Anda di halaman 1dari 7

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
1 Peserta didik Penyebab Masalah Menurut Literatur 1. Rendahnya minat dan motivasi belajar
kurang termotivasi 1. Faktor-faktor penyebab siswa mengalami kesulitan siswa pada materi Laju Reaks
untuk memahami belajar dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu 2. Guru masih menggunakan metode
pembelajaran kimia faktor internal dan eksternal. Faktor internal ceramah yang belum bisa meningkatkan
materi Laju Reaksi meliputi minat dan motivasi belajar kimia siswa, minat dan motivasi belajar siswa
lemahnya pemahaman konsep-konsep pendukung
materi kelarutan dan hasil kali kelarutan, dan
kemampuan matematika. Faktor eksternal
meliputi penyesuaian kemampuan siswa dalam
penerapan metode mengajar guru dalam kelas
kurang, cara guru mengelola pembelajaran kimia,
pengaruh teman sebaya, dan waktu pembelajaran
kimia yang kurang efektif.

Daftar Pustaka
Muderawan , I Wayan, I Gusti Lanang Wiratma, Muthia
Zahra Nabila. 2019. Analisis Faktor-faktor Penyebab
Kesulitan Belajar Siswa pada Meteri Kelarutan dan Hasil
Kali Kelarutan. Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia. Vol 3:5.

2 Peserta didik Penyebab Masalah Menurut Literatur 1. Guru harus memiliki kompetensi
cenderung 1. Menurut UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan pengetahuan dan keterampilan tentang
berbicara lebih dosen “Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, penguasaan kelas
keras daripada keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
guru saat diberi dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam
penjelasan materi melaksanakan tugas keprofesionalan”.
dan melakukan 2. Kompetensi profesional guru berpengaruh terhadap
aktivitas lain minat belajar kimia siswa

Daftar Pustaka
Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen.
Hadri Anti, Ria, Andari Puji Astuti, Bambang Hermanto.
Pengaruh Kompetensi Profesioanal Guru Terhadap Minat
Belajar Kimia Kelas X di SMA Muhammadiyah 1
Semarang. Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan
Teknologi

3 Peserta didik hanya Penyebab Masalah Menurut Literatur 1. Guru masih menggunakan model
fokus belajar pada 1. Kurangnya minat dan bakat dari dalam dirinya, pembelajaran yang monoton
awal pembelajaran 2. Kurang kekreatifan guru dalam mengembangkan bakat 2. Guru tidak memberikan selingan seperti
dan pada saat dan minat yang ada dalam diri siswa, seperti ice breaking saat pembelajaran
tengah sampai penggunaan metode pembelajaran, dan cara mengajar
akhir terlihat bosan guru yang kurang membawa semangat keaktifan belajar
dan mulai siswa di kelas
melakukan aktifitas Daftar Pustaka
lain pada Gunawan, Yosi Intan Pandini. Pengaruh Motivasi Belajar
pembelajaran Kimia terhadap Keaktifan Siswa dalam Mewujudkan Prestasi
materi Laju Reaksi

4 Kurangnya minat Penyebab Masalah Menurut Literatur 1. Minat Baca Siswa masih rendah
baca peserta didik 1. Buku- buku kimia yang digunakan kurang menarik 2. Buku kimia lebih banyak menampilkan
2. Guru tidak pernah mengembangkan perangkat tulisan hitam putih daripada gambar-
pembelajaran baik bahan ajar berupa modul, LKS gambar berwarna yang menarik
ataupun lainnya 3. Kurangnya aktivitas yang diberikan guru
Daftar Pustaka untuk meningkatkan minat baca siswa
Chairun, Baiq, NisaSuryati, Citra Ayu Dewi.
Pengembangan Bahan Ajar Kapra Berbasis Literasi Sains
pada Materi Laju Reaksi untuk Kelas XI SMA/MA. Jurnal
Ilmiah Pendidikan Kimia “Hydrogen”. Vol 3: 2
5 Peserta didik
kesulitan
mengerjakan soal-
soal kimia yang di
dalamnya terdapat
soal perhitungan
seperti penentuan
orde reaksi yang
memerlukan
kemampuan
analisis

6. Ada beberapa Penyebab Masalah Menurut Literatur 1. Guru perlu membiasakan siswa untuk
peserta didik yang 1. Siswa yang tidak memiliki rasa percaya diri menyampaikan pendapatnya
terlihat pasif saat 2. Guru bisa menerapkan model yang di
pembelajaran dalamnya bisa meningkatkan aktivitas
Daftar Pustaka siswa
Murtiningsih. Pengaruh Motivasi Belajar, Sarana Belajar,
dan Percaya Diri Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa
Penerima BSM (Bantuan Siswa Miskin). 2010. Jurnal
Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan. Vol. 5:12.

7. Sulitnya guru Penyebab Masalah Menurut Literatur 1. Kurangnya komunikasi dan perhatian
menghubungi orang 1. Faktor eksternal Menurut Slameto (2010), faktor orang tua terhadap perkembangan
tua peserta didik eksternal yang dapat mempengaruhi belajar adalah peserta didik karena sibuk bekerja,
saat peserta didik keadaan keluarga dan lingkungan masyarakat. berasal dari keluarga yng broken home,
tersebut mengalami berpisah jauh dari orang tuanya,
masalah dalam Daftar Pustaka keterbatasan ekonomi.
pembelajaran Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang 2. Orang tua peserta didik yang tidak
seperti tidak Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta memiliki alat komunikasi seperti
mengerjakan tugas- handphone dan tidak memiliki alat
tugas yang transportasi.
diberikan 3. Orang tua yang meyerahkan sepenuhnya
tanggung jawab anaknya ke sekolah
tanpa turut mendorong ketecapaian
akademiknya sehingga bersikap masa
bodoh ketika ada masalah dalam
ketercapaian akademik.
8 Ketercapaian Penyebab Masalah Menurut Literatur
kompetensi peserta
didik pada materi
termokimia, faktor
laju reaksi dan
penentuan orde
reaksi masih
rendah

10 Peserta didik
kebingungan dalam
menyelesaikan soal-
soal numerasi
seperti pada
penyelesaian soal
penentuan orde
reaksi

11 Peserta didik
mengalami
miskonsepsi pada
materi penentuan
orde reaksi ( seperti
tidak
memperhatikan
konsentrasi yang
sama dari salah
satu percobaan
dalam penentuan
laju reaksi dan
dalam menentukan
harga k banyak
tidak
mempangkatkan
orde reaksi pada
konsentrasi
larutan) dan faktor
laju reaksi (peserta
didik mengira
benda yang
berbentuk
bongkahan
memiliki luas
permukaan yang
lebih besar
daripada benda
dalam bentuk
serbuk karena
peserta didik tidak
bisa membedakan
konsep permukaan
bidang sentuh pada
faktor laju reaksi
dengan luas pada
umumnya)
12 Peserta didik Penyebab Masalah Menurut Literatur 1. Kemampuan dasar peserta didik yang
kesulitan Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa belum sampai tahap analisis.
menyelesaikan soal- dalam menyelesaikan soal HOTS pada pelajaran IPA masih 2. Kemampuan peserta didik dalam
soal HOTS seperti rendah Dari 28 siswa, ada sebanyak 14 siswa yang menganalisis maksud dari soal rendah
soal-soal yang berkemampuan rendah yang hanya mampu menyelesaikan membuat peserta didik kesulitan
memerlukan soal HOTS pada indikator C4 (menganalisis). Kemudian, menyelesaikan soal-soal HOTS
analisis pada C4 sebanyak 8 siswa yang berkemampuan sedang cukup 3. Peserta didik terbiasa mengerjakan soal
dan seterusnya mampu pada indikator C4 (menganalisis) dan C5 LOTS sehingga ketika diberikan soal
seperti menganalis (mengevaluasi). Dan sebanyak 6 siswa yang HOTS yang sudah masuk tahapan
faktor yang berkemampuan tinggi sudah mampu menyelesaikan soal analisis peserta didik mengalami
mempengaruhi laju HOTS pada indikator C4 (menganalisis), C5 kesulitan
reaksi pada sebuah (mengevaluasi), dan C6 (mencipta).
percobaan dan Daftar Pustaka
menentukan orde Fani, Kastri, Fauziana, Rahmiaty. 2021. Analasis
reaksi dari hasil Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal HOTS pada
percobaan pelajaran IPA kelas V MIN 25 Aceh Utara.
Journal Of Primary Education. Vol 2:6-7.
13 Peserta didik Penyebab Masalah Menurut Literatur
terlihat tidak Rasa ingin tahu siswa perlu mendapatkan rangsangan,
tertarik dan bosan sehingga siswa dapat memberikan perhatian selama
saat mengikuti proses pembelajaran. Rasa ingin tahu siswa dapat
materi laju reaksi dirangsang dengan memberikan elemen-elemen yang baru,
dan penentuan orde aneh, kontradiktif, atau kompleks.
reaksi Daftar Pustaka
Cahyana, Ucu, Mario Paristiowati, Muhammad Fajar
Nurhadi, Siti Nuryana Hasyrin. 2017. Studi tentang
Motivasi Belajar Siswa pada Penggunaan Media Mobile
Game Base Lerning dalam Pembelajaran Laju Reaksi
Kimia. Jurnal Teknologi Pendidikan. Vol. 19: 5.

14 Peserta didik Penyebab Masalah Menurut Literatur 1. Guru


kesulitan Laju reaksi merupakan salah satu kajian kimia yang
memahami tentang sangat menuntut kajian aspek makroskopis,
teori tumbukan dan mikroskopis, dan simbolis. Laju reaksi di SMA masih
faktor laju reaksi diajarkan melalui metode ceramah dan/atau diskusi
untuk menghafal sebagian besar konsep-konsep laju
reaksi (Sudarsana, 2010).
Media pembelajaran interaktif berbantuan komputer
mampu menyajikan konsep yang abstrak menjadi lebih
konkrit dan lebih menarik. Dengan pembelajaran yang
menarik diharapkan mampu meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa.
Daftar Pustaka
Sudria, Ida Bagus Nyoman, I Wayan Redhana, Luh
Samiasih. 2011. Pengaruh Pembelajaran Interaktif Laju
Reaksi Berbantuan Komputer Terhadap Hasil Belajar
Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. Jilid 44:2.

15 Peserta didik Penyebab Masalah Menurut Literatur 1. Guru bisa menambahkan media
menyalahgunakan Media pembelajaran berbantuan teknologi dan informasi pembelajaran interaktif seperti lab
penggunaan (TIK) dapat digunakan untuk menjadikan pembelajaran virtual
teknologi saat menjadi menarik dan memberikan dampak yang positif 2. Guru harus menggunakan media
pembelajaran kimia terhadap performa akademik berupa motivasi belajar dan pembelajaran yaang mudah di akses
(seperti seharusnya hasil belajar peserta didik. Media pembelajaran jenis ini oleh siswa tanpa menggunakan kuota
membuka suatu memungkinkan peserta didik belajar tidak terbatas oleh
aplikasi atau web waktu dan tempat dengan aplikasi yang menarik
peserta didik malah Daftar Pustaka
membuka IG, WA Simarmata, Yoshe Vego Passarella dan Ida Duma Riris.
dll) yang tidak 2021. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Kimia
berhubungan Interaktif iSpring Presenter terhadap Hasil Belajar dan
dengan Motivasi Siswa pada Materi Laju Reaksi. Prosiding Seminar
pembelajaran pada Nasional Kimia & Pendidikan Kimia.
metri laju reaksi

Anda mungkin juga menyukai