DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : I (SATU)
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga
pada kesempatan ini kami dapat menyelesaikan laporan praktikum ini tepat pada
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr.
Asnani selaku dosen mata kuliah Biokimia Hasil Perikanan yang telah
memberikan bimbingan kepada kami. Selain itu, ucapan terima kasih juga kami
dan kesalahan serta masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
I. PENDAHULUAN
A. Karbohidrat
Walaupun jumlah kalori yang dapat dihasilkan oleh 1 gram karbohidrat hanya 4
Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai
penghasil energi utama manusia. Fungsi lain dari karbohidrat adalah pemberi rasa
mendeteksi adanya gula pereduksi, tapi bahan pereduksi lainnya juga dapat
adanya glukosa dalam urine. Beberapa gula seperti glukosa disebut gula pereduksi
yang disebut reduksi. Ketika gula pereduksi dicampur dengan reagen benedicts
dan dipanaskan maka akan menyebabkan reagen benedicts berubah warna. Warna
ini bervariasi dari hijau, kuning atau merah bata (Ata, 2011).
termasuk laktosa dan sukrosa. Sukrosa terdapat dalam gula tebu dan gula bit.
1
Dalam kehidupan sehari-hari sukrosa dikenal dengan gula pasir. Laktosa adalah
komponen utama yang terdapat pada air susu ibu dan susu sapi (Warno, 2010).
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini yaitu untuk menguji adanya gula
C. Manfaat
reduksi gula pada larutan sukrosa dan laktosa melalui uji benedict.
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Karbohidrat
terdiri dari karbon, hydrogen dan “ate” yang berarti oksigen. Karbohidrat atau
hidrat arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil energi
atau gugus keton. Maka dapat didefinisikan bahwa karbohidrat sebagai senyawa
sederhana) yang merupakan karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisia dan tidak
atau berbeda, Contohnya yaitu sukrosa yang jika dihidrolisis akan menghasilkan
glukosa dan fruktosa. Secara spesifik yang disebut ikatan glikosida. Sedangkan,
bobot molekul yang tinggi dan bila dihidrolisis akan menghasilkan lebih dari
3
B. Uji Benedict
Dengan prinsip berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ yang mengendap sebagai
Cu2O berwarna merah bata. Untuk menghindari pengendapan CuCo3 pada larutan
tembaga alkalis dapat direduksi oleh karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid
atau keton bebas, sehingga sukrosa yang tidak mengandung aldehid atau keton
bebas tidak dapat mereduksi larutan benedict. Warna biru pada larutan
positif dengan adanya warna hijau kebiruan, hijau, kuning, dan endapan merah
C. Sukrosa
Gula dengan berat molekul 342 g/mol dapat berupa kristal-kristal bebas air
dengan berat jenis I ,6 g/ml dan titik leleh 160°C. Sukrosa ini kristalnya berbentuk
prisma monoklin dan berwama putih jemih. Wama tersebut sangat tergantung
pada kemumiannya. Gula adalah suatu karbohidrat sederhana karena dapat larut
dalam air dan langsung diserap tubuh untuk diubah menjadi energi (Gia, 2011).
4
D. Laktosa
Laktosa adalah salah satu molekul gula yang terdiri atas gabungan dua
molekul gula yang lebih kecil, yaitu glukosa dan galaktosa. Laktosa banyak
Penyerapan laktosa dalam tubuh membutuhkan enzim laktase, yaitu enzim yang
ditemukan pada usus. Enzim ini akan menguraikan laktosa menjadi glukosa dan
Laktosa (gula susu) terdapat dalam air susu. ASI mengandung 5-8%
katalis enzim laktase akan menghasilkan glukosa dan galaktosa. Galaktosa dalam
tubuh segera diubah menjadi glukosa dengan enzim tertentu. Galaktosa dalam
5
VI. METODE PRAKTIKUM
Pengujian Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Kendari.
Tabel 1. Alat dan Bahan yang Digunakan dalam Uji Benedict pada Karbohidrat
6
C. Prosedur Kerja
1. Menyiapkan 2 tabung reaksi yang bersih (Tabung I untuk larutan sukrosa dan
4. Memasukkan kedua tabung kedalam gelas beaker yang sudah dipanaskan pada
suhu 100oC.
7
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Reaksi Benedict pada Larutan Sukrosa dan Larutan Laktosa.
No. Larutan Hasil Pengamatan Keterangan
Sebelum Setelah
Pemanasan Pemanasan
1. Larutan Larutan berwarna Larutan berwarna Tidak terjadi
Sukrosa bening bening reduksi oleh
gula)
Larutan berwarna Terjadi reduksi
2. Larutan Larutan berwarna kuning Cu2+ ↔ Cu+
Laktosa bening oleh gula
B. Pembahasan
suhu 100oC selama 15 menit. Hasil yang didapatkan untuk larutan sukrosa dan
bening. Hal ini mengindikasikan bahwa kedua sampel larutan tersebut tidak
pemanasan mempunyai warna biru bening. Pada uji Benedict yang sebelum
2008).
8
Pada hasil pengamatan kedua, larutan sukrosa dan laktosa memberikan
hasil yang berbeda setelah dipanaskan. Dimana pada larutan sukrosa tidak
dipanaskan. Hal ini disebabkan karena pada larutan sukrosa tidak mengandung
gula pereduksi sehingga tidak terjadi reaksi terhadap Cu+. Sedangkan untuk
Pada uji Benedict, larutan sukrosa tidak terdeteksi oleh pereaksi Benedict
sehingga memperlihatkan hasil yang negatif. Ion Cu2+ yang berwarna bening tidak
tereduksi menjadi Cu+ sehingga larutan sukrosa tetap berwarna bening. Sukrosa
bentuk aldehida atau keton. Menurut Winarno (1997), sukrosa bukanlah gula
pereduksi dan tidak mempunyai gugus OH bebas yang reaktif karena keduanya
saling terikat. Menurut Nurafni (2011), reagen benedict mengandung ion Cu2+
yang akan direduksi oleh gula menjadi ion Cu+ melalui proses pemanasan
sehingga menghasilkan endapan coklat atau merah bata. Uji Benedict dilakukan
pada suasana basa yang menyebabkan transformasi isomerik. Pada suasana basa,
reduksi ion Cu2+ dari CuSO4 oleh gula pereduksi akan berlangsung dengan cepat
dan larutan Cu2+ dalam suasana basa kuat (Nurjannah et al., 2017). Larutan
berwarna kuning sebagai hasil reduksi ion Cu2+ menjadi ion Cu+ oleh suatu gugus
aldehid atau keton bebas yang terkandung dalam gula reduksi yang berlangsung
9
dalam suasana alkalis (basa). Sifat basa yang dimilki oleh pereaksi Benedict ini
10
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa larutan laktosa positif mengandung gula
pereduksi, hal ini ditandai dengan adanya perubahan warna larutan dari bening
pereduksi, hal ini ditandai dengan tidak terjadinya perubahan pada larutan
B. Saran
Saran yang dapat saya ajukan pada praktikum kali ini adalah sebaiknya
11
DAFTAR PUSTAKA
12