No. 8
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Discovery Learningdengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat
aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, meningkatkanrasa syukur atas kekayaan
alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam serta berbagai bahan tambang
lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan dapat dipergunakan untuk kemakmuran rakyat
Indonesiasertadisplin,teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat
menjelaskanfactor-faktor yang mempengaruhilajureaksimenggunakanteoritumbukan
C. MATERI PEMBELAJARAN
MATERI MATERI REGULER
Fakta Reaksi kimia ada yang berlangsung cepat
Prinsip
Syarat terjadinya tumbukan efektif adalah
posisi partikelnya tepat dan memiliki
energi yang cukup untuk mencapai energi
aktivasi (Ea)
E. Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD, alat Lab
F. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas XI, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2009.
2. Internet.
3. Buku/ sumber lain yang relevan.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Langkah Sintak Deskripsi Alokas
Pembelajara Model i
n Pembelajara Waktu
n
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Problem
statemen
Critical Thinking,
Communication,
Character, dan HOTS)
Mendiskusikan
Mendiskusikan pengertian laju reaksi
Mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket mengenai
materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi, grafik laju reaksi
Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi, grafik laju
reaksi yang telah diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar
Data
processing
(Critical Thinking, Creativity,
Collaboration, Character, and Literacy)
Pertemuan 2
Langkah Sintak Model Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
Kegiatan Guru :
Pendahuluan Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi, grafik laju reaksi
Kegiatan Inti Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topikmateri faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi (ukuran, konsentrasi, suhu dan
katalis) dengan cara :
(Critical Thinkingand
Literacy)
Problem
statemen
Critical Thinking,
Communication,
Character, dan HOTS)
Data Collection
(Critical Thinking, Creativity,
RPP KIMIA KELAS 11 SEM 1 Collaboration, Character, and
Literacy)
Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas hasil percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi (ukuran, konsentrasi, suhu
dan katalis)
Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang hasil percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran,
konsentrasi, suhu dan katalis) yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Data processing
(Critical Thinking, Creativity,
Collaboration, Character, and Literacy)
H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap :Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
Pertemuan 3dan 4
Langkah Sintak Model Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran
Kegiatan Guru :
Pendahuluan Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu : faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi, grafik laju reaksi
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari Critical
dalam thinking,communication
kehidupan sehari-
hari.
Apabila materitema// projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran,
konsentrasi, suhu dan katalis)
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
Kegiatan Inti Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topikmateri faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi (ukuran, konsentrasi, suhu dan
katalis) dengan cara :
(Critical Thinkingand
Literacy)
Data Collection
(Critical Thinking, Creativity,
Collaboration, Character, and
Literacy)
Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas hasil percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi (ukuran, konsentrasi, suhu
dan katalis)
Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang hasil percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran,
Pertemuan ke-5
Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
d. Penilaian Sikap :Observasi/pengamatan/Jurnal
e. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
f. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
d.Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
e. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
f. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
e. Portofolio : penilaian laporan
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
Keterangan
1 BT= kurang
2 MT= sedang
3 MB= baik
4 MK= sangat baik
Lampiran 2
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi mengenai sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi
Presentasi
Kejujuran
Disiplin
N Jml
Visual
peduli
Jawab
Nama Siswa
juml
Isi
o Skor
PresentasiKelompok
Aspek:
1. Penguasaan Isi
2. Teknik Bertanya/ Menjawab
3 Metode Penyajian
LAMPIRAN 1
BAHAN AJAR
Reaksi kimia berlangsung dengan kecepatan yang berbeda-beda. Meledaknya petasan,
adalah contoh reaksi yang berlangsung dalam waktu singkat. Proses perkaratan besi, pematangan
buah di pohon, dan fosilisasi sisa organisme merupakan peristiwa-peristiwa kimia yang
berlangsung sangat lambat.
Reaksi kimia selalu berkaitan dengan perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil
reaksi (produk).
Pereaksi (reaktan) → Hasil reaksi (produk)
Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah (konsentrasi) pereaksi per satuan
waktu atau bertambahnya jumlah (konsentrasi) hasil reaksi per satuan waktu. Laju reaksi
disimbolkan dengan r yang artinya rate reaction.
∆ [Pereaksi] ∆ [Produk]
Laju reaksi = − = +
∆t ∆t
(Tanda negatif menunjukkan bahwa konsentrasi pereaksi berkurang, sedangkan tanda positif
menunjukkan bahwa konsentrasi produk bertambah)
∆ [A]
laju reaksi A :rA = −
∆t
∆ [B]
laju reaksi B :rB = +
∆t
∆ [A] ∆ [B]
Laju reaksi persamaan tersebut dapat dituliskan:r = − =+
∆t ∆t
Hubungan kuantitatif antara perubahan konsentrasi dengan laju reaksi dinyatakan dengan
persamaan laju reaksi atau hukum laju reaksi. Secara eksperimen terbukti bahwa pada suhu
tetap laju reaksi keseluruhan sebanding dengan perkalian molaritas reaktan-reaktan yang
bereaksi dengan pangkat tertentu. Misal, reaksi :
aA + bB → cC
Persamaan laju reaksi (r) dapat dituliskan sebagai berikut.
r ≈ [A]x [B]y
r = k [A]x [B]y
dengan :k = tetapan laju reaksi
Persamaan laju reaksi menyatakan hubungan kuantitatif antara laju reaksi dengan
molaritas reaktan. Persamaan laju reaksi dikenal sebagai hukum laju reaksi.
Tetapan laju reaksi disimbolkan dengan k. Harga k bergantung pada jenis reaksi dan suhu. Setiap
jenis reaksi mempunyai harga k tertentu. Jika reaksi berlangsung cepat, maka harga k besar.
Begitu pula sebaliknya. Jika reaksi berlangsung lambat, maka harga k kecil.
Selain harga k, pada persamaan laju reaksi juga ada orde reaksi. Orde reaksi adalah pangkat
molaritas pada persamaan laju reaksi. Orde reaksi disebut juga tingkat reaksi. Berarti x
merupakan orde reaksi Adan y merupakan orde reaksi B. Penjumlahan masing-masing reaktan
merupakan orde reaksi total, yaitu x + y.
Orde Reaksi
Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi. Orde
reaksi tidak dapat dituliskan dari persamaan reaksi, melainkan harus dari data eksperimen.Pada
umumnya, harga orde reaksi merupakan bilangan bulat sederhana, yaitu 1, 2, atau 3, tetapi
kadang-kadang juga terdapat pereaksi yang mempunyai orde reaksi 0, ½, atau bahkan negatif.
Beberapa orde reaksi yang umum terdapat dalam persamaan reaksi kimia beserta maknanya
sebagai berikut:
a) Reaksi orde nol
Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde nol, jika besarnya laju reaksi tersebut tidak
dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi. Artinya, seberapapun peningkatan konsentrasi pereaksi
tidak akan mempengaruhi besarnya laju reaksi.Secara grafik, reaksi yang mempunyai orde nol
dapat digamabarkan sepertiterlihat pada grafik di bawah ini.
Tentukan : orde reaksi, tetapan laju reaksi (k), dan persamaan laju reaksi.
Jawab
Orde reaksi; Jika reaksi tersebut memiliki orde reaksi terhadap a = 1, maka laju reaksi
sebanding dengan molaritas [A] , yaitu r = k[A]. Hal ini tidak mungkin, karena pada molaritas
awal nomor 2 ketika molaritas awal dinaikan 2 kali, laju awal 4 kali lebih besar.
karena dari 3 perbandingan tersebut nilai x tetap 2, maka dapat disimpulkan bahwa orde reaksi
terhadap A adalah 2.
Harga tetapan reaksi dapat dihitung dengan cara memasukkan nilai orde reaksi yang telah
ditemukan ke dalam salah satu persamaan hasil eksperimen.
r = k[A] x
3 × 10−4 mol L−1 det −1 = k [0,05 mol L−1 ]2
3 × 10−4 mol L−1 det−1
k =
25 × 10−4 mol L−1 det−1
k = 0,12 [mol L−1 ]det −1
Jadi, harga tetapan laju reaksi sebesar 0,12 [mol L−1 ]det −1
Karena orde reaksi terhadap A = 2 dan k = 0,12 [mol L−1 ]det −1, maka persamaan reaksi aA →
bB mempunyai persamaan laju reaksi :
r = 0,12 [A]2
Jadi, persamaan laju reaksinya adalah r = 0,12 [A]2
LAMPIRAN 2
EVALUASI
A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan
a. Persamaan laju reaksi?
b. Orde reaksi?
c. Tetapan laju?
2. Gas A dan gas B bereaksi menurut persamaan:
A(g) + B(g) C(g) + D(g)
Pengaruh konsentrasi A dan B terhadap laju reaksi ditemukan sebagai berikut.
1 0,10 0,01 4
2 0,20 0,01 16
3 0,10 0,03 12
4 0,1 4 0,1
x x
16 0,2 x 12 0,3 x
x y
1 1 1 1
4 2 3 3
x 2
y 1
Jadi orde reaksi [A] = 2
r k A
2 Jadi orde reaksi [B] = 1
r k B
r = k [A]2[B]
2+1=3
r = k [A] [B]
4 = k (0,1 M)2(0,1M)
4 = k (0,001)
k=4000
r2
P ( 2) x
r3
Q ( 3) y
r1
P (1) x
r2
Q ( 2) y
x y
0,15 M/detik 0,09 M 0,30 M/detik 0,04 M
0,05 M/detik 0,01M 0,15 M/detik
0,02 M
3 = 9x 2 = 2Y
x = 1/2 y=1
𝑟
k=
[𝑃]1/2 [𝑄]
0,15 𝑀/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
=
[0,09𝑀]1/2 [0,02 𝑀]
= 0,006 M1/2detik-1