Bahan ini bebas dipergunakan siapa saja. Sangat senang bila anda memberi
komentar, kritik dan saran. Semoga dapat bermanfaat
Untuk saran, kritik atau pertanyaan anda dapat menghubungi :
trimanunipa@yahoo.com
BIOKIMIA - KARBOHIDRAT
A. PENDAHULUAN
Karbohidrat
memegang
peranan
penting
dalam
alam
karena
merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya
relatif murah. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui
fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu
membentuk karbohidrat dari karbondioksida (CO2) berasal dari udara dan air
(H2O) dari tanah. Karbohidrat yang dihasilkan adalah klarbohidrat sederhana
glukosa. Di samping itu dihasilkan oksigen (O2) yang lepas di udara.
Sinar matahari
klorofil
6 CO2 + 6 H2O
C6H12O6 + 6 O2
karbohidrat
B. JENIS-JENIS KARBOHIDRAT
1. Karbohidrat Sederhana
Karbohidrat sederhana terdiri dari:
1.1.Monosakarida
Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena
terdiri atas 6-rantai atau cincin karbon. Atom-atom hidrogen dan
oksigen terikat pada rantai atau cincin ini secara terpisah atau sebagai
gugus hidroksil (OH). Ada tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu
gizi,
yaitu
glukods,
fruktosa,
dan
galaktosa.
Ketiga
macam
monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah atom yang sama, yaitu
6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen. Perbedaannya
hanya terletak pada cara penyusunan atom-atom hidrogen dan oksigen
di sekitar atom-atom karbon. Perbedaan dalam susunan atom inilah
yang menyebabkan perbedaan dalam tingkat kemanisan, daya larut, dan
sifat lain ketiga monosakarida tersebut. Monosakarida yang terdapat di
alam pada umumnya terdapat dalam bentuk isomer dekstro (D). gugus
hidroksil ada karbon nomor 2 terletak di sebelah kanan. Struktur
kimianya dapat berupa struktur terbuka atau struktur cincin. Jenis
heksosa lain yang kurang penting dalam ilmu gizi adalah manosa.
Monosakarida yang mempunyai lima atom karbon disebut pentosa,
seperti ribosa dan arabinosa
Struktur terbuka
O
CH
CH
CH
COH
HCOH
HCOH
C==O
HOCH HOCH
HCOH HOCH
HCOH
HOCH
HCOH HCOH
HCOH HCOH
HCOH HCOH
HCOH
HCOH HCOH
HCOH HCOH
HCOH
HCOH HCOH
H
D-Glukosa
D-Fruktosa
D-Galaktosa
D-Manosa
D-Ribosa
Struktur Cincin
CH2OH
CH2OH
O
O
H
OH H
OH
H
CH2OH
OH
HO
OH
CH2OH
OH
OH
D-Glukosa
OH
OH
OH
OH
D-Fruktosa
D-Galaktosa
CH2OH
CH2OH
O
OH
H
OH OH
HO
OH
D-Manosa
OH
OH
D-Ribosa
satu
molekul
air.
hanya
karbohidrat
yang
unit
CH2OH
CH2OH
OH
HO
OH
OH
OH
OH
Maltosa
CH2OH
CH2OH
O
O
H
OH
HO
CH2OH
HO
O
OH
CH2OH
OH
Sukrosa
CH2OH
CH2OH
O
O
OH
OH
OH
OH
OH
OH
Laktosa
Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit.
Secara komersial gula pasir yang 99% terdiri atas sukrosa dibuat
dari keuda macam bahan makanan tersebut melalui proses
penyulingan dan kristalisasi. Gula merah yang banayk digunakan di
Indonesia dibuat dari tebu, kelapa atau enau melalui proses
penyulingan tidak sempurna. Sukrosa juga terdapat di dalam buah,
sayuran, dan madu.
Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk
pada setiap pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuhtumbuhan bila benih atau bijian berkecambah dan di dalam usus
manusia pada pencernaan pati.
Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu
unit glukosa dan satu unit galaktosa. Kekurangan laktase ini
menyebabkan ketidaktahanan terhadap laktosa. Laktosa yang tidak
dicerna tidak dapat diserap dan tetap tinggal dalam saluran
pencernaan. Hal ini mempengaruhi jenis mikroorgnaisme yang
tumbuh, yang menyebabkan gejala kembung, kejang perut, dan
diare. Ketidaktahanan terhadap laktosa lebih banyak terjadi pada
orang tua. Mlaktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis
(seperenam manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida
lain.
Trehalosa seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan
dikenal sebagai gila jamur. Sebanyak 15% bagian kering jamur
terdiri atas trehalosa. Trehalosa juga terdapat dalam serangga.
1.3.Gula Alkohol
Gula alkohol terdapat di dalam alam dan dapat pula dibuat
secara sintesis. Ada empat jenis gula alkohol yaitu sorbitol, manitol,
dulsitol, dan inositol.
Sorbitol, terdapat di dalam beberapa jenis buah dan secara komersial
dibuat dari glukosa. Enzim aldosa reduktase dapat mengubah gugus
aldehida (CHO) dalam glukosa menjadi alkohol (CH2OH). Struktur
kimianya dapat dilihat di bawah.
Sorbitol banyak digunakan dalam minuman dan makanan khusus
pasien diabetes, seperti minuman ringan, selai dan kue-kue. Tingkat
kemanisan sorbitol hanya 60% bila dibandingkan dengan sukrosa,
diabsorpsi lebih lambat dan diubah di dalam hati menjadi glukosa.
Pengaruhnya terhadap kadar gula darah lebih kecil daripada sukrosa.
Konsumsi lebih dari lima puluh gram sehari dapat menyebabkan
diare pada pasien diabetes.
H
HCOH
H
HCOH
HCOH
HOCH
HOCH
HOCH
HCOH
HCOH
HCOH
HCOH
HCOH
HCOH
Sorbitol
Manitol
terdiri
atas
polimer
dua
hingga
sepuluh
monosakarida.
Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri
atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis
oligosakarida ini terdapat du dalam biji tumbuh-tumbuhan dan
kacang-kacangan serta tidak dapat dipecah oleh enzim-enzim
perncernaan.
Fruktan adalah sekelompok oligo dan polisakarida yang terdiri atas
beberapa unit fruktosa yang terikat dengan satu molekul glukosa.
Fruktan terdapat di dalam serealia, bawang merah, bawang putih,
dan asparagus. Fruktan tidak dicernakan secara berarti. Sebagian
ebsar di dalam usus besar difermentasi.
B. Karbohidrat Kompleks
2.2.Polisakarida
Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai tiga ribu unit gula
sederhana yang tersusun dalam bentuk rantai panjang lurus atau
bercabang. Jenis polisakarida yang penting dalam ilmu gizi adalah pati,
dekstrin, glikogen, dan polisakarida nonpati.
Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan dan
merupakan karbohidrat utama yang dimakan manusia di seluruh
dunia. Pati terutama terdapat dalam padi-padian, biji-bijian, dan
umbi-umbian.
Jumlah unit glukosa dan susunannya dalam satu jenis pati berbeda
satu sama lain, bergantung jenis tanaman asalnya. Bentuk butiran
pati ini berbeda satu sama lain dengan karakteristik tersendiri dalam
hal daya larut, daya mengentalkan, dan rasa. Amilosa merupakan
rantai panjang unit glukosa yang tidak bercabang, sedangkan
amilopektin adfalah polimer yang susunannya bercabang-cabang
dengan 15-30 unit glukosa pada tiap cabang.
amilosa
amilopektin
10
C. Sumber Karbohidrat
Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian,
kacang-kacang kering, dan gula. Hasil olah bahan-bahan ini adalah bihun,
mie, roti, tepung-tepungan, selai, sirup, dan sebagainya. Sebagian besar sayur
dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat. Sayur umbi-umbian, seperti
wortel dan bit serta kacang-kacangan relatif lebih banyak mengandung
karbohidrat daripada sayur daun-daunan. Bahan makanan hewani seperti
11
daging, ayam, ikan, telur, dan susu sedikit sekali mengandung karbohidrat.
Sumber karbohidrat yang banyak dimakan sebagai makanan pokok di
Indonesia adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas, dan sagu.
D. Fungsi Karbohidrat
1. Sumber Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.
Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh
dunia, karena banyakdi dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram
karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh
berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi
segera; sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot,
dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai
cadangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan
karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk.
2. Pemberi Rasa Manis pada Makanan
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan
disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag
gula yang paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1,
maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4;
laktosa 0,2.
3. Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan
untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya
sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi,
protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
4. Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna,
sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton,
dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan
12
amilase
(sebelumnya
dikenal
sebagai
ptialin).
Amilase
13
2 mol glukosa
Sukrase
Sakarosa
Laktosa
14
Di Usus
1. Berat Feses
Makanan yang rendah serat menghasilkan feses yang keras dan kering yang
susah dikeluarkan dan membutuhkan peningkatan tekanan saluran cerna
15
16
O
N Na+
N Ca. 3H2O
S
O2
O2
2
H
NSO2-ONa
H2NCCNHCHCOCH3
CH2
CH2
gugus kecil
17
C==O
OH
Asam aspartat
Fenilalanin
Bahan Bacaan :
K. Murray, Robert, dkk. 2003. Biokimia Harper. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Martini, dr. Tri. DIKTAT 1 BIOKIMIA, Biomolekul Enzim hormon.
Catatan : tulisan disumbang oleh ELTIN VIKA MUTIARIN
MAKALAH KARBOHIDRAT
BIOKIMIA
2012 January 29
Posted by AW Trifany
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah BIOKOMIA yang berjudul
KARBOHIDRAT
Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabiullah Muhammad SAW.
keluarganya yang suci serta sahabatnya yang mulia.
Dalam makalah ini penulis tidak menutup mata akan segala kekurangannya baik
bahasanya maupun susunannya, hal ini tidak lain karena keterbatasan penulis
dalam pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Sekalipun demikian mudahmudahan karya ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
18
Untuk selanjutnya dengan segala kerendahan hati penulis mohon saran-saran yang
sifatnya konstruktif bagi siapapun yang membacanya. Semoga makalah ini benarbenar bermanfaat bagi Agama dan Bangsa serta dapat bernilai Ibadah di sisi Allah
SWT. Amin.
Makassar, Oktober 2011
Penulis
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari hari kita melakukan aktivitas, baik yang telah
merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya
atau yang hanya kadang- kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan aktivitas itu
kita memerlukan energi. Energi yang kita perlukan ini kita peroleh dari bahan
makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan makan itu mengandung tiga
kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein dan lemak atau lipid.
Di Indonesia bahan makanan pokok yang biasa kita makan ialah beras, jagung,
sagu dan sebagainya. Bahan makanan tersebut berasal dari tumbuhan dan senyawa
yang terkandung di dalamnya sebagaian besar adalah karbohidrat, yang terdapat
sebagai amilum atau pati. Karbohidrat ini tidak hanya terdapat sebagai pati saja,
tetapi terdapat pula sebagai gula misalnya dalam buah-buahan, dalam madu lebah
dan lain-lainnya.
Karbohidrat berasal dari makanan, dalam tubuh mengalami perubahan atau
metabolisme. Hasil metabolisme karbohidrat antara lain glukosa yang terdapat
dalam darah, sedangkan glikogen adalah karbohidrat yang disintesis dalam hati
dan digunakan oleh sel-sel pada jaringan otot sebagai sumber energi.
Energi yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energi
matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa dibentuk dari karbon dioksida dan
air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa
yang terjadi diubah menjadi amilum dan disimpam pada bagian lain, misalnya
pada buah atau umbi.
TUJUAN
Setelah mempelajari makalah ini anda diharapkan dapat :
1. Memahami pengertian tentang karbohidrat dan kaitannya dengan
kehidupan manusia
2. Menganalisis struktur dan konfigurasi molekul karbohidrat serta sifat optik
yang berkaitan dengan struktur tersebut.
19
20
21
Maltosa adalah suatu disakarida yang terbentuk dari dua molekul glukosa.
Maltosa merupakan hasil antara dalam proses hidrolisis amilum dengan asam
maupun dengan enzim.
Rafinosa adalah suatu trisakarida yang penting, terdiri atas tiga molekul
monosakarida yang berikatan, yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa. Apabila
dihidrolisisi sempurna, rafinosa akan menghasilkan galaktosa dan fruktosa, pada
kondisi tertentu hidrolisis rafinosa akan memberikan hasil-hasil tertentu pula.
Rafinosa terdapat dalam bit dan tepung biji kapas mengandung kira-kira 8%.
Trisakarida ini tidak digunakan oleh manusia sebagai sumber karbohidrat.
Stakiosa adalah suatu tetrasakarida. Dengan jalan hidrilisis sempurna stakiosa
menghsilkan 2 molekul galaktosa, 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa.
Pada hidrilisis parsial dapat dihasilkan fruktosa dan monotriosa suaru trisakarida.
1. Polisakarida
Pada umumnya polisakarida mempunyai molekul besar dan lebih kompleks
daripada mono dan oligosakarida. Molekul polisakarida yang terdiri atas banyak
molekul monosakarida. Polisakarida yang terdiri atas satu macam monosakarida
saja disebut homopolisakarida, sedangkan yang mengandung senyawa lain disebut
heteropolisakarida. Umumnya polisakarida berupa senyawa berwarna putih dan
tidak membentuk kristal, tidak mempunyai rasa manis dan tidak mempunyai sifat
mereduksi.
Amilum, polisakarida ini terdapat di alam, yaitu pada sebagian besar tumbuhan.
Amilum dan bahasa sehari-hari disebut patiterdapat pada umbi, daun, batang dan
biji-bijian. Amilum dapat ihudrolisis sempurna dengan menggunakan asam
sehingga menghasilkan glukosa.
Glikogen, seperti amilum glikogen juga menghasilkan D-glukosa pada proses
hidrolisis. Pada tubuh kita glikogen terdapat dalam hati dan otot. Hati berfungsi
sebagai pembentukan glikogen dari glukosa. Glikogen yang ada dalah otot
digunakan sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam
alam glikogen terdapat pada kerang dan pada alga atau rumput laut.
Dekstrin, pada reaksi hidrilisis parsial, amilum terpecah menjadi molekul-molekul
yang lebih kecil yang dikenal dengan naa dekstrin. Jadi deksrin adalah hasil antara
pada proses hidrolisis amilum sebelum terbentuk maltosa.
Selulosa, terdapat dalam tumbuhan sebagai bahan pembentukan dinding sel. Serat
kapas boleh dikatakan seluruhnya adalah selulosa Dalam tubuh kita selulosa tidak
dapat dicerna karena kita tidak mempunyai enzim yang dapat mengurai selulosa.
Dengan asam encer tidak dapat terhidrolisis, tetapi asam yang konsentrasin tinggi
dapat terhidrolisis menjadi selobiosa dan D-glukosa. Meskipun selulosa tidak
22
dapat digunakan sebagai bahan makanan oleh tubuh namun selulosa terdapat
sebagai serat-serat tumbuhan, sayuran atau buah-buahan.
Mukopolisakarida adalah suatu heteropolosakarida, yaitu polisakarida yang terdiri
atas dua jenis derivat monosakarida. Derivat monosakarida yang membentuk
mukopolisakarida tersebut ialah gulaamoni dan asam uronat.
Beberapa sifat kimia
Berbeda dengan sifat fisika yang telah diuraikan, yaitu aktifitas optik, sifat kimia
karbohidrat berhubungan erat dengan gugus fungsi yang terdapat pada
molekulnya, yaitu OH, gugus aldehida dan gugus keton.
Sifat Mereduksi
Monosakarida dan beberapa disakarida mempunyai sifat dapat mereduksi
terutama dalam suasan basa. Sifat sebagai reduktor ini dapat digunakan untuk
keperluan identifikasi karbohidrat maupun analisis kuantitatif. Sifat mereduksi ini
disebabkan oleh adanya gugus aldehida atau keton bebas dalam molekul
karbohidrat. Sifat ini tampak pada reaksi reduksi ion-ion logam misalnya ion Cu
2+ dan ion Ag+ yang terdapat pada pereaksi-pereaksi tertentu
Pembentukan Furfural
Dalam larutan asam yang encer, walaupun dipanaskan, monosakarida umumnya
stabil. Tetapi apabila dipanaskan dengan kuat yang pekat, monosakarida
menghasilkan furfural atau derivatnya. Reaksi pembentukan furfural ini adalah
reaksi dehidrasi atau pelepasan molekul air dari suatu senyawa.
Pentosa-pentosa hampir secara kuantitatif semua terdrhidrasi menjadi furfural.
Dengan dehidrasi heksosa-heksosa menghasilkan hidroksimetilfurfural. Oleh
karena furfural dan derivatnya dapat membentuk senyawa yang berwarna apabila
direaksikan dengan naftol atau timol, reaksi ini dapat digunakan sebagai reaksi
pengenal karbohidrat.
Pembentukan Osazon
Semua karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas akan
membentuk osazon bila dipanaskan bersama fenilhidrazina berlebih. Osazon yang
terjadi mempunyai bentuk kristal dan titik lebur yang khas bagi masing-masing
karbohidrat. Hal ini sangat penting karena dapat digunakan untuk
mengidentifikasi karbohidrat dan merupakan salah satu cara untuk membedakan
beberapa monosakarida, misalnya antara glukosa dan galaktosa yang terdapat
dalam urine wanita dalam masa menyusui.
Pembentukan Ester
23