Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM

KIMIA

PERCOBAAN
PENGENCERAN LARUTAN

OLEH :

NAMA : YUNIA SARIFRANSISKA

NIM : 2020312011P

NO. GRUP :-

DOSEN : Dr. NENY ROCHYANI, S.T., M.T


LAPORAN TETAP PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

PERCOBAAN : 06 PENGENCERAN LARUTAN

Nama : Yunia Sarifransiska

Nomor Induk Mahasiswa : 2020312011P

Fakultas/Jurusan : Teknik/Teknik Kimia

Hari/Kelompok : Senin

Tgl. Praktikum : 01 Desember 2020

Tgl. Penyerahan : 03 Desember 2020

Dosen : Dr. Neny Rochyani, S.T., M.T

Disetujui,
Dosen/Asisten

(Dr. Neny Rochyani, S.T., M.T)


PERCOBAAN : VI
PENGENCERAN LARUTAN

I. Percobaan :
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa dapat memperkenalkan cara
pengenceran suatu larutan yang konsentrasinya pekat.

II. Dasar Teori


Dalam kehidupan sehari-hari kegiatan pengenceran selalu terjadi, misalnya
ketika ibu sedang memasak di dapur, apabila sayur yang disiapkan ternyata
terlampui asin, maka ibu kembali menambahkan air ke dalam sayur tersebut.
Demikian juga ketika kita mempersiapkan air teh manis, kadang-kadang yang kita
persiapkan terlampau manis sehingga kita akan menambahkan air ke dalamnya
atau sebaliknya, air teh yang kita persiapkan kurang manis, sehingga kita
menambahkan gula ke dalamnya. Dari dua kejadian di atas dapat kita ambil
kesimpulan bahwa pengenceran adalah berkurangnya rasio zat terlarut di dalam
larutan akibat penambahan pelarut. Sebaliknya pemekatan adalah bertambahnya
rasio konsentrasi zat terlarut di dalam larutan akibat penambahan zat
terlarut. Dalam laboratorium kimia selalu terjadi kegiatan pengenceran. Umumnya
tersedia zat padat atau larutan dalam konsentrasi yang besar atau dengan tingkat
kemurnian yang tinggi. Sehingga menyiapkan larutan atau mengencerkan zat
menjadi kegiatan rutin (Zulfikar, 2010).
Pengenceran adalah mencampur larutan pekat (konsentrasi tinggi) dengan
cara menambahkan pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar. Jika
suatu larutan senyawa kimia yang pekat diencerkan, kadang-kadang sejumlah
panas dilepaskan. Pengenceran yaitu suatu cara atau metode yang diterapkan pada
suatu senyawa dengan jalan menambahkan pelarut yang bersifat netral, lazim
dipakai yaitu aquadest dalam jumlah tertentu. Penambahan pelarut dalam suatu
senyawa dan berakibat menurunnya kadar kepekatan atau tingkat konsentrasi dari
senyawa yang dilarutkan/diencerkan. Dalam kimia, pengenceran diartikan
pencampuran yang bersifat homogen antara zat terlarut dan pelarut dalam
larutan (Saputra, 2013).
Dalam dunia analis atau penelitian, pengenceran larutan sudah sangat
familiar dan mudah untuk di lakukan. Tapi dimana ada kemudahan pasti ada
kesusahan, masih banyak yang baru memasuki dunia tersebut sehingga masih
belum mengerti mengenai teknik pengenceran. Baik caranya maupun
perhitungannya (Krisnadwi, 2013). Untuk membuat suatu larutan dalam
laboratorium maka diperlukan cara-cara tertentu agar tidak terjadi kesalahan yang
dapat membahayakan diri kita sendiri. Bagi orang-orang yang telah bekerja di
suatu instansi pembuatan larutan mungkin hal biasa namun tidak bagi semua
orang (Seran, 2010). Pengenceran dapat dilakukan dengan menambahkan
aquadest ke dalam larutan. Selain itu, pengenceran dapat dilakukan dengan cara
terlebih dahulu menentukan konsentrasi dan volume larutan yang akan dibuat. Di
dalam pengenceran suatu larutan berlaku rumus V1M1=V2M2 (Ferdinan, 2013).

III. Alat dan Bahan


1. Alat yang digunakan :
 Beaker Gelas
 Spatula Kaca
 Labu Ukur
 Pipet Tetes
2. Bahan
 Aquadest
 NaOH 0,1 M
 HCl 0,1 M
IV. Prosedur Percobaan
1. Menyiapkan labu ukur 100 ml dan membilasnya dua kali dengan aquadest
2. Memipet larutan HCl 0,1 M sebanyak sesuai yang telah dihitung pada
perhitungan di atas
3. Memasukkan alikuot ke dalam labu ukur yang telah disiapkan dan
menambahkan aquadest ke dalamnya sebanyak 50 ml dan dikocok secara
perlahan dengan posisi tutup labu di bawah
4. Menambahkan aquadest lagi sampai batas tanda pada labu dan dikocok
kembali secara perlahan
5. Melakukan proses yang sama untuk larutan CH3COOH 0,1 M

V. Hasil Perhitungan
Pada praktikum ini data yang diperoleh akan dilampirkan di bagian akhir
laporan.
VI. Analisa Data
Larutan-larutan yang tersedia di dalam laboratorium umumnya dalam
bentuk pekat. Untuk memperoleh larutan yang konsentrasinya lebih rendah
biasanya dilakukan pengenceran. Pengenceran dilakukan dengan menambahkan
aquadest ke dalam larutan yang pekat. Penambahan aquadest ini mengakibatkan
konsentrasi berubah dan volume diperbesar tetapi jumlah mol zat terlarut tetap.
Pengenceran adalah proses mencampur larutan (zat terlarut) yang
berkonsentrasi tinggi dengan cara menambahkan zat pelarut hingga diperoleh
volume yang lebih besar dan konsentrasi zat terlarut yang lebih rendah. Pelarut
yang digunakan bersifat netral. Pelarut yang lazim digunakan pada proses
pengenceran adalah seperti penjelasan di atas, yakni aquadest. Pengenceran juga
dapat meningkatkan jumlah pH dalam larutan.
Mengingat pengenceran di laboratorium sangatlah penting, biasanya
digunakan labu ukur dan pipet ukur untuk menakarnya, karena beda sedikit saja
maka hasil yang di dapatkan tidaklah sempurna. untuk percobaan yang
memerlukan ketelitian tinggi pengambilan larutan sebaiknya menggunakan pipet
volume. Pengambilan larutan dapat juga menggunakan gelas ukur jika larutan
tersebut akan digunakan untuk percobaan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi
(kualitatif).
Pengenceran dapat dilakukan dengan mengetahui terlebih dahulu
konsentrasi yang diinginkan. Dalam pengenceran berlaku rumus
V1M1=V2M2. Dimana V1 adalah volume awal larutan sebelum diencerkan.
M1 adalah konsentrasi awal larutan sebelum diencerkan. V 2 adalah volume akhir
larutan yang telah diencerkan. M2 adalah konsentrasi larutan yang telah
diencerkan.
Praktikum kali ini kita akan mempraktekkan bagaimana cara
mengencerkan suatu larutan. Larutan yang digunakan kali ini adalah larutan yang
telah kita buat pada praktikum sebelumnya, yakni CH3COOH 0,1 M dan HCl 0,1
M. Masing-masing larutan ini akan diencerkan menjadi CH3COOH 0,1 M
sebanyak 100 ml dan HCl 0,1 M sebanyak 100 ml. Seperti pada rumus di atas,
kita telah mengetahui volume akhir dan konsentrasi akhir larutan yang kita
inginkan. Sehingga selanjutnya kita harus mengetahui berapa banyak volume
larutan CH3COOH 0,1 M dan Larutan HCl 0,1 M yang diperlukan sebelum
digunakan pada proses pengenceran.
Setelah dilakukan perhitungan, didapatkan bahwa volume larutan
CH3COOH 0,1 M dan Larutan HCl 0,1 M yang diperlukan adalah 0,58 ml dan
0,86 ml. Setelah mengetahui volume awal larutan, selanjutnya kita mengambil
labu ukur sesuai dengan volume akhir yang kita inginkan, yakni labu ukur 100 ml.
Gunakan pipet untuk memindahkan larutan terlebih dahulu ke dalam gelas ukur.
Proses selanjutnya kita menambahkan pelarut aquadest kira-kira sampai setengah
dari volume labu ukur. Gojog labu ukur dengan posisi tutup berada di bawah.
Selanjutnya tambahkan lagi aquadest sampai mencapai batas tanda pada leher
labu ukur, kemudian gojog kembali. Larutan CH3COOH 0,1 M dan HCl 0,1 M
pun sudah siap. Larutan ini kemudian dapat digunakan untuk proses titrasi.

VII. Kesimpulan
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengenceran dapat dilakukan apabila larutan yang akan kita gunakan terlalu
pekat.
2. Pengenceran berarti memperbanyak jumlah zat pelarut dengan jumlah zat
terlarut tetap.
3. Rumus yang dipakai pada proses pengenceran adalah V1M1=V2M2.
4. Pelarut yang digunakan bersifat netral, yang umumnya menggunakan
aquadest.
5. Pengenceran memerlukan alat yang berketelitian baik, karena dapat
mempengaruhi hasil pengenceran.
6. Hasil pengenceran dapat digunakan untuk proses titrasi.
DAFTAR PUSTAKA

Fedinan, A. 2013. Konsentrasi Larutan. (online)


(http://www.slideshare.net/ardiansyahferdinan/4konsentrasi-larutan,
diakses pada tanggal 23 Maret 2014).

Krisnadwi, 2013. Cara Mengencerkan Larutan. (online)


(http://bisakimia.com/2013/09/20/cara-mengencerkan-larutan/, diakses
pada tanggal 23 Maret 2014).

Ratna. 2009. Konsentrasi Larutan. (online) (http://www.chem-is-


try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_x/konsentrasi-larutan-2/, diakses
pada tanggal 23 Maret 2014).

Saputra, A. 2013. Laporan Praktikum Pengenceran Asam Kuat. (online)


(http://www.andikasaputra.web.id/2013/02/laporan-praktikum-
pengenceran-asam-kuat.html, diakses pada tanggal 23 Maret
2014).                                

Zulfikar. 2010. Pengenceran. (online) (http://www.chem-is-


try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/larutan/pengenceran/, diakses pada
tanggal 23 Maret 2014).
LAMPIRAN FOTO

Beaker Glass Batang Pengaduk Pipet Tetes

Labu Ukur

Anda mungkin juga menyukai