KIMIA
PERCOBAAN
ANALISA pH ASAM-BASA
OLEH :
Hari/Kelompok : Senin
Disetujui,
Dosen/Asisten
I. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi larutan asam dan larutan basa
2. Mahasiswa mampu mengukur pH suatu larutan dengan menggunakan pH
meter, kertas lakmus, dan kertas H
Suatu larutan asam adalah larutan yang memiliki pH < 7, larutan basa
adalah larutan yang memiliki pH > 7, sementara larutan yang memiliki pH = 7
adalah larutan netral. Asam dan basa ada yang bersifat lemah dan ada yang
bersifat kuat. pH sendiri memiliki rentang dari 0 -14. Ada berbagai macam cara
untuk mengukur pH suatu larutan yaitu dengan menggunakan pH meter, kertas
lakmus, kertas pH, dan juga indicator asam basa.
Volume NaOH
No. pH praktek pH teori
(ml)
1 0 1.67 1.00
2 1 1.90 1.10
3 2 1.96 1.15
4 3 2.03 1.30
5 4 2.11 1.40
Menghitung mol HCl
n HCl = M x V
= 0,0992 x 10
= 0,992 mol
Menghitung pH teori
1. HCl 10 ml 0,0992 M dan NaOH 0 ml 0,1 M
n NaOH =MxV
= 0,1 x 0
= 0 mol
n total = n HCl – n NaOH
= 0,992 – 0
= 0,992 mol
[H+] total = n total / v total
= 0,992 / 10
=1M
pH = - log [H+]
= - log [0,1]
=1
2. HCl 10 ml 0,0992 M dan NaOH 1 ml 0,1 M
n NaOH =MxV
= 0,1 x 1
= 0,1 mol
n total = n HCl – n NaOH
= 0,992 – 0,1
= 0,892 mol
[H+] total = n total / v total
= 0,892 / 11
= 0,08 M
pH = - log [H+]
= - log [0,08]
= 1,10
3. HCl 10 ml 0,0992 M dan NaOH 2 ml 0,1 M
n NaOH =MxV
= 0,1 x 2
= 0,2 mol
n total = n HCl – n NaOH
= 0,992 – 0,2
= 0,792 mol
[H+] total = n total / v total
= 0,792 / 12
= 0,07 M
pH = - log [H+]
= - log [0,07]
= 1,15
4. HCl 10 ml 0,0992 M dan NaOH 3 ml 0,1 M
n NaOH =MxV
= 0,1 x 3
= 0,3 mol
n total = n HCl – n NaOH
= 0,992 – 0,3
= 0,692 mol
[H+] total = n total / v total
= 0,692 / 13
= 0,05 M
pH = - log [H+]
= - log [0,05]
= 1,30
5. HCl 10 ml 0,0992 M dan NaOH 4 ml 0,1 M
n NaOH =MxV
= 0,1 x 4
= 0,4 mol
n total = n HCl – n NaOH
= 0,992 – 0,4
= 0,592 mol
[H+] total = n total / v total
= 0,592 / 14
= 0,04 M
pH = - log [H+]
= - log [0,04]
= 1,40
VI. Pembahasan
Dari hasil secara teoritik, maka dapat dijelaskan bahwa NaOH bersifat
basa kuat, HCl bersifat asam kuat, H2SO4 bersifat asam kuat, KOH bersifat basa
kuat dan NaHCO3 bersifat basa. Untuk perubahan warna pada kertas lakmus itu
biasanya untuk asam itu menjadi merah atau jingga, untuk basa itu menjadi ungu
atau biru dan untuk netral biasanya berubah menjadi hijau. Dan juga ada beberapa
indikator yang sering digunakan dalam penentuan asam basa, seperti fenolptalein
dan ada juga indikator alami seperti kunyit. Sedangkan untuk hasil pH meter itu
menggunakan data terdahulu, dimana didapatkan hasil pada percobaannya dapat
dianalisa bahwa pada saat melakukan pengkalibrasian dengan menggunakan
buffer 7 dan buffer 4 harus tepat karena hal ini dapat mempengaruhi pH. Selain
ketidaktepatan dalam pengkalibrasian, pembuatan larutan yang tidak tepat juga
dapat mempengaruhi pH.
Kalibrasi merupakan bagian dari pemeliharaan alat yang bertujuan untuk
memastikan bahwa hasil pengukuran dari alat tersebut dapat diterima dan masuk
dalam rentang validasi yang diperlukan. pH normal memliki nilai 7, sementara
bila pH > 7 menunjukkan zat tersebut bersifat basa. Sedangkan nilai pH < 7
menunjukkan keasamaan. pH = 0 menunjukkan derajat keasaman yang tinggi, dan
pH 14 menunjukkan derajat kebasaan yang tinggi.
Pada prinsipnya pengukuran suatu pH didasarkan pada potensial elektro
kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat diluar elektroda gelas yang tidak
diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi
dengan ion hidrogen yang ukurannya relative kecil dan aktif, elektroda gelas
tersebut akan mengukur potensial elektrokimia dari ion hidrogen.
Larutan yang terbuat dari campuran penahan digunakan agar pH suatu
sampel tidak berubah. Campuran penahan (buffer) adalah larutan yang dapat
mempertahankan pH suatu larutan bila tertambahkan asam ataupun basa. Larutan
buffer biasanya terbuat dari asam lemah dengan garamnya atau basa lemah
dengan garamnya. Buffer dapat mempertahankan pH suatu larutan dengan
mempertahankan komponennya sehingga tidak berubah terlalu besar bila
ditambahkan asam atau basa.
VII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa, pH asam basa dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan
menggunakan kertas lakmus atau pH meter. Apabila dengan menggunakan kertas
lakmus, maka dapat diketahui apabila larutan tersebut bersifat asam maka akan
terjadi perubahan warna pada kertas lakmusnya. Jika asam maka akan berubah
menjadi merah atau jingga pada kertas lakmus tersebut, jika warnanya berubah
menjadi biru atau ungu maka larutan tersebut bersifat basa. Dan ada satu lagi, cara
yang digunakan untuk menentukan asam basa yaitu dengan pH meter, dimana
larutan yang telah dibuat itu dianalisa dengan menggunakan ph meter dan pada
alat tersebut akan muncul angka yang menunjukkan pH pada larutan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
pH meter