Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM KIMIA

IDENTIFIKASI LARUTAN ASAM-BASA


DENGAN KERTAS LAKMUS DAN INDIKATOR UNIVERSAL

Oleh:
KELOMPOK ..../KELAS : ....
Nama Anggota
1. .....
2. .....
3. .....
4. .....
5. ….

DINAS PENDIDIKAN
KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI
SMA NEGERI 1 KUTA SELATAN
Tahun Pelajaran
2023/2024
PRAKTIKUM KIMIA 1
IDENTIFIKASI LARUTAN ASAM-BASA DENGAN KERTAS LAKMUS

I. TUJUAN
Menentukan sifat asam, basa, dan netral berdasarkan perubahan warna pada kertas lakmus
II. ALAT DAN BAHAN
Alat

No Nama Alat Jumlah


.
1 Plat Tetes 1 buah
2 Pipet Tetes 1 buah
3 Kertas lakmus (merah dan biru) 6 pasang (merah dan biru)
4 Indikator Universal 6 buah
5 Pinset 1 buah
6 Gelas Kimia 1 buah
Bahan

No Nama Bahan Jumlah


.
1 HCl ± 5 mL
2 CH3COOH ± 5 mL
3 NH4OH ± 5 mL
4 NaOH ± 5 mL
5 Na2CO3 ± 5 mL
6 NaCl
III. LANGKAH KERJA
Sebelum melakukan langkah kerja, persiapkan HP untuk mengambil foto Ambil beberapa
foto untuk kelengkapan laporan
Skema Praktikum

Tutup botol diganti Plat Tetes


1. Tahap 1 mempersiapkan bahan/larutan/sampel
- Tuang atau teteskan larutan/sampel yang akan diuji pada plas tetes secukupnya
- Setiap lobang plat tetes diisi larutan/sampel yang berbeda
2. Semua sampel lalu diuji. lakmus merah dan lakmus biru dicelupkan ke dalam masing-
masing lobang plat tetes (hanya ½ bagian saja), lalu catat dan foto perubahan warna
yang erjadi pada kertas lakmus.
3. Semua sampel diuji dengan indikator universal yang dicelupkan ke dalam masing-
masing lobang plat tetes (seluruh warna pada indikator universal harus tercelup ke
dalam zat), lalu nilai pH-nya dicocokkan lalu dicatat pengamatannya.
IV. DATA PENGAMATAN

Perubahan kertas lakmus Nilai pH


No. Sampel Kesimpulan (indikator
Lakmus Merah Lakmus Biru
universal)
Bersifat
1 Larutan sabun biru biru pH 8
basa
Bersifat
2 Larutan cuka merah merah pH 3
asam
Bersifat
3 Larutan garam Merah biru pH 7
netral
Bersifat
4 CH3COOH Merah Merah pH 2
asam
Bersifat
5 NaOH Biru biru pH 14
basa
Bersifat
6 CH3COONa Biru Biru pH 10
basa

V. PEMBAHASAN
Berikan pemaparan praktikum yang dilakukan dan penjelasan mengenai perubahan warna
pada kertas lakmus yang terjadi pada masing-masing sampel.
 Larutan sabun
tuangkan larutan sabun pada plat tetes sekucukupnya, lalu celupkan kertas lakmus
merah dan biru lali ditunggu beberapa detik. Pada larutan sabun kertas lakmus
merah berubah menjadi warna biru dan kertas lakmus biru tetap berwarna biru hal
ini menandakan bahwa larutan sabun bersifat basa, hal ini dibuktikan juga dari pH
larutan sabun tersebut yang dimana pH larutan sabun tersebut adalah pH 8. Jadi
larutan sabun bersifat bas karna sabun adalah garam alkali dari asam lemak suku
tinggi sehingga akan dihidrolisis parsial oleh air.
 Larutan cuka
Tuangkan larutan cuka pada plat tetes secukupnya, lalu celipkan kertas lakmus
merah dan biru dan tunggu beberapa detik. Pada larutan cuka ini kertas lakmus biru
berubah warna menjadi merah dan lakmus merah tetap berwarna merah sehhingga
larutan cuka termasuk kedalam larutan bersifat asam, dibuktikan juga dengan tes
pH yang dihasilkan yaitu pH 3. Cuka memiliki sifat asam karena Cuka merupakan
larutan organik dihasilkan dari bahan kaya gula yang diolah melalui dua proses
fermentasi yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi asam asetat. Cuka merupakan
senyawa asam karena dalam air melepaskan ion .

 Larutan Garam
Tuangkan larutan garam secukupnya, lalu celupkan kertas lakmus berwarna merah
dan biru dan tunggu beberapa detik. Pada larutan garam, kedua kertas lakmus tidak
berubah warna yang berarti larutan garam memiliki sifat netral. Dibuktikan juga
dengan hasil pH larutan garam yaitu pH 7. Larutan garam memiliki sifat netral
karena kami menggunakan garam dapur / NaCl, yang dilarutkan dalam air adalah
OH- dan H+. keduanya akan saling menetralkan, dan tidak bereaksi dengan air.
Dengan kata lain garam NaCl hanya terionisasi dan tidak terhidrolisis, sehingga
larutan yang dihasilkannya bersifat netral
 Larutan CH3COOH
Tuangkan larutan CH3COOH pada plat tetes secukupnya, lalu celupkan kertas
lakmus dan tunggu beberapa detik. Dalam Larutan CH3COOH kertas lakmus merah
tetap berwarna merah dan lakmus biru berubah warna menjadi merah dan
berdasarkan tes pH menghasilkan pH 2 Sehingga larutan CH3COOH merupakan
larutan yg bersifat asam Hal ini karena senyawa tersebut hanya mampu terurai
sebagian saat di dalam air
 Larutan NaOH
Tuangkan larutan NaOH secukupnya pada plat tetes, lalu celupkan kertas lakmus
tunggu selama beberapa detik. Pada larutan NaOH kertas lakmus biru tetap
berwarna biru dan lakmus merah berubah menjadi warna biru serta setelah diuji pH
yang dihasilkan yaitu Ph 14 yang artinya NaOH bersifat basa. NaOH (natrium
hidroksida) adalah basa. Menurut definisi, segala sesuatu yang mengandung ion
hidroksida dan melepaskannya ke dalam air dianggap basa. Jadi, NaOH tergolong
basa karena ia terpisah menjadi Na+ dan OH – (ion hidroksida) dalam air. Ion
hidroksida ini membantu membuat larutan menjadi lebih basa.
 Larutan CH3COONa
Tuangkan larutan CH3COONa secukupnya pada plat tetes, lalu celupkan kertas
lakmus tunggu selama beberapa detik. Pada larutan CH3COONa kertas lakmus biru
tetap berwarna biru dan lakmus merah berubah menjadi warna biru dan setelah diuji
pHnya menghasilkan pH 10 , sehingga CH3COONa merupakan larutan garam basa
karena terbentuk dari asam lemah CH3COOH dengan basa kuat NaOH.
CH3COONa akan bersifat basa di dalam air karena terhidrolisis sebagian,
komponennya adalah asam lemah dan basa kuat.

VI. PERTANYAAN
1. Berdasarkan data pada tabel pengamatan, kelompokkan sampel yang bersifat asam,
basa atau netral!
 Larutan bersifat asam
Larutan cuka, CH3COOH
 Larutan bersifat basa
Larutan sabun, NaOH, CH3COONa
 Larutan bersifat netral
larutan garam

2. Mengapa kertas lakmus merah dapat berubah menjadi warna biru ketika dicelupkan ke
dalam zat basa begitupun sebaliknya untuk kertas lakmus biru berubah menjadi merah
ketika dicelupkan zat asam?
Kertas lakmus adalah salah satu jenis indikator alami yang digunakan untuk
mengetahui sifat asam atau basa suatu zat. Ketika kertas lakmus merah dicelupkan ke
dalam zat basa, maka pH zat basa tersebut lebih tinggi daripada pH kertas lakmus
merah. Akibatnya, pigmen pada kertas lakmus merah akan bereaksi dengan ion
hidrogen dari zat basa sehingga kertas lakmus merah berubah menjadi biru. Sebaliknya,
ketika kertas lakmus biru dicelupkan ke dalam zat asam, maka pH zat asam lebih
rendah daripada pH kertas lakmus biru. Akibatnya, pigmen pada kertas lakmus biru
akan bereaksi dengan ion hidrogen dari zat asam sehingga kertas lakmus biru berubah
menjadi merah.

VII. KESIMPULAN
Dari beberapa hasil pengamatan diatas bahwa :
1. Ciri larutan bersifat asam dapat diuji dengan adanya perubahan lakmus biru menjadi
berwarna merah, sedangkan lakmus merah tetap berwarna merah. Larutan yang
bersifat asam memiliki pH < dari 7
2. Ciri larutan bersifat basa dapat dibuktikan dengan adanya perubahan lakmus merah
menjadi berwarna biru sedangkan lakmus biru tetap berwarna biru. Larutan yang
bersifat basa memiliki pH > dari 7
3. Ciri larutan bersifat netral dibuktikan dengan tidak adanya perubahan warna pada
kedua lakmus Larutan yang bersifat netral memiliki pH 7

VIII. LAMPIRAN
Berisi foto hasil pengamatan perubahan warna pada kertas lakmus pada setiap sampel yang
diuji.

No. Dokumentasi Keterangan


1. Dokuemntasi hasil uji pH
pada larutan sabun, Larutan
cuka, Larutan garam,
Larutan CH3COOH,
Larutan NaOH, larutan
CH3COONa

Dokuemntasi hasil uji


2. lakmus pada larutan sabun,
Larutan cuka, Larutan
garam, Larutan CH3COOH,
Larutan NaOH, larutan
CH3COONa

3. Dokumentasi anggota
kelompok

Anda mungkin juga menyukai