Anda di halaman 1dari 4

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA LINGKUNGAN

PEMBUATAN LARUTAN STANDAR DAN STANDARISASI LARUTAN

Oleh:

Nama : Faisal Basri Ramadani

NIM : 201910601031

Kelas/Kelompok : A/3

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK

PRODI TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JEMBER

2021
I. Tujuan

Untuk mengetahui dan memahami proses dan cara kerja dalam melakukan
standarisasi larutan

II. Tinjauan Pustaka

Larutan merupakan campuran karena terdiri dari dua bahan dan disebut homogen
karena sifat-sifatnya sama disebuah cairan. Karena larutan adalah campuran
molekul biasanya molekul-molekul pelarut agak berjauhan dalam larutan bila
dibandingkan dalam larutan murni. Gaya tarik inter molekul tidak sejenis
menyebabkan pelepasan energi dan entalpi menurun. Larutan pada dasarnya adalah
campuran homogen, dapat berupa gas, zat cair maupun padatan. Menyebabkan
komponen-komponen dalam larutan saja tidak cukup memberikan larutan secara
lengkap. Banyak cara untuk memberikan konsentrasi larutan yang semuanya
menyatakan kuantitas zat terlarut dalam kuantitas pelarut (atau larutan). Dengan
demikian setiap sistem konsentrasi menyatakan satuan yang digunakan zat terlarut,
kuantitasn zat terlarut pelarut (Noor, 2006).

Larutan standar adalah larutan yang konsentrasinya sudah diketahui secara


pasti.Berdasarkan kemurniannya larutan standar dibedakan menjadi larutanstandar
primer dan larutan standar sekunder. Larutan standar primer adalah larutanstandar
yang dipersiapkan dengan menimbang dan melarutkan suatu zat tertentudengan
kemurnian tinggi (konsentrasi diketahui dari massa - volum larutan).Larutan
standar sekunder adalah larutan standar yang dipersiapkan denganmenimbang dan
melarutkan suatu zat tertentu dengan kemurnian relatif rendahsehingga konsentrasi
diketahui dari hasil standardisasi (Day,2002).

Beberapa contoh zat yang dapat diperoleh dalam keadaan kemurnian tinggi,
sehingga cocok untuk larutan standar primer diantaranya adalah: natrium karbonat,
kalium hidrogenftalat, asam benzoat, natrium tetraborat, asam sulfamat, kalium
hidrogen iodat, natrium oksalat, perak, natrium klorida, kalium klorida, iod, kalium
bromat, kalium iodat, kalium dikromat dan arsen (II) oksida.

Suatu larutan dapat digunakan sebagai larutan standar bila memenuhi persyaratan
berikut :

− mempunyai kemurnian yang tinggi;


− mempunyai rumus molekul yang pasti;
− tidak bersifat higroskopis dan mudah ditimbang;
− larutannya harus bersifat stabil;
− mempunyai berat ekivalen (BE) yang tinggi.
Suatu larutan yang memenuhi persyaratan di atas disebut larutan standar
primer. Sedangkan larutan standar sekunder adalah larutan standar yang bila
akan digunakan untuk standarisasi harus distandarisasi lebih dahulu dengan
larutan standar/baku primer.

III. Metodologi Percobaan

3.1 Alat dan Bahan


3.1.1 Alat
- Beker Glass
- Labu ukur
- Pengaduk
- Spatula
- Kaca arloji
- Satu set alat titrasi
- Pipet volume
- Neraca analitik
- Corong
- Erlenmeyer
- Pipa tetes
3.1.2 Bahan
- Metil Orenge
- Akuades
- Na2B4O5(OH)4 . 8H2O/Natrium tetraborat
- HCl pekat

3.2 Skema Kerja


3.2.1 Pembuatan larutan standar HCl
1) Ambil 50 ml larutan HCl 0,5M kemudian dimasukan kedalam 250ml labu
ukur
2) Ditambahkan akuades hingga tanda batas
3) Larutan dikocok hingga menjadi homogen

3.2.2 Standarisasi larutan


1) Natrium tetraborate sebanyak 1,9 gram dilarutkan dengan akuades
2) Larutan diaduk hingga natrium tetraborate larut dengan sempurna
3) Larutan dimasukan ke dalam labu ukur 100ml
4) Diencerkan dengan akuades hingga tanda batas
5) Larutan dikocok hingga menjadi homogen
6) Disiapkan larutan HCl 0,1M ke dalam buret
7) Ditambahkan 10 ml larutan natrium tetraborate ke dalam masing masing
Erlenmeyer.
8) Ditambahkan indikator metil orange ke dalam masing masing erlenmeyer
sebanyak 3 tetes
9) Amati perubahan warna setelah di tambah indikator metil orange
10) Titrasi larutan natrium tetraborate dengan HCl 0,1M
11) Hentikan titrasi hingga terjadi perubahan warna menjadi merah,kemudian
catat volume HCl yang dibutuhkan

DAFTAR PUSTAKA

Rodiani, Teni. 2013. Analisis Titrimetri dan Gravimetri Kelas XI Semester 3.

Cianjur: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

https://www.academia.edu/40479938/LAPORAN_PRAKTIKUM_KIMIA_DAS
AR_STANDARISASI_LARUTAN_

Cartika. Harpolia. 2016. Kimia Farmasi. Jakarta Selatan:

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

https://www.academia.edu/38765309/LAPORAN_PRAKTIKUM_PEMBUATA
N_LARUTAN_KERJA_and_STANDARISASI_LARUTAN_KERJA

Anda mungkin juga menyukai