A. FLUIDA IDEAL
Agar mudah dipahami, pembahasan tentang aliran fluida mengambil model fluida ideal, yaitu fluida yang
alirannya bersifat :
1. tidak termampatkan ( incompressible ), yang berarti massa jenis fluida tidak terpengaruh oleh tekanan.
Pada umumnya fluida (terutama gas) bersifat kompresibel yaitu bahwa massa jenisnya dipengaruhi oleh
tekanan. Ketika sejumlah gas dalam ruang tertutup dimampatkan, volumenya berkurang sehingga massa
jenis gas bertambah
2. laminer / streamline yang berarti aliran fluida tidak berputar-putar. Diseluruh bagian fluida terdapat garis
alir yang merupakan jalur-jalur yang dilewati oleh bagian-bagian fluida. Antar garis alir atau streamline
tadi tidak terjadi perpotongan garis alir. Aliran fluida yang berputar-putar disebut turbulen seperti asap
rokok.
3. Stasioner ( tunak ), artinya kecepatan fluida pada suatu titik selalu konstan. Ini tidak berarti kecepatan di
semua bagian fluida adalah sama, tetapi pada suatu titik tertentu semua partikel fluida yang lewat titik
tersebut mempunyai kecepatan yang sama.
4. tidak kental ( non-viskos ), sehingga gaya gesek antar molekul fluida atau gesekan antara fluida dengan
wadahnya dapat diabaikan.
B. KONSEP DEBIT ( Q )
Yaitu banyaknya volume fluida yang mengalir tiap satuan waktu. Misalnya debit air dari sebuah pompa air
adalah 0,1 liter per detik, yang berarti dalam satu detik pompa mampu menyedot air sebanyak 0,1 liter.
V
Q
t
dengan :
Q : debit (m3/s)
V : volume fluida yang mengalir (m3)
t : waktu aliran (s)
Anggap fluida mengalir pada pipa berbentuk silinder dengan luas penampang A dan panjang l, sehingga :
V = A x l , dan persamaan debit dapat ditulis dalam bentuk lain : Q V A l A l A v
t t t
V
Q Av
t
Penyelesaian :
V = 5 liter = 5.10-3 m3 ; t = 10 detik ; A = 5 cm2 = 5.10-4 m2
Tugas 1
1. Sebuah pompa air mampu menyedot air tanah dengan debit 0,5 liter per detik. Bila ujung kran yang
digunakan luas penampangnya 0,5 cm2, tentukan kecepatan keluarnya air dari kran !
2. Kran air yang luas penampangnya 200 cm2 memancarkan air dengan kecepatan 0,25 m/s digunakan untuk
mengisi bak berkapasitas 3.000 liter. Tentukan:
a. debit air yang keluar dari kran
b. waktu (dalam menit) yang dibutuhkan untuk mengisi bak dari keadaan kosong sampai penuh
3. Akuarium berukuran panjang 80 cm dan lebar 60 cm dari keadaan kosong diisi air dari selang yang
mengeluarkan air dengan debit 1,6 liter per detik. Jika air mulai tumpah setelah 5 menit, tentukan tinggi
akuarium !
4. Air terjun yang tingginya 8 meter dengan debit 103 liter per detik dimanfaatkan untuk memutar turbin listrik
mikro. Bila daya listrik rata-rata yang dihasilkan generator 20 kilowatt, berapa efisiensi generator?
5. Turbin generator listrik berputar dengan memanfaatkan air terjun yang tingginya 20 meter dan debit 100
liter per detik. Jika efisiensi generator 40%, berapa daya listrik rata-rata yang mampu dihasilkan genarator
?
6. A fluid flows through a pipe having a cross-sectional area of 3 cm2 with a volume flow rate of 15
cm3/s. Calculate :
a. the amount of fluid flowing in one hour
b. the flow speed of fluid
C. PERSAMAAN KONTINUITAS
Air di sungai yang lebar ketika masuk ke bagian yang menyempit akan bergerak lebih cepat. Demikian juga
dengan air yang keluar dari ujung selang ketika digunakan untuk menyiram tanaman, air akan bergerak lebih
cepat bila jari menutup sebagian lubang di ujung selang. Fakta ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara
kecepatan fluida dengan luas penampang yang dilaluinya.
Gambar di bawah melukiskan sejumlah fluida yang mengalir melalui pipa dengan diameter berbeda :
Bila tidak ada fluida yang keluar dari dinding pipa, maka debit air yang
A1 masuk melalui lubang pipa lebar sama dengan debit air yang keluar dari
v2
v1 A2
lubang sempit. Pernyataan ini dikenal sebagai persamaan kontinuitas.
Q1 = Q2
A1 v1 A2 v 2
dengan: A : luas penampang pipa (m2), dan v : kecepatan aliran fluida dalam pipa (ms-1)
2
v1 R 2
v 2 R1
Contoh Soal :
Air mengalir pada pipa dengan tiga bagian berbeda diameternya seperti pada gambar berikut:
Bila diameter bagian (1), (2), dan (3) berturut-turut 20 cm, 10 cm,
5 cm dan pada bagian yang paling lebar air mengalir dengan (1) (2) (3)
kecepatan 1 m/s tentukan kecepatannya di bagian (2) dan (3) !
Penyelesaian :
Menghitung kecepatan di bagian (2) dengan persamaan kontinuitas :
2 2
D D
2
v2 20
1 v 2 1 v1 1 4 m / s
v1 D 2 D2 10
Tugas 2
1. Air mengalir pada pipa yang luas penampangnya 5 cm2 dengan kecepatan 1,5 m/s. Ujung pipa tadi
menyempit sehingga luas penampang di ujungnya 3 cm2. Berapa kecepatan air saat keluar dari pipa ?
2. Air mengalir pada suatu selang berdiameter 4 cm dengan kelajuan 0,25 m/s. Bila dikehendaki laju aliran 4
m/s maka selang tadi dapat disambung dengan selang lain yang diameternya berbeda. Berapa diameter
selang kedua untuk tujuan tersebut ?
3. Pada pipa yang terdiri dari bagian lebar, sedang, dan sempit dengan perbandingan luas penampang 5 : 3
: 1. Air mengalir dengan kecepatan 15 m/s ketika pada bagian paling sempit. Tentukan kecepatannya ketika
di bagian paling lebar dan bagian sedang !
4. Air mengalir pada pipa yang memiliki dua bagian berbeda luas penampangnya dengan debit aliran 2 liter
per detik. Bila perbandingan diameter pipa pada kedua bagian itu 3 : 2, dan kecepatannya saat di bagian
yang lebar 4 m/s tentukan:
a. debit aliran air pada bagian sempit
b. kecepatan air saat di bagian sempit
5. Air yang keluar dari ujung pipa sempit (nozzle) sebuah pancuran air dapat mencapai ketinggian 2 meter.
Bila nozzle pipa tadi diganti dengan nozzle lain yang luasnya setengah kali semula, berapa ketinggian
maksimum yang dapat dicapai air mancur ?
Kalau pada saat seseorang mengendarai motor dengan kecepatan rendah tiba-tiba disalip dari belakang oleh
mobil yang berkecepatan tinggi dari jarak yang cukup dekat ,maka orang itu akan merasakan tarikan ke arah
mobil tersebut sesaat setelah mobil menyalipnya. Demikian pun seorang penumpang kereta api yang
membuang plastik lewat jendela kereta, plastik seakan mau menempel pada dinding gerbong. Bagaimana
kalian menjelaskan fakta ini?
Luas penampang pipa di titik A lebih besar daripada luas pipa di bagian B. Sesuai
dengan prinsip kontinuitas, fluida di A mengalir lebih lambat daripada saat di B.
Kenyataan bahwa ketinggian fluida pada pipa vertikal titik A lebih tinggi daripada
ketinggian fluida pada pipa vertikal titik B menunjukkan bahwa tekanan fluida di
A v B A lebih besar daripada tekanan fluida di B, yang berarti pula bahwa semakin
cepat aliran fluida semakin rendah tekanannya.
Dapatlah disimpulkan bahwa hubungan antara tekanan fluida dengan kecepatannya adalah hubungan
terbalik, yaitu semakin tinggi kecepatan fluida semakin rendah tekanannya, dan sebaliknya semakin lambat
aliran fluida semakin tinggi tekanannya. Asas ini disebut asas Bernoulli.
Tugas 3
1. Letakkan dua buku tebal di atas meja dengan jarak antara keduanya 20 cm, kemudian letakkan
selembar kertas tipis di atas keduanya. Tiup lubang yang ada diantara ketiga benda tadi sekuat mungkin,
amati apa yang terjadi, dan jelaskan berdasarkan asas Bernoulli!
4. Sediakan selembar kertas karton dan bola pingpong. Buatlah kertas karton menjadi seperti torong
minyak. Letakkan bola pingpong di atas torong yang kalian buat, dan tiuplah dari bagian bawahnya. Amati
yang terjadi dan analisislah peristiwa yang teramati dengan merujuk pada asas Bernoulli !
E. PERSAMAAN BERNOULLI
Persamaan Bernoulli mampu menggabungkan hubungan antara kecepatan fluida, luas penampang, dan
tekanan fluida dalam satu persamaan. Persamaan Bernoulli diturunkan dari konsep bahwa usaha yang
dilakukan terhadap suatu benda akan setara dengan perubahan energi mekanik benda itu.
Di bawah adalah sejumlah fluida yang mengalir melalui sebuah pipa dengan variasi penampang dan
ketinggian.
Wtot = Em
W1 – W2 = Em2 – Em1
F1 S1 – F2 S2 = ( Ep2 + Ek2 ) – ( Ep1 + Ek1 )
karena volume fluida V = A x S dan dengan mengingat prinsip kontinuitas yang berarti dalam selang waktu
yang sama volume fluida yang mengalir di titik 1 sama dengan volume fluida yang mengalir di titik 2, maka :
P1 P2 gh2 12 v 2 gh1 12 v1 , dengan menyatukan semua suku yang berindeks sama, kita
2 2
P1 gh1 12 v1 P2 gh2 12 v 2
2 2
atau:
P gh 12 v 2 tetap
dengan :
P : tekanan fluida ( Pa )
: massa jenis fluida (kgm-3)
g : percepatan grafitasi (ms-2)
h : ketinggian fluida dari acuan (m)
v : kecepatan fluida (ms-1)
Contoh Soal :
Air mengalir dari lantai pertama sebuah rumah bertingkat melalui pipa yang diameternya 4 cm. Air ini
disalurkan ke bak mandi yang tingginya 4,2 meter di lantai kedua melalui pipa berdiameter 2 cm. Bila
kelajuan air di pipa lantai pertama 1 m/s dan tekanannya 2,245 atm (anggap 1 atm = 10 5 Pa), tentukan
kecepatan dan tekanan air saat mengalir di pipa lantai kedua !
Menghitung tekanan air di pipa lantai kedua dengan menggunakan persamaan Bernoulli:
P1 gh1 12 v1 P2 gh2 12 v 2
2 2
Tugas 4
1. Air mengalir dalam pipa yang luas penampangnya serbasama sehingga kecepatan aliran di sembarang
tempat pada selang tadi juga sama. Pipa selang terbentang pada tanah mendatar kemudian menaiki
bukit yang tingginya 1 meter. Bila tekanan air pada tanah mendatar adalah 2,1 atm, hitung tekanan air
pada saat berada di atas bukit ! (gunakan 1 atm = 105 Pa)
2. Mesin pompa air digunakan untuk menyedot air tanah dan mengalirkannya ke tandon penampung air
yang tingginya 8 meter. Perbandingan diameter pipa paralon pada bagian mesin dengan pipa di tandon
adalah 3 : 2. Bila tekanan air di mesin 200 kPa dan kecepatan aliran air di tempat itu 4 m/s tentukan :
a. kecepatan air di pipa pada tandon penampung air
b. tekanan air di pipa pada tandon
3. Air mengalir di sepanjang pipa horisontal melalui dua bagian lebar dan sempit. Luas penampang lebar
100 cm2 dan penampang sempit 50 cm2. Tekanan dan kecepatan air di bagian lebar 2 atm dan 5 m/s
(asumsikan 1 atm = 105 Pa). Tentukan:
a. kelajuan air saat di pipa sempit
b. tekanan air di pipa sempit
Teorema Toricelli
Teorema Toricelli merupakan penerapan persamaan Bernoulli untuk air dalam tandon besar dan lubang kecil
di salah satu bagian dindingnya.
Jarak mendatar yang ditempuh air sejak keluar dari lubang hingga menyentuh tanah adalah x , besarnya x
didapat dari analisis gerak parabola yang ditempuh air dengan pada arah horisontal air mengalami gerak lurus
beraturan, dan pada arah vertikal air mengalami gerak lurus dipercepat beraturan dengan percepatan sebesar
percepatan grafitasi g.
Coba buktikan bahwa nilai x memenuhi persamaan :
x 2 hy
dengan :
x : jarak mendatar yang ditempuh air (m)
h : kedalaman lubang (m)
y : ketinggian lubang dari tanah (m)
Contoh Soal :
Drum yang tingginya 65 cm berisi penuh minyak tanah. 20 cm di atas dasar drum terdapat lubang kecil
sehingga minyak keluar dari lubang itu. Hitung:
a. kecepatan keluarnya minyak dari lubang
b. jarak tempat jatuhnya minyak di lantai dari dinding drum
Penyelesaian :
Identifikasi variabel :
h = 0,45 meter (kedalaman lubang)
y = 0,20 meter (ketinggian lubang)
0,45 m
0,65 m
v Kecepatan keluarnya minyak dari lubang :
0,20 m v 2 gh 2(10)0,45 9 3 m / s
Jarak mendatar yang ditempuh minyak :
X x 2 hy 2 0,45(0,2) 2 0,09 2(0,3) 0,6 m
1. Sebuah drum yang tingginya 145 cm berisi penuh air. 20 cm di atas dasar drum terdapat lubang kecil
sehingga air memancar keluar. Tentukan :
a. kecepatan keluarnya air dari lubang
b. jarak tempat jatuhnya air dari dinding drum
2. Sebuah tangki air memiliki lubang 2 cm2 yang terletak 180 cm di bawah permukaan air. Berapa kilogram
air yang memancar keluar dari lubang tiap detiknya ?
3. Bak besar yang tingginya 2 meter berisi penuh air. Lubang kecil A terdapat 40 cm di atas dasar bak, lubang
kecil B berada pada ketinggian 100 cm di atas dasar bak. Berapa perbandingan jarak mendatar yang
ditempuh air dari lubang A dibanding dari lubang B ?
4. Kran air yang mampu mengeluarkan air dengan debit 1 liter per detik digunakan untuk mengisi bak besar
yang tingginya 1 meter. Bila ternyata di dasar bak terdapat lubang kecil yang luas penampangnya 5 cm2,
berapa ketinggian maksimum air yang mampu diisikan dari kran tersebut ?
5. Bak besar yang tingginya 5 meter berisi penuh air. 1 meter di atas dasar bak terdapat lubang kecil sehingga
air keluar melaluinya. Bila hendak dibuat satu lubang kecil lagi di atas lubang pertama, berapa tinggi
lubang kedua dari dasar bak agar tempat jatuhnya air dari kedua lubang jatuh di titik yang sama ?
6. A cylindrical container having a large cross-sectional area is filled with water to a height of 170 cm.
There is a narrow hole at a height of 125 cm from the bottom of the container. If g = 10 m/s2,
calculate:
a. the escape speed of water through the hole
b. the distance from the container where the water stream strikec the floor
Sayap pesawat terbang didesain sedemikian sehingga gerak relatif antara fluida disekitarnya dengan sayap
menghasilkan gaya yang tegak lurus dengan arah aliran. Model alat seperti ini dinamakan aerofoil. Contoh
lain dari aerofoil adalah baling-baling pada turbin dan layar pada sebuah perahu layar.
Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dan sisi bagian atas yang
lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya.
Fa
Desain seperti ini memungkinkan gerak partikel udara di bagian
atas sayap lebih cepat daripada di bagian bawah sayap. Sesuai
va dengan asas Bernoulli, kecepatan udara di bagian bawah yang
lebih kecil menghasilkan tekanan udara yang lebih besar.
vb
Karena tekanan sebanding dengan gayanya, maka gaya yang
Fb dihasilkan oleh oleh udara di bagian bawah sayap lebih besar
daripada di bagian atas.
Sayap pesawat relatif tipis dibandingkan bodi pesawat, dengan argumentasi ini selisih ketinggian bagian atas
dengan bagian bawah sayap dapat diabaikan ( ha = hb ), dan luas penampang sayap bagian atas dapat
dianggap sama dengan luas penampang bawahnya ( Ab = Aa = A ) sehingga :
Fb Fa 1
2 (v a v b ) Fb Fa 12 A(va vb )
2 2 2 2
atau
A
(Fb – Fa) disebut gaya angkat pesawat (Fangkat ), sedangkan Fb Fa disebut gaya angkat pesawat per satuan
A
luas sayap.
dengan:
Fb : gaya oleh udara di bagian bawah (N)
Fa : gaya oleh udara di bagian atas (N)
: massa jenis udara (kgm-3)
A : luas sisi sayap (m2)
vb : kecepatan udara di bawah sayap (ms-1)
va : kecepatan udara di atas sayap (ms-1)
Contoh Soal :
Sebuah pesawat terbang dengan kecepatan tertentu sehingga udara yang melalui bagian atas dan bawah
sayap bergerak dengan kelajuan berturut-turut 300 m/s dan 290 m/s. Jika luas total sayap pesawat 30
m2, hitung gaya angkat yang dialami pesawat ( massa jenis udara 1,3 kgm -3) !
Penyelesaian :
Data soal : va = 300 m/s ; vb : 290 m/s ; = 1,3 kgm-3 ; A = 30 m2
Tugas 6
2. Sayap pesawat terbang dirancang untuk menghasilkan gaya angkat per satuan luas sayap 2.340 N/m 2.
Massa jenis udara 1,3 kgm-3. Jika kecepatan udara di bagian atas sayap 100 m/s, berapa kecepatan
udara di bagian bawah sayap ?
3. Sebuah pesawat terbang mendatar sehingga kecepatan udara di bagian atas dan bawah sayap berturut-
turut 80 m/s dan 60 m/s. Dengan menganggap massa jenis udara 1,2 kgm-3 dan luas total kedua sayap
50 m2, berapa massa pesawat ?
Alat Penyemprot
Prinsip kerja penyemprot parfum dan penyemprot racun serangga pada dasarnya adalah sama, yakni
menggunakan prinsip Bernoulli.
Tekanan rendah Saat pompa ditekan, udara berkelajuan tinggi yang keluar dari
mulut pipa membuat tekanan udara di atas mulut pipa vertikal
lubang menjadi rendah, sehingga cairan dipaksa naik oleh tekanan
Tekanan atmosfir di dalam tabung. Hembusan udara berkelajuan tinggi
atmosfir
pada akhirnya meniup cairan yang keluar dari tabung vertikal
sebagai semburan kabut halus.
Flowmeter
Flowmeter adalah alat untuk mengukur kecepatan aliran fluida yang melalui suatu pipa. Termasuk flowmeter
adalah venturimeter (venturimeter tanpa manometer dan venturimeter dengan manometer) dan tabung pitot.
Fluida mengalir melalui pipa melewati dua penampang yang berbeda luasnya.
Titik (1) adalah bagian berpenampang lebar dan fluida melewati titik
h
tersebut dengan kecepatan v1.
Titik (2) adalah bagian berpenampang sempit dan fluida melewati titik
tersebut dengan kecepatan v2.
1 v1 2 v2 Selisih tinggi fluida di kedua pipa vertikal adalah h. Adanya selisih tinggi ini
h1 h2 menunjukkan bahwa ada selisih tekanan di titik 1 dengan di titik 2.
acuan tinggi
P1 P2 v 2 12 v1
1 2 2
2
2 gh
v1 2
A1
A 1
2
dengan :
v1 : kecepatan fluida di pipa lebar (ms-1)
A1 : luas penampang lebar (m2)
A2 : luas penampang sempit (m2)
h : selisih tinggi fluida di kedua bagian pipa (m)
P1 P2 f v2 f v1
1 2 1 2
2 2
Dari persamaan kontinuitas : v 2 A1 v1 dan Selisih tekanan P1 – P2 sama dengan tekanan hidrostatik raksa
A2
setinggi h P1 – P2 = Hggh , didapatkan:
2
A 2 Hg gh
2
A1
Hg gh f 1 v1 f v1
2
1 1
1 v1 2
f
2 2
A2 A2
2 Hg gh
v1 2
A1
f
A 1
2
dengan :
v1 : laju fluida di pipa lebar (m/s)
Hg : massa jenis raksa ( 13.600 kgm-3)
f : massa jenis fluida (kgm-3)
A1 : luas penampang lebar (m2)
A2 : luas penampang sempit (m2)
h : beda tinggi permukaan raksa (m)
Dengan mengabaikan faktor beda tinggi titik a dan b, persamaan Bernoulli pada tabung pitot adalah:
Pb Pa 12 u v a 12 u v b vb = 0 dan Pb – Pa setara dengan tekanan hidrostatik fluida cair setinggi h
2 2
u
2 zc gh
v
u
dengan :
v : kecepatan udara (ms-1)
zc : massa jenis zat cair dalam pipa U (kgm-3)
u : massa jenis udara (kgm-3)
h : beda ketinggian zat cair pada pipa manometer (m)
Contoh Soal :
Air mengalir dalam venturimeter tanpa manometer dengan luas penampang pipa besar tiga kali luas pipa
sempit. Jika beda ketinggian air pada dua pipa vertikal 1,6 cm, tentukan kecepatan air di pipa besar dan
kecepatan pada bagian pipa sempit !
Penyelesaian :
Diketahui :
Dengan menentukan pipa besar sebagai bagian 1 dan pipa sempit sebagai bagian 2 maka A 1 = 2A1 ; h =
1,6 cm = 1,6.10-2 m
Ditanyakan :
v1 dan v2
Jawab :
Menghitung kecepatan pada bagian pipa besar (v1) :
2 gh 2(10)1,6.10 2 32 .10 2
v1 2
2
0,2 m / s
A1 3 8
A 1 1
2 1
Menghitung kecepatan air pada pipa sempit (v2) dapat menggunakan persaman kontinuitas :
A1 3 A2
A1v1 A2 v 2 v 2 v1 v1 3(0,2) 0,6 m / s
A2 A2
Fisika Kelas XI Semester Genap
Tugas 7
1. Air mengalir dalam venturimeter tanpa manometer sehingga beda ketinggian air di kedua kolom vertikal 45
cm. Jika luas penampang utama dan luas penampang sempit berturut-turut 5 cm2 dan 3 cm2, tentukan:
a. kecepatan air di pipa utama
b. kecepatan air di pipa sempit
c. debit aliran air
2. Debit air yang mengalir pada suatu pipa venturimeter dengan manometer adalah 0,1 liter per detik. Luas
pipa utama dan pipa sempit adalah 4 cm2 dan 1 cm2. Manometer berisi sejenis zat kental yang massa
jenisnya 1.500 kgm-3, Tentukan :
a. kelajuan air di pipa utama
b. kelajuan air di pipa sempit
c. beda tinggi zat kental di kedua kaki manometer
3. A venturimeter with manometer has a cross-sectional area of 100 cm2 at a wide portion and 10 cm2
at the constriction. The venturimeter uses water as a fluid. The height difference of mercury ( Hg =
13,6 g/cm3) in the manometer is 3 cm. Given that g = 9,8 m/s2, calculate the flow speed of fluid to
the venturimeter!
4. Tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan udara yang massa jenisnya 1,36 kgm-3. Manometer diisi
raksa yang massa jenisnya 13.600 kgm-3. Bila ternyata beda tinggi raksa di kedua kaki manometer 3,2 cm
tentukan kelajuan udara !
5. Sebuah tabung pitot berisi air raksa ( = 13,6 g/cm3) digunakan untuk mengukur kelajuan udara yang
massa jenisnya 1,36 kgm-3. Bila kelajuan udara yang diukur 20 m/s, tentukan:
a. beda tinggi raksa di kedua kaki manometer
b. beda tekanan di kedua tempat tersebut
13. Air mengalir pada suatu pipa yang diameternya 19. Persamaan Bernoulli yang benar adalah:
berbeda dengan perbandingan 1 : 2. Jika a. P + gh + v2 = tetap
kecepatan pada pipa yang besar 40 m/s, maka b. P + gh + v = tetap
kecepatan air pada bagian pipa yang kecil =…m/s. c. P + gh + ½v = tetap
2
a. 160 d. 40 d. P + h + ½v2 = tetap
b. 120 e. 20
c. 80 e. P + gh + ½v2 = tetap
14. Alat semprot nyamuk bekerja berdasarkan prinsip: 20. Di bawah ini adalah pernyataan-pernyataan
a. hukum Archimedes d. hukum Pascal berkaitan dengan aliran fluida ideal :
b. theorema Toricelly e. pers. kontinuitas (1) semakin cepat aliran fluida semakin kecil
c. asas Bernoulli tekanannya
(2) pada aliran fluida dengan debit konstan, makin
15. (Ebtanas 92/15) sempit penampangnya makin besar
Berdasarkan gambar di kecepatannya
samping, bila g = 10 ms-2 (3) Aliran air pada sebuah saluran irigasi dengan
air maka besarnya lebar konstan, air akan mengalir lebih lambat
2m kecepatan air yang keluar pada saat melewati daerah dangkal
A dari lubang A adalah: Yang benar adalah pernyataan nomor….
20 cm a. (1) d. (1) dan (2)
b. (2) e. (1) dan (3)
a. 4 m/s d. 10 m/s c. (3)
b. 6 m/s e. 14 m/s
c. 8 m/s 21. (Ebtanas 98/8) Pernyataan-pernyataan di bawah
16. (Ebtanas 01/8) Fluida mengalir melalui lubang kecil berkaitan dengan gaya angkat pesawat terbang:
pada dinding bak (lihat gambar!) (1) kecepatan aliran udara di bawah sayap lebih
kecil daripada di atas sayap
20 cm
25. An airplane can fly in the sky. What makes this
possible?
a. the arrangement of the plane’s center of A vair B
mass
b. the upward force from the airplane engine
c. the changes in the airplane’s momentum
d. the differences in pressure due to air flows Luas penampang pipa di A dan di B masing-masing
5 cm2 dan 3 cm2. Percepatan grafitasi 10 m/s2.
e. the weight of the airplane is smaller than the
Kecepatan air di A adalah…
weight of the displaced air
a. 1,0 m/s d. 2,5 m/s
b. 1,5 m/s e. 3,0 m/s
Soal Uraian :
31. A tube having different cross-sectional areas is placed in a horizontal position. The radius of each
portion is 2 cm and 1 cm. If the flow speed through the wider portion is 20 m/s, find out the flow speed
at the narrow portion!
Answer : .........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
32. Sebuah pipa dengan tiga bagian yang berbeda seperti pada gambar berikut: