MODUL 03
I. TUJUAN
a.Termosfat
b.Pengaduk
c.Termometer 0-100 0 c
d.Almunium Foil
d.Garam dapur
e.Es batu
Bila suatu zat yang sukar menguap dilarutkan dalam zat pelarut .akan terjadi
suatu peristiwa penurunan tekanan uap .akhirnya pada suhu tertentu tekanan uap.
Akhirnya pada suhu tertentu tekanan uap zat pelarut dalam larutan akan
41
tergantung dari keadaan murninya besarnya tekanan uap ini akan tergantung dari
banyak nya zat yang dilarutkan perubahan tekanan mengakibatkan adanya
gangguan keseimbangan dinamis dari larutan.
Semakin besar penambahan mol zat terlarut maka semakin banyak penurunan
tekanan uap untuk larutan yang sangat encer maka tekanan uap zat terlarut dapat
di abaikan .
P = X1-Po
X1= P/Po
Dimana :
In P/Po =in X1
X1+X2 = 1
42
In P/Po = in [1-X2]
Dimana
To = tb murni
T = tb larutan
p
In =∆ Hf ¿ ¿
po
p ∆ Hf ∆ Tb
In = 2¿
po R¿
in{1-X2]=∆Hf∆Tb /RTo2
∆ Hf
X2 = 2¿ ∆Tb
R¿
RTo 2
∆Tb = X2
∆ Hf
RTo M 1 1000G 2
∆Tb =
H f 1000 M 1 G1
1000 G2
∆Tb = Kb
M 2 G1
1000. Kb .G 2
M2 =
∆ Tb .G 1
Dimana :
43
G1 = berat pelarut
V. LANGKAH KERJA
5. diulangi percobaan 2 dan 3 dengan mengambil zat terlarut yang akan di cari
berat molekulnya (zat x)
44
VII. PERHITUNGAN
Percobaan standart
1000. Kb .G 2
M2 =
∆ Tb .G 1
= (12 x 10 ) + (1 x 8 )
= 128 gr /mol
Gr = naftalena = 2 gram
M 1.05 kg 1.05 kg
Pag = =
V 1l l
M (glasial asetat ) = P x V
= 1.05 x 50 ml
= 52.5 gram
= 23 +35.5
= 58.5 gr / mol
46
= 14 ̊c – 12 ̊c
= 2 ̊c
= 14 ̊c – 9 ̊c
= 5 ̊c
Naftalena
∆ T f . mr naftalena . m. glasial
Kf =
m. naf .1000
˚ gr .52 .5 gr
2 ❑c
= mol
2 gr .1000
= 6.72 ̊c gr /mol
˚ c gr .52.5 gr
5 c̊ 58.5 ❑
= mol
2 gr . 1000
=7.678125 gr /mol
Naftalena
47
1000 Kf mnaftalena
Mr =
m. asetat glasial ∆ tf
gr
10006.7 29 r
mol
= ´
52.5 gr 5 ❑c ¿
´
¿ 2 ❑c
= 128gr /mol
Natrium klorida
10007.678125 ❑´ c gr ❑ 2 gr
Mr = mol
52.5 gr . 5 ͦ c
= 58.5 gr / mol
Presentasi kesalahan
Naftalena
teori− praktek
¿ x 100%
teori
128−128
= x 100%
128
= 0%
Natrium klorida
58.5−58.5
= x 100%
58.5
=0%
48
Pada percobaan ini daat dianalisa bahwa pencampuran antara pelarut (asam
asetat glasial) dengan zat terlarut naftalena dan natrium klorida akan
menyebabkan perubahan sifat yang memiliki zat pelarut .dalam hal ini enurunan
titik beku.karena ketika pelarut dicampur dengan zat tertentu yang kemudian
menjadi sebuah larutan akan membuat titik beku zat pelarut mengalami penurunan
.ketika titik beku sebuah larutan lebih rendah dari pada titik beku zat pelarut
murni hal ini dapat terjadi karena zat pelarut harus mencapai titik beku terlebih
dahulu
IX. KESIMPULAN
X. PERTANYAAN
Titik beku adalah suatu pada tekanan tertentu, dimana terjadi perubahan
wujud dari cair ke padat
Penurunan titik beku molal adalah nilai penurunan titik beku jika konsentrasi
larutan sebesaer 1 molal
3. apa yang menyebabkan turun nya tekanan uap pada pemberian zat terlarut?
Yang menyebabkan turunnya tekanan uap pada pemberian zat terlarut adalah
karena zat itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarut, sehingga kecepatan
penguapan menjadi berkurang.
51
M. Utoro Yahya dan A.H. bambang Setiaji .kimia fisika theori dan praktikum
.laboratorium kimia fisika FIPA UGM.Yogyakarta .1979
52
LAMPIRAN
Termosfat pengaduk