Anda di halaman 1dari 5

VI.

Data Pengamatan

A. Penetapan Harga pH dengan Indikator

NO INDIKATOR Warna dalam Lingkungan Warna Asal

Asam (HCL) Basa (NaOH)

1 BPB - Bromo Phenol Blue Kuning Tua Ungu Ungu

2 MO - Methyl Orange Orange Kuning Orange

3 BTB - Bromo Thymol Kuning Biru Biru


Blue

4 PP - Phenol Phtalein Bening Pink Bening

5 Kertas Lakmus Merah Merah Biru Merah

6 Kertas Lakmus Biru Merah Biru Biru

B. Menetapkan Harga pH dengan pH Meter

NO Larutan yang Diperiksa Harga pH Meter pH Teoritis

1 50ml HCL 0,01M 3,10 2

2 50mL H2SO4 0,01M 2,8 1,69

3 50mL NaOH 0,01M 12,20 12

4 25mL NaOH 0,01M + 25mL HCL 12,02 11,69


0,01M

5 50mL NaOH 0,01M + 25mL HCL 11,80 11,82


0,01M

6 50mL NaOH 0,01M + 25mL HCL 3,50 3,2


0,01M

VII. Tugas
Selesaikanlah tugas-tugas berikut untuk melengkapi laporan sementara percobaan ini

1. Hitung harga PH teoritis dari larutan-larutan tersebut.


2. Hitung berapa harga PH teoritis laporan campuran:
a. 50ml NaOH 0,01M + 50ml H₂SO₄ 0,04M
b. 50ml NaOH 0,01M + 50ml H₂SO₄ 0,02M
VII. Pembahasan

Istilah pH sendiri merupakan singkatan dari Power of H atau "daya H" yang artinya
adalah logaritma negatif dari konsentrasi ion hidrogen. pH digunakan untuk menyatakan
tingkat keasaman atau basa yang ada dalam suatu zat, larutan, atau benda. pH sendiri
berasal dari "p" yang merupakan lambang matematika dari negatif logaritma, dan "H" yang
merupakan lambang kimia dari unsur hidrogen.

pH adalah derajat keasaman atau kebasaan suatu larutan, menyatakan logaritma


negative konsentrasi ion H dengan bilangan pokok 10. Larutan netral mempunyai pH 7 dan
jumlah konsentrasi H+ sama dengan konsentrasi OH-, larutan asam mempunyai pH lebih
kecil dari 7 dan jumlah konsentrasi H+ lebih banyak dari pada konsentrasi OH-, larutan basa
mempunyai pH lebih besar dari 7 dan jumlah konsentrasi H+ kurang dari konsentrasi OH-. Di
perairan yang tidak tercemar pH di kontrol oleh ion CO2, Karbonat dan Bikarbonat.
Konsentrasi CO2 dapat berkurang dengan proses ukur dengan udara, foto sintesa atau
penguraian. Perubahan pH dapat disebabkan oleh hujan asam, buangan industri, drainase
pertambangan dan pelapukan mineral. Pengukuran pH yang ideal adalah langsung di lakukan
di lapangan / lokasi pengambilan sampel. Pengukuran pH dapat dilakukan dengan alat ukur
pH atau pH meter dan juga dapat menggunakan indikator pH seperti kertas lakmus.

pH meter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan nilai
suatu pH larutan. Tidak hanya untuk mengukur pH larutan, alat ini juga bias untuk mengukur
pH tanah di tingkat tertentu. Sesuai dengan yang diejlaskan sebelumnya, pH meter terbagi
menjadi dua jenis, yaitu pH meter tanah dan pH meter air.

● pH meter tanah
Fungsi pH meter tanah yaitu untuk mengukur pH dari suatu tanah di dalam tingkat
kedalaman tertentu. Selain itu, digunakan untuk mengukur tingkat kelembapan tanah
serta besarnya kadar sinar matahari. Dengan pH meter tanah dapat mengetahui tingkat
kesuburan tanah. Cara penggunannya yaitu :
1. Buka tutup pH meter dan siapkan tanah yang akan diuji.
2. Nyalakan alat pH meter dengan menekan tombol ON.
3. Dalam penggunaannya, alat ini terkadang tidak memerlukan kalibrasi terlebih dahulu,
sehingga hanya memasukkan alat ini ke dalam tanah.
4. Masukkan pH meter ke dalam tanah yang akan diuji.
5. Kemudian pegang bagian atas pH meter dan tunggu beberapa menit untuk melihat
hasil dari pengukuran dapat terlihat.
6. Jika hasil sudah ditentukan, bersihkan alat pH meter.
7. Kemudian matikan alat pH meter dengan menekan tombol OFF.
8. Tutup kembali alat pH meter dan simpan di tempat yang semestinya.

● pH meter air
pH meter air berfungsi untuk mengukur pH pada benda cair atau larutan. pH meter air ini
memiliki dua macam jenis, yakni pH meter laboratorium dan pH meter kantong. Kedua
jenis pH meter air memiliki kegunaan yang hampir sama, hanya saja terdapat sedikit
perbedaan pada kedua alat ini. pH meter air kantong lebih praktis penggunaannya dan
fleksibel karena portable. pH meter kantong memiliki ukuran yang tidak begitu besar
sehingga mudah dibawa kemana-kemana. Hasil pengukuran cukup tinggi dan tidak hanya
digunakan untuk mengukur pH, melainkan bisa digunakan untuk mengukur suhu dan
konduktivitas. Sementara pH meter laboratorium memerlukan kalibrasi sebelum
digunakan. Tujuannya yaitu agar hasil yang didapat bisa lebih akurat. Cara
penggunaannya yaitu :
1. Gunakan sarung tangan karet sesuai dengan ukuran tangan. Pengggunaan sarung
tangan ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kontaminasi.
2. Pastikan alat sudah terkalibrasi dengan benar.
3. Buka tutup pH meter dan siapkan cairan atau larutan yang akan diuji.
4. Nyalakan pH meter dengan menekan tombol ON.
5. Masukkan pH meter ke dalam cairan atau larutan yang akan diuji.
6. Kemudian pegang bagian atas pH meter dan tunggu beberapa menit untuk melihat
hasil dari pengukuran dapat terlihat.
7. Jika hasil sudah ditentukan, bersihkan alat pH meter menggunakan aquadest.
8. Kemudian matikan alat pH meter dengan menekan tombol OFF.
9. Tutup kembali alat pH meter dan simpan di tempat yang semestinya.

Kertas lakmus adalah kertas yang digunakan untuk menguji apakah suatu zat yang
diuji tersebut memiliki sifat asam, basa atau netral. Apabila kertas lakmus dicelupkan ke
dalam larutan air yang mengandung sifat asam atau basa, maka kertas lakmus akan berubah
warna sesuai dengan kandungan zat di dalam air tersebut. Fungsi dari kertas lakmus ini
adalah untuk mengidentifikasi suatu zat apakah zat tersebut termasuk ke dalam sifat asam
atau basa.

Untuk menentukan tingkat keasaman suatu larutan air ditentukan oleh konsentrasi
ion hidrogen atau disebut power of hydrogen (pH). Walau kertas lakmus mampu
memberikan hasil yang sangat cepat ketika menguji suatu larutan air, akan tetapi kertas
lakmus tidak dapat menentukan pasti tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Pada
umumnya kertas lakmus sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu kertas lakmus merah dan
kertas lakmus biru.

● Kertas Lakmus Biru


Kertas lakmus biru adalah kertas lakmus yang berwarna biru yang apabila dicelupkan ke
dalam larutan air yang memiliki sifat asam, maka kertas lakmus biru akan berubah warna
menjadi warna merah dalam beberapa detik. Lalu sebaliknya, jika kertas lakmus biru
dicelupkan ke dalam larutan air yang bersifat basa atau netral, maka kertas lakmus tetap
berwarna biru. Jadi, kertas lakmus biru digunakan hanya untuk menguji tingkat pH asam
suatu larutan air.

● Kertas Lakmus Merah


Kertas lakmus merah adalah kertas lakmus yang berwarna merah yang apabila dicelupkan
ke dalam larutan air yang memiliki sifat basa, maka kertas lakmus merah akan berubah
warna menjadi warna biru dalam beberapa detik. Lalu sebaliknya, jika kertas lakmus
merah dicelupkan ke dalam larutan air yang bersifat asam atau netral, maka kertas
lakmus tetap berwarna merah. Jadi, kertas lakmus merah digunakan hanya untuk menguji
tingkat pH basa suatu larutan air.

Pada praktikum penetapan harga pH kali ini, praktikan diminta untuk mengukur
suatu nilai pH menggunakan indikator dan pH meter. Beberapa alat yang diperlukan untuk
melakukan praktikum ini antara lain adalah rak tabung reaksi, 12 tabung reaksi, pipet, gelas
beaker, pH meter. Sementara untuk bahan yang diperlukan dalam praktikum ini antara lain
adalah larutan indikator PP, MO, BPB dan BTB, kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru,
larutan H2SO4 0,01 M, larutan HCL 0,01 M, larutan NaOH 0,01 M. Pertama yang harus
dilakukan dalam praktikum ini adalah mengisi tiap dua tabung reaksi dengan bahan yang
diperlukan yaitu, BTB (Bromo Phenol Blue), MO (Methyl Orange), BTB (Bromo Thymol Blue),
PP (Phenol Blue), kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Untuk indikator PP, MO, BPB
dan BTB masing-masing 3 tetes tiap tabung. Selanjutnya praktikan diminta untuk
memasukkan larutan HCL ke baris satu dan larutan NaOH ke baris dua. Setelah itu dapat
diamati reaksi yang terjadi pada tiap tabung reaksi. Kemudian pada percobaan yang
menggunakan alat pH meter praktikan hanya diminta untuk mencampurkan dua larutan
dengan jumlah yang berbeda pada tiap gelas beaker. Kemudian tiap gelas beaker diukur nilai
pH-nya menggunakan alat pH meter. Tujuan dilakukannya pengukuran menggunakan dua
metode yang berbeda adalah untuk meminimalisir kesalahan kesalahan perhitungan dan
juga sebagai perbandingan.
Saat melaksanakan praktikum terjadi beberapa error yang memengaruhi
perhitungan nilai pH. Salah satu error yang paling krusial adalah error pada alat pH meter.
Dapat dikatakan error karena saat pengukuran pH aquadest yang seharusnya memiliki nilai
pH di kisaran 7, tetapi saat pengukuran nilai yang keuar hanya 5-6. Hal ini dapat berakibat
vatal saat melakukan pengukuran pH sebuah larutan basa maupun asam.

Tujuan pengukuran pH ini adalah untuk mengukur nilai pH suatu larutan.


Pengukuran pH ini membantu dalam menentukan harga pH pada suatu larutan yang ingin
diuji. Pengukuran pH memiliki manfaat dalam kehidupan sehari hari, seperti menguji kualitas
suatu air minum, mengukur keseimbangan pH dalam kolam renang, dan menentukan tingkat
keasaman suatu makanan dan minuman. Selain itu, pengukuran pH juga digunakan dalam
dunia industri migas yang memiliki beberapa manfaat, seperti mengontrol proses produksi
minyak dan gas, mengidentifikasi potensi terjadinya korosi pada peralatan migas.

IX. Penutup

A. Kesimpulan
1. Dalam menentukan pH digunakan beberapa indikator karena setiap indikator
mempunyai trayek perubahan warna yang berbeda.
2. Sifat larutan yang diuji berbeda-beda, yaitu bersifat asam, basa dan netral.
3. Larutan asam memiliki pH dibawah 7, larutan basa memiliki pH diatas 7, larutan
netral memiliki pH 7.

B. Saran
1. Sebelum memulai praktikum lebih baik untuk mempersiapkan aat dan bahan
semuanya terlebih dahulu agar vtidak terlalu memotong waktu.
2. Sebelum memulai praktikum, pastikan semua alat bias digunakan dengan
semestinya.

Anda mungkin juga menyukai