Anda di halaman 1dari 37

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

No. 7

SEKOLAH : SMAN 2 PADANG SAGO


MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS/ SEMESTER : XI/ 1
MATERI POKOK : LAJU REAKSI
ALOKASI WAKTU : 8 X 45 MENIT (4 x pertemuan)

A. KI, KD dan IPK


KI 1
Menghayatidan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran , damai), santun, responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagian dari solusi
atas berbagai permasaalahan dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan social dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

K.D 3.6 KD 4.6


Menjelaskan factor-faktor yang Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-
mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori cara pengaturan dan penyimpanan bahan
tumbukan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia
yang tidak terkendali
IPK IPK
 Menjelaskan tentang laju reaksi  Memperentasikan cara-cara pengaturan dan
 Menjelaskan tentang teori tumbukan penyimpanan bahan untuk mencegah
 Menentukan faktor-faktor yang perubahan fisika dan kimia
mempengaruhi laju reaksi

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Discovery Learningdengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat
aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, meningkatkanrasa syukur atas kekayaan
alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam serta berbagai bahan tambang
lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan dapat dipergunakan untuk kemakmuran rakyat
Indonesiasertadisplin,teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat
menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan

C. MATERI PEMBELAJARAN
MATERI MATERI REGULER
Fakta Reaksi kimia ada yang berlangsung cepat

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


dan ada yang berlangsung lambat

Konsep  Laju reaksi adalah besarnya perubahan


konsentrasi zat pereaksi atau produk
reaksi per satuan waktu.
 Tumbukan efektif adalah tumbukan yang
menghasilkan reaksi.
 Energi aktivasi (Ea) adalah energi
minimum yang diperlukan untuk
mencapai kompleks teraktivasi

Prinsip
 Syarat terjadinya tumbukan efektif adalah
posisi partikelnya tepat dan memiliki
energi yang cukup untuk mencapai energi
aktivasi (Ea)

D. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, tanya jawab dan penugasan
Model Pembelajaran : Discovery learning

E. Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD, alat Lab

F. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas XI, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2009.
2. Internet.
3. Buku/ sumber lain yang relevan.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Guru : 10 menit
Pendahuluan Orientasi
PPK(disiplin)
RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1
 Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya. Apakah yang dimaksud
dengan reaksi eksoterm dan reaksi
endoterm
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Critical thinking,communication
 Apabila materitema// projek ini kerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi, grafik laju reaksi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang berlangsung

Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang
akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti Stimulation 110 menit

(Critical Thinkingand
Literacy)

 Melihat (tanpa atau dengan alat)


Menayangkan gambar/foto tentang
materi reaksi yang berjalan sangat
cepat dan reaksi yang berjalan

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


sangat lambat, contoh petasan,
perkaratan (korosi)
“Apa yang kalian pikirkan tentang
foto/gambar tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi,
grafik laju reaksi
 pemberian contoh-contoh materi
faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi, grafik laju reaksi
untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media
interaktif, dsb
Problem
statemen
Critical Thinking,
Communication,
Character, dan HOTS)

Guru memberikan kesempatan pada peserta


didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang
materi faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi, grafik laju
reaksi yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan laju
reaksi?
 Terdiri dari apakah faktor-faktor
RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1
yang mempengaruhi laju reaksi
tersebut?
 mengapa ada reaksi yang lambat
dan reaksi yang cepat?

Data Collection
(Critical Thinking, Creativity,
Collaboration, Character, and
Literacy)

Mendiskusikan
 Mendiskusikan pengertian laju reaksi
 Mendiskusikan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
 Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas contoh dalam buku
paket mengenai materi faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi, grafik laju
reaksi
Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi
faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi, grafik laju reaksi yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar

Data
processing
(Critical Thinking, Creativity,
Collaboration, Character, and Literacy)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi


mengolah data hasil pengamatan dengan cara
:
 Berdiskusi tentang data dari materi
faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi, grafik laju reaksi yang
sudah dikumpulkan / terangkum
dalam kegiatan sebelumnya.

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


 Mengolah informasi dari materi
faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi, grafik laju reaksi yang
sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Mengolah data untuk membuat
grafik laju reaksi
 Peserta didik mengerjakan beberapa
soal mengenai materi faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi,
grafik laju reaksi

verification Peserta didik mendiskusikan hasil


pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegiatan :
 Perwakilan kelompok
menginformasikan hasil diskusinya,
presentasi diikuti dengan tanya jawab
antar kelompok dengan menggunakan
kalimat yang mudah dimengerti, tidak
menyinggung perasaan dan saling
menghargai pendapat teman.
Generalization
(Communication , HOTS, Creatif,
dan Critical thinking)

 peserta didik dengan bimbingan guru


membuat kesimpulan tentang materi
pembelajaran.
 Beberapa kelompok mempresentasikan
hasil LKS yang sudah didiskusikan siswa
di dalam kelompok masing-masing secara
bergiliran
 Beberapa siswa dari kelompok lain
menanggapi hasil presentasi LKS dari
kelompok penyaji

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


Kegiatan  Mereviu hasil pembelajaran tentang
Penutup termokia, kekekalan energy, sistem dan
lingkungan, perbedaab reaksi termokia
dengan reaksi kimia biasa
 Siswa bersama Guru menyimpulkan
materi yang telah dipelajari.
 Guru mrngevaluasi siswa dengan
memberikan quiz kepada masing-masing
siswa
 Guru menyampaikan materi pembelajaran
pada pertemuan selanjutnya.
 Guru memberi tugas membuat
tulisantentang cara-cara pengaturan dan
penyimpanan bahan untuk mencegah
perubahan fisika dan kimia. Tugas ini
akan dipresentasikan 2 minggu lagi

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


Pertemuan 2
Langkah Sintak Model Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
Kegiatan Guru :
Pendahuluan Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, grafik
laju reaksi
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
Critical thinking,communication
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
 Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik
dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
(ukuran, konsentrasi, suhu dan katalis)
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topikmateri faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran, konsentrasi,
suhu dan katalis) dengan cara :

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


(Critical Thinkingand
Literacy)

 Melihat (tanpa atau dengan alat)


Menayangkan gambar/foto tentang materi reaksi
yang berjalan sangat cepat dan reaksi yang
berjalan sangat lambat, contoh petasan,
perkaratan (korosi)
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar
tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi (ukuran,
konsentrasi, suhu dan katalis)
 pemberian contoh-contoh materi faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran,
konsentrasi, suhu dan katalis) untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
membaca materi faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi (ukuran, konsentrasi, suhu dan katalis)
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan
 Mendengar
pemberian materi faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi (ukuran, konsentrasi,
suhu dan katalis) oleh guru

Problem statemen
Critical Thinking,
Communication,
Character, dan HOTS)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran,
konsentrasi, suhu dan katalis) yang tidak dipahami
dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan katalis dalam laju
reaksi?
 Bagaimana suhu dapat mempengaruhi laju
reaksi?

Data Collection
(Critical Thinking, Creativity,
Collaboration, Character, and
Literacy)

 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas hasil percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi (ukuran, konsentrasi,
suhu dan katalis)
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang hasil percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
(ukuran, konsentrasi, suhu dan katalis) yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar
Data processing
(Critical Thinking, Creativity,
Collaboration, Character, and Literacy)

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah
data hasil pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran,
konsentrasi, suhu dan katalis) yang sudah
dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran,
konsentrasi, suhu dan katalis) yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Mengolah dan menganalisis data hasil
percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi (ukuran, konsentrasi, suhu dan katalis)

verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan


memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Perwakilan kelompok menginformasikan hasil
diskusinya, presentasi diikuti dengan tanya jawab
antar kelompok dengan menggunakan kalimat
yang mudah dimengerti, tidak menyinggung
perasaan dan saling menghargai pendapat teman.
Generalization
(Communication , HOTS, Creatif,
dan Critical thinking)

 peserta didik dengan bimbingan guru membuat


kesimpulan tentang materi pembelajaran.
 Beberapa kelompok mempresentasikan hasil LKS yang
sudah didiskusikan siswa di dalam kelompok masing-
masing secara bergiliran
 Beberapa siswa dari kelompok lain menanggapi hasil
presentasi LKS dari kelompok penyaji

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


Kegiatan  Mereviu hasil pembelajaran tentang menghitung entalpi
Penutup reaksi dengan hokum Hess
 Siswa bersama Guru menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
 Guru mrngevaluasi siswa dengan memberikan quiz
kepada masing-masing siswa
 Guru menyampaikan materi pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya.
 Guru memberi tugas baca tentang jenis-jenis entalpi
reaksi

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap :Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Pertemuan 3 dan 4
Langkah Sintak Model Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
Kegiatan Guru :
Pendahuluan Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


berdoa untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, grafik
laju reaksi
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
Critical thinking,communication
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
 Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik
dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
(ukuran, konsentrasi, suhu dan katalis)
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topikmateri faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran, konsentrasi,
suhu dan katalis) dengan cara :

(Critical Thinkingand
Literacy)

 Melihat (tanpa atau dengan alat)

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


Menayangkan gambar/foto tentang materi reaksi
yang berjalan sangat cepat dan reaksi yang
berjalan sangat lambat, contoh petasan,
perkaratan (korosi)
“Apa yang kalian pikirkan tentang foto/gambar
tersebut?”
 Mengamati
 lembar kerja materi faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi (ukuran,
konsentrasi, suhu dan katalis)
 pemberian contoh-contoh materi faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran,
konsentrasi, suhu dan katalis) untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
membaca materi faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi (ukuran, konsentrasi, suhu dan katalis)
dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan
lingkungan
 Mendengar
pemberian materi faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi (ukuran, konsentrasi,
suhu dan katalis) oleh guru

Problem statemen
Critical Thinking,
Communication,
Character, dan HOTS)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang materi faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran,
konsentrasi, suhu dan katalis) yang tidak dipahami
dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan katalis dalam laju
reaksi?
 Bagaimana suhu dapat mempengaruhi laju
reaksi?

Data Collection
(Critical Thinking, Creativity,
Collaboration, Character, and
Literacy)

 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas hasil percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi (ukuran, konsentrasi,
suhu dan katalis)
 Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang hasil percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
(ukuran, konsentrasi, suhu dan katalis) yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar
Data processing
(Critical Thinking, Creativity,
Collaboration, Character, and Literacy)

Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah


data hasil pengamatan dengan cara :
 Berdiskusi tentang data dari materi faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran,
konsentrasi, suhu dan katalis) yang sudah
dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


sebelumnya.
 Mengolah informasi dari materi faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran,
konsentrasi, suhu dan katalis) yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Mengolah dan menganalisis data hasil
percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi (ukuran, konsentrasi, suhu dan katalis)

verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan


memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Perwakilan kelompok menginformasikan hasil
diskusinya, presentasi diikuti dengan tanya jawab
antar kelompok dengan menggunakan kalimat
yang mudah dimengerti, tidak menyinggung
perasaan dan saling menghargai pendapat teman.
Generalization
(Communication , HOTS, Creatif,
dan Critical thinking)

 peserta didik dengan bimbingan guru membuat


kesimpulan tentang materi pembelajaran.
 Beberapa kelompok mempresentasikan hasil LKS yang
sudah didiskusikan siswa di dalam kelompok masing-
masing secara bergiliran
 Beberapa siswa dari kelompok lain menanggapi hasil
presentasi LKS dari kelompok penyaji

Kegiatan  Mereviu hasil pembelajaran tentang menghitung entalpi


Penutup reaksi dengan hokum Hess
 Siswa bersama Guru menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
 Guru mrngevaluasi siswa dengan memberikan quiz
kepada masing-masing siswa

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


 Guru menyampaikan materi pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya.
 Guru memberi tugas baca tentang jenis-jenis entalpi
reaksi

Pertemuan ke-5
Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Kegiatan awal: 15 menit


1. Orientasi (doa, absensi siswa, mengkondisikan
siswa dalam kelompok)
2. Apersepsi
Guru menanyakan dan menjelaskan kembali
tentang laju reaksi.
3. Motivasi
Mengapa sayur dan buah-buahan lebih segar
diletakan didalam kulkas dan mengapa pula ibu
memotong-motong ikan, daging dan sayur-
sayuran sebelum dimasak.
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan inti: 60 menit


1. Mengamati
Siswa melakukan praktikum berdasarkan prosedur
percobaan yang ada dalam modul yang disediakan
guru.
2. Menanya
Siswa bertanya mengapa ukuran zat, konsentrasi,
suhu dan katalis dapat mempengaruhi laju reaksi.
3. Mengumpulkan data
Siswa mengisi tabel pengamatan yang ada dalam
modul praktikum.
4. Mengasosiasi

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


Siswa berdiskusi untuk mengambil kesimpulan
tentang praktikum yang telah dilakukan.
5. Mengkomunikasikan
Siswa menyajikan hasil pengamatan.
Kegiatan penutup : 15 menit
1. Memberi kuis
2. Memberikan tugas rumah
3. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
telah terlaksana
4. Menginformasikan pertemuan berikutnya

H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
d. Penilaian Sikap :Observasi/pengamatan/Jurnal
e. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
f. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
d.Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
e. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
f. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
e. Portofolio : penilaian laporan
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
d. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
e. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
f. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
5. Pengayaan
b. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1
Lampiran 1 Lembar Pengamatan

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Mata Pelajaran :.................................................................................


Kelas/Semester :................................................................................
Tahun Ajaran :................................................................................
Waktu Pengamatan : ...............................................................................

Indikator perkembangan sikapreligius,tanggung jawab,peduli,responsif, dansantun


1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
N Nam Tanggug jawab Peduli Responsif Santun
o a
B M M M B M M M B M M M B M M M
Sisw
T T B K T T B K T T B K T T B K
a
1.
2.
3.
4.
5.
...

Keterangan
1 BT= kurang
2 MT= sedang
3 MB= baik
4 MK= sangat baik

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


Lampiran 2
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi mengenai sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Program: X/M-IPA
Kompetensi : ……………
Observasi Kinerja
Presentasi
Tanggung

Presentasi
Kejujuran
Disiplin

N Jml

Visual
peduli
Jawab

Kerja
sama
Nama Siswa

juml

Isi
o Skor

(1 (2 (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


1. 4 4 4 4 3 24 4 3 3 10
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang

PresentasiKelompok
Aspek:
1. Penguasaan Isi
2. Teknik Bertanya/ Menjawab
3 Metode Penyajian

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


LAMPIRAN 1
BAHAN AJAR
LAJU REAKSI

Untuk menyatakan cepat lambatnya suatu reaksi kimia diperlukan konsep laju reaksi
Laju reaksi → berkurangnya kosentrasi reaktan atau bertambahnya kosentrasi produk dalam
satuan waktu
Sebelum masuk tentang laju reaksi kita harus tahu tentang molaritas
Molaritas → banyaknya mol zat terlarut dalam 1 L larutan
𝑚𝑜𝑙
M= 𝐿
𝑔 1000
M =𝑀𝑟 x 𝑚𝐿 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛

Misal :
A+B→C
Pada awal reaksi zat produk (C) belum terbentuk, setelah reaksi berjalan zat C mulai terbentuk,
semakin lama kosentrasi zat C bertambah sedangkan kosentrasi A + B berkurang. Sehingga di
dapatkan grafik :

[C]

[A] + [B]

Berdasarkan grafik, jumlah kosentrasi reaktan (A+B) berkurang, sedangkan kosentrasi produk
(C) bertambah.
Reaksi A + B → C
Ungkapan laju reaksi dapat dinyatakan dengan :
∆[𝐶]
v=+ ∆𝑡
∆[𝐴]
v=- ∆𝑡

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


∆[𝐵]
v=- ∆𝑡

contoh :
N2 + 3H2 → 2NH3
Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai pengurangan kosentrasi molar N2 dan H2 atau laju
pertambahan kosentrasi molar NH3
∆[𝑁𝐻3 ]
V NH3 = + M/dtk
∆𝑡
∆[𝑁2 ]
V N2 = - M/dtk
∆𝑡
∆[𝐻2 ]
V H2 = - M/dtk
∆𝑡

Hubungan dengan perbandingan koefisien :


Mis laju penguraian N2
N2 + 3H2 → 2NH3
1mol~3mol ~2mol
1 1
v N2 = 3 𝑣H2 = 𝑣 NH3
2

Contoh soal :
1. Berdasarkan eksperimen pada reaksi :
H2O2 + 2HI → 2H2O + I2
Diketahui I2 bertambah dari 0 menjadi 0,02 mol/l dalam waktu 10 detik.berapakah lau reaksi I2?
Jawab :
∆[𝐼2 ]
V= ∆𝑡
0,02 𝑚𝑜𝑙/𝑙
V= 10 𝑠

= 2.10-4 mol L-1 s-1


2. Persamaan reaksi dari pembentukan ammonia berdasarkan reaksi berikut:
N2 (g) + 3H2 (g) → 2NH3 (g)
Diketahui pada waktu t laju pertambahan NH3 adalah 0,05 mol L-1 s-1, tentukanlah:
(a) Perbandingan laju reaksi ketiga zat tersebut
(b) Laju pengurangan pereaksi N2
(c) Laju pengurangan pereaksi H2
Jawab:

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


Diketahui v NH3= 0,05 mol L-1 s-1

𝟏 𝟏
a. Laju perubahan konsentrasi zat-zat tersebut:𝒗𝑵𝟐 = 𝒗𝑯𝟐 = 𝒗𝑵𝑯𝟑
𝟑 𝟐

𝟏
b. Laju pengurangan pereaksi N2, 𝒗𝑵𝟐 = 𝟐 𝒗𝑵𝑯𝟑
𝟏
= x 0,05 mol L-1 s-1
𝟐

= 0,025 mol L-1 s-1

𝟏 𝟏
c. Laju pengurangan pereaksi H2, 𝟑 𝒗𝑯𝟐 = 𝟐 𝒗𝑵𝑯𝟑
𝟑
𝒗𝑯𝟐 = 𝒗𝑵𝑯𝟑
𝟐

𝟑
= x 0,05 mol L-1 s-
𝟐

= 0,075 mol L-1 s-1

Teori Tumbukan
Teori tumbukan menggambarkan pertemuan partikel-partikel pereaksi sebagai suatu
tumbukan. Reaksi dapat terjadi akibat tumbukan antar partikel zat yang bereaksi, akan tetapi
tidak semua tumbukan yang menimbulkan reaksi. Tumbukan yang dapat menghasilkan reaksi
adalah tumbukan efektif.
Syarat terjadinya tumbukan efektif
1. Posisi partikel pereaksi tepat saat bertumbukan
2. Energi yang menyertai tumbukan partikel pereaksi cukup

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


Energi minimum yang harus dimiliki oleh partikel-partikel agar menghasilkan tumbukan
efektif disebut energi aktivasi (Ea)..

Pengalaman menunjukkan bahwa serpihan kayu terbakar lebih cepat daripada balok kayu. Hal
ini berarti bahwa reaksi yang sama dapat berlangsung dengan kelajuan yang berbeda, bergantung
pada keadaan zat pereaksi. Dalam materi ini akan dibahas faktor – faktor yang mempengaruhi
laju reaksi. Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai tentang peristiwa yang menerapkan
prinsip faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain:

1. Makanan yang disimpan dalam kulkas dapat bertahan lebih lama


2. Bahan makanan yang dipotong-potong matang lebih cepat
3. Mencuci dengan detergen yang lebih banyak membuat pakaian lebih bersih
4. Pembakaran zat makanan dalam tubuh dapat berlangsung pada suhu tubuh yang relative
rendah, sedangkan di laboratorium pembakaran serupa hanya dapat berlangsung pada
suhu yang jauh lebih tinggi.
5. Pengetahuan tentang hal ini memungkinkan kita dapat mengendalikan laju reaksi, yaitu
melambatkan reaksi yang merugikan dan menambah laju reaksi yang menguntungkan.

Adapun faktor - faktor yang memengaruhi laju suatu reaksi antara lain:

1. Konsentrasi

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


Semakin besar konsentrasi, semakin besar pula kemungkinan partikel saling bertumbukan,
sehingga reaksi bertambah cepat.Banyaknya zat terlarut di dalam sejumlah pelarut disebut
konsentrasi. Semakin banyak pereaksi (zat terlarut), maka akan semakin besar pula konsentrasi
larutan. Suatu larutan dengan konsentrasi tinggi mengandung partikel yang lebih banyak, jika
dibandingkan dengan larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah. Pada konsentrasi tinggi,
memungkinkan tumbukan yang terjadi akan lebih banyak, sehingga membuka peluang semakin
banyak tumbukan efektif yang menyebabkan laju reaksi menjadi lebih cepat. Akibatnya, hasil
reaksi akan lebih cepat terbentuk. Beberapa contoh

1. Seng dan asam hidroklorida


Di labotarium, butiran seng beraksi cukup lambat dengan larutan asam hidroklorida, tetapi
akan lebih cepat apabila konsentrasi dari asam ditingkatkan.

2. Dekomposisi katalis pada hidrogen peroxide


Mangan(IV) oksida padat biasa digunakan sebagai katalis dalam reaksi ini. Oksigen
dihasilkan jauh lebih cepat apabila hidrogen peroxide dalam konsentrasi pekat daripada dalam
konsentrasi encer.

3. Reaksi antara larutan natrium thiosulfat dan asam hidroklorida


Reaksi ini sering digunakan untuk menyelidiki relasi antara konsentrasi dan laju reaksi.
Ketika larutan asam ditambahkan ke dalam larutan natrium thiosulfat, endapan berwarna kuning
pucat dari belerang dihasilkan.

Semakin banyak larutan natrium thiosulfate menjadi encer, semakin lama juga endapan
terbentuk.

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


2. Luas Permukaan Sentuhan
Semakin kecil ukuran suatu zat padat maka luas permukaan bidang sentuh zat padat
tersebut semakin besar sehingga semakin cepat reaksi berlangsung. Bubuk zat padat biasanya
menghasilkan reaksi yang lebih cepat dibandingkan sebuah bongkahan zat padat dengan massa
yang sama, karena bubuk padat memiliki luas permukaan bidang sentuh yang lebih besar
daripada sebuah bongkahan zat padat. Suatu zat akan bereaksi hanya jika zat tersebut bercampur
atau bersentuhan dan terjadi tumbukan. Tumbukan tersebut terjadi antar luas permukaan bidang
sentuh dari masing-masing molekul.
Suatu reaksi mungkin banyak melibatkan pereaksi dalam bentuk padatan. Bila kita
mempunyai kubus dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi masing-masing 1cm. Luas
permukaan kubus bagian depan 1 cm x 1 cm = 1 cm2. Luas permukaan bagian belakang, kiri,
kanan, atas dan bawah, masing-masing juga 1cm2. Jadi luas permukaan seluruhnya 6 cm2.

Kemudian kubus tersebut kita pecah jadi dua, maka luas permukaan salah satukubus hasil
pecahan tadi adalah 2(1 cm x 1 cm) + 4 (0,5 cm x 1 cm) = 4 cm2. Berarti luas dua kubus hasil
pecahan adalah 8 cm2. Apa yang dapat kita simpulkan mengenai hal ini? Jadi makin kecil
pecahan tersebut, luas permukaannya makin besar dan permukaan sentuh tadi bereaksi dengan
cairan atau gas.
Hal ini merupakan contoh bagaimana penurunan ukuran partikel dapat memperluas permukaan
sentuh zat. suatu reaksi antara logam magnesium dengan larutan asam seperti asam hidroklorida.
Reaksi melibatkan tumbukan antara atom magnesium dengan ion hidrogen.

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


Apa hubungannya dengan tumbukan? makin luas permukaan atom magnesium makin
luas bidang sentuh atom magnesium dengan asam klorida, sehingga jumlah tumbukannya juga
makin besar. Artinya makin kecil ukuran, makin luas permukaannya, makin banyak tumbukan,
makin cepat terjadinya reaksi
Pengaruh luas permukaan banyak diterapkan dalam industri, yaitu dengan menghaluskan
terlebih dahulu bahan yang berupa padatan sebelum direaksikan. Ketika kita makan, sangat
dianjurkan untuk mengunyah makanan hingga lembut, agar proses reaksi di dalam lambung
berlangsung lebih cepat dan penyerapan sari makanan lebih sempurna.

3. Suhu

Umumnya kenaikan suhu mempercepat reaksi, dan sebaliknya penurunan suhu


memperlambat reaksi. Bila kita memasak nasi dengan api besar akan lebih cepat dibandingkan
api kecil. Bila kita ingin mengawetkan makanan (misalnya ikan) pasti kita pilih lemari es,
mengapa? Karena penurunan suhu memperlambat proses pembusukan.
Laju reaksi kimia bertambah dengan naiknya suhu. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Ingat,
laju reaksi ditentukan oleh jumlah tumbukan. Jika suhu dinaikkan, maka kalor yang diberikan
akan menambah energi kinetik partikel pereaksi. Sehingga pergerakan partikel-partikel pereaksi
makin cepat, makin cepat pergerakan partikel akan menyebabkan terjadinya tumbukan antar zat
pereaksi makin banyak, sehingga reaksi makin cepat.

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


Umumnya kenaikan suhu sebesar 100oC menyebabkan kenaikan laju reaksi sebesar dua
sampai tiga kali. Kenaikan laju reaksi ini dapat dijelaskan dari gerak molekulnya. Molekul-
molekul dalam suatu zat kimia selalu bergerak-gerak. Oleh karena itu,kemungkinan terjadi
tabrakan antar molekul yang ada. Tetapi tabrakan itu belum berdampak apa-apa bila energi yang
dimiliki oleh molekul-molekul itu tidak cukup untuk menghasilkan tabrakan yang efektif. Kita
telah tahu bahwa, energi yang diperlukan untuk menghasilkan tabrakan yang efektif atau untuk
menghasilkan suatu reaksi disebut energi pengaktifan
Energi kinetik molekul-molekul tidak sama. Ada yang besar dan ada yang kecil. Oleh
karena itu, pada suhu tertentu ada molekul-molekul yang bertabrakan secara efektif dan ada yang
bertabrakan secara tidak efektif. Dengan perkataan lain, ada tabrakan yang menghasilkan reaksi
kimia ada yang tidak menghasilkan reaksi kimia.
Energi minimum yang diperlukan disebut dengan reaksi aktivasi energi. Kita dapat
menggambarkan keadaan dari energi aktivasi pada distribusi Maxwell-Boltzmann seperti ini:

Hanya partikel-partikel yang berada pada area di sebelah kanan dari aktivasi energi yang
akan bereaksi ketika mereka bertumbukan. Sebagian besar dari partikel tidak memiliki energi
yang cukup dan tidak menghasilkan reaksi. Untuk mempercepat reaksi, kita perlu untuk
meningkatkan jumlah dari partikel-partikel energik - partikel-partikel yang memiliki energi sama
atau lebih besar dari aktivasi energy. Peningkatan suhu merupakan pengaruh yang tepat.
Meningkatkan suhu reaksi berarti menambahkan energi. Energi diserap oleh molekul-
molekul sehingga energi kinetik molekul menjadi lebih besar. Akibatnya, molekul-molekul
bergerak lebih cepat dan tabrakan dengan dampak benturan yang lebih besar makin sering

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


terjadi. Dengan demikian, benturan antar molekul yang mempunyai energi kinetik yang cukup
tinggi itu menyebabkan reaksi kimia juga makin banyak terjadi. Hal ini berarti bahwa laju reaksi
makin tinggi.

4. Tekanan
Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari reaksi seperti
itu juga dipengaruhi tekanan. Penambahan tekanan dengan memperkecil volum akan
memperbesar konsentrasi, dengan demkian memperbesar laju reaksi. Peningkatan tekanan dari
gas adalah sama dengan peningkatan pada konsentrasi. Jika kita memilki gas dalam massa
tertentu, semakin Anda meningkatkan tekanan semakin kecil juga volumenya. Jika kita memiliki
massa yang sama dengan volume yang lebih kecil, maka semakin tinggi konsentrasinya.

5. Katalis

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


Diketahui bahwa laju reaksi dapat meningkat dengan tajam dengan naiknya suhu,
tingginya konsentrasi pereaksi, dan luasnya bidang sentuh. Namun, terkadang cara- cara tersebut
sulit untuk diterapkan karena adanya keterbatasan-keterbatasan yang ada, sebagai contoh sel
makhluk hidup dapat bertahan pada rentang suhu yang agak rendah, dan tubuh manusia
dirancang untuk beroperasi pada suhu relatif tetap sekitar 37°C. Namun, banyak reaksi biokimia
yang begitu rumit dalam tubuh terlalu lambat pada suhu ini bila tanpa ada campur tangan zat
lain. Sel tubuh bekerja hanya disebabkan tubuh mengandung banyak zat yang dinamakan enzim
yang mampu meningkatkan laju reaksi biokimia dalam tubuh.
Enzim merupakan contoh katalis. Katalis adalah suatu zat yang dapat mempengaruhi
laju/kecepatan suatu reaksi dan diperoleh kembali di akhir reaksi. Walaupun katalis bukan
pereaksi, tetapi dalam pelaksanaannya turut andil dalam salah satu tahap mekanisme reaksi.
Katalis memasuki satu tahap dan keluar pada tahap selanjutnya. Katalis dapat mempercepat laju
reaksi dengan cara mencari jalan lain (mekanisme lain) yang memiliki energi aktivasi (energi
pengaktifan) lebih rendah, sehingga katalis dapat mengurangi energi yang dibutuhkan untuk
berlangsungnya reaksi. Walaupun katalis menurunkan energi aktivasi reaksi tetapi tidak
mempengaruhi perbedaan energi antara produk dan pereaksi, dengan kata lain katalis tidak
mengubah entalpi reaksi. Katalis berperan hanya pada reaksi tertentu.

a. Jenis-Jenis Katalis
1) Katalis Homogen
Katalis homogen adalah katalis yang dapat bercampur secara homogen dengan pereaksinya.
Contoh:
a) Katalis wujud gas dan pereaksi wujud gas
Katalis uap nitroso pembuatan gas SO3 dan gas SO2 dengan O2

b) Katalis wujud cair dan pereaksi wujud cair


Katalis asam pada proses hidrolisa sukrosa

2) Katalis Heterogen

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


Katalis heterogen adalah katalis yang tidak dapat bercampur secara homogen dengan
pereaksinya. Contoh:
a) Katalis wujud padat dan pereaksi wujud gas
Katalis vanadium oksida pada reaksi pembuatan gas SO3 dari gas SO2 dan O2

b) Katalis wujud padat dan pereaksi wujud padat


Katalis MnO2 pada penguraian KClO3

Di beberapa negara maju, kendaraan bermotor telah dilengkapi dengan katalisdari oksida
logam atau paduan logam pada knalpotnya sehingga dapat mempercepatreaksi antara gas CO
dengan udara. Dalam industri banyak dipergunakan nikel atauplatina sebagai katalis pada reaksi
hidrogenasi terhadap asam lemak tak jenuh. Katalis platina, digunakan pada proses Oswald
dalam industri asam nitrat, pengubah katalitik pada knalpot kendaraan bermotor

ALAT DAN BAHAN


ALAT:
 Tabung reaksi
 Gelas kimia 2
 Pipet tetes
 Lampu spritus

BAHAN
 Pita Mg
 HCl 1 M, 2M, 3 M
 larutan Na2S2O3
 CaCO3padat
 Larutan KmnO4

PROSEDUR KERJA DAN TABEL PENGAMATAN


1. Menentukan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


Pada kegiatan ini, ananda akan menggunakan reaksi antara pita Magnesium (Mg), dan
larutan asam klorida (HCl) dengan persamaan reaksi:

Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)

Perhatikan gambar berikut:


= Pita Magnesium

Diketahui ketiga
larutan HCl
mempunyai kosentrasi
yang berberda 1 M, 2
1 2 3 M dan 3 M

Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi, lakukanlah langkah kerja berikut
ini!
1. Sediakan 3 tabung reaksi kimia yang bersih
2. Masing-masing tabung diisi dengan 10 mL larutan HCl dengan konsentrasi 1 M, 2 M, dan 3
M. Beri label 1, 2, dan 3.
3. Sediakan 3 buah pita Mg dengan ukuran dan berat yang sama.
4. Pada gelas kimia no. 1 masukkan pita Mg.
5. Dengan menggunakan stopwatch, hitunglah waktu munculnya gas H2 pada gelas kimia dan
sampai hilangnya pita Mg.
6. Ulangi percobaan untuk gelas kimia no.2 dan no.3.
7. Catatlah data pengamatanmu pada tabel pengamatan .

Tabel pengamatan
Panjang pita Waktu Reaksi
Tabung Larutan HCl Mg (detik) Ket
reaksi (M) (cm)

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


1 1 5 ......
2 2 5 ......
3 3 5 ......

Penjelasan dan kesimpulan!

2. Menentukan pengaruh suhu terhadap laju reaksi

Pada kegiatan ini, ananda akan menggunakan reaksi antara pita natrium thiosulfat
(Na2S2O3) dan larutan asam klorida (HCl) dengan persamaan reaksi:

Na2S2O3(aq) + 2HCl(aq)NaCl(aq) + H2O(g)+ SO2(g) + S(s)


Perhatikan gambar berikut:

Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap laju reaksi, lakukanlah langkah kerja berikut ini!
1. Sediakan 3 gelas kimia yang bersih
2. Masukkan masing-masing 20 ml larutan Na2S2O3 ke dalam gelas kimia
3. Panasakan larutan Na2S2O3untuk tiap gelas kimia pada temperatur 27oC, 37oC, 47oC
4. Letakkan di atas kertas yang telah diberi tanda silang
5. Masukkan 10 ml HCl ke dalam gelas kimia yang telah berisi Na2S2O3, yang telah
dipanaskan pad temperatur tertentu

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


6. Dengan menggunakan stopwatch, catat waktu reaski mulai saat HCl dimasukkan dalam
gelas kimia sampai tanda silang pada kertas tidak terlihat karena tertutupi oleh endapan
belerang pada dasar gelas kimia.
7. Catatlah data pengamatanmu pada tabel pengamatan.
Tabel pengamatan
Tabung Suhu 10 ml HCl 20 ml Waktu Reaksi
reaksi (OC) (M) Na2S2O3 (detik)

1 27 2 0,2 M
2 37 2 0,2 M
3 47 2 0,2 M

Penjelasan dan kesimpulan!

3. Menentukan pengaruh ukuran zat terhadap laju reaksi

Untuk menyelidiki pengaruh Luas Permukaan bidang sentuh pada laju reaksi, kita
gunakan batu pualam (CaCO3) dalam bentuk serbuk, dan kepingan serta larutan asam
klorida (HCl), dengan persamaan reaksi:
CaCO3(s) + 2HCl(aq) CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)

Perhatikan gambar berikut!

HCl
HCl

CaCO3 kepingan CaCO3 serbuk


RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1
Untuk mengetahui pengaruh ukuran zat terhadap laju reaksi, lakukanlah langkah kerja berikut
ini!
Percobaan dilakukan pada temperatur kamar.
1. Timbang 1 gram CaCO3 serbuk, dan 1 gram CaCO3 kepingan
2. Sediakan 2 tabung reaksi kimia yang bersih.
3. Masukkan batu pualam kedalam masing-masing tabung reaksi, tabung pertama batu pualam
serbuk, dan tabung ketiga batu pualam kepingan.
4. Masukkan 10 ml HCl ke dalam tiap-tiap tabung reaksi, dan berilah label pada masing-
masing tabung reaksi
5. Jalankan stopwatch saat HCl dimasukkan pada tabung reaksi.
6. Perhatikan yang terjadi pada masing-masing tabung reaksi (selama 3 menit).
7. Catatlah data pengamatanmu pada tabel pengamatan.
Tabel pengamatan
Tabung CaCO3 Konsentrasi Waktu reaksi
reaksi 1 gram HCl (detik) Ket

1 Serbuk 2M ......
2 Kepingan 2M ......

Penjelasan dan kesimpulan!

4. Menentukan pengaruh penambahan katalis terhadap laju reaksi

as.Oksalat KMnO4 encer MnS040.1M

As. sulfat
RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1

50 tetes 50 tetes
KMnO o,o1M
Untuk melihat pengaruh katalis terhadap laju reaksi, lakukanlah percobaan berikut ini!

1. Ambil 50 tetes larutan KMnO4 0,01 M, masukkan ke dalam gelas kimia dan encerkan dengan
air sampai 50 ml (disebut larutan A).

2. Sediakan 2 tabung reaksi bersih pada rak tabung reaksi dan berilah label pada masing-
masing tabung reaksi (Tabung reaksi I dan 2).

3. Pada masing-masing tabung reaksi masukkan:2 tetes larutan asam oksalat + 1 tetes lar
asam sulfat.

4. Pada tabung reaksi 2 tambahkan 1 tetes MnSO4 0,1 M.

5. Pada tabung reaksi 1, tambahkan 1 tetes larutan KMnO4 yang telah diencerkan (Larutan A).
Jalankan stopwatch tepat pada saat KMnO4 ditambahkan, hentikan stopwatch pada saat
warna KMnO4 menghilang. Catat waktunya dan tulis dalam lembaran pengamatan.

6. Tambahkan lagi 1 tetes larutan encer KMnO4 dan catat waktunya sampai warna KMnO4
menghilang.

7. Teruskan penambahan tetesan lautan encer KMnO4 sampai warna KMnO4 menghilang
dengan segera (kira-kira 12 tetes.)

8. Ke dalam tabung reaksi 2, lakukan hal yang sama seperti pada tabung reaksi 1. Catat waktu
dari permulaan penambahan KMnO4 sampai warnanya menghilang.

Tabel pengamatan
KMnO4 0,01 M Tetes Tetes Tetes
Tetes
Perc 50 tetes/50 ml asam MnSO4 KMnO4 Waktu/detik
as.oksalat
air sulfat encer

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1


1 50 2 1 1 ………….
2 50 2 1 2 ………….
3 50 2 1 3 ………….
4 50 2 1 4 ………….
5 50 2 1 5 ………….
6 50 2 1 6 ………….

7 50 2 1 1 1 ………….
8 50 2 1 1 2 ………….
9 50 2 1 1 3 ………….
10 50 2 1 1 4 ………….
11 50 2 1 1 5 ………….
12 50 2 1 1 6 ………….

Penjelasan dan kesimpulan!

Mengetahui PADANG, Juli 2017


Kepala Sekolah Guru

Drs. Syamsul Bahri, M.Pd.I Wiranda, S.Pd, M.Si.


NIP. 19660320 199003 1 006 NIP. 19680313 199301 1 0

RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1

Anda mungkin juga menyukai