(RPP)
B. Kompetensi Dasar
1.1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.1 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 : Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 : Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.10 : Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.
4.10 : Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman
asam/basa atau titrasi asam/basa.
D. Tujuan Pembelajaran
1 : Peserta didik secara proaktif dan responsif mampu mengidentifikasi suatu larutan bersifat asam atau
basa dengan bantuan indikator.
2 : Peserta didik mampu memanfaatkan bahan alam yang ada di sekitar untuk digunakan sebagai
indikator asam basa.
E. Materi Pembelajaran
Sifat Larutan Asam dan Basa
Larutan asam dan basa merupakan senyawa penting yang berperan besar dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam
tubuh makhluk hidup, makanan, dan obat-obatan, produk rumah tangga, pertanian, maupun bahan baku industri.
Air murni tidak mempunyai rasa, bau, dan warna. Bila menganung zat tertentu, air dapat terasa asam, pahit, asin, dan lain
sebaginya. Air yang mengandung zat lain dapat pula menjadi berwarna. Cairan yang berasa asam disebut sebagai larutan
asam, larutan yang berasa asin disebut sebagai larutan garam, dan larutan yang berasa licin dan pahit disebut larutan basa.
3. Bila dilarutkan dalam air menghasilkan ion H+ dan menghasilkan ion OH- dan
anion sisa asam kation sisa basa
HA H+ + A- BOH B+ + OH-
4. Bila diuji dengan indikator kertas tersebut berubah kertas tersebut tidak berubah
kertas lakmus biru menjadi merah warna
5. Jika diuji dengan indikator kertas tersebut tidak berubah kertas tersebut berubah
kertas lakmus merah warna menjadi biru
Kekuatan asam dipengaruhi oleh banyaknya ion H+ yang dihasilkan oleh senyawa asam dalam larutannya. Semakin
banyak ion H+ yang dihasilkan maka tingkat keasaman larutan tersebut semakin kuat atau disebut sebagai asam kuat, dan
sebaliknya semakin sedikit ion H+ yang dihasilkan maka tingkat keasamannya semakin lemah atau disebut sebagai asam
lemah.
Demikian pula dengan basa, kekuatan basa suatu senyawa dipengaruhi oleh banyaknya ion OH- yang dihasilkan. Suatu
senyawa dikatakan sebagai basa kuat apabila di dalam larutan menghasilkan ion OH- banyak, dan semakin banyak ion
OH- yang dihasilkan maka semakin kuat basa tersebut, dan semakin sedikit ion OH- yang dihasilkan, maka semakin
lemah pula kekuatan basa dalam senyawa tersebut.
Untuk menyatakan tingkat atau derajat keasaman suatu larutan, pada tahun 1910 seorang ahli dari Denmark, Soren Lautiz
Sorensen memperkenalkan suatu bilangan sederhana. Bilangan ini diperoleh dari hasil logaritma konsentrasi H+.
Bilangan ini dikenal dengan istilah skala pH. Harga pH berkisar antara 1-14, dan ditulis :
pH = - log [H+]
atau untuk basa :
pOH = -log [OH-]
pKw = pH + pOH
Pada suhu 25oC, pKw = pH + pOH = 14
Pengukuran pH
Untuk mengetahui suatu zat bersifat asam atau basa, tidak semua zat dapat/ boleh dicicipi rasanya, sebab berbahaya,
namun kita bisa mengukur nilai pH nya.
Untuk menentukan pH suatu larutan dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain sebagai berikut :
1. Menggunakan beberapa indikator
Indikator adalah asam organik lemah atau basa organik lemah yang dapat berubah warna pada rentang harga pH
tertentu (James E. Bray, 1990).
Harga pH suatu larutan dapat diperkirakan dengan menggunakan trayek pH indikator.
Indikator memiliki trayek perubahan warna yang bebeda-beda. dengan demikian dari uji larutan dengan beberapa
indikator akan dipeoleh daerah irisan pH larutan.
Contoh :
Suatu larutan dengan brom timol blue (6,0 – 7,6) berwarna biru dan dengan fenolftalein (8,3 – 10,0) tidak berwarna,
maka pH larutan tersebut adalah 7,6 – 8,3. Hal ini disebabkan jika brom timol blue berwarna biru, berarti pH larutan
lebih besar dari 7,6 dan jika dengan fenolftalein tidak berwarna, berarti pH larutan kurang dari 8,3.
3. Mernggunakan pH-meter
pH-meter adalah alat pengukur pH dengan ketelitian yang sangat tinggi.
F. Strategi Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Problem Based Learning
Metode : Ceramah, diskusi. praktikum
G. Media Pembelajaran
Laptop, PPT, In focus, Video, Papan tulis, spidol, kertas asturo ukuran A2, kertas origami, spidol warna warni
J. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
No. Nama Aktivitas Deskripsi Aktivitas Waktu
(menit)
Kegiatan Pembukaan
1 Orientasi Guru mengucapkan salam, mengajak berdoa bersama, mengabsen siswa.
2 Individualisasi Guru menyapa beberapa siswa secara personal dan menanyakan kabar atau
perasaan mereka hari ini.
3 Apersepsi - Guru membagikan kertas kosong kepada peserta didik dan meminta mereka
menggambarkan sesuatu benda (buah/ bunga/ tokoh kartun, dll) yang mereka
suka atau menjadi ciri khas mereka.
- Guru meminta peserta didik mengangkat kertas tersebut dan menyebutkan
benda yang digambarnya. Benda yang digambarnya itu akan menjadi kode dan
dipanggil saat pembelajaran hari itu.
4 Stimulasi Guru menampilkan video seorang anak yang sedang mencuci koin :
(mengamati, https://youtu.be/ITotvHmH4ME 15
menanya) menit
, kemudian mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta didik :
“Apa yang dapat kalian sampaikan dari tayangan tersebut?” – “Jeruk itu asam,
obat maag itu basa”“Bagaimana kalian bisa menentukan bahwa
jeruk itu asam dan obat maag itu basa?” – “Jeruk itu rasanya masam, obat
maag itu bisa mengobati asam lambung”
“Lalu bagaimana mengetahui itu termasuk asam atau basa tanpa mengetahui
rasanya atau mencicipinya?”
“Lalu apakah asupan makanan kita sehari-hari kita
lebih dominan bersifat asam, basa, atau netral?”
Nilai yang ditanamkan: rasa ingin tahu,menjadi pendengar yang baik dan
komunikatif.
5 Motivasi Guru memotivasi peserta didik menyampaikan tujuan pembelajaran dari tayangan
video di atas, serta memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam kegiatan
mengatasi masalah sehingga dapat mengetahui sifat dari bahan-bahan yang ada di
lingkungan sekitar. Selain itu juga dapat menyelidiki bagaimana sifat asam dan
basa tersebut ada dalam suatu bahan.
Menyampaikan keterkaitan materi dengan dalil dalam Al Qur’an surah Az Zumar
ayat 21 :”Apakah engkau tidak memperhatikan bahwa Allah telah menurunkan
air ari langit, lalu diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi, kemudian
dengan air itu ditambahkanNya tanaman-tanaman yang bermacam-macam
warnanya, kemudian menjadi kering, lalu engkau melihatnya kekuning-kuningan,
kemudian dijadikanNya hancur berderai-derai. Sungguh pada yang demikian itu
terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal sehat.”
Nilai yang ditanamkan: rasa ingin tahu,menjadi pendengar yang baik dan
komunikatif.
6 Pretest Guru memberikan beberapa soal tertulis terkait materi yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti
1 Mengorganisasi Guru mengorganisir kerjasama peserta didik dalam membentuk kelompok-
kelompok terdiri dari 3-4 orang untuk menyelesaikan permasalahan dan 60 menit
memastikan setiap anggota kelompok memahami tugas masing-masing.
Nilai yang ditanamkan: kerja sama, bertanggung jawab, dan komunikatif.
Guru memberikan informasi kepada peserta didik tentang kegiatan yang harus
dilakukan, yaitu mendiskusikan bagaimana cara mengenali sifat larutan, bahan
alam apa saja yang dapat digunakan sebagai indikator larutan asam dan basa serta
menganalisis asupan sayuran dan buah-buahan yang biasa kita makan lebih
dominan yang bersifat asam atau basa. Hal ini dilakukan melalui praktik
langsung, diskusi dengan guru atau siswa lain serta kajian literatur berupa buku
maupun searching di internet. (mengumpulkan data, mengasosiasi)
Nilai yang ditanamkan: kerja sama, rasa ingin tahu dan komunikatif.
2. Membimbing Peserta didik melakukan penyelidikan bahan-bahan yang telah dibawa dari rumah
penyelidikan dengan bimbingan guru.
individu maupun Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan data/ bahan
kelompok selama proses penyelidikan cara mengenali sifat larutan, bahan bahan apa saja
yang dapat digunakan sebagai indikator larutan asam dan basa serta menganalisis
asupan sayuran dan buah-buahan yang biasa kita makan lebih dominan yang
bersifat asam atau basa.
Guru membantu investigasi mandiri dan kelompok dengan mendorong peserta
didik untuk mendapatkan informasi yang tepat, melaksanakan eksperimen, dan
mencari penjelasan dan solusi.
3 Mengembangkan Peserta didik dalam tiap-tiap kelompok melakukan eksperimen dan diskusi untuk
dan menyajikan menghasilkan solusi pemecahan masalah, kemudian hasilnya dipresentasikan/
hasil karya. disajikan dalam bentuk karya.
Guru memfasilitasi peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil
karya yang tepat, seperti laporan dan model -model, dan membantu mereka untuk
menyampaikannya kepada orang lain.
4. Menganalisis dan Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok yang lain memberikan
mengevaluasi apresiasi.
proses Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok memberikan feedback
pemecahan positif dan feedback konstruktif kepada kelompok lain.
masalah. Kegiatan dilanjutkan dengan merangkum/ membuat simpulan sesuai dengan
masukan yang diperoleh dari kelompok lain.
Kegiatan Penutup
1. Refleksi Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang belum dipahami atau
dimengerti.
Guru menanyakan kepada siswa tentang hikmah pembelajaran hari ini dan
menyampaikan pesan bahwa dari sifat larutan asam dan basa kita dapat belajar
tentang perbedaan karakter masing-masing individu sehingga kita harus saling
menghargai, menghormati, dan toleransi terhadap sesama manusia dan
mensyukuri nikmat yang diberikan Allah.
2 Simpulan Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari
dan didiskusikan melalui LKPD.
3 Tindak lanjut Memberikan beberapa pekerjaan rumah kepada siswa sebagai sarana me-review
materi yang telah dipelajari hari ini.
4 Postest/formatif Guru memberikan beberapa soal tertulis untuk menguji pemahaman peserta didik
tentang materi yang dipelajari.
5 Closing Guru mengajak peserta didik berdoa bersama, mengucapkan salam.
Lampiran 1
Kelas :
Kelompok :
Anggota kelompok :
A. Tujuan Percobaan
1. Peserta didik dapat menganalisis sifat larutan berdasar pH larutan menggunakan indikator.
2. Peserta didik dapat memilih bahan alam di sekitar yang bisa digunakan sebagai indikator larutan
asam dan basa.
3. Peserta didik dapat membandingkan efektivitas penggunaan indikator alami, kertas lakmus, dan indikator universal.
C. Prosedur Kerja
1. Menyiapkan penumbuk dan membuat ekstrak bahan berikut :
- kunyit
- bunga sepatu
- wortel
2. Memasukkan ekstrak bahan-bahan tesebut ke dalam wadah (gelas bening) dan diberi label nama.
3. Menyiapkan beberapa bahan yaitu : air jeruk, cairan karbol, pasta gigi, obat maag cair dan dilarutkan ke dalam air
hingga volumenya menjadi 100 mL dan diberi label nama.
4. Menyiapkan dalam gelas berbeda larutan air jeruk, cairan karbol, pasta gigi, obat maag cair masing-masing 10 mL,
dan memasukkan 5 tetes ekstrak kunyit ke dalam larutan-larutan tersebut, dan mengamati perubahan yang terjadi.
5. Mengulangi langkah no 4, namun ekstrak kunyit diganti ekstrak bunga sepatu.
6. Mengulangi langkah no. 5 namun ekstrak bunga sepatu diganti ekstrak wortel.
7. Menyiapkan palet porselen kemudian meneteskan 5 tetes larutan pada nomor 3, kemudian memasukkan potongan
kertas lakmus merah, kemudian mengamati perubahan warna kertas lakmus tersebut.
8. Melakukan langkah seperti nomor 7, namun kertas lakmus diganti lakmus biru.
9. Menyiapkan palet porselen kembali dan menyiapkan indikator universal, kemudian menggunakan pipet tetes,
meneteskan larutan pada nomor 3 , dan mengamati perubahan warna yang terjadi.
D. Hasil Pengamatan
E. Pembahasan
Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan hasil pengamatan!
1. Bagaimanakah kecenderungan warna indikator alami jika ditetesi larutan yang bersifat asam?
2. Bagaimanakah kecenderungan warna indikator alami jika ditetesi larutan yang bersifat basa?
3. Bandingkanlah hasil efektivitas penggunaan indikator alami, kertas lakmus, dan indikator universal!
F. Simpulan
Berdasarkan data pengamatan dan analisis data, maka simpulan dari kegiatan ini adalah … .
Kriteria penilaian :
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Jumlah skor X 10
Nilai = 5
No Tindakan Ya Tidak
1 Membersihkan plat tetes yang akan digunakan engan air/aquadest.
2 Memperhatikan kebersihan meja kerja.
3 Menggunakan bahan-bahan secukupnya.
4 Memotong kecil kertas lakmus sebelum digunakan.
5 Memasukkan larutan ke dalam plat tetes dengan menggunakan pipet
tetes.
6 Menggunakan pipet tetes yang berbeda untuk larutan yang berbeda.
7 Mengamati perubahan yang terjadi.
8 Mencatat perubahan yang terjadi dengan teliti.
9 Membersihkan dan membereskan semua peralatan yang telah
digunakan.
Indikator :
1. Menjelaskan sifat larutan asam dan basa dengan tepat.
2. Mengidentifikasi larutan asam dan basa menggunakan indikator bahan alam dengan benar.
3. Menyebutkan contoh larutan asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari.
Butir Soal :
1. Suatu indikator memberi warna merah dengan larutan kapur sirih. Indikator ini akan berwarna merah juga dalam … .
A. larutan cuka
B. air jeruk
C. larutan garam dapur
D. larutan gula
E. air sabun
2. Untuk mengukur derajat keasaman larutan asam atau basa., paling tepat digunakan indikator … .
A. fenoftalein
B. metil jingga
C. metil merah
D. bromtimol blue
E. universal
3. Suatu indikator kertas lakmus warna merah diuji dengan suatu larutan sehingga kertas lakmus berwarna merah.
Kemudian kertas lakmus warna biru diuji dengan larutan yang sama sehingga kertas lakmus berwarna biru. Hal
tersebut menunjukkan bahwa larutan tersebut adalah larutan … .
A. acar
B. air sabun
C. air jeruk
D. air mineral
E. obat maag sirup
4. Beberapa larutan diuji dengan kertas lakmus didapat hasil sebagai berikut :
Larutan Lakmus merah Lakmus biru
1 Merah Merah
2 Biru Biru
3 Merah Biru
4 Biru Merah
Berdasarkan data di atas, Larutan yang bersifat asam dan basa secara berturut-turut adalah … .
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 1 dan 4
5. Seorang siswa melakukan pengujian air sungai dengan indikator asam dan basa secara berturut-turut sebagai berikut :
Indikator A B
Lakmus merah Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan
Lakmus biru Tidak ada perubahan Merah
Kunyit Tidak ada perubahan Merah bata
Perubahan indikator dari air sungai yang diuji menunjukkan bahwa sifat air sungai tersebut secara berturut-turut … .
A. basa dan asam
B. asam dan basa
C. asam dan netral
D. netral dan asam
E. netral dan basa
Analisis :
Setelah melakukan percobaan siswa dapat membedakan sifat asam, basa, dan netral suatu larutan yang dibuktikan
melalui percobaan menggunakan indikator. Minimal 90% benar.
Lampiran 5 : Remidial