AMNUR AKHYAN
Tujuan Pembelajaran
1. FLUIDA DINAMIS
2. DEBIT DAN PERSAMAAN KONTINUITAS
3. ASAS BERNOULLI DAN PENERAPANNYA
Apa yang dimaksud
Fluida Dinamis?
Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa
zat cair, gas) yang bergerak.
Ciri-Ciri Fluida Dinamis
1. Fluida dianggap tidak kompresibel
2. Fluida dianggap bergerak tanpa gesekan,
walaupun ada gerakan materi (tidak
mempunyai kekentalan)
3. Aliran fluida adalah aliran stasioner yaitu
kecepatan dan arah gerak partikel fluida
yang melalui suatu titik tertentu selalu
tetap.
4. Tak bergantung waktu (tunak), artinya
kecepatannya konstan pada titik tertentu,
dan membentuk aliran laminar (berlapis)
Fluida Ideal vs Fluida Ril
𝑽
𝑸= Atau 𝑸=𝒗𝑨
𝒕
Keterangan:
Q = debit aliran fluida (m3/s)
𝑽 = volume fluida yang mengalir (m3)
t = waktu (s)
𝒗 = kecepatan aliran fluida (m/s)
A = luas penampang (m2)
Contoh Soal 1
1. Kecepatan rata-rata aliran air pada sebuah selang
yang berdiameter 4 cm adalah 4 m/s. Hitung jumlah
fluida (air) yang mengalir tiap detik (Q)!
Penyelesaian
Diket:d = 4 cm → r = 2 cm = 2 x 10-2 m
v = 4 m/s
Q = …?
Q = A v = r2 v
= (2 x 10-2 )2 x 4
= 1,6 x 10-3 m3/s
Contoh Soal 2
4 4
Q 0,075
V= = = 1,53 m/dt
A 0,25 0,25 2
Soal Latihan 1
Keterangan:
Q1 = debit aliran fluida bagian 1 (m3/s)
Q1 = Q2 Q2 = debit aliran fluida bagian 2 (m3/s)
A1 = luas penampang bagian 1 (m2)
A1 v1 = A2 v2 A2 = luas penampang bagian 2 (m2)
v1 = kecepatan cairan bagian 1 (m/s)
v2 = kecepatan cairan bagian 2 (m/s)
Contoh Soal 3
3. Air mengalir melalui pipa mendatar yang
ujung-ujungnya berpenampang 50 cm2 dan
20 cm2. Jika debit air 10 liter/sekon,
hitunglah?
a. v1
b. v2
Jawab :
Q= 10 Liter/s = 10-2 m3/s
𝑄 10−2 𝑄 10−2
𝑣1 = = −3 = 2 m/s dan 𝑣2 = = −3 = 0,5 m/s
𝐴1 5𝑥10 𝐴2 2𝑥10
Contoh Soal 4
4. Sebuah pipa dengan diameter 12 cm ujungnya menyempit
dengan diameter 8 cm. Jika kecepatan aliran di bagian pipa
yang berdiameter besar 10 cm/s, hitung kecepatannya di
ujung yang kecil.
Diket:
d1 = 12 cm → r = 6 cm
d2 = 8 cm → r = 4 cm
A1 = r12 = 3,14 x (6 cm)2 = 113, 04 cm2
A1 = r12 = 3,14 x (4 cm)2 = 50,24 cm2
1130,4
v2 = 10 cm/s and v2 = …? v2 =
50,24
A1 v1 = A2 v2
v2 = 22,5 cm
113,04 x 10 = 50,24 x v2 s
Contoh Soal 5
4 4
1 1
Q2 = A2 V2 = D2 V2 = 0,2 2 1,5 = 0,047 m 3 /dt
2
4 4
Q3 = Q1 - Q2 = 0,141 - 0,047 = 0,094 m 3 /dt
Soal Latihan 2
2. Sebuah pipa panjang memiliki penampang berbeda
pada keempat bagian.
1 2 3 4
4
1
2
“AZAS BERNOULLI”
Persamaan Bernoulli
Daniel Bernoulli
(1700 – 1782)
Persamaan Bernoulli
1 2
P + gh + v = Konstan
2
Persamaan Bernoulli
Tekanan fluida tempat yang kecepatannya besar lebih
kecil daripada tekanan fluida di tempat yang
kecepatan-nya kecil.
1 2
P + gh + v = Konstan
2
Keterangan:
p = tekanan (N/m2)
= massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian fluida dari titik acuan (m)
v = kecepatan fluida (m/s)
Kasus Istimewa pd Pers. Bernoulli
1. UNTUK FLUIDA DIAM (TIDAK MENGALIR)
1 1
v1 = v2 = 0 P1 + gh1 + v12 = P2 + gh2 + v22
2 2
P1 + gh1 + 0 = P2 + gh2 + 0
P1 + gh1 = P2 + gh2
P1 − P2 = g (h2 − h1 )
Persamaan ini menyatakan tekanan hidrostatis dalam zat cair
pada kedalaman tertentu.
Keterangan:
p1 dan p2 = tekanan pada titik 1 dan 2 (N/m2)
h1 dan h2 = tinggi tempat 1 dan 2 (m)
= massa jenis fluida (kg/m3)
g = gravitasional acceleration (m/s2)
Kasus Istimewa pd Pers. Bernoulli
2. FLUIDA MENGALIR PADA PIPA HORIZONTAL
1 2 1 2
h1 = h2 = h P1 + gh1 + v1 = P2 + gh2 + v2
2 2
1
( )
P1 − P2 = v22 − v12
2
Persamaan ini menyatakan jika v2 > v1, maka p1 > p2 yang
berarti jika kecepatan aliran fluida disuatu tempat besar maka
tekanan fluida di tempat tersebut kecil dan berlaku
sebaliknya.
Keterangan:
p1 dan p2 = tekanan pada titik 1 dan 2 (N/m2)
v1 dan v2 = kecepatan pada 1 dan 2 (m)
= massa jenis fluida (kg/m3)
g = gravitasional acceleration (m/s2)
SELAMAT BELAJAR
DAN
SUKSES SELALU