Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI MATERI BUFFER DAN KSP

Disusun oleh kelompok:

1.Fariska

2.Naysila

3.Naila

Makalah ini dibuat sebagai tuga proyek kimia kelas XI

SMA AVEROS kota sorong

Tahun ajaran 2022/2023


BAB I

- Materi Buffer
Larutan bufer merupakan sistem larutan yang dapat mempertahankan pH lingkungannya dari pengaruh
seperti oleh penambahan sedikit asam atau basa, atau oleh pengenceran. Sistem bufer terdiri dari dua
komponen yaitu komponen pelarut yang umumnya air dan komponen zat terlarut yang dapat berupa asam
lemah dengan garam kuatnya, basa lemah dengan garam kuatnya, sepasang asambasa konjugat, atau
sepasang pemberi-penerima proton. Banyak proses kimia dan biologi yang sangat peka terhadap
perubahan pH dari larutan, dan memang sangat penting untuk menjaga pH sekonstan mungkin. Oleh
sebab itu larutan penyangga mendapat perhatian yang besar dalam ilmu pengetahuan, khususnya kimia
dan biologi.

Larutan bufer harus mengandung konsentrasi asam yang cukup tinggi untuk bereaksi dengan ion
OHyang ditambahkan kepadanya dan harus mengandung konsentrasi basa yang sama tingginya untuk
bereaksi dengan ion H+ yang ditambahkan. Selain itu, komponen asam dan basa dari bufer tidak boleh
saling menghabiskan dalam suatu reaksi penetralan. Larutan bufer basa merupakan larutan yang mampu
mempertahankan pH pada suasana basa (pH>7). Kapasitas suatu penyangga merupakan ukuran
keefektifannya dalam menahan perubahan pH pada penambahan asam atau basa. Semakin besar
konsentrasi asam atau basa konjugatnya maka semakin besar pula kapasitas penyangganya.

Kemampuan menyangga dari suatu larutan bufer didefinisikan sebagai jumlah ion H+ atau OHyang dapat
dinetralisir tanpa mengubah pH secara signifikan. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk
menentukan kapasitas bufer yaitu Automatic titrator. Prinsip automatic titrator didasarkan pada metode
titrasi asam basa pada umumnya. Alat ini dapat memberikan data perubahan volume dan perubahan pH
ketika dilakukan penambahan asam atau basa.

Data yang diberikan oleh instrumen automatic titrator ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan hasil
data dari penambahan asam atau basa secara manual. Dengan alat automatic titrator juga dapat dilakukan
berbagai titrasi seperti argentometri, 2 kompleksometri, dan iodometri. Untuk jenis titrasi yang dilakukan
harus digunakan elektroda yang sesuai dengan fungsinya. Seperti untuk titrasi asam basa maka digunakan
elektroda tipe DG113-SC. Karena minimnya informasi tentang larutan bufer basa maka penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kapasitas dari beberapa larutan bufer basa dalam
mempertahankan pH, sehingga untuk kedepannya dapat diaplikasikan secara luas. Dalam penelitian ini
dilakukan penentuan kapasitas bufer pH 8, 10, dan 12 ketika ditambahkan HCl atau NaOH yang
terstandarisasi.

Larutan penyangga sangat penting dan biasa digunakan dalam berbagai bidang seperti analisis kimia,
biologi, dan farmasi. Dalam analisis kimia, larutan penyangga sering digunakan untuk menentukan
konsentrasi suatu senyawa dalam suatu larutan. Misalnya, dalam proses pengukuran pH suatu larutan, kita
bisa menggunakan larutan penyangga untuk mempertahankan pH dalam kondisi tetap selama proses
pengukuran.

Beberapa contoh larutan penyangga yang sering digunakan meliputi larutan natrium hidroksida (NaOH),
larutan asam klorida (HCl), dan larutan asam nitrat (HNO3). Masing-masing memiliki konsentrasi yang
tetap dan sifat-sifat yang stabil sehingga bisa digunakan sebagai acuan dalam menentukan konsentrasi
suatu larutan lain. Yang penting ialah bahwa larutan penyangga harus benar-benar stabil dan memiliki
konsentrasi yang tetap untuk memastikan hasil yang akurat dalam analisis kimia. Oleh karena itu, sangat
penting untuk membuat larutan penyangga dengan tepat dan menyimpannya dengan benar agar tetap
stabil dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.

- Fungsi Larutan Penyangga

Fungsi larutan penyangga untuk mempertahankan kondisi pH suatu sistem pada suatu nilai yang tetap dan
stabil. Hal ini penting karena banyak reaksi kimia yang hanya dapat berlangsung pada kondisi pH yang
spesifik. Misalnya, pada beberapa enzim dalam biologi yang hanya dapat bekerja dengan efisien pada
kondisi pH tertentu. Dengan mempertahankan kondisi pH pada suatu nilai yang tetap, fungsi larutan
penyangga memungkinkan analisis kimia dan reaksi kimia untuk dilakukan dengan hasil yang akurat dan
konsisten. Dalam hal ini, fungsi larutan penyangga sangat berguna sebagai acuan untuk menentukan
konsentrasi suatu larutan lain. Fungsi larutan penyangga juga digunakan dalam proses pembuatan obat-
obatan dan produk kimia lainnya, di mana kondisi pH yang spesifik diperlukan untuk memastikan
kualitas dan stabilitas produk akhir.

- Manfaat Larutan Penyangga

Menjaga kestabilan pH: Larutan penyangga dapat mempertahankan pH yang stabil dalam suatu sistem,
karena larutan penyangga terdiri dari pasangan asam-basa lemah yang akan melepaskan atau menyerap
ion H+ (ion hidrogen) dalam larutan. Dengan demikian, larutan penyangga dapat membantu menjaga pH
dalam rentang tertentu dan menghindari perubahan pH yang drastis.
Mengoptimalkan reaksi kimia: Beberapa reaksi kimia membutuhkan pH tertentu agar dapat berjalan
dengan efisien atau optimal. Larutan penyangga dapat membantu mengoptimalkan reaksi kimia tersebut
dengan menjaga pH dalam rentang yang tepat.

- KSP

Pada umumnya larutan mempunyai beberapasifat.Diantaranya sifat larutan elektrolit dan


sifatnonelektrolit. Sifatlarutantersebut mempunyai hubungan erat dengan konsentrasi dari
tiapkomponennya sifat sifat larutan seperti rasa, ph, warna dankekentalan bergantung pada jenis dan
konsentrasizat terlarut. Hasilkali kelarutan (Ksp) senyawa dapat ditentukan dari
percobaanlaboratorium dengan mengukur kelarutan (massa senyawa yangdapat larut dalam tiap liter
larutan) sampai keadaan tepat jenuh.Dalam keadaan itu, kemampuan pelarut telah maksimum
untukmelarutkan atau mengionkan zat terlarut.

Kelebihan zat terlarutwalaupun sedikit akan menjadi endapan.Hasil kali kelarutan dalam keadaan
sebenarnya merupakannilai akhir yang dicapai oleh hasil kali ion-ion ketika kesetimbangantercapai
antara fase padat dari garam yang hanya sedikit larut danlarutan itu. Hasil kali konsentrasi dari ion-
ion pembentuknya untuksetiap suhu tertentu adalah konstan. Kelarutan merupakan jumlahzat yang
terlarut yang dapat larut dalam sejumlah pelarut sampaimembentuk larutan jenuh. Sedangkan hasil
kali kelarutanmerupakan hasil akhir yang dicapai oleh hasil kali ion ketikakesetimbangan tercapai
antara fase padat dari garam yang hanyasedikit larut dalam larutan tersebut.

Kelarutan suatu elektrolit ialah banyaknya mol elektrolit yangsanggup melarut dalam tiap liter
larutannya. Jika konsentrasi iontotal dalam larutan meningkat, Untuk ion yang terlibat dalam
prosespelarutan, ini berarti bahwa konsentrasi yang lebih tinggi harusterjadi sebelum kesetimbangan
tercapai dengan kata lain kelarutanakan meningkat. Berda sarkan haltersebutlah sehingga
percobaanini dilakukan
Pentingnya dalam sehari hari:

- mengetahui Pengendapan garam-garam tertentu dalam ginjal akan menyebabkan terbentuknya batu
ginjal.

- mengetahui Pelarutan dan pengendapan reaksi kimia yang umum terjadi di sekitar kehidupan kita
sehari-hari dan di dalam tubuh kita

Manfaat KSP:

a. Pembuatan pasta gigi Apabila dikaitkan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan termasuk
bagian pH terhadap kelarutan.

b. Menghilangkan kesadahan air Apabila dikaitkan dengan materi kelarutan dan hasil kali kelarutan
termasuk bagian pengaruh penambahan ion senama.

c. Digunakan untuk mendeteksi sidik jari seseorang Apabila dikaitkan dengan materi kelarutan dan hasil
kali kelarutan termasuk bagian kelarutan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2016. Penuntun Praktikum Kimia Umum, UMI. Makassar.Ditjen POM, 1979,
Farmakope Indonesia Edisi III
, Departemen KesehatanRI : JakartaDitjen POM, 1995,
Farmakope Indonesia Edisi IV
. Departemen KesehatanRI : JakartaMichael, p,2007,
Kimia Dan Ilmu Ada Hubungannya
, Erlangga: Jakarta.Padmaningrum,R,T,2006,
Titrasi Asidimetri,
FMIPA UNY.Purwoko, Agus A, 2006,
Kimia Dasar 1
, Mataram University Press:Mataram.Salim,Drs.Yusuf, 2015,
Modul Kimia Analisis I :
Makassar.Tryono, 2013.

Kesetimbangan Kimia. Yogyakarta. UGM

Anda mungkin juga menyukai