BUFFER
RIFKI RAMADAN
D24180060
KELOMPOK 4/G1
Latar Belakang
Tujuan
Buffer
Cairan Rumen
Rumen adalah organ yang paling penting untuk proses fermentasi karena
didalamnya terdapat mikroba-mikroba yang berfungsi untuk membantu proses
fermentasi zat-zat makanan yang dikonsumsi oleh ternak tersebut.
Komposisi dan populasi mikroba rumen ditentukan oleh jenis pakan yang
dikonsumsi dan interaksi antar mikroba rumen (Preston et al. 2010). Wiryawan et
al (2011) berhasil mengisolasi bakteri pendegradasi tannin dari cairan rumen
ternak yang telah beradaptasi dengan legume kaliandra. Hal serupa telah
dilakukan oleh Abrar (2008) yang berhasil mengisolasi mikroba rumen sebagai
bakteri pendegradasi sianida dari cairan rumen domba yang telah teradaptasi
dengan sianida. Rumen memiliki kondisi yang anaerobik, sehingga membutuhkan
larutan buffer seperti cairan rumen yang memiliki pH netral yaitu 7 yang
berfungsi untuk membantu proses-proses metabolisme atau fermentasi yang
terjadi didalamnya.
Saliva McDougall
Buffer Fosfat
Buffer fosfat adalah buffer netral dengan kisaran pH 7. Pada makhluk
hidup, buffer fosfat umumnya terdapat pada sitoplasma sel. Buffer fosfat dapat
dibuat dengan menggunakan monosodium fosfat (NaH2PO4) dan basa
konjugatnya yaitu disodium fosfat (Na2HPO4). Sistem buffer fosfat serupa
dengan sistem buffer bikarbonat. Garam natrium dari dihidrogen fosfat dan
monohidrogen fosfat masing-masing akan berperan sebagai asam lemah dan basa
lemah. Buffer fosfat terutama mempertahankan pH fluida intraseluler dan tubulus
ginjal sehingga tidak akan mempertahankan pH darah, namun merupakan buffer
yang penting untuk urin (Retno 2008).
NaOH
HCl
HCl merupakan salah satu asam kuat. Asam kuat adalah asam yang
terionisasi 100% dalam larutan. Senyawa ini digunakan secara luas dalam
industri. Asam klorida harus ditangani dengan sangat hati-hati karena merupakan
cairan yang sangat korosif. Asam klorida juga merupakan komponen utama
dalam asam lambung. Asam lambung berfungsi untuk membantu pencernaan
makanan dan mencegah mikroorganisme masuk lebih jauh ke dalam usus. pH
asam lambung yang rendah yaitu sekitar 1,5 akan mendenaturasi protein, sehingga
akan lebih mudah dicerna oleh enzim pepsin. pH yang rendah ini juga akan
mengaktivasi prekursor enzim pepsinogen. Setelah meninggalkan lambung, asam
klorida dalam kim akan dinetralisasi oleh natrium bikarbonat dalam usus dua
belas jari. (Keenan 2010).
Materi
Alat
Dalam melakukan praktikum menggunakan larutan buffer, kali ini
dilakukan dengan metode titrasi, menggunakan beberapa alat. Adapun alat yang
dibutuhkan seperti pH meter atau kertas Indikator pH, gelas pengaduk, botol selai,
pipet Mohr, gelas piala, gelas ukur.
Bahan
Dalam melakukan praktikum menggunakan larutan buffer, kali ini
dilakukan dengan metode titrasi, menggunakan beberapa bahan. Adapun bahan
yang dibutuhkan adalah cairan rumen, larutan buffer fosfat, larutan HCl 0,05 N,
NaOH 0,05 N, saliva buatan atau McDougall, dan aquadest.
METODE