Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam proposal
ini ialah “ Bagaimana Proedur Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan yang Promotif
dan Preventif di Puskesmas Loea?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui Proedur Pelaksanaan
Pelayanan Kesehatan yang Promotif dan Preventif di Puskesmas Loea Tahun
2022.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dilakukannya penelitian ini terdiri atas dua manfaat yaitu manfaat
terhadap kepentingan akademik dan manfaat terhadap kepentingan dunia praktis.
Adapun manfaat tersebut adalah :
1. Manfaat Akademik
Dengan mengetahui Proedur Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan yang
Promotif dan Preventif di Puskesmas Loea Kabupaten Kolaka Timur,
diharapkan dapat menambah atau memperkaya pengetahuan tentang teori-
teori pelayanan kesehatan.
2. Manfaat Dunia Praktis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan input bagi Puskesmas
Kecamatan Loea Kabupaten Kolaka Timur guna menentukan kebijakan-
kebijakan untuk meningkatkan pemberian pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
penyebabnya dan upaya penyembuhannya. Banyak upaya untuk melakukannya,
antara lain dengan cara mencari pengobatan ke pelayanan kesehatan yang tersedia
baik milik pemerintah maupun swasta. Tindakan percarian pengobatan oleh
seseorang erat kaitannya dengan persepsi seseorang tentang pelayanan kesehatan
tersebut. Apabila persepsi seseorang terhadap pelayanan kesehatan yang ada itu
baik maka dia akan memanfaatkan pelayanan kesehatan tersebut dan dengan
segera menkonsultasikan penyakitnya.
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri
atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta
memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat.
Kebutuhan seseorang terhadap pelayanan kesehatan adalah yang
obyektif, karena merupakan wujud dari masalah-masalah kesehatan yang ada di
masyarakat yang tercermin dari gambaran pola penyakit. Dengan demikian untuk
menentukan perkembangan kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan dapat
mengacu pada perkembangan pola penyakit di masyarakat.
Adapun tuntutan kesehatan adalah suatu yang obyektif, oleh karena itu
pemenuhan terhadap tuntutan kesehatan sedikit pengaruhnya terhadap perubahan
derajat kesehatan, karena sifat yang obyektif, maka tuntutan terhadap kesehatan
sangat dipengaruhi oleh status sosial masyarakat itu sendiri. Untuk dapat
menyelenggarakan kesehatan dengan baik maka banyak hal yang perlu
diperhatikan di antaranya adalah kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat,
sehingga pelayanan kesehatan secara umum dipengaruhi oleh besar kecilnya
kebutuhan dan tuntutan dari masyarakat yang sebenarnya merupakan gambaran
dari masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat tersebut (Siyoto dan
Retnaningtyas, 2016).
4
Loomba, jenis dan bentuk dari pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga
medis kepada pasien adalah dengan memberikan pelayanan promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan
berkesinambungan.
a. Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat
promosi kesehatan.
b. Pelayanan kesehatan preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap
suatu masalah kesehatan/penyakit.
c. Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit,
pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau
pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal
mungkin.
d. Pelayanan kesehatan rehabilitatif adalah kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga
dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya
dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya.
Para tenaga medis memiliki beberapa tugas penting untuk melayani
masyarakat yang pertama adalah pelayanan promotif yaitu promosi kesehatan
dimana para tenaga medis membantu masyarakat agar gaya hidup mereka menjadi
sehat optimal namun dalam kenyataannya jarang sekali dilakukan promosi
kesehatan dilihat dari gaya hidup serta lingkungan hidup masyarakat yang belum
menunjukkan kepedulian masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Yang kedua
yaitu pelayanan kesehatan preventif berupa kegiatan pencegahan terhadap suatu
masalah kesehatan/penyakit namun dalam kenyataannya, pencegahan malah
dilakukan setelah terjadi masalah kesehatan yang menimbulkan korban terlebih
dahulu. Yang ketiga yaitu pelayanan kesehatan kuratif adalah kegiatan
pengobatan untuk mengurangi rasa sakit dan juga berupa upaya untuk
menyembuhkan penyakit agar penderita merasa lebih baik, namun kenyataannya
para pasien yang datang untuk berobat tidak langsung dilayani karena ketidak
5
lengkapan administrasi ataupun karena tidak memiliki biaya. Selanjutnya yaitu
peran tenaga medis untuk memberikan pelayanan kesehatan rehabilitatif.
Pelayanan rehabilitatif adalah kegiatan pelayanan kesehatan untuk
mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi
sebagaimana mestinya yang sering kali diabaikan oleh para tenaga medis dimana
para tenaga medis sudah tidak memikirkan bagaimana pasiennya akan
menyesuaikan kembali dengan keadaan kehidupan normalnya (Kondoy Eka
Alvita dkk, dalam https://media.neliti.com/media/publications/72865-ID-
none.pdf).
2.4 Puskesmas
Salah satu bentuk upaya pemerintah dalam menyelenggarakan kesehatan
kepada masyarakat maka di tiap kecamatan dibangun
instansi pemerintah sebagai unit penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat,
yakni Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang biasa disebut Puskesmas.
Puskesmas merupakan organisasi fungsional yang menyelenggarakan
upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan
terjangkau oleh masyarakat, dengan peran sertaaktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna,
dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya
kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitik beratkan kepada pelayanan
untuk masyarakat luas guna mencapai derajad kesehatan yang optimal, tanpa
mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Puskesmas merupakan unit
pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Secara umum, mereka harus memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif
sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya kesehatan perorangan (UKP) atau
upaya kesehatan masyarakat (UKM).
Secara umum, pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh
Puskesmas meliputi pelayanan kuratif (pengobatan), preventif
(upaya pencegahan), promotif (peningkatan kesehatan) dan rehabilitasi (pemuliha
nkesehatan).Untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
6
tingginya melalui upaya kesehatan seperti yang dicanangkan dalamPeraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) perlu adanya pelayanankesehatan yang baik
dan berkualitas oleh penyelenggara kesehatan, oleh sebab itu dituntut kinerja yang
tinggi dari penyelenggara kesehatan itu sendiri (Arisanti, 2018).
7
BAB III
METODE PENELITIAN
8
1. Observasi, yaitu pengamatan langsung pada objek penelitian di lapangan untuk
mengetahui situasi dan kondisi tempat penelitian.
2. Wawancara, yaitu mengadakan tanya jawab langsung secara lisan untuk
mengetahui permasalahan yang hendak diteliti demi kesempurnaan data yang
diperoleh peneliti.
3. Dokumentasi, merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi
bisa berbentuk tulisan, gambar yang diambil sebagai bukti atau acuan
penelitian.
3.6 Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, yaitu memberikan gambaran
terperinci mengenai Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan yang Promotif dan
Preventif di Puskesmas Loea berdasarkan kenyataan di lapangan dan hasilnya
akan disajikan dalam bentuk tabel yang dilengkapi dengan menguraikan serta
mengaitkan dengan teori dan memberikan keterangan yang mendukung untuk
menjawab masing-masing masalah, serta memberikan interpretasi terhadap hasil
yang relevan dan diambil kesimpulan serta saran.