Anda di halaman 1dari 11

Tugas Assesmen Pembelajaran Kimia

Qonitah/16303244005/Pendidikan Kimia I 2016

TUGAS ASSESMEN PEMBELAJARAN KIMIA


Petunjuk mengerjakan:
1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal
2. Tuliskan jawaban pada kolom yang telah disediakan dengan memberi tanda silang (x) pada jawaban
3. Kerjakan di lembar jawaban yang telah tersedia

Pedoman pengisian jawaban soal:


1. Soal tipe A (Pilihan Ganda)
Berilah tanda silang (x) pada alternatif jawaban yang kamu anggap benar di lembar jawaban
2. Soal tipe B (Pilihan Ganda Asosiasi)
A : pilihan (1), (2) dan (3) betul
B : pilihan (1) dan (3) betul
C : pilihan (2) dan (4) betul
D : hanya pilihan (4) yang betul
3. Soal tipe C (Sebab Akibat)
A : pernyataan betul, alasan betul dan keduanya menunjukkan sebab akibat
B : pernyataan betul, alasan betul dan keduanya tidak menunjukkan sebab akibat
C : pernyataan betul, alasan salah
D : pernyataan salah, alasan betul

No Aspek yang diukur Cakupan Materi Soal Analisis Jawaban Analisis Soal
.
1. Kemampuan Model atom modern, Tipe A – C3 (Mengaplikasi) - Mudah Jawaban : B Jenis soal termasuk
menjelaskan sifat- konfigurasi elektron mengaplikasikan
sifat materi dengan atom, penggolongan Sebuah unsur memiliki konfigurasi Unsur tersebut memiliki konfigurasi konfigurasi
konsep/prinsip/hukum unsur pada sistem elektron: 2.8.6. Maka, dalam tabel elektron 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, dan 3p6. elektron dalam
yang menyangkut periodik, sifat- sifat periodik, dia akan terletak pada: 1. Sub kulit terakhir, yakni 3s2 3p6 yang menentukan letak
struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan a golongan 4A, periode 3 berarti bahwa unsur ini memiliki sub golongan dan
periodik dan ikatan ion, ikatan kovalen, b golongan 6A, periode 3 kulit berakhiran sp, maka dapat periode sehingga
kimia ikatan koordinasi, c golongan 3A, periode 4 dipastikan bahwa unsur ini berada termasuk soal C3,
ikatan antar- molekul, d golongan 3A, periode 6 diantara golongan IIIA- VIIIA. K2.
bentuk molekul, sifat- 2. Jumlah elektron pada kedua jenis sub
sifat kimia molekul kulit tersebut 3s2 3p4 = 6 elektron.
(polarisasi dan delokasi (menunjukkan golongan)
elektron) 3. Jumlah koefisien pada sub kulit s, yang
Tugas Assesmen Pembelajaran Kimia
Qonitah/16303244005/Pendidikan Kimia I 2016

ada pada akhir konfigurasi elektron 3s2.


(menunjukkan periode)
Maka, sesuai dengan tabel susunan sub
kulit, unsur tersebut terletak pada golongan
6A periode 3.
2. Kemampuan Model atom modern, Tipe C – C5 (Mengevaluasi) – Sedang Jawaban : C Soal tersebut
menjelaskan sifat- konfigurasi elektron melatih peserta
sifat materi dengan atom, penggolongan Atom- atom berikatan membentuk Gas-gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan didik untuk mampu
konsep/prinsip/hukum unsur pada sistem senyawa berusaha mencapai kestabilan Rn) sukar membentuk senyawa, hal menjelaskan
yang menyangkut periodik, sifat- sifat konfigurasi elektron seperti gas mulia. tersebut menunjukkan bukti bahwa gas-gas hubungan antara
struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan SEBAB mulia memiliki susunan elektron yang kestabilan elektron
periodik dan ikatan ion, ikatan kovalen, Kestabilan konfigurasi elektron pada stabil. Kestabilan ini disebabkan karena gas mulia dengan
kimia ikatan koordinasi, gas mulia mudah membentuk senyawa. susunan elektronnya berjumlah 8 elektron konfigurasi atom-
ikatan antar- molekul, di kulit terluar, kecuali helium atom selain gas
bentuk molekul, sifat- (mempunyai konfigurasi elektron penuh). mulia yang hendak
sifat kimia molekul Pernyataan pada soal benar. Namun berikatan dengan
(polarisasi dan delokasi sebabnya salah karena gas mulia sukar menekankan pada
elektron) membentuk senyawa. Sehingga jawaban dimensi berfikir
yang tepat adalah C kritis atau
metakognitive
sehingga termasuk
dalam soal C5, K4
3. Kemampuan Hukum- hukum dasar Tipe A – C3 (mengaplikasi) – Sulit Jawaban : B Termasuk jenis soal
memecahkan masalah kimia, massa atom dan penerapan rumus
stoikiometri kimia molekul relatif, konsep Dalam suatu percobaan, diperoleh hasil NxOy (g) → NO(g) + O2(g) molekul dalam
dengan menerapkan mol, rumus molekul, dari 100 cm3 oksida nitrogen mula- 100 cm 3
100 cm 3
100 cm 3
stoikiometri kimia
dan menganalisis persamaan reaksi mula, terurai menjadi 100 cm 3 gas NO 2 2 1 dengan
konsep/ prinsip/ kimia, perhitungan dan 50 cm3 gas O2 (pada suhu dan mengembangkan
hukum dasar kimia kimia tekanan yang sama) Perbandingan volume = perbandingan pengetahuan
NxOy (g) → NO(g) + O2(g) koefisien = 2 : 2 : 1 konseptual
Oksida nitrogen yang dihasilkan dalam mengenai
percobaan tersebut adalah.. Jadi, 2NxOy (g) → 2NO(g) + O2(g) perbandingan
a NO Jumlah atom N kiri = kanan koefisien pada
b NO2 2x = 2 persamaan reaksi
c N2O x=1 sehingga tergolong
d N2O3 Jumlah atom O kiri = kanan soal C3, K2.
Tugas Assesmen Pembelajaran Kimia
Qonitah/16303244005/Pendidikan Kimia I 2016

e N2O5 2y = 2 + 2
y=2
Rumus oksidanya adalah NO2
4. Kemampuan Hukum- hukum dasar Tipe A – C4 (menganalisis) – Sedang Jawaban : C Soal tersebut
memecahkan masalah kimia, massa atom dan merupakan jenis
stoikiometri kimia molekul relatif, konsep Dari unsur tertentu, dikenal ada Jika dimisalkan, 100% = 100 gram soal analisis yang
dengan menerapkan mol, rumus molekul, persenyawaan klor, yang berturut- turut Terdapat 4 senyawa, berdasarkan
dan menganalisis persamaan reaksi mengandung klor sebanyak 53,65%; - Senyawa 1 mengandung 53,65 gram Cl pemahaman hukum
konsep/ prinsip/ kimia, perhitungan 49,10%; 43,56% dan 27,84%. Bila dan 46,35 gram unsur lain dasar kimia dalam
hukum dasar kimia kimia dijelaskan dengan perhitungan, hukum - Senyawa II mengandung 49,10 gram Cl kandungan unsur
dasar kimia manakah yang berlaku dan 50,9 gram unsur lain kimia suatu
dalam senyawa ini? - Senyawa III mengandung 43,56 gram Cl senyawa dengan
dan 56,44 gram unsur lain mengembangkan
a hukum kekekalan masa Lavoiser - Senyawa IV mengandung 27,84 gram Cl pengetahuan
b hukum perbandingan tetap Proust dan 72,16 gram unsur lain konseptual
c hukum perbandingan berganda Dalton sehingga tergolong
d hukum avogadro Kita ubah massa unsur lain menjadi 50 jenis soal C4, K2.
gram.
- Senyawa I dikali (50/46,35) maka massa
Cl menjadi 57,87 gram
- Senyawa II dikali (50/50,9) maka massa
Cl menjadi 48,23 gram
- Senyawa III dikali (50/56,44) maka
massa Cl menjadi 38,59 gram
- Senyawa IV dikali (50/72,16) maka
massa Cl menjadi 19,29 gram

Maka perbandingan Cl pada keempat


senyawa Cl(I): Cl(II): Cl (III): Cl (IV)
adalah 57,87: 48,23: 38,59: 19,29 atau 3 :
2,5 : 2 : 1 dan disederhanakan menjadi 6 :
5 : 4 : 2 yang menunjukkan perbandingan
bulat dan sederhana. Sehingga hukum
dasar kimia yang berlaku adalah hukum
perbandingan berganda Dalton.
5. Kemampuan Kalor, entalpi reaksi Tipe A – C3 (Mengaplikasi) – sedang Jawaban : B Termasuk jenis soal
Tugas Assesmen Pembelajaran Kimia
Qonitah/16303244005/Pendidikan Kimia I 2016

memecahkan masalah (reaksi eksotermik dan termokimia dalam


yang terkait endotermik); hukum Diketahui energi ikatan (dalam kJ/mol) Reaksi penguapan karbon penerapan
termokimia dengan Hess; perhitungan H - H : 436,0 4C(s) → 4C(g) perhitungan kalor
menerapkan dan kalor reaksi C - C : 348,0 reaksi dengan
menganalisis konsep/ Reaksi pembentukan C4H10 mengembangkan
prinsip/ hukum kimia Apabila ∆Hf0 C4H10(g) = -131,6 kJ/mol 4C(g) + 5H2 → C4H10 pengetahuan
yang terkait dan energi penguapan karbon = 718,4 konseptual
kJ/mol, energi ikatan rata- rata C-H x = (4 x ∆Hvap C) + 5 x (H-H) mengenai energi
adalah.... (kJ/mol) = (4 x 718,4) + (5 x 436) ikatan sehingga
a 4141,2 = 5053,6 kJ tergolong soal C3,
b 414,12 K2.
c 41,412 y = (10 x C-H) + ( 3 x C-C)
d 4,1412 = (10 x C-H) + (3 x 348)
= (10 x C-H) + 1044

∆H reaksi = ∆H0f = x – y
- 131,6 = 5053,6 – (10 x C-H + 1044)
- 131,6 = 5053,6 – 10 x (C-H) – 1044
10 C-H = 4009,6 + 131,6
10 C-H = 4141,2

C-H = 4141,2 / 10 = 414,12 kJ


6. Kemampuan Kalor, entalpi reaksi Tipe C – C4 (Menganalisis) – sulit Jawaban : B Soal tersebut
memecahkan masalah (reaksi eksotermik merupakan jenis
yang terkait dan endotermik); Besarnya jumlah kalor reaksi bila Jika suatu reaksi berlangsung secara soal analisis yang
termokimia dengan hukum Hess; ditambah dengan kalor larutan sama eksoterm, maka kalor sepenuhnya akan berdasarkan
menerapkan dan perhitungan kalo reaksi dengan nol, atau nilai kalor larutan diserap oleh larutan. Sebaliknya, jika pemahaman hukum
menganalisis konsep/ bernilai yang negatif setara dengan reaksi tergolong endoterm, maka kalor itu kekekalan energi
prinsip/ hukum kimia kalor reaksi. diserap dari larutan. Jadi, kalor reaksi sama dalam konsep
yang terkait SEBAB dengan jumlah kalor yang diserap atau termokimia dengan
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak yang dilepaskan larutan. Jumlah kalor yang mengembangkan
pula dapat dimusnahkan diserap atau dilepaskan larutan dapat pengetahuan
ditentukan dengan mengukur perubahan faktual sehingga
suhunya. tergolong jenis soal
Pernyataan benar dan alasan benar, tapi C4, K1.
keduanya tidak saling berhubungan. Maka
Tugas Assesmen Pembelajaran Kimia
Qonitah/16303244005/Pendidikan Kimia I 2016

jawabannya adalah B.
7. Kemampuan Terjadinya reaksi kimia Tipe B – C3 (Mengaplikasi) – Mudah Jawaban : C Termasuk jenis soal
memecahkan masalah (teori tumbukan), laju pergeseran reaksi
yang terkait reaksi kimia, orde Suatu kesetimbangan dengan persamaan Menentukan Qp dengan
pengendalian reaksi reaksi, faktor- faktor reaksi sebagai berikut (PSO3)2 mengembangkan
4 Qp =
kimia: kinetika dan yang mempengaruhi 2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g) Kp = 6,7 x 10 (PSO2)2 (PO2) pengetahuan
kesetimbangan kimia laju reaksi (suhu dan Jika tekanan parsial gas SO2 = 1,2 atm; faktual sehingga
dengan menerapkan katalis), hukum gas O2 = 3,4 atm dan gas SO 3 = 4 atm. (4)2 tergolong soal C3,
=
dan sintesis kesetimbangan kimia, Maka sistem ini belum dalam keadaan (1,2)2 (3,4) K1.
proses/konsep/prinsip/ tetapan kesetimbangan setimbang.
hukum kimia kimia, pergeseran SEBAB
reaksi setimbang Besar Qp = Kp dalam persamaan reaksi = 3,6
(azas Le- Chatelier) tersebut.
Karena Qp ≠ Kp, maka sistem tersebut
belum dalam keadaan setimbang.
Pernyataan dalam soal ini benar. Namun,
alasannya salah. Sehingga jawaban yang
tepat adalah C
8. Kemampuan Terjadinya reaksi kimia Tipe A – C5 (Mengevaluasi) – Sulit Jawaban : C Soal tersebut
memecahkan masalah (teori tumbukan), laju melatih peserta
yang terkait reaksi kimia, orde Dekomposisi dinitrogen pentaoksida Reaksi orde-1 berlaku didik untuk mampu
pengendalian reaksi reaksi, faktor- faktor (N2O5) menjadi NO2 dan O2 adalah In[A]t = -kt + ln [A]0 menerapkan konsep
kimia: kinetika dan yang mempengaruhi reaksi orde pertama. Pada temperatur Dalam soal ini berlaku laju reaksi kimia
kesetimbangan kimia laju reaksi (suhu dan 60oC konstanta laju reaksinya adalah In [N2O5] = -kt + ln [N2O5]0 dengan
dengan menerapkan katalis), hukum 2,8 x 10-3 menit-1. Jika pada wadah menekankan pada
dan sintesis kesetimbangan kimia, tertutup mula- mula hanya ada N2O5 Dihitung tekanan N2O5 saat t dengan dimensi berfikir
proses/konsep/prinsip/ tetapan kesetimbangan pada tekanan 125 kPa, berapa lama ia menggunakan persamaan seperti tabel kritis atau
hukum kimia kimia, pergeseran akan mencapai tekanan 176 kPa? berikut: metakognitive
reaksi setimbang (azas a 62 menit Reaksi 2N2O → 4NO2 → O2 sehingga termasuk
Le- Chatelier) b 83 menit 5 dalam soal C5, K4
c 113 menit Awal 125 - -
d 129 menit (kPa)
Bereaksi -2x +4x x
(kPa)
Akhir 125 – 4x x
(kPa) 2x
Tugas Assesmen Pembelajaran Kimia
Qonitah/16303244005/Pendidikan Kimia I 2016

Saat mencapai tekanan 176 kPa akan


terdapat: gas N2O5 sebanyak (125 – 2x)
kPa, gas NO2 sebanyak 4x dan gas O2
sebanyak x.

176 = (125 – 2x) + 4x + x


176 – 125 = 3x
3x = 51
X = 17

Jadi, tekanan N2O5 saat t atau [N2O5]t


adalah 125 – 2x = 125 – 2(17) = 91 kPa

In [N2O5]t = -kt + ln [N2O5]0


ln (91) = -2,8 x 10-3 menit-1 x t + ln (125)
ln (91) – ln (125) = -2,8 x 10-3 menit-1 x t
4.51086 – 4.8283 = -2,8 x 10-3 menit-1 x t
-0.31745 = -2,8 x 10-3 menit-1 x t
t = -0.31745/ 2,8 x 10-3
t = 113, 3765 menit
9. Kemampuan Sifat koligatif larutan, Tipe C – C4 (Menganalisis) – Mudah Jawaban : D Soal tersebut
memecahkan masalah konsep asam- basa melatih peserta
yang terkait larutan (Arhenius dan Bronsted Campuran 50 mL CH3COOH 1 M dan CH3COOH merupakan asam lemah, KOH didik untuk mampu
dan sistem koloid Lowry), pH larutan 50 mL KOH 1 M menghasilkan garam merupakan basa kuat. Sehingga, reaksi menganalisis
dengan melakukan asam/ basa, larutan terhidrolisis total hidrolisis menghasilkan garam terhidrolisis garam- garam
analisis, evaluasi dan garam dan hidrolisis, SEBAB sebagian. terhidrolisis dengan
sintesis berdasarkan larutan penyangga, sifat Campuran garam CH3COOH dan KOH Pernyataan salah, sebab benar. Maka, menekankan pada
proses/konsep/prinsip/ koloid, pembuatan dan berasal dari asam lemah dan basa kuat. jawabannya adalah D pemahaman konsep
hukum kimia yang penggunaan koloid sehingga termasuk
terkait dalam soal C4, K2.
10. Kemampuan Sifat koligatif larutan, Tipe A – C5 (Mengevaluasi) – Sedang Jawaban : C Soal tersebut
memecahkan masalah konsep asam- basa termasuk jenis soal
yang terkait larutan (Arhenius dan Bronsted Jika dikehendaki 10 kg air membeku - ∆Tf = 0 – (-5) = 5oC sintesis dalam
dan sistem koloid Lowry), pH larutan pada suhu -5oC perlu ditambahkan - Kf H2O = 1,86 mengitung kadar
dengan melakukan asam/ basa, larutan garam NaCl. - massa pelarut (p) = 10 kg = 10.000 g NaCl yang
Tugas Assesmen Pembelajaran Kimia
Qonitah/16303244005/Pendidikan Kimia I 2016

analisis, evaluasi dan garam dan hidrolisis, Jika diketahui Kf air = 1,86 dan Ar H = dibutuhkan melalui
sintesis berdasarkan larutan penyangga, sifat 1; O = 16; Na = 23; Cl = 35,5 maka Massa relatif NaCl perhitungan sifat
proses/konsep/prinsip/ koloid, pembuatan dan pernyataan berikut benar, kecuali.... - Mr NaCl = Ar Na + Ar Cl koligatif larutan
hukum kimia yang penggunaan koloid - Mr NaCl = 23 + 35,5 secara runtut dan
terkait a diperlukan NaCl lebih dari 786 gram - Mr NaCl = 58,5 terstruktur sehingga
b larutan NaCl adalah elektrolit kuat soal tersebut adalah
c bentuk molekul air tetrahedral Molaritas NaCl C5, K4.
d NaCl dapat terionisasi sempurna - m NaCl
= (gram NaCl/ Mr NaCl) x (1000/p)
= (gram NaCl/ 58,5) x (1.000/10.000)
= (gram NaCl/585)

Rumus penurunan titik beku


= ∆Tf = m x Kf x i
= ∆Tf = m x Kf {1 + (n-1)α}

Karena NaCl merupakan elektrolit


kuat, maka NaCl dapat terionisasi
secara sempurna sehingga α = 1 dengan
n = 2. Sehingga,
i = {1 + (n-1)α}
i = {1 + (2-1)1}
i=2

selanjutnya,
∆Tf = m x Kf x i
∆Tf = mNaCl x Kf x i
5 = (gram NaCl/585) x 1,86 x 2
Gram NaCl = (58,5 x 10 x 5)/(1,86 x 2)
Gram NaCl = 786,3

Sehingga, jawaban pada opsi benar. Dan


jawaban lain benar. Hanya saja, dalam air
terdapat ikatan hidrogen. Molekul air
berbentuk angular menyerupai huruf V
atau disebut planar V bukan tetrahedron.
Tugas Assesmen Pembelajaran Kimia
Qonitah/16303244005/Pendidikan Kimia I 2016

Jadi, pernyataan opsi yang salah adalah


opsi C.
11. Kemampuan Sifat koligatif larutan, Tipe A – C6 (Mencipta) – Sulit Jawaban : B Soal tersebut
memecahkan masalah konsep asam- basa melatih peserta
yang terkait larutan (Arhenius dan Bronsted Dalam 1.000 mL larutan terdapat Terbentuk endapan jika Q > Ksp didik untuk
dan sistem koloid Lowry), pH larutan campuran garam- garam Ba(NO3)2, mengkreasikan cara
dengan melakukan asam/ basa, larutan Sr(NO3)2 dan Pb(NO3)2 yang masing- Ba(NO3)2 + Na2CrO4 → BaCrO4 + 2NaNO3 berfikir mengenai
analisis, evaluasi dan garam dan hidrolisis, masing konsentrasinya 0,01 M. Jika 100 mmol 0,5 mmol 0,5 mmol kelarutan dan hasil
sintesis berdasarkan larutan penyangga, sifat ditambahkan 81 miligram Na2CrO4 (Mr: kelarutan dengan
proses/konsep/prinsip/ koloid, pembuatan dan Na2CrO4 = 162); maka pada suhu 25 oC, 0,5 mmol menekankan pada
[BaCrO4] = = 5 x 10-4 M
hukum kimia yang penggunaan koloid garam yang mengendap adalah.... 1.000 mL dimensi berfikir
terkait kritis atau
Ksp BaCrO4 = 2 x 10-10; SrCrO4 = 3,6 x BaCrO4 → Ba2+ + CrO42- metakognitive
-5 -14
10 dan PbCrO4 = 1,8 x 10 sehingga termasuk
a SrCrO4 dan BaCrO4 Q = (5 x 10-4 M)(5 x 10-4 M) dalam soal C6, K4
b BaCrO4 dan PbCrO4 = 25 x 10-8 M → Q > Ksp mengendap
c PbCrO4 dan SrCrO4
d semua garam mengendap Dengan cara yang sama, diperoleh
 SrCrO4 : 25 x 10-8 M < 3,6 x 10 -10 tidak
mengendap
 PbCrO4 : 25 x 10-8 M < 1,8 x 10-14 tidak
mengendap
12. Kemampuan Konsep perubahan Tipe B – C4 (Menganalisis) – Sedang Jawaban : D Soal tersebut
memecahkan masalah bilangan oksidasi, merupakan jenis
yang terkait reaksi aliran elektron dan Berikut ini adalah cara- cara Jawaban benar adalah nomor (1) dan (4) soal analisis yang
redoks dan potensial sel, syarat pencegahan korosi terhadap logam besi berdasarkan pada
elektrokimia dengan terjadinya reaksi redoks secara mekanis.... Pencegahan korosi terhadap besi secara konsep korosi
melakukan analisis spontan, persamaan (1) Pengecatan mekanis dapat dilakukan dengan: dengan
dan evaluasi reaksi redoks, reaksi (2) Perlindungan elektrokimia 1. Pengecatan menekankan pada
berdasarkan redoks yang (3) Membalut dengan plastik 2. Melumuri dengan oli atau gemuk dimensi berfikir
proses/konsep/prinsip/ menghasilkan energi (4) Anodeising pada logam besi 3. Membalut dengan plastik kritis atau
hukum kimia yang (sel volta), reaksi 4. Melapisi dengan seng, dan metakognitive
terkait redoks yang 5. Melapisi dengan timah sehingga termasuk
memerlukan energi 6. Membuat paduan logam dalam soal
(elektrolisis), konsep sehingga tergolong
korosi Opsi jawaban (2) adalah pencegahan jenis soal C4, K4.
Tugas Assesmen Pembelajaran Kimia
Qonitah/16303244005/Pendidikan Kimia I 2016

korosi besi dengan cara elektrokimia,


sedangkan jawaban (4) adalah istilah
perlindungan elektrokimia pada logam
besi. Sehingga jawaban yang tepat adalah
(1) dan (3)
13. Kemampuan Konsep perubahan Tipe A – C5 (Mengevaluasi) – Sulit Jawaban : D Soal tersebut
memecahkan masalah bilangan oksidasi, merupakan jenis
yang terkait reaksi aliran elektron dan Tembaga dan magnesium dapat Pemurnian logam merupakan salah satu soal evaluasi yang
redoks dan potensial sel, syarat dimurnikan dengan menggunakan cara penerapan reaksi elektrolisis. Dalam soal berdasarkan pada
elektrokimia dengan terjadinya reaksi redoks elektrolisis yang dilakukan dalam ini, elektrolisis digunakan untuk konsep reaksi
melakukan analisis spontan, persamaan larutan tembaga (II) sulfat (CuSO 4). menghasilkan tembaga murni dalam redoks dengan
dan evaluasi reaksi redoks, reaksi Pemurnian logam tembaga dan larutan tembaga (II) sulfat (CuSO4) menekankan pada
berdasarkan redoks yang magnesium sama dengan pemurnian menggunakan elektrode dua jenis tembaga. dimensi berfikir
proses/konsep/prinsip/ menghasilkan energi logam alkali dan alkali tanah yang Tembaga murni sebagai katode kan kritis atau
hukum kimia yang (sel volta), reaksi menggunakan leburan senyawanya. Hal tembaga kasar sebagai anode. Ion tembaga metakognitive
terkait redoks yang ini karena.... dari anode akan mengalir ke katode dan sehingga termasuk
memerlukan energi membentuk endapan tembaga yang sudah dalam soal
(elektrolisis), konsep a potensial reduksi logam alkali dan murni. Kotoran dalam tembaga kasar akan sehingga tergolong
korosi alkali tanah sangat besar jatuh ke dasar bak elektrolisis. jenis soal C5, K4.
b ion- ion logam alkali dan alkali tanah
mengalami reduksi jika berbentuk
larutan
c ion- ion logam alkali dan alkali tanah
mengalami oksidasi jika berbentuk
lelehannya
d ion alkali dan alkali tanah lebih sukar
direduksi dibandingkan dengan molekul
air
14. Kemampuan Alkana, alkena, gugus Tipe A – C2 (Mengisi) – Mudah Jawaban : A Soal tersebut
memecahkan masalah fungsional, esterifikasi, merupakan jenis
tentang senyawa reaksi adisi, minyak Lemak atau minyak dapat mengalami Penyebab ketengikan pada minyak dibagi soal melatih
karbon dengan bumi, karbohidrat, ketengikan. Hal ini terjadi karena menjadi 3: pemaahaman siswa
menerapkan dan atau lemak dan protein adanya reaksi.... - Ketengikan oleh oksidasi dalam menentukan
menganalisis a oksidasi - Ketengikan oleh enzim sebab kimiawi
proses/konsep/prinsip/ b dehidrasi - Ketengikan oleh proses hidrolisis terjadinya
hukum kimia c hidrogenasi Ketengikan oleh proses oksidasi terjadi ketengikan dalam
Tugas Assesmen Pembelajaran Kimia
Qonitah/16303244005/Pendidikan Kimia I 2016

d saponifikasi karena oksigen di udara tercampur dengan


minyak dengan
asam lemak tidak jenuh dalam minyak, dengan
yang dapat mengabsorpsi dua atom menekankan pada
oksigen sehingga terbentuk persenyawaan
dimensi berfikir
peroksida yang bersifat labil. kritis atau
metakognitive
sehingga termasuk
dalam soal
sehingga tergolong
jenis soal C2, K4.
15. Kemampuan Alkana, alkena, gugus Tipe A – C5 (mengevaluasi) – Sulit Jawaban : B Soal tersebut
memecahkan masalah fungsional, esterifikasi, merupakan jenis
tentang senyawa reaksi adisi, minyak Formalin adalah nama umum untuk Daun jeruk dapat digunakan untuk soal evaluasi yang
karbon dengan bumi, karbohidrat, larutan 33% formaldehid, yaitu senyawa mengawetkan bahan makanan karena berdasarkan pada
menerapkan dan atau lemak dan protein aldehid yang dikenal juga dengan nama memiliki aktivitas antimikroba dan kasus formalin
menganalisis metanal. Senyawa ini umum digunakan antioksidan sebagai pengawet makanan. dalam
proses/konsep/prinsip/ untuk mengawetkan tubuh organisme penggunaannya
hukum kimia yang sudah mati. Namun, dalam secara illegal
aplikasinya formalin juga digunakan dengan
sebagai bahan pengawet makanan. menekankan pada
dimensi berfikir
Penyataan di bawah ini yang merupakan kritis atau
solusi tepat dari permasalahan dalam metakognitive
wacana di atas adalah.... sehingga termasuk
dalam soal
a mengganti formalin dengan batang sehingga tergolong
serai jenis soal C5, K4.
b mengganti formalin dengan daun
jeruk
c mengganti formalin dengan bahan
pengawet bakso
d mengganti formalin dengan
menggunakan garam

Referensi:
Tugas Assesmen Pembelajaran Kimia
Qonitah/16303244005/Pendidikan Kimia I 2016

 Bakri, Mustafal. 2012. SPM (Seri Pendalaman Materi) Kimia untuk SMA/ MA. Jakarta: Penerbit ESIS.
 Fauziah, Nenden. 2009. Kimia 2 : SMA dan MA Kelas XI IPA. Bandung: Penerbit Habsa Jaya Bandung.
 Suwardi, Soebiyanto & Widiyanti Eka, Th. 2009. Panduan Pembelajaran Kimia : Untuk SMA & MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
 Partana, Crys Fajar dan Antuni Wiyarsi. 2009. Mari Belajar Kimia 2 : Untuk SMA XI IPA. Jakarta: Penerbit SIC
 Permana, Irvan. 2009. Memahami Kimia 2 : SMA/MA Untuk Kelas XI, Semester 1 dan 2 Program Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung:
Penerbit Armico Bandung
 Rufaida, Anis Dyah dan Erna Tri Wulandari. 2012. KIMIA untuk SMA/ MA Kelas X Semester 2. Klaten: Intan Pariwara.
 Utami, Budi. dkk. 2009. Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu Alam. Jakarta: Penerbit CV. HaKa MJ.
 Wulandari, Erna. dkk. Kimia Kelas XII Untuk Kimia SMA/MA. Klaten: Intan Pariwara.

Anda mungkin juga menyukai