Oleh:
Listrik DC menyatakan arus yang mengalir pada nilai konstan secara terus-
menerus pada arah yang tetap. Dengan kata lain, listrik DC selalu
mempertahankan nilai yang tetap dan aliran listrik yang satu arah. Listrik DC
tidak pernah berubah atau arahnya menjadi negatif kecuali apabila dihubungkan
terbalik secara fisik.
Direct Current atau yang biasa disingkat DC merupakan tipe arus listrik
searah. Ide mengenai arus DC dikembangkan oleh Thomas Alva Edison melalui
perusahaannya yaitu General Electric dan digunakan secara komersil pada akhir
abad ke-19. Sumber arus DC yang paling umum digunakan berasal dari proses
kimiawi, hasil induksi elektromagnetik dan bahkan berasal dari sumber energi
alam yang terbarukan. (Gideon S., Pratama Saragih K., 2019)
Power Supply atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan catu daya adalah
suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik
ataupun elektronika lainnya. Pada dasarnya power supply atau catu daya ini
memerlukan sumber energi listrik yang kemudian mengubahnya menjadi energi
listrik yang dibutuhkan oleh perangkat elektronika lainnya. Oleh karena itu power
supply disebut juga dengan istilah Electric Power Converter. (Cholish, dkk, 2017)
Secara umum prinsip rangkaian catu daya terdiri atas komponen utama yaitu
transformator, dioda dan kondensator. Dalam pembuatan rangkaian catu daya,
selain menggunakan komponen utama juga diperlukan komponen pendukung agar
rangkaian tersebut dapat berfungsi dengan baik. Komponen Pendukung tersebut
antara lain: sakelar, sekring (fuse), jack dan plug, Printed Circuit Board (PCB)
dan kabel. (Sitohang, Ely P., dkk, 2018)
3. METODOLOGI PRAKTIKUM
Memastikan bahwa tegangan keluar dari kapasitor non polar sebesar 5 volt dan
bentuk tegangan konstan tidak bergelombang
4.1 Hasil
Dari praktikum yang dilakukan dengan judul Listrik Searah, didapatkan hasil
tabel berupa gambar dan fungsi dari alat dan bahan yang digunakan selama
praktikum, seperti berikut.
4.2 Pembahasan
Dalam sebuah transformator yang sederhana, pada dasarnya terdiri dari 2
kumparan atau lilitan kawat yang telah terisolasi. Kumparan kawat tersebut
dinamakan dengan kumparan sekunder dan primer. Pada umumnya, kumparan
kawat terisolasi ini selanjutnya dililitkan pada sebuah besi yang dinamakan
dengan core atau inti besi. Tranformator (trafo) bekerja berdasarkan prinsip
induksi elektromagnetik yang hanya bekerja pada arus bolak-balik (AC), dimana
ketika kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik (AC),
maka akan menimbulkan medan magnet atau yang disebut dengan fluks magnetik
yang ada di sekitarnya. Kekuatan medan magnet atau disebut dengan densitas
fluks magnet akan dipengaruhi oleh besarnya arus listrik yang telah dialirinya.
Dalam hal ini, semakin besar arus listrik yang dihasilkan, maka semakin besar
pula medan magnetnya. Flukstuasi medan magnet yang terjadi di sekitar
kumparan primer akan menginduksi Gaya Gerak Listrik (GGL) yang berada di
dalam kumparan sekunder.
Selanjutnya, akan terjadi pelimpahan daya dari kumparan primer menuju
kumparan sekunder. Dalam hal ini, maka akan terjadi pengubahan taraf tegangan
listrik, baik dari tegangan rendah menuju tegangan lebih tinggi atau sebaliknya,
dari tegangan tinggi menuju tegangan yang lebih rendah. Sedangkan inti besi yang
terdapat pada transformator pada umumnya merupakan kumpulan lempengan-
lempengan besi tipis yang terisolasi. Lempengan-lempengan besi ini berfungsi
untuk mempermudah jalannya fluks magnet yang telah ditimbulkan oleh arus
listrik kumparan. Selain itu, juga digunakan untuk mengurangi arus panas yang
telah ditimbulkan.
Pada transformator ideal, tidak ada energi yang diubah menjadi bentuk energi
lain di dalam transformator sehingga daya listrik pada kumparan skunder sama
dengan daya listrik pada kumparan primer. Atau dapat dikatakan efisiensi pada
transformator ideal adalah 100 persen. untuk transformator ideal berlaku
persamaan sebagai berikut:
Karena trafo terdiri dari dua kumparan, primer dan sekunder yang dihubungkan
dengan sebuah inti besi lunak. Oleh sebab itu trafo memiliki dua terminal input
dan output.
Setelah memastikan bahwa tegangan keluar dari kapasitor non polar sebesar 5
volt, dan bentuk tegangan konstan tidak bergelombang, maka anda dapat
memasangkan USB konektor yang telah dimodifikasi ke perangkat handphone.
DAFTAR PUSTAKA
Gideon Samuel, Pratama Saragih K., 2019. Analisis Karakteristik Listrik Arus
Searah dan Arus Bolak-Balik. Jurnal Ready Star, 2(1)
Sitohang, Ely P., Mamahit, Dringhuzen J., Tulung, Novi S., 2018. Rancang
Bangun Catu Daya DC Menggunakan Mikrokontroler ATmega 8535. Jurnal
Teknik Elektro dan Komputer. 7(2), ISSN : 2301-8402
LAMPIRAN
Gambar trafo berdasarkan jenisnya, yaitu trafo daya, trafo distribusi, trafo
pengukuran, dan trafo pelindung