Dosen Pengampu:
Endang Ciptawati, S.Si., M.Si
Dr. Nazriati, M.Si
Oleh:
B. Dasar Teori
Kelarutan merupakan ukuran banyaknya zat terlarut yang akan melarut dalam
pelarut pada suhu tertentu. Dua zat yang memiliki jenis dan besar gaya antar molekul
yang sama akan cenderung saling melarutkan. Kelarutan didefinisikan sebagai jumlah
maksimum zat terlarut yang melarut dalam sejumlah pelarut tertentu dan pada suhu
tertentu. Suhu berpengaruh terhadap kelarutan beberapa senyawa ionik di dalam air.
Secara umum, meskipun tidak semua kelarutan zat padatan meningkat dengan
meningkatnya suhu. Contohnya, proses pelarutan CaCl2 ialah proses eksotermik dan
pelarutan NH4NO3 endotermik. Namun, kelarutan kedua senyawa itu meningkat
dengan meningkatnya suhu (Roni & Herawati, 2019).
Larutan didefinisikan sebagai campuran homogeny antara dua atau lebih zat
yang terdispersi baik sebagai molekul, atom, maupun ion yang komposisinya bervariasi
(Barosoh, 2004). Larutan dibedakan menjadi tiga diantaranya, larutan jenuh, larutan
tidak jenuh dan larutan lewat jenuh. Apabila batas kelarutan tercapai, maka zat yang
dilarutkan akan dalam batas kesetimbangan. Hal ini menandakan apabila zat terlarut
ditambah, maka akan terjadi larutan jenuh. Kemudian apabila zat yang dilarutkan
dikurangi akan terjadi larutan tidak jenuh. Oleh karena itu, suhu perlarutan sangat
berpengaruh terhadap kesetimbangan (Sukardjo, 1997).
Larutan jenuh merupakan larutan yang dibuat dengan larutan yang mengandung
solute (zat terlarut) kurang dari yang diperlukan. Dengan kata lain bahwa larutan yang
partikel-partikelnya tidak tepat habis bereaksi dengan pereaksi (masih bisa melarutkan
zat). Larutan jenuh ini terjadi apabila hasil kali konsentrasi ion < Ksp. Kemudian untuk
larutan tidak jenuh merupakan larutan yang mengandung zat terlarut dengan
konsentrasi lebih kecil daripada larutan jenuh dan larutan yang mengandung sejumlah
solute yang larut dan mengadakan kesetimbangan dengan solute padatnya. Larutan
tidak jenuh ini terjadi apabila bila hasil konsentrasi ion = Ksp. Sedangkan larutan lewat
jenuh merupakan larutan yang mengandung lebih banyak solute daripada yang
diperlukan untuk larutan jenuh. Dengan kata lain bahwa larutan yang tidak dapat lagi
melarutkan zat terlarut sehingga terjadi endapan. Larutan lewat jenuh ini terjadi terjadi
apabila bila hasil kali konsentrasi ion > Ksp. (Yusnidar, 2019).
Dalam larutan jenuh terjadi keseimbangan antara molekul zat yang larut dan
yang tidak larut. Keseimbangan itu dapat dituliskan sebagai berikut :
A(p)↔ A(l)
Dimana :
A (l) : molekul zat terlarut
A (p) : molekul zat yang tidak larut
Tetapan kesimbangan proses pelarutan tersebut :
𝑎𝑧 𝑎𝑧
k= = = Yzmz
𝑎𝑧∗ 1
Dimana :
az : keaktifan zat yang larut
az : keaktifan zat yang tidak larut, yang mengambil harga satu untuk zat padat
dalam keadaan standar
yz : koefisien keaktifan zat yang larut
mz : kemolalan zat yang larut yang karena larutan jenuh disebut kelarutan
Hubungan antara tetapan kesetimbangan dengan suhu dirumuskan oleh Van’t Hoff :
𝑑𝐼𝑛𝑠 𝑑∆𝐻
=
𝑑𝑇 𝑅𝑇 2
∆𝐻
∫ 𝑑 𝐼𝑛 𝑠 = ∫ 𝑑𝑇
𝑅𝑇 2
∆𝐻
In s = − +C
𝑅𝑇
∆𝐻 1
Log s =− +C
2,303𝑅 𝑇
𝑠2 ∆𝐻 𝑇2− 𝑇1
Atau In = [ ]
𝑠1 𝑅 𝑇2𝑇1
Dimana :
ΔH = panas pelarutan zat per mol (kal/g mol)
R = konstanta gas ideal (1,987 kal/g mol K)
T = suhu (K)
s = kelarutan per 1000 gr solute
C. Alat dan Bahan
D. Langkah Kerja
1. Langkah Kerja
Asam Oksalat
Hasil
𝑀(𝑇2) 𝛥𝐻𝐷𝑆 𝑇2 − 𝑇1
𝑙𝑜𝑔 = [ ]
𝑀(𝑇1) 2,303 𝑅 𝑇2 ⋅ 𝑇1
-0,5
-1
Log M
-2,5
1/T
H. Daftar Pustaka
Barosoh, Umi L.U. 2004. “Diktat Kimia Dasar 1”. Banjar Baru: Universitas Lambung
Mangkurat.
Cahyani, Rahayu. 2011. Jurnal Kelarutan Sebagai Fungsi Suhu. Semarang:
Universitas Negeri Semarang.
Daniels et al. 1970. Experimental Pgysical Chemistry 7th Ed. New York: Mc Graw
Hill.
Roni, K. A., & Herawati, N. (2019). KIMIA FISIKA 1. Palembang: Rafah Press UIN
Raden Fatah Palembang.
S, Syukri. 1999. Kimia Dasar 2. Bandung: ITB
Sukardjo, Pr. 1997. Kimia Fisika. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Tim Kimia Fisika. 2017. Petunjuk Praktikum Kimia Fisika. Malang: Universitas
Negeri Malang.
Tony Bird. 1987. Penuntun Praktikum untuk Universitas. Jakarta: PT Gramedia.
Yusnidar, Yusuf. 2019. Belajar Mudah kimia Analisis. Jakarta: EduCenter Indonesia.
Pertanyaan dan Jawaban
Asam Oksalat suhu 30C Titrasi suhu 40C Titrasi suhu 30C