larutan tersebut yang volumenya terukur dengan suatu larutan lain yang telah diketahui
kadarnya (larutan standar) secara bertahap.
Berdasarkan jenis reaksi dalam proses titrasi, maka titrasi dapat di bedakan menjadi:
1. Titrasi yang melibatkan reaksi asam basa, disebut titrasi asam basa.
2. Titrasi yang melibatkan pembentukan reaksi kompleks, disebut titrasi kompleksometri.
3. Titrasi yang melibatkan reaksi reduksi dan oksidasi disebut titrasi redoks.
Berdasarkan larutan baku yang di gunakan, titrasi dibagi menjadi 2 yakni sebagai berikut:
1. Asidimetri, penentuan konsentrasi larutan basa dengan menggunakan larutan baku asam.
2. Alkalimetri, penentuan konsentrasi larutan asam dengan menggunakan larutan baku
basa.
Ada dua cara untuk menentukan titik ekuivalen (arti secara stoikiometri), yaitu ketika titran
dan titer tepat habis bereaksi)
1. Dengan menggunakan pH meter
pH meter dapat digunakan untuk mengetahui perubahan pH selama titrasi di lakukan.
Data pH dengan volume titrasi di gunakan untuk membuat kurva titrasi. Titik ekuivalen
merupakan titik tengah dari kurva titrasi.
2. Indikator asam basa
Indikator di gunakan untuk mengetahui titik akhir titrasi (keadaan di mana titrasi di
hentikan) yang di tandai dengan adanya perubahan warna. Indikator akan berubah
warna ketika titik ekuivalen terjadi, lebih tepatnya saat titrasi di hentikan. Pada
umumnya cara kedua lebih dipilih karena kemudahan dalam pengamatan, tidak di
perlukan alat tambahan, dan sangat praktis, walaupun tidak seakurat dengan pH meter.
Atau
Ma . Va . n = Mb . Vb . n
Keterangan:
n = jumlah valensi ion H+
Ma = molaritas asam
Va = volume asam
n = jumlah valensi ion OH-
Mb = molaritas basa
Vb = volume basa
Contoh :
1. 50 mL larutan HCI di titrasi dengan larutan NaOH2 M. Berapakah konsentrasi
larutan HCI, apabila larutan NaOH yang di butuhkan untuk mencapai titik ekuivalen
sebanyak 25 mL?
Diketahui : n = 1 n=1
Va = 50 mL Mb = 2 M
Vb = 25 mL
Ditanya : Ma = ...?
Jawab : Ma . Va . n = b . Mb . Vb . n
Ma . 50 . 1 = 2 . 25. 1
Ma = 1 M
Jadi, konsentrasi larutan HCI yang di titrasi adalah 1 M.
2. Sebanyak 0,25 gram Mg(OH)2 (Mr = 58 g/mol) dilarutkan dalam 100 mL air.
Larutan tersebut kemudian dititrasi dengan H2SO4 0,25 N. Volume H2SO4 yang
diperlukan dalam titrasi sebanyak … mL
Jawab
1. Siapkan larutan yang akan di tentukan molaritas nya. Pipet larutan tersebut ke dalam
erlenmeyer dengan menggunakan pipet volume.
2. Pilih indikator berdasarkan trayek pH dan perubahan warna indikator untuk
memudahkan pengamatan. Tambahkan beberapa tetes pada larutan.
3. Tambahkan zat penitrasi setetes demi setetes dengan selalu menggoyangkan erlenmeyer
agar terjadi reaksi sempurna.
4. Sesekali, pinggiran erlenmeyer di bilas agar zat yang bereaksi tidak menempel di
dinding erlenmeyer.
5. Ketika mendekati titik ekuivalen, penambahan zat penitrasi di lakukan dengan sangat
hati-hati. Buka keran buret, peniter yang keluar jangan sampai menetes, tetapi di
tempelkan pada dinding erlenmeyer kemudian bilas dan goyangkan. Ada baiknya titrasi
di lakukan sebanyak dua atau tiga kali (duplo atau triplo). Yang di maksud zat penitrasi
adalah zat yang di tambahkan ketika melakukan titrasi.
6. Hitung volume larutan peniter, lalu tentukan molaritas larutan titran.
Kurva Titrasi
Perubahan pH pada titrasi asam basa ada bermacam-macam dan dapat di buat grafik sesuai
kekuatan asam basa yang di reaksikan, sebagai berikut:
1. Jika larutan asam di tetesi basa, maka pH larutan naik, sebaliknya jika larutan basa di
tetesi asam maka pH larutan turun.
2. Grafik perubahan pH pada titrasi asam dengan basa (atau sebaliknya) di sebut kurva
titrasi.
3. Macam perhitungan pH dalam titrasi, yaitu sebagai berikut:
a. Pada titik awal, sebelum titrasi di mulai.
b. Daerah antara, titrasi sudah di lakukan akan tetapi sebelum tercapai titik setara.
c. Titik setara (ekuivalen), pada saat larutan tepat habis bereaksi.
d. Di atas titik ekuivalensi, setelah titik akhir di lewati, penambahan larutan dari buret
masih dilakukan.
Contoh: 40 mL larutan HCI 0,1 M di titrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Perhatikan
kurva titrasi di bawah ini
Dari kurva di atas terlihat bahwa titik ekuivalen terjadi pada penambahan NaOH
sebanyak 40 mL dan pH = 7. Bagaimana dengan indikator asam basa yang di
gunakan? Ketiga indikator asam basa yang tertulis pada kurva tersebut
(fenolftalin, bromtimol biru, dan metil merah) bisa di gunakan untuk titrasi asam
kuat oleh basa kuat. Indikator fenolftalin lebih di anjurkan karena
memberikan perubahan warna yang jelas dari tidak berwarna menjadi merah
muda (trayek pH = 8, 2-10, 0)
Contoh: 40 mL larutan NaOH 0,1 M di titrasi dengan larutan HCI 0,1 M. Kurva titrasi
nya di gambarkan sebagai berikut:
Seperti pada titrasi asam kuat oleh basa kuat, titik ekuivalen titrasi ini pada saat
penambahan NaOH sebanyak 40 mL dan pH = 7. Ketiga indikator asam basa
yang tertulis (fenolftalin, bromtimol biru dan metil merah) bisa di gunakan
sebagai indikator dalam titrasi ini.
3. Titrasi asam lemah oleh basa kuat
Contoh: Sebanyak 50 mL asam lemah CH3COOH 0,1 M di titrasi dengan larutan
basa kuat NaOH 0,1 M. Kurva titrasi yang terjadi di gambarkan sebagai berikut:
Dari kurva di atas terlihat bahwa titik ekuivalen titrasi lebih besar dari pada 7.
Hal ini di sebabkan garam yang terbentuk mengalami hidrolisis sebagian yang
bersifat basa (pH > 7). Indikator yang bisa di gunakan adalah bromtimol biru
dan fenolftalin.
Contoh: 50 mL NH3 0,1 M di titrasi dengan HCI 0,1 M, dapat di tunjukkan pada kurva
di bawah ini yaitu sebagai berikut:
Dari kurva tersebut, terlihat bahwa titik ekuivalen terjadi pada pH < 7. Hal ini di sebabkan
garam yang terbentuk mengalami hidrolisis sebagian yang bersifat asam (pH < 7). Adapun
indikator asam basa yang bisa di gunakan sebagai indikator titrasi adalah metil merah dan
bromtimol biru. Demikian pembahasan mengenai titrasi asam basa dalam ilmu kimia.
1. Penilaian
..................................................................... ..............................................................
INSTRUMEN PENUGASAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Batang Kapas
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XI MIPA dan Lintas Minat
Kompetensi dasar : 3.13 Menganalisis data hasil berbagai jenis titrasi
asam- basa
1. Diketahui :
V1 = 10 mL
V2 = 20 mL
M2 = 0,1 M
n1 = 1
n2 = 1
Ditanya : M1 = ?
Untuk mencari molaritas dari larutan HCl, kita dapat menggunakan rumus :
V1.M1 .n1 = V2 . M2 . n2
10. M1. 1 = 20 . 0,1. 2
10 M1 = 4
M1 = 4/10
M1 = 0,4 M
2. Diketahui :
V1 = 25 mL
M1 = 0,1 M
V2 = 20 mL
n1 = 1
n2 = 1
Ditanya : M2 = ?
Rumus :
V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
25. 0,5 1 = 20. M2 .1
12,5 = 20 M2
M2 = 12,5 / 20
M2 = 0,625 M
3. Reaksi netralisasi terjadi antara asam sulfat H2SO4 (asam kuat bervalensi dua)
dengan suatu basa bervalensi satu.
Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang
Skor Perolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
........................................................................ ...............................................................
26
Rubrik
No
No Aspek IPK Bentuk Penilaian/ Kunci
Indikator soal No soal
IPK penilaian Jawaban
1 Pengetahuan 3.13.1 Menyimpulkan titik ekivalen dan - Disajikan kurva titrasi asam PG 1 C
titik akhir titrasi asam basa basa,maka Peserta didik dapat
menyimpulkan titik ekivalen
titrasi asam basa
3.13.3 Membuat kurva titrasi asam basa - Diberikan dua kurva titrasi asam PG 5 E
basa , Peserta didik dapat
menyimpulkan jenis kurva titrasi
asam basa PG 6 C
- Peserta didik dapat
membedakan kurva titrasi asam
basa hasil percobaan
28
INSTRUMEN TES TERTULIS
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Batang Kapas
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XI MIPA dan Lintas Minat
Kompetensi dasar : 3.13 Menganalisis data hasil berbagai jenis titrasi
asam- basa
Soal:
Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
Dari kurva diatas titik ekivalen terjadi saat volume HCl.... mL.
A. 10 mL
B. 15 mL
C. 20 mL
D. 25 mL
E. 30 mL
29
Pada titik X, spesi kimia yang memiliki konsentrasi terbesar adalah….
A. NH4Cl
B. NH4+
C. OH-
D. Cl-
E. H3O+
Jika 15 ml larutan HCl diteteskan dengan larutan NaOH 0,1 M , maka konsentrasi
larutan HCl yang dititrasi ialah.... M
A. 0,20 M
B. 0,10 M
C. 0,12 M
D. 0,21 M
E. 0,22 M
4. Sebanyak 2 gram cuplikan NaOH dilarutkan dalam 250 mL air kemudian 20 mL dari
larutan ini dititrasi dengan larutan HCl 0,1 M, diperoleh data:
30
Kadar NaOH dalam cuplikan tersebut adalah....(Mr NaOH = 40)
A. 20%
B. 25%
C. 40%
D. 62,5%
E. 75%
6. Dari kurva titrasi asam basa berikut, manakah yang merupakan titrasi asam lemah dan
basa kuat....
A.
B.
31
C.
D.
7. Seorang siswa melakukan percobaan titrasi asam basa untuk memperkirakan konsentrasi larutan
HCl. Siswa tersebut meneteskan larutan NaOH 0,2 M ke dalam larutan HCl. Data yang diperoleh dari
dua kali percobaan adalah sebagai berikut.
Jika volume larutan yang dititrasi sebanyak 10 mL maka konsentrasi larutan basa LOH
itu adalah...
A. 0,25 M
B. 0,125 M
C. 0,1 M
D. 0,075 M
E. 0,025 M
10. 20 mL asam sulfat H2SO4 dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N. Bila ternyata diperlukan
30 mL larutan NaOH, maka kemolaran asam sulfat tersebut adalah....
A. 0,075 M
B. 0,10 M
C. 0,15 M
33
D. 0,20 M
E. 0,30 M
Skor Perolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
.................................................................... ................................................................
34
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI
Nama Satuan pendidikan : SMA ................................................
Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : XI MIPA dan Lintas Minat / II
Mata Pelajaran : Kimia
No Nama Siswa Kelengkapan Penulisan Kemampuan Total Nilai
Materi Materi Presentasi Skor Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
10
11
12
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor maksimal
35
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi dan
Daftar Pustaka
Presentasi sistematis sesuai materi
4
Menuliskan rumusan masalah
1 Kelengkapan Materi Dilengkapi gambar / hal yang menarik yang
sesuai dengan materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Materi dibuat dalam bentuk charta / Power
Point
Tulisan terbaca dengan jelas
4
Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi Bahasa yang digunakan sesuai dengan
materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Percaya diri, antusias dan bahasa yang lugas
Seluruh anggota berperan serta aktif
Dapat mengemukanan ide dan 4
berargumentasi dengan baik
3 Kemampuan presentasi
Manajemen waktu yang baik
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12
............................................................... ..........................................................
36