Oleh
pH adalah jumlah konsentrasi ion Hidrogen (H+) pada larutan yang dapat
menyatakan tingkat suatu asam basa yang dimiliki oleh suatu larutan. pH
merupakan besaran fisis dan diukur pada skala 0 sampai 14. Bila pH kurang dari 7
larutan bersifat asam, jika pH lebih dari 7 larutan bersifat basa dan jika pH sama
dengan 7 larutan bersifat netral. (Ihsanto E, Hidayat S., 2014).
2.2 Metode
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan;
2. Masuk ke zoom yang telah dishare/telah disediakan oleh pihak asisten dosen
3. Pembukaan praktikum yang disampaikan oleh asisten dosen;
4. Pengisian absen yang telah di share/dibagikan oleh pihak asisten dosen;
5. Asisten dosen menjelaskan tentang bagaimana penentuan asam basa dengan
mengukur pH;
6. Menonton video tentang penentuan asam basa dengan mengukur pH;
7. Mencatat semua hal penting yang terdapat di video tersebut;
8. Asisten dosen memberi tugas mengerjakan laporan praktikum kimia dasar
tentang “Penentuan Asam Basa Dengan Mengukur pH”;
9. Sesi tanya jawab tentang “Penentuan Asam Basa Dengan Mengukur pH”;
10. Mengisi postest yang diberikan oleh asisten dosen.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Sebelum melakukan sebuah pengukuran pH, terlebih dahulu dipersiapkan larutan
yang akan diukur pH. Langkah-langkah pembuatan larutan untuk pengukuran pH
yaitu sebagai berikut:
1. Hidupkan timbangan dan biarkan sampai angka keluar dari timbangan;
2. Letakkan alas diatas timbangan, biasa terbuat dari kertas minyak, kemudian
tekan zero agar berat alas tidak mempengaruhi bahan;
3. Bahan yang akan ditimbang yaitu NaOH sebanyak 5 gram dan NaCl sebanyak
5 gram;
4. Masukkan NaOH dan NaCl ke tabung enlemeyer dengan wadah terpisah;
5. Tuangkan akuades kedalam gelas ukur sebanyak 50 ml;
6. Tuangkan aquades ke dalam masing-masing tabung enlemeyer untuk
melarutkan NaOH dan NaCl, dengan cara menggoyang-goyangkan tabung agar
larutan tercampur secara merata atau homongen.
Setiap unsur didunia ini memiliki karakteristik pH yang berbeda beda, tergantung
pada unsur yang terkandung didalam larutan tersebut. Pada praktikum ini, ada 4
sampel yang akan diuji, yaitu NaCl 0,1 molaritas; asam cuka 25%; NaOH 10%;
dan NaCl 10%, dan alat yang akan digunakan untuk mengukur pH pada
praktikum ini yaitu menggunakan kertas lakmus.
Cara menggunakan kertas lakmus yaitu:
Masukkan kertas lakmus kedalam masing-masing sampel;
Tunggu sampai kertas lakmus menunjukkan perubahan warna;
Bandingkan kertas lakmus yang telah berubah warna ke indikator warna
lakmus yang berada di wadah atau kotak dari si lakmus tersebut;
Samakan antara warna lakmus ke warna indikator lakmus.
3.2 Pembahasan
A. Berikut beberapa penerapan asam basa dalam kehidupan sehari hari dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1. Basa
Nama Basa Rumus Kimia Kegunaan/Terdapat dalam
Aluminium hidroksida Al(OH)3 Deodoran, obat maag
Kalsium hidroksida Ca(OH)2 Plester
Magnesium hidroksida Mg(OH)2 Obat pencahar (antacid)
Natrium hidroksida NaOH Sabun, pembersih saluran air
Tabel 2. Asam
Nama Asam Rumus Kimia Kegunaan/Terdapat dalam
Asam sulfat H2SO4 digunakan dalam aki mobil
Asam fluorida HF digunakan dalam industri kaca
Asam asetat CH₃COOH digunakan dalam cuka makanan
Asam nitrat HNO3 digunakan untuk bahan pembuatan pupuk
B. Alat untuk mengukur pH air ada 2, yaitu pH meter dan kertas lakmus
1) Cara menggunakan pH Meter air digital yaitu:
Ambil sampel air yang akan di ukur kadar pHnya;
Nyalakan dengan menekan tombol on pada pH meter;
Masukkan pH meter ke dalam wadah yang berisi air sampel;
Pada saat di celupkan ke dalam air, skala angka akan bergerak acak;
Tunggu hingga angka tersebut berhenti dan tidak berubah-ubah;
Hasil akan terlihat di display digital.
Setelah melakukan Praktikum Kimia Dasar tentang Penentuan Asam Basa Dengan
Pengukuran pH, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
2. Dapat mempraktikkan salah satu cara menggunakan alat pengukur pH, yaitu
menggunakan kertas lakmus. Cara mengguanakan kertas lakmus yaitu:
Masukkan kertas lakmus kedalam masing-masing sampel;
Tunggu sampai kertas lakmus menunjukkan perubahan warna;
Bandingkan kertas lakmus yang telah berubah warna ke indikator warna
lakmus yang berada di wadah atau kotak dari si lakmus tersebut;
Samakan antara warna lakmus ke warna indikator lakmus.
DAFTAR PUSTAKA
Ihsanto Eko, Hidayat Sadri. 2014. Rancang Bangun Sistem Pengukuran Ph Meter
Dengan Menggunakan Mikrokontroller Arduino Uno. Jurnal Teknik Elektro,
3(5):139-146.
Wibowo Rizky Satrio, Ali Muhamad. 2019. Alat Pengukur Warna Dari Tabel
Indikator Universal Ph Yang Diperbesar Berbasis Mikrokontroler Arduino.
Jurnal Edukasi Elektro, 3(2). ISSN 2548-8260.