Anda di halaman 1dari 77

SOAL-2 “FENOMENA

PERPINDAHAN”
STTI - 2012/2013
(Marcus A Talahatu)

1
Soal No:1

2
Soal no: 2

3
Soal No:3

4
Soal No:4

5
Soal No:5

6
Soal No:6

Soal No:7

7
Soal No:8
Tetesan air raksa berjejari 0.5 mm . Ada berapa
atom Hg yang terdapat di dalamnya ? Massa Hg,
MHg = 202 kg/kmol dan. ρHg = 13600 kg/m3

Soal No:9
Tentukanlah a). besarnya energi Kinetik
translasi molekul zat asam pada suhu 27 0C .
b). Bila molekul zat asam mempunyai 5 derajat
kebebasan , berapakah energi total molekul
tersebut c). Berapa energi dakhil zat asam pada suhu ini.

8
Berikut ini data massa jenis dari
beberapa zat.

9
Problema Aliran Zat Cair Dalam Pipa
1. Air mengalir melalui pipa dengan diameter mengecil secara berangsur-
angsur dari 15 cm menjadi 10 cm. Kecepatan aliran pada tampang pipa
dengan diameter besar adala 1,5 m/d. Hitung debit aliran. Hitung pula
kecepatan aliran pada tampang dengan diameter kecil.
2. Air mengalir melalui pipa 1 dengan diameter 15 cm yang kemudian
bercabang menjadi dua pipa yaitu pipa 2 dan 3, yang masing-masing
berdiameter 10 cm dan 5 cm. Kecepatan di pipa 2 adalah 0,5 kali kecepatan
pipa 1. Hitung debit aliran apabila kecepatan maksimu di semua pipa tidak
boleh lebih dari 3 m/d.
3. Hitung energi total air yang mengalir melalui pipa dengan tekanan 2,0
kgf/cm2 dan kecepatan 6 m/d. sumbu pipa berada 10 m di atas garis
referensi.
4. Pipa horisontal dengan panjang 50 m mempunyai diameter yang mengecil
dari 50 cm menjadi 25 cm. Debit aliran adalah 0,05 m3/d. tekanan pada pipa
dengan diameter besar adalah 100 kPa. Hitung tekanan pada tampang
dengan diameter kecil.
5. Air mengalir melalui pipa horisontal sepanjang 100 m dan mempunyai
diameter yang mengecil dari 20 cm menjadi 10 cm. perbedaan tekanan
pada kedua ujung pipa adalah 1 kgf/cm2. Hitung debit aliran.

10
6. Pipa dengan diameter mengecil dari 10 cm di A menjadi 5 cm di B. Titik A
adalah 5 m di atas titik B. Kecepatan aliran di A adalah 2 m/d. Hitung
tekanan di B apabila tekanan di A adalah 100 kPa.
7. Air mengalir melalui pipa sepanjang 100 m dan diameter 10 cm di titik A
menuju titik B. Koefisien gesek ƒ =0,015. Perbedaan tekanan di titik A dan B
adalah 1 kgf/cm2 Hitung debit aliran.
8. Air mengalir dari kolam A menuju kolam B melalui pipa sepanjang 100 m
dan mempunyai diameter 10 cm. perbedaan elevasi muka air kedua kolam
adalah 5 cm. Koefesien gesekan pada pipa ƒ =0,015; sedang koefisien
kehilangan tenaga karena perbedaan penampang pada sambungan antara
pipa dan kolam A dan B adalah kA =0,5 dan kB =1. Hitung debit aliran.
9. Saluran pipa yang digunakan untuk mengalirkan minyak dengan rapat relatif
0,8 dan pipa tersebut berubah ukuran dari 25 cm di tampang P menjadi 60
cm pada tampang Q. Tampang P berbeda 4,0 m di bawah tampang Q dan
tekanannya berturut-turut adalah 1,0 kgf/cm2 dan 0,7 kgf/cm2. Apabila
debit aliran adalah 0,2 m3/det. Hitung kehilangan tenaga dan arah aliran.
10. Pipa CD sepanjang 30 m disambungkan pada saluran pipa dengan
membentuk 60o terhadap horisontal. Di C yang elevasinya lebih tinggi,
diameter pipa adalah 15 cm. di D yang diameternya 30 cm tekanannya
adalah 4,5 kgf/cm2 dan kecepatannya 2,5 m/d. Kehilangan tenaga
diabaikan. Hitung tekanan di C. Apabila air mengalir dari elevasi rendah ke
elevasi tinggi dan kehilangan tenaga gesekan adalah 4 m air, Hitung
perbedaan tekanan di C dan D.
11
11. Pipa vertikal AB mengalirkan air. Diameter A dan B adalah 10 cm dan 5 cm.
Titik B berada 4 m di bawah A dan apabila debit aliran ke arah bawah adalah
0,013 m3/d, tekanan di B adalah 0,14 kgf/cm2 lebih besar dari tekanan di A.
dianggap bahwa kehilangan tenaga antara A dan B dapat diberikan oleh
bentuk k.V2A/2g doimana VA adalah kecepatan di A. Hitung koefisien k.
12. Pipa vertikal AB dengan elevasi tampang A lebih tinggi dari tampang B
digunakan untuk mengalirkan air. Diameter tampang A adalah 10 cm dan
kemudian berangsur-angsur mengecil sehingga diameter tampang B menjadi 5
cm. Pada tampang A dan B dipasang alat pengukur tekanan. Apabila debit
aliran menuju ke atas adalah 1,0 m3 tiap menit, perbedaan tekanan di A dan B
adalah 0,3 kgf/cm2. Dianggap bahwa kehilangan tenaga karena gesekan
merupakan fungsi dari kuadrat kecepatan. Tentukan Debit aliran apabila tidak
ada perbedaan tekanan pada kedua alat pengukur tekanan dan air mengalir
ke bawah.
13. Venturimeter horisontal dengan diameter pipa masuk dan leher adalah 16 cm
dan 8 cm digunakan untuk mengukur aliran minyak dengan rapat relatif 0,8.
Debit aliran adalah 0,05 m3/det. Apabila koefisien dari venturimeter adalah
satu, tentukan perbedaan elevasi permukaan air raksa di dalam manometer
14. Venturimeter mempunyai diameter 100cm pada pipa masuk dan 60 cm pada
leher melewatkan air. Perbedaan tekanan antara pipa dan leher diukur dengan
manometer berisi air raksa yang menunjukan perbedaan permukaan sebesar 5
cm. Hitung debit melalui venturimeter dan kecepatan pada leher. Koefisien
alat adalah 0,98.

12
15. Suatu pancaran air menghantam plat datar. Luas tampang dan kecepatan
pancaran adalah ᾱ dan V. Rapat massa air adalah . Hitung gaya yang
ditimbulkan oleh pancaran air pada plat, apabila:
a. Plat vertikal dan tetap
b. Plat miring dengan membentuk sudut  terhadap horisontal
c. Plat vertikal dan bergerak dengan kecepatan v.
d. Terdapat satu seri (sejumlah) plat yang bergerak dengan kecepatan v.
16. Pancaran air dari suatu curat mengenai plat vertikal. Debit aliran adalah
0,025 m3/det dan diameter curat adalah 5 cm. Hitung gaya yang diperlukan
untuk menahan plat.
17. Lubang berdiameter 5 cm yang berada pada dinding tangki yang berisi air
memancarkan air dan menghantam benda seperti terlihat dalam gambar.
Berat benda 175 N dan koefisien gesekan antara benda dan lantai adalah
ƒ=0,6. Koefisien kontraksi dan debit adalah Cc=0,62 dan Cd=0,6. Hitung
kedalaman air terhadap pusat lobang sedemikian sehingga benda mulai
bergerak.
18. Curat berdiameter 5 cm memancarkan air dalam arah horisontal dengan
debit aliran 0,045 m3/det. Pancaran tersebut menghantam plat vertikal
yang bergerak searah dengan pancaran dengan kecepatan 10 m/det.
Hitung gaya yang ditimbulkan oleh pancaran pada plat.

13
19. Pancaran air dengan luas tampang pancaran ᾱ dan kecepatan V menghantam plat
lengkung dengan membentuk sudut  terhadap horisontal seperti terlihat dalam
gambar. Setelah menghantam plat pancaran tersebut meninggalkan plat dengan
lintasan yang membentuk sudut  terhadap horisontal. Berapakah gaya yang
ditimbulkan oleh pancaran pada plat lengkung?
20. Pancaran air berdiameter 5 cm dan kecepatan 10 m/d menghantam plat lengkung
seperti terlihat dalam gambar. Berapakah gaya yang diperlukan untuk menahan
plat supaya tidak bergerak?
21. Pancaran air berdiameter 5 cm menghantam plat lengkung dengan kecepatan 30
m/d. Apabila ujung plat lengkung di mana pancaran air masuk dan keluar
membentuk sudut 150 dan 300 terhadap horisontal, hitung gaya yang ditimbulkan
oleh pancaran air pada plat.
22. Air mengalir melalui pipa yang membelok dengan sudut 600 dan mengecil
diameternya 15 cm menjadi 10 cm. Hitung gaaya yang diperlukan untuk menahan
pipa, jika kecepatan air melalui pipa yang besar 1m/d dan tekanannya 3 kgf/cm2.
23. Pancaran air horisontal dengan luas tampang pancaran ᾱ dan kecepatan V
menghantam plat lengkung yang bergerak searah pancaran dengan kecepatan v
seperti terlihat dalam gambar. Setelah menghantam plat, pancaran tersebut
meninggalkan plat dengan lintasan yang membentuk sudut  terhadap horisontal.
Hitung gaya pancaran pada plat apabila hanya ada satu plat dan satu seri plat yang
dipasang pada roda turbin.

14
24. Pancaran air dengan diameter 4 cm mempunyai kecepatan V=10 m/d
menghantam plat lengkung yang bergerak dengan kecepatan 3 m/d
seperti ditunjukan dalam gambar soal 23. Sudut kelengkungan plat
terhadap horisontal adalah =300. Hitung gaya yang ditimbulkan oleh
pancaran pada plat.
25. Tentukan kecepatan kritis untuk (a) minyak bakar menengah pada
15,60C yang mengalir melalui sebuah pipa 152,4 mm dan (b) air pada
15,60C yang mengalir dalam pipa 152,4 mm itu.
26. Tentukan jenis aliran yang terjadi dalam sebuah pipa 305 mm bila (a) air
15,60C mengalir pada suatu kecepatan sebesar 1067 m/det dan (b)
minyak bakar berat pada 15,60C yang mengalir pada kecepatan yang
sama.
27. Untuk syarat-syarat aliran laminer, berapakah ukuran pipa yang akan
mengalirkan 5,67x10-3 m3/det minyak bakar menengah pada 4,40C?
(=6,08x10-6m2/det)
28. Tentukan sifat distribusi tegangan geser pada suatu irisan penampang
dalam sebuah pipa bundar, mendatar di bawah syarat-syarat aliran
mantap.
29. Kembangkan pernyataan untuk tegangan geser pada suatu dinding
pipa?
30. Untuk aliran laminer, mantap (a) bagaimanakah hubungan yang ada
antara kecepatan di suatu titik dalam irisan penampang dan kecepatan
ditengah pipa tersebut, dan (b) bagaimanakah persamaan untuk
distribusi kecepatannya.
15
31. Kembangkan pernyataan untuk penurunan head dalam sebuah pipa untuk
aliran laminer, mantap dari suatu fluida tak kompresibel.
32. Tentukan (a) tegangan geser di dinding-dinding sebuah pipa bergaris tengah
305 mm bila air yang mengalir menyebabkan suatu head turun terukur
sebesar 15 m dalam 300m panjang pipa, (b) tegangan geser 51 mm dari garis
tengah-tengah pipa, (c ) kecepatan gesernya, (d) kecepatan rata-ratanya untuk
suatu harga ƒ sebesar 0,050, (e) perbandingan /*?
33. Jika dalam soal 32 airnya mengalir melalui sebuah saluran segi empat 915 mm
x 1219 mm yang panjangnya sama, dengan head turun yang sama, berapakah
tegangan geser antar air dan dinding pipa tersebut?
34. Minyak pelumas menengah rapat relatif 0,86, dipompa melalui 304,8 m dari
pipa mendatar 51 mm pada laju 1,23x10-3 m3/det. Jika penurunan tekanannya
207 kPa, Berapakah kekentalan mutlak minyak tersebut.
35. Minyak dengan kekentalan mutlak 0,1 Pa det dan rapat relatif 0,85 mengalir
melalui 3048 m dari pipa besi tuang 305 mm pada laju sebesar 44,4x10-3
m3/det. Berapakah head turun dalam pipa itu?

16
36. Minyak bakar berat mengalir dari A ke B melalui 104,4 m pipa baja mendatar
153 mm. Tekanan di A adalah 1,069 MPa dan di B adalah 34,48 kPa.
Kekentalan kinematiknya 412,5x10-6m2/det dan rapat relatifnya 0,918.
Berapakah Kapasitas alirannya dalam m3/det?
37. Berapakah ukuran pipa yang harus dipasang untuk mengalirkan 0,0222 m3/det
minyak bakar berat pada 15,60C jika head turun yang ada dalam 1000 m
panjang dari pipa mendatarnya sebesar 22,0 m?
38. Tentukan head turun di 350 m dari pipa besi tuang baru bergaris tengah
sebelah dalam 305 mm tanpa selubung, bila (a) air pada 15,60C mengalir pada
1525 mm/det, dan (b) minyak bakar menengah pada 15,60C mengalir pada
kecepatan yang sama?
39. Titik A dan titik B terpisah 1224 m disepanjang sebuah pipa baja baru bergaris
tengah sebelah dalam 153 mm. Titik B lebih tinggi 15,39 m dari A dan tekanan
di A dan B masing-masing 848 kPa dan 335 kPa. Berapakah banyak minyak
bakar menengah pada 21,10C akan mengalir dari A ke B ( =0,061 mm)
40. Berapakah laju aliran udara pada 200C, yang akan dialirkan oleh sebuah pipa
baja baru mendatar bergaris tengah sebelah dalam 51 mm, pada tekanan
mutlak 3 bar dan dengan penurunan 3395 Pa dalam 100 m panjang pipa.
Gunakan  =0,076 mm

17
DATA-DATA FLUIDA

18
DATA-DATA FLUIDA

19
20
21
22
23
• Dimensional Analysis of model test of resistance

R  f ( L,  1 ,  2 ,  3 , etc,  ,V ,  , g , p )
For a comparison between geometrically similar bodies
(a ship and its model), their nondimensional ratios
 1 ,  2 ,  3 , (ratioes) etc are the same. Thus,
R  f ( La  bV c  d g e p f )
Based on the dimensional homogeneity
(M - mass, L - length, T - time)
ML 
 a  M   L   M   L   M  
b c d e f

 f L  3       2   2  
  L   T   TL   T   T L  
2
T
 f  La 3b c  d  e f M b d  f T  c  d  2 e 2 f  24
a  3b  c  d  e  f  1 (1)
b  d  f 1 (2)
c  d  2e  2 f  2 (3)
We have 6 parameters and 3 eq.s relating
them, thus b  1 d  f ,
c  2  d  2e  2 f , a  2  d  e.
R f  L2 d  e
p1 d  f
V 2 d  2 e  2 f
 d
g e
p f

R   d
    Lg   p 
e f


 f    2   2  ,
1
V L2 2

 LV   V   V  

2
 /    ,  is the dynamic viscosity
&  the kinematic viscosity 25
R LV V 2 V 2
, , & are dimensionless coefficients. They
V 2 L2  Lg
1 p
2
are related to the similarity laws between the model and prototype.
R
The (total) resistance coeff . CT  ,
1
V 2 S
2
where the wetted surface S of a hull has is proportional to L2 ;
LV
Reynolds number, Re  , related to the friction resistance;

V
Froude Number, Fr  , related to the wave-making resistance
Lg
p
Euler Number, Eu  , not significant to the resistance.
1
V 2
2
26
R  VL V 
CT  1  f ,   f  Re,Fr 
 
2  SV
2
 Lg 

When a model and its prototype are geometrically similar and


their two dimensionless coefficients (Re, Fr) are the same,
their resistance coefficients (CT) should be the same.

Dimensional analysis reduces the number of the related


parameters involved in model tests. However, it can take the
problem no further than the above conclusion.

27
V
gL

A typical resistance curve in a model test


28
• Determining the Resistance of a ship based on its
model test

When a ship and its model are geometrically (all characteristics


& dimensions are in the same ratio) and dynamically similar, we
may use Eq (5.1) to determine the resistance of a ship based on
the measured data from its model test. Namely,

when  Fr m   Fr s and  Re m   Re  s ,
 R   R 
 CT m   CT s or  1 2 
 1 2 
(5.1)
 2  SV  s  2  SV m
Rs 1
 S V 2
S V 2
 12 s s s 2  s s 2
Rm 2  m S mVm S mVm
29
Geometrical similarity indicates the main characteristics of a
model & its prototype are in the same ratio.

Ls
m or  , for a model and its prototype
Lm
having the same Fr & Re, then we require
Vs Ls Vs Lm s 1
  m, &  ,
Vm Lm Vm Ls m m
if both are run in water at the similar density &
temperature,  s   m .
Since m 1, it is almost impossible to satisfy both,
 Fr m   Fr s and  Re m   Re  s
30
1. In order to overcome this fundamental difficulty to satisfy
the similarity laws, a major (first) assumption was made
by Froude that the frictional and the wave-making
resistances are independent, and the frictional-resistance
coeff. depends only on the Reynolds #. The wave-making
or residual resistance coeff. depends only on the Froude # .

R  VL   V 
 CT  CF  CR  f1    f 2  

2  SV  
1 2
 gL 
RF  VL 
Frictional Resistance: CF  1  f1  
2 V S  
2

RR  V 
Wave-making Resistance: CR  1  f2  

2 V S
2
 gL 
31
2. It is also assumed that the frictional resistance coeff. of a ship
(or a model) is the same as that of a smooth flat plate with
the same length and wetted surface area as the ship (or the
model). Therefore, CF or RF of a ship (or a model) can be
computed given the length according to the half-analytically &
half-empirically friction formulas.

3. Based on these two assumptions, we may determine the


resistance of a ship at a constant velocity given the results of
model resistance test. The steps are detailed below.

a. At Vm , the total resistance of a model, RTm , can be measured.


RTm
Thus CTm 1 ,
2  S mVm
2

where Sm is the model's wetted surface area.


32
b. According to the 2 nd assumption, CFm , can be computed given
the length of model according to a friction coefficient formula.
c. Computing the model's residual resistance coefficient
CRm  CTm  CFm .
Vs Vm Vs Ls
d. If  , namely,   m , then
gLs gLm Vm Lm
 V 
CRm  CRS  f 2 
 gL 
,
 
the ship's residual resistance coefficient is computed.
e. Same as in Step b, CFS can be computed given the ship's length.
f. The total resistance coeff. of a ship is given by, CTS  CFS  CRS
 CFS  CRm  CFS  CTm  CFm  CTm   CFm  CFS  .
33
g. The total resistance of a naked ship (excluding appendages)
can be obtained, RS  CTS  12  S SVs2 , at VS  mVm . When
two geometrically similar ships are running at speeds which
conform to the Froude Law, Frs  Frm , they are said to be running
2
S s  Ls 
at corresponding speeds. It is noticed that,     m2 .
Sm  Lm 

In most cases, the total resistance of a ship can be determined


accurately based on the model test results using the above
method. However, the method is based on the 2 major
assumptions (a. CF & CR are independent, b. CFS of a ship is equal
to that of a flat plate with the same length). Sometimes the errors
due to the approximations may be significant. We will study the
frictional, wave-making and eddy-making resistances in detail,
for understanding the computation using the method & its
34
validity.
5.5 Frictional Resistance
• Laminar and Turbulent Flow (review of CVEN 311)

Laminar flow: the fluid appears to move by the sliding of


laminations of the infinitesimal thickness relative to adjacent
layers.
Turbulent flow: is characterized by fluctuations in velocity
at all points of the flow field and these fluctuations with no
definite frequency.
Whether a flow is laminar or turbulent flow depends mainly
on its Reynolds #. For a plate flow,
when Re < 106 the flow is laminar,
Re > 108 the flow is turbulent,
106 < Re < 108 the flow is transitional 35
• Friction formulas for a flat plate
The following formulas are commonly used.
1) Blasius formula. (Laminar flow)
VL RF
CF  1.32 / Re, Re  4.5 105. Re  , CF  , thus, R  V 1.5
.
 2  SV
1 2 F

2) Prandtl and von Karman formula (turbulent flow)


A
 log10  Re CF   M , CF  0.074( RN ) , thus, RF  V 1.8 .
 15

CF
3) Schoenherr formula (1947 ATTC line, derived based on 2))
0.242
 log10  Re CF  , for Re  4.5 108 .
CF
4) 1957 ITTC line formula (known as ship-model correlation line
not a friction coefficient for a flat plate, turbulent flow)
0.075
CF  , for Re  107 .
 log10 Re 2 
2
36
37
38
5.6 Wave-Making Resistance
• Wave-making resistance is important to
1. a surface ship (negligible for submarine); and
V
2. its speed is high. Accurately speaking, its Froude # , R
F 
gL
V
or in U.S. the speed/length ratio, is high.
L
It is noticed that the speed to length ratio is a dimensional
coefficient, where V is in knots, L in feet.
A nautical mile/hr (knot) = 0.5144 m/s.
V
 1 is equivalent to FR  0.3
L
When FR  0.1, CW & RW is negligible.
When FR  0.45, CW  V 6 , RW is dominant in RT .
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Conversion of Units

51
Dimensions and Units
Quantity Symbol Dimensions
Density  ML-3
Specific Weight  ML-2T-2
Dynamic viscosity  ML-1T-1
Kinematic viscosity  L2T-1
Surface tension  MT-2
Bulk mod of elasticity E ML-1T-2
These are _______
fluid properties!
4
How many independent properties? _____
52
APPROXIMATE PHYSICAL PROPERTIES OF COMMON LIQUIDS AT
ATMOSPHERIC PRESSURE

53
Example: Surface Tension
• Estimate the difference in pressure (in Pa)
between the inside and outside of a bubble of air
in 20ºC water. The air bubble is 0.3 mm in
diameter.
20.073 N/m 
p
2  = 0.073 N/m 0.15  10 3
m
p R = 0.15 x 10-3 m
R p = 970 Pa
p 974 Pa
Statics! p  h h   0.1 m water
 9806 N / m 3

What is the difference between pressure in


a water droplet and in an air bubble?
54
Common Fluids
• Liquids:
– water, oil, mercury, gasoline, alcohol
• Gasses:
– air, helium, hydrogen, steam
• Borderline:
– jelly, asphalt, lead, toothpaste, paint, pitch

55
Density
The density of a fluid is defined as its mass per unit
volume. It is denoted by the Greek symbol, .

kg
 water= 998 kgm-3
= m
kgm-3 V m3 air =1.2kgm-3

If the density is constant (most liquids), the flow is


incompressible.
If the density varies significantly (eg some gas
flows), the flow is compressible.
(Although gases are easy to compress, the flow may be treated as
incompressible if there are no large pressure fluctuations)
56
Density
• Mass per unit volume (e.g., @ 20 oC, 1
atm)
– Water water = 1000 kg/m3
1000
– Mercury Hg = 13,500 kg/m3
– Air air = 1.22 kg/m3 990

• Densities of gasses increase with pressure 980

Density (kg/m3)
• Densities of liquids are nearly constant 970
(incompressible) for constant
temperature 960
• Specific volume = 1/density 950

0 50 100
Temperature (C)

57
Specific Weight
  g [ N / m3 ] or [lbf / ft 3 ]
• Weight per unit volume (e.g., @ 20 oC, 1 atm)

water = (998 kg/m3)(9.807 m2/s)


= 9790 N/m3
[= 62.4 lbf/ft3]
air = (1.205 kg/m3)(9.807 m2/s)
= 11.8 N/m3
[= 0.0752 lbf/ft3]

58
Specific Gravity
• Ratio of fluid density to density at STP
(e.g., @ 20 oC, 1 atm)

liquid liquid
SGliquid  
 water 9790 kg / m3
 gas  gas
SGgas  
 air 1.205 kg / m3

 Water SGwater = 1
 Mercury SGHg = 13.6
 Air SGair = 1
59
Dynamic and Kinematic Viscosity
Area A
Friction force
F vb

b
v
z

Absolute Viscosity Kinematic Viscosity

F Shear stess absolute viscosity



 A (dyne/cm2 ) density
vb  dyne  s/cm2 cm2
b Shear strain rate    Stoke
 dyne - s 2 /cm4 s
(s-1)
 kg 
 N s  kg  m 
Dyne-s/cm2=Poise
N-s/m2=103 cP  2  N   2  
 m  s 
 kg 
m   s   m 3  60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
73
74
75
76
77
78

Anda mungkin juga menyukai